This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
₊ ׁ ᯤ Direkomendasikan untuk melakukan sirkumsisi dewasa jika memiliki beberapa kelainan
Meski jarang dilakukan, sirkumsisi saat usia dewasa bisa menjadi prosedur yang direkomendasikan atau harus dilakukan jika memiliki kelainan pada penis. Adapun kondisi yang dianjurkan untuk prosedur ini adalan, terjadinya fimosis yang merupakan keadaan ketika kulup penis terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik kembali ke atas penis. Kemudian kondisi kulup terjebak di belakang kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali ke posisi normal atau yang biasa disebut parafimosis.
Kelainan lainnya yang juga membuat sunat dewasa direkomendasikan untuk dilakukan adalah balanitis, yaitu pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit pada kepala penis.
Meski jarang dilakukan, sirkumsisi saat usia dewasa bisa menjadi prosedur yang direkomendasikan atau harus dilakukan jika memiliki kelainan pada penis. Adapun kondisi yang dianjurkan untuk prosedur ini adalan, terjadinya fimosis yang merupakan keadaan ketika kulup penis terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik kembali ke atas penis. Kemudian kondisi kulup terjebak di belakang kepala penis dan tidak dapat ditarik kembali ke posisi normal atau yang biasa disebut parafimosis.
Kelainan lainnya yang juga membuat sunat dewasa direkomendasikan untuk dilakukan adalah balanitis, yaitu pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit pada kepala penis.
👍1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
₊ ׁ ᯤ Memiliki resiko prosedur yang lebih tinggi
Prosedur sirkumsisi biasanya termasuk prosedur yang aman dan risiko mengalami komplikasi sangat rendah. Meskipun begitu, risiko sirkumsisi saat dewasa akan tetap lebih tinggi dibandingkan saat anak-anak.
Biasanya risiko sirkumsisi saat dewasa akan melibatkan pada kerusakan jaringan dan bahkan pada beberapa kondisi dapat memberi trauma secara psikologis.
Prosedur sirkumsisi biasanya termasuk prosedur yang aman dan risiko mengalami komplikasi sangat rendah. Meskipun begitu, risiko sirkumsisi saat dewasa akan tetap lebih tinggi dibandingkan saat anak-anak.
Biasanya risiko sirkumsisi saat dewasa akan melibatkan pada kerusakan jaringan dan bahkan pada beberapa kondisi dapat memberi trauma secara psikologis.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
₊ ׁ ᯤ Terjadinya pendarahan dan infeksi
Terlepas dari pembengkakan awal, yang menjadi masalah paling umum jika melakukan sirkumsisi saat dewasa adalah pendarahan dan infeksi. Risiko ini mungkin dapat terjadi sekitar 1 dari 50 orang.
Selain itu, para prosedur sirkumsisi dewasa, seseorang juga mungkin mengalami nyeri panggul dan mati rasa di bagian penis. Jahitan atau perekat dapat robek dan sayatan bedah juga bisa terbuka kembali jika selama masa pemulihan, penis mengalami ereksi sebelum kondisi benar-benar pulih.
Terlepas dari pembengkakan awal, yang menjadi masalah paling umum jika melakukan sirkumsisi saat dewasa adalah pendarahan dan infeksi. Risiko ini mungkin dapat terjadi sekitar 1 dari 50 orang.
Selain itu, para prosedur sirkumsisi dewasa, seseorang juga mungkin mengalami nyeri panggul dan mati rasa di bagian penis. Jahitan atau perekat dapat robek dan sayatan bedah juga bisa terbuka kembali jika selama masa pemulihan, penis mengalami ereksi sebelum kondisi benar-benar pulih.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
₊ ׁ ᯤ Dapat mempengaruhi saat buang air kecil dan berhubungan seksual.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya jika sirkumsisi dewasa termasuk prosedur yang aman. Namun demikian selalu ada risiko dengan prosedur ini. Di antaranya dapat mempengaruhi saat buang air kecil dan berhubungan seksual.
Hal ini terjadi karena biasanya bagian penis, prostat, saluran kemih lain, pembuluh darah atau saraf mungkin bisa terluka selama melakukan prosedur sirkumsisi. Dalam masa pemulihan, buang air kecil juga mungkin akan terasa menyakitkan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya jika sirkumsisi dewasa termasuk prosedur yang aman. Namun demikian selalu ada risiko dengan prosedur ini. Di antaranya dapat mempengaruhi saat buang air kecil dan berhubungan seksual.
Hal ini terjadi karena biasanya bagian penis, prostat, saluran kemih lain, pembuluh darah atau saraf mungkin bisa terluka selama melakukan prosedur sirkumsisi. Dalam masa pemulihan, buang air kecil juga mungkin akan terasa menyakitkan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
🔥1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
₊ ׁ ᯤ Ada kemungkinan untuk melakukan operasi lain.
Resiko terakhir yang mungkin dapat terjadi saat sirkumsisi dewasa adalah kondisi kulup yang tidak terpotong sempurna, bisa terlalu pendek atau terlalu panjang. Sehingga kemungkinan harus melakukan operasi lain untuk mengangkat beberapa kulit yang tersisa di sekitar kepala penis.
Resiko terakhir yang mungkin dapat terjadi saat sirkumsisi dewasa adalah kondisi kulup yang tidak terpotong sempurna, bisa terlalu pendek atau terlalu panjang. Sehingga kemungkinan harus melakukan operasi lain untuk mengangkat beberapa kulit yang tersisa di sekitar kepala penis.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
RESIKO LAINNYA
❨ ּ ₊ Penis laki-laki remaja dan dewasa juga lebih rentan ereksi sehingga eksekusi sirkumsisi menjadi lebih sulit.
❨ ּ ₊ Risiko terjadinya infeksi dan perdarahan setelah sunat, termasuk kondisi penggumpalan darah pada batang penis.
❨ ּ ₊ Sayatan lebih mudah terlepas, meski ini terbilang jarang terjadi.
❨ ּ ₊ Stenosis meatal, kondisi ketika terjadi penyempitan pada lubang kencing.
❨ ּ ₊ Cedera pada penis atau kelenjar dan uretra.
❨ ּ ₊ Penoscrotal webbing, kondisi menyatunya kulit penis dan skrotum. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau efek samping dari sunat pada usia dewasa.
👍1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Wah tidak terasa pembahasan kita sudah selesai ya, gimana nih temen temen, sudah paham semua belum? mudah bukan? pasti mudah dong buat temen temen Klinik Delima
Saya harap, informasi mengenai "Resiko Melakukan Sunat Saat Usia Dewasa" yang saya sampaikan tadi bermanfaat ya buat temen temen. Ah iya, semua informasi yang saya sampaikan tadi bisa dilihat melaui kanal rumahsunat.com dan hellosehat.com
Okay guys, jangan lupa tetap stay tune di @DELIMAMEDIKA untuk mengetahui informasi yang menarik lainnya. Saya Alsheiraz Grey sebagai pembicara kali ini pamit undur diri. Tetap semangat dan jangan lupa jaga kesehatan. Guten Abend und Vielen Dank. Luve
Saya harap, informasi mengenai "Resiko Melakukan Sunat Saat Usia Dewasa" yang saya sampaikan tadi bermanfaat ya buat temen temen. Ah iya, semua informasi yang saya sampaikan tadi bisa dilihat melaui kanal rumahsunat.com dan hellosehat.com
Okay guys, jangan lupa tetap stay tune di @DELIMAMEDIKA untuk mengetahui informasi yang menarik lainnya. Saya Alsheiraz Grey sebagai pembicara kali ini pamit undur diri. Tetap semangat dan jangan lupa jaga kesehatan. Guten Abend und Vielen Dank. Luve
❤2🔥1🥰1
/menata script yang sudah disiapkan ; rapihkan rambut dan mengangkat pandangan ke arah kamera ; siapkan kamera nya lalu nyalakan ; tersenyum ramah ; melambaikan tangan ke arah kamera untuk menyapa audiens/
HELLOO TEMAN-TEMAN!!
Yeay ketemu lagi nih kita semua sama Anna si Apoteker nya Klinik Delima, akhir tahun 2023 ini ditemenin Anna yaa ‼
Gimana nih temen-temen semuanya persiapan akhir tahun nya, ada yg bakar-bakaran engga yaaa? kalau ada Anna ikutan dongg ciw ciww 🤭
Kali ini Anna bawa konten lagi loh yang terbaru dan spesial cuma buat subscriber setia nya Delima 😻!
Konten #TRIVIA kali ini Anna bakal mengulas tentang..
"Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan"
Waduh ada yang udah tau belum ya sebelumnya? Kalau belum jangan kemana-mana yaa stay disini ajaa buat dapetin informasi dari Klinik Delima.
HELLOO TEMAN-TEMAN!!
Yeay ketemu lagi nih kita semua sama Anna si Apoteker nya Klinik Delima, akhir tahun 2023 ini ditemenin Anna yaa ‼
Gimana nih temen-temen semuanya persiapan akhir tahun nya, ada yg bakar-bakaran engga yaaa? kalau ada Anna ikutan dongg ciw ciww 🤭
Kali ini Anna bawa konten lagi loh yang terbaru dan spesial cuma buat subscriber setia nya Delima 😻!
Konten #TRIVIA kali ini Anna bakal mengulas tentang..
"Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan"
Waduh ada yang udah tau belum ya sebelumnya? Kalau belum jangan kemana-mana yaa stay disini ajaa buat dapetin informasi dari Klinik Delima.
❤3🔥1🥰1
Nah seperti yang kita ketahui, obat itu merupakan salah satu metode penyembuhan yang umum untuk mengatasi gejala atau penyakit yg diderita seseorang. Berdasarkan cara penggunaan nya obat itu dibedakan jadi dua ya, ada yang digunakan sebelum makan dan ada yang digunakan setelah makan, selain itu ada juga yang harus dikonsumsi saat perut masih kosong.
🗣: kenapa sih cara minum obat bisa berbeda-beda?
Pasti dari kalian banyak yang penasaran juga engga sih kenapa yaa aturan minum obat tuh banyak banget dan kenapa dibeda-bedakan yaa? 🧐
Nahh untuk hal ini cara konsumsi obat tuh disesuaikan dengan kandungan dan jenis obatnya yaa.
Obat dan makanan itu sama-sama akan masuk kedalam saluran pencernaan jadi pasti akan terjadi interaksi, fungsi dan kerja obat bisa saja terganggu atau bahkan bisa juga terbantu ketika tubuh melakukan proses pencernaan makanan.
🗣: kenapa sih cara minum obat bisa berbeda-beda?
Pasti dari kalian banyak yang penasaran juga engga sih kenapa yaa aturan minum obat tuh banyak banget dan kenapa dibeda-bedakan yaa? 🧐
Nahh untuk hal ini cara konsumsi obat tuh disesuaikan dengan kandungan dan jenis obatnya yaa.
Obat dan makanan itu sama-sama akan masuk kedalam saluran pencernaan jadi pasti akan terjadi interaksi, fungsi dan kerja obat bisa saja terganggu atau bahkan bisa juga terbantu ketika tubuh melakukan proses pencernaan makanan.
👍1🤔1
Siapaa nihh yang udah penasaran 🤩?? kita langsung lanjut ke penjelasan nya aja yaaa, cuss ‼
Obat yang dikonsumsi setelah makan biasanya menandakan bahwa dia bekerja lebih optimal bila perut kita sudah terisi, ada juga alasan lain yang menjadi penyebab obat harus dikonsumsi setelah makan, yakni :
O1. Makanan membantu obat terserap lebih cepat ke dalam darah.
➡ Ada beberapa jenis obat, seperti obat HIV, yang dimana makanan itu diperlukan sebagai pembantu penyerapan ke dalam tubuh dan obat dapat bekerja lebih optimal.
O2. Obat membantu mengobati masalah pencernaan.
➡ Obat yang diberikan kepada orang yang menderita masalah pencernaan seperti mulas, mual dan asam lambung biasanya diberikan setelah makan (golongan antasida) karena kerja obat menjadi lebih optimal jika diminum setelah makan atau ketika makanan masuk ke dalam lambung.
Obat yang dikonsumsi setelah makan biasanya menandakan bahwa dia bekerja lebih optimal bila perut kita sudah terisi, ada juga alasan lain yang menjadi penyebab obat harus dikonsumsi setelah makan, yakni :
O1. Makanan membantu obat terserap lebih cepat ke dalam darah.
➡ Ada beberapa jenis obat, seperti obat HIV, yang dimana makanan itu diperlukan sebagai pembantu penyerapan ke dalam tubuh dan obat dapat bekerja lebih optimal.
O2. Obat membantu mengobati masalah pencernaan.
➡ Obat yang diberikan kepada orang yang menderita masalah pencernaan seperti mulas, mual dan asam lambung biasanya diberikan setelah makan (golongan antasida) karena kerja obat menjadi lebih optimal jika diminum setelah makan atau ketika makanan masuk ke dalam lambung.
👍1
O3. Mencegah timbulnya masalah pencernaan karena efek samping obat.
➡ Beberapa obat memiliki efek samping seperti iritasi lambung, radang bahkan luka. Untuk mencegah efek samping ini terjadi, makanan yang masuk ke dalam lambung akan membantu menghindari efek samping tersebut.
O4. Membantu tubuh mengolah makanan.
➡ Ada beberapa keadaan (contohnya pada penderita diabetes) dimana pemberian obat berfungsi utama membantu pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh yang akan mengelola gula darah setelah makan dengan jumlah yang tinggi jika setelah waktu makan. Jadi, bagi penderita diabetes obat tersebut harus dikonsumsi setelah makan.
➡ Beberapa obat memiliki efek samping seperti iritasi lambung, radang bahkan luka. Untuk mencegah efek samping ini terjadi, makanan yang masuk ke dalam lambung akan membantu menghindari efek samping tersebut.
O4. Membantu tubuh mengolah makanan.
➡ Ada beberapa keadaan (contohnya pada penderita diabetes) dimana pemberian obat berfungsi utama membantu pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh yang akan mengelola gula darah setelah makan dengan jumlah yang tinggi jika setelah waktu makan. Jadi, bagi penderita diabetes obat tersebut harus dikonsumsi setelah makan.
🔥2