Telegram Web
kamu pernah berjanji tidak akan menyakitiku, namun nyatanya itu hanyalah sepenggal kalimat ekspetasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. dan aku menyesal pernah percaya.

#NIKTEUS
Pergilah, sudah waktumu. Tak usah pedulikan aku. Karena semakin lama kau mencoba untuk terus bersamaku, akan terasa semakin sakit. Aku bisa menjaga diriku sendiri dengan baik. Pergilah. Kita akan bertemu lagi suatu saat, semoga.

#NIKTEUS
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Semua mengatakan ini salah. Dan mengatakan aku harus segera pergi.

Dari awal akupun sudah tau bahwa ini salah! Aku juga sangat ingin pergi! Tapi mengapa kalian semua berkata seolah kalian tidak pernah merasakan mukjizat cinta?

Apakah kalian pernah berpikir bahwa jika katedral dan Istiqlal bernyawa, mungkin mereka juga akan jatuh cinta? Tidak ada yang tidak mungkin bukan? Karena cinta adalah cinta. Aku tidak pernah memaksa untuk jatuh cinta dengannya. Hati ini yang memilih sendiri. Jadi tolong berhenti menyalahkan aku. Aku pun tersiksa.

#NIKTEUS
Mencintaimu adalah candu,dan memilikimu adalah halu yang tidak akan pernah bisa ku miliki.

#NIKTEUS
Andai kita bisa bertukar diri sementara, agar kamu tau rasanya jadi aku ketika mencintai dirimu yang tak pernah mengenalku.

#NIKTEUS
Duduk sendiri menikmati langit yang cerah dan kicauan burung yang indah.

Merasakan rasanya sakit hati, "apakah begini rasanya?"

Miris, sangat sangat miris. Kenapa rasanya sesakit ini?

Kenapa menyukaimu sangat sakit untukku.

Apakah aku tidak layak untuk menyukaimu?

Apakah tidak ada kesempatan untukku menyukaimu? Mencintaimu? Dan berada disampingmu?

#NIKTEUS
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Tentang Perasaan

aku mencintaimu tanpa beban
tanpa rasa - rasa khawatir,
tanpa menuntutmu untuk jadi
sama sepertiku. selama kau
ada, selama kau di sini, ada
bersamaku. [ #NIKTEUS ]
kemarin lalu seorang teman menanyakan bagaimana perasaaanku padamu, aku diam sesaat, menimbang-nimbang, seberapa banyak? seberapa besar?
begini, aku mencintaimu pelan-pelan, disaat aku pikir aku mencintai orang lain.
aku tidak sepenuhnya jatuh, aku melangkah perlahan, bersamamu.
saat aku kehilangan jati diri, saat aku menangis histeris, saat aku berusaha menata lagi hidupku, kemudian aku mencintaimu sesederhana itu, sesederhana kau ada.
tanpa perlu tau bagaimana perasaanku, tanpa perlu cintaku terbalaskan
mencintaimu sesederhana menyapamu setiap pagi, merindukanmu setiap malam, dan bertemu padamu dihari-hari tersulit, mendengarkan cerita dan lagu-lagumu, berbagi kisah, lalu melihatmu tersenyum seperti itu.
aku mencintaimu tanpa beban, tanpa rasa-rasa khawatir, tanpa menuntut kamu untuk jadi sama sepertiku.
selama kau ada, selama kau disini, ada bersamaku.
lalu ku katakan padanya, bahwa aku sangat mencintaimu, dan aku sungguh-sungguh untuk itu.
2024/12/21 03:10:36
Back to Top
HTML Embed Code: