Warning: Undefined array key 0 in /var/www/tgoop/function.php on line 65

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /var/www/tgoop/function.php on line 65
2651 - Telegram Web
Telegram Web
Pemberontakan pun dilakukan oleh Demak, yang didukung oleh para Wali Songo. Dikutip dari buku "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara - Negara Islam di Nusantara" tulisan Slamet Muljana, seluruh Wali atau Sunan mengirimkan putranya ke medan perang.


Tetapi dari sekian Wali Songo, Sunan Kudus-lah yang ikut berperang. Sementara bala tentara Majapahit dipimpin oleh Gajah Mada, Adipati Terung, dan Dayaningrat, dari Pengging. Sedangkan pasukan Demak dipimpin Raden Iman.
Sunan Giri menyerahkan keris makripat kepada Raden Iman sedangkan Sunan Gunung Jati Cirebon memberikan badong. Kedua benda ini konon memiliki kesaktian yang luar biasa, yang membuat para musuhnya kalang kabut Keris makripat misalnya, jika dihunus konon akan menimbulkan angin ribut, hujan badai, sedangkan badong milik Sunan Gunung Jati dapat mengerahkan para tikus.


Raden Iman pun bergerak dengan 1.000 pasukan, namun di mata musuh tampaknya jumlah pasukan mencapai 10.000 pasukan. Tikus - tikus yang keluar dari badong yang diberikan Sunan Gunung Jati menghabiskan perbekalan makanan tentara Majapahit.
Angin ribut dan hujan badai menimbulkan banyak kerusakan, sedangkan kumbang bergerak menakuti - nakuti lawannya. Tentara Majapahit pun berhasil dipukul mundur sampai pura Majapahit. Hanya pondok Adipati Terung yang luput dari kerusakan karena sang adipati telah memeluk agama Islam.


Dikisahkan Prabu Brawijaya pun mengungsi ke Sengguruh dengan segenap keluarganya dan patih Gajah Mada. Prabu Brawijaya diberikan kesempatan agar mau memeluk agama Islam.


Oleh kaena itu, Demak mengirimkan utusan Lembu Peteng dan Jaran Panolih ke Sengguruh menemui sang raja Majapahit. Tetapi Prabu Brawijaya dikisahkan tetap menolak, alhasil Sengguruh terpaksa diserbu oleh Demak.
Tetapi sebelum diserbu, Prabu Brawijaya beserta pengikutnya sempat melarikan diri ke Pulau Bali. Pada tahun 1400, Sengguruh jatuh, candra sangkalanya sirna ilang kertining bumi.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ssupp! Sekian konten ares hari ini, selamat berbuka puasa, semoga bermanfaat dan menghibur, see u in my next content, xie xie
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Holla bujang nct πŸ‘‹πŸΌ
Balik lagi sama ares izaac vandenberg di konten sejarah peradaban romawi malam ini, waduh bahas apa nih, so let's check this out!
Wabah Antoninus, Penyakit Misterius yang Membuat Romawi Jadi Neraka
Kekaisaran Romawi begitu dilumpuhkan oleh Wabah Antonine. Saking parahnya, banyak sarjana percaya wabah ini memiliki andil dalam mempercepat kehancuran kekaisaran.

Pada puncak Wabah Antonine, hingga 3.000 orang Romawi Kuno mati setiap hari.

Penyakit ini pertama kali disebutkan pada masa pemerintahan Marcus Aurelius Antoninus pada tahun 165 atau 166 M. Awal mula wabah ini tidak diketahui pasti. Namun seorang dokter Yunani bernama Galen berhasil mendokumentasikannya dengan detail yang mengejutkan.

Menurut catatannya, korban menderita selama dua minggu dengan gejala demam, muntah, haus, batuk, dan tenggorokan bengkak. Lainnya mengalami papula merah dan hitam pada kulit, bau mulut, dan diare hitam. Hampir sepuluh persen kekaisaran wafat karena wabah ini.
Penyebaran Wabah Antonine

Sebagian besar sumber setuju bahwa penyakit ini pertama kali muncul pada musim dingin tahun 165 M hingga 166 M. Saat itu adalah puncak Kekaisaran Romawi.

Selama pengepungan kota Seleukia di Irak modern, pasukan Romawi menyadari munculnya penyakit ini di antara masyarakat. Tidak perlu menunggu lama, para tentara pun terjangkit.

Akibatnya tentara membawa penyakit itu ke Galia dan legiun selanjutnya ditempatkan di sepanjang sungai Rhine. β€œIni secara efektif menyebarkan wabah ke seluruh kekaisaran,” jelas Margaritoff.

Meskipun ahli epidemiologi modern belum mengidentifikasi dari mana wabah itu berasal, diyakini bahwa kemungkinan pertama kali berkembang di Tiongkok. Wabah Antoninus kemudian dibawa ke seluruh Euroasia oleh pasukan Romawi.

Ada satu legenda kuno yang mencoba menggambarkan bagaimana Wabah Antoninus pertama kali menginfeksi bangsa Romawi. Legenda menyebutkan bahwa jenderal Romawi Lucius Verus membuka sebuah makam selama pengepungan Seleukia. Akibat perbuatannya, tanpa disadari membebaskan penyakit itu.
2025/02/25 04:41:03

❌Photos not found?❌Click here to update cache.


Back to Top
HTML Embed Code: