❤️ 💬 ↗️ •• 𖡙
liked by @VDXOFC and 15.291.108 others
JJ collaboration admin with vdx members. 🔥
📢 𝗦𝗣𝗘𝗖𝗜𝗔𝗟 𝗧𝗔𝗚s ::
@taehyungxxc @urprettyybitch @KimTaehyungity @Wordaxelo @yoonalocal @anemoursv
view all 34.921 comments
2 minutes ago • see translation
──────────────────────
⌂ ⌕ ⊞ ♡ ㅤ⌫
liked by @VDXOFC and 15.291.108 others
JJ collaboration admin with vdx members. 🔥
📢 𝗦𝗣𝗘𝗖𝗜𝗔𝗟 𝗧𝗔𝗚s ::
@taehyungxxc @urprettyybitch @KimTaehyungity @Wordaxelo @yoonalocal @anemoursv
view all 34.921 comments
2 minutes ago • see translation
──────────────────────
⌂ ⌕ ⊞ ♡ ㅤ⌫
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Hallo selamat malam, salam 6 agama, kembali lagi dengan Valter disini, bagaimana kabarnya?semoga sehat selalu amiin.
Malam ini saya akan membawakan podcast tentang Samuel little yang mengaku telah melakukan 90 pembunuhan dalam empat dekade, ingin tau lebih ceritanya?simak podcast berikut.
Malam ini saya akan membawakan podcast tentang Samuel little yang mengaku telah melakukan 90 pembunuhan dalam empat dekade, ingin tau lebih ceritanya?simak podcast berikut.
Samuel Little sudah menghuni penjara untuk sejumlah kasus pembunuhan, dan ia kini diselidiki lagi setelah mengaku melakukan 90 pembunuhan dalam kurun waktu empat dekade di berbagai wilayah AS.
Biro Investigasi Federal, FBI, meyakini bahwa pria yang kini berusia 78 tahun itu bisa jadi satu di antara pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah kriminal Amerika Serikat.
Berbagai lembaga penegakkan hukum AS sibuk mencocokkan pernyataannya dengan kematian lusinan perempuan di seluruh AS sejak tahun 1970 hingga 2005.
Para penyelidik sejauh ini telah mengaitkan Samuel dengan 34 pembunuhan, sedangkan sisanya masih terus diselidiki.
Ia ditahan sejak September 2012 setelah ditangkap di penampungan tunawisma di Kentucky, kemudian dipindahkan ke California di mana ia diburu dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Sampel DNA Samuel yang diambil polisi lantas terhubung dengan kasus kematian tiga perempuan di Los Angeles pada tahun 1987 dan 1989 yang sempat menemui jalan buntu.
Ketiga korban itu tewas setelah dipukuli dan dicekik sebelum mayat mereka dibuang terpisah.
Samuel mengaku tidak bersalah atas kasus tersebut di persidangan, namun pada akhirnya divonis dengan tiga putusan hukuman penjara seumur hidup secara berturut-turut tanpa hak mendapatkan pembebasan bersyarat.
Sebelum kasus itu, Samuel sendiri telah mencatat riwayat kriminal yang panjang, termasuk penyerangan, pemerkosaan dan perampokan bersenjata.
Biro Investigasi Federal, FBI, meyakini bahwa pria yang kini berusia 78 tahun itu bisa jadi satu di antara pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah kriminal Amerika Serikat.
Berbagai lembaga penegakkan hukum AS sibuk mencocokkan pernyataannya dengan kematian lusinan perempuan di seluruh AS sejak tahun 1970 hingga 2005.
Para penyelidik sejauh ini telah mengaitkan Samuel dengan 34 pembunuhan, sedangkan sisanya masih terus diselidiki.
Ia ditahan sejak September 2012 setelah ditangkap di penampungan tunawisma di Kentucky, kemudian dipindahkan ke California di mana ia diburu dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Sampel DNA Samuel yang diambil polisi lantas terhubung dengan kasus kematian tiga perempuan di Los Angeles pada tahun 1987 dan 1989 yang sempat menemui jalan buntu.
Ketiga korban itu tewas setelah dipukuli dan dicekik sebelum mayat mereka dibuang terpisah.
Samuel mengaku tidak bersalah atas kasus tersebut di persidangan, namun pada akhirnya divonis dengan tiga putusan hukuman penjara seumur hidup secara berturut-turut tanpa hak mendapatkan pembebasan bersyarat.
Sebelum kasus itu, Samuel sendiri telah mencatat riwayat kriminal yang panjang, termasuk penyerangan, pemerkosaan dan perampokan bersenjata.
Putusan tersebut membuat nama Samuel Little dikirim kepada ViCAP, sebuah lembaga di bawah FBI yang menganalisa pelaku kejahatan seksual dan kekerasan berantai, dan membagikan informasi tersebut kepada badan penegak hukum lokal sebagai referensi silang untuk pemeriksaan silang dengan kasus-kasus kejahatan yang belum terselesaikan.
Keluarga korban pembunuhan Samuel Little
Pearl Nelson,Audrey Nelson, yang menjadi korban pembunuhan Samuel
Dari program tersebut, petugas menemukan 'pola yang mengejutkan' dan 'kaitan-kaitan menarik' dengan banyak kasus pembunuhan di seantero AS.
Sebuah kasus pembunuhan berdarah dingin yang tak terpecahkan di Odessa, Texas, dengan korban seorang perempuan bernama Denise Christie Brothers, lantas ditindaklanjuti.
Petugas setempat, James Holland, lalu bergegas menuju California bersama beberapa anggota tim ViCAP untuk mewawancarai Samuel.
Mereka mengatakan bahwa Samuel bersedia berbicara kepada mereka karena berharap bisa dipindahkan dari penjara di sana.
FBI menyatakan bahwa Samuel mengaku telah melakukan 90 pembunuhan secara keseluruhan - membentang di sepanjang wilayah AS di puluhan negara bagian, dari California hingga Maryland.
Dalam pernyataan pers mereka awal pekan ini, tim ViCAP sejauh ini telah menemukan kaitan antara Samuel dengan kematian 34 orang, sementara sisanya masih menunggu konfirmasi
Keluarga korban pembunuhan Samuel Little
Pearl Nelson,Audrey Nelson, yang menjadi korban pembunuhan Samuel
Dari program tersebut, petugas menemukan 'pola yang mengejutkan' dan 'kaitan-kaitan menarik' dengan banyak kasus pembunuhan di seantero AS.
Sebuah kasus pembunuhan berdarah dingin yang tak terpecahkan di Odessa, Texas, dengan korban seorang perempuan bernama Denise Christie Brothers, lantas ditindaklanjuti.
Petugas setempat, James Holland, lalu bergegas menuju California bersama beberapa anggota tim ViCAP untuk mewawancarai Samuel.
Mereka mengatakan bahwa Samuel bersedia berbicara kepada mereka karena berharap bisa dipindahkan dari penjara di sana.
FBI menyatakan bahwa Samuel mengaku telah melakukan 90 pembunuhan secara keseluruhan - membentang di sepanjang wilayah AS di puluhan negara bagian, dari California hingga Maryland.
Dalam pernyataan pers mereka awal pekan ini, tim ViCAP sejauh ini telah menemukan kaitan antara Samuel dengan kematian 34 orang, sementara sisanya masih menunggu konfirmasi
Selama sesi wawancara di bulan Mei lalu, ia menyebut kota demi kota, negara bagian demi negara bagian, dan memberitahu jumlah orang yang ia bunuh di setiap tempat: Jackson, Mississippi - satu; Cincinnati, Ohio - satu; Phoenix, Arizona - tiga; Las Vegas, Nevada - satu," jelas Analis Kejahatan ViCAP Christina Palazzolo dalam laporannya.
Mereka memperkirakan bahwa Samuel secara khusus menyasar perempuan lemah dan miskin yang bekerja di dunia prostitusi atau pecandu narkoba.
"Metode pembunuhan yang dilakukan Samuel pun tidak selalu menyisakan tanda-tanda kematian akibat pembunuhan. Mantan petarung tinju itu biasanya memukul korban dengan kuat hingga pingsan dan tak sadarkan diri, lalu mencekik mereka,"
"Tanpa bekas tusukan atau luka tembakan, banyak di antara kasus kematian ini yang kemudian tidak digolongkan sebagai kasus pembunuhan, tapi dikaitkan dengan overdosis narkoba, kecelakaan, atau penyebab alami," sambung laporan tersebut.
Kebanyakan di antaranya diperkirakan terjadi di sekitar tahun 1970-an dan awal 1980-an sebelum teknologi DNA dimiliki pihak kepolisian.
Samuel Little, pembunuh yang mengaku telah menghabisi 90 nyawa
Mereka memperkirakan bahwa Samuel secara khusus menyasar perempuan lemah dan miskin yang bekerja di dunia prostitusi atau pecandu narkoba.
"Metode pembunuhan yang dilakukan Samuel pun tidak selalu menyisakan tanda-tanda kematian akibat pembunuhan. Mantan petarung tinju itu biasanya memukul korban dengan kuat hingga pingsan dan tak sadarkan diri, lalu mencekik mereka,"
"Tanpa bekas tusukan atau luka tembakan, banyak di antara kasus kematian ini yang kemudian tidak digolongkan sebagai kasus pembunuhan, tapi dikaitkan dengan overdosis narkoba, kecelakaan, atau penyebab alami," sambung laporan tersebut.
Kebanyakan di antaranya diperkirakan terjadi di sekitar tahun 1970-an dan awal 1980-an sebelum teknologi DNA dimiliki pihak kepolisian.
Samuel Little, pembunuh yang mengaku telah menghabisi 90 nyawa
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Sekian podcast dari saya, semoga dapat kalian mengerti, maaf apabila ada salah dalam penulisan kata saya Valter D. Jollies Navarez izin undur diri, sampai jumpa di podcast saya selanjutnya, have a nice day.
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧
Hallo guys, selamat malam. kembali lagi dengan saya Vante Sadewa. gimana kabar kalian? I hope u guys stay healthy and don't forget to always take care of ur health.
oke malam ini saya akan membahas mengenai Kampung Naga. sebelum nya ada yang sudah tau tentang Kampung Naga? jika belum, yuk simak baik baik.
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧
oke malam ini saya akan membahas mengenai Kampung Naga. sebelum nya ada yang sudah tau tentang Kampung Naga? jika belum, yuk simak baik baik.
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧
Kampung Naga (aksara Sunda: ᮊᮙ᮪ᮕᮥᮀ ᮔᮍ) adalah sebuah perkampungan tradisional yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung ini merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda.
• SEJARAH •
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri tidak memiliki titik terang. Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah bahasa Sunda: ᮕᮛᮩᮙ᮪ᮇᮘᮧᮁ, translit. pareum obor. Pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/sejarah mereka pada saat pembakaran kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri tidak memiliki titik terang. Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah bahasa Sunda: ᮕᮛᮩᮙ᮪ᮇᮘᮧᮁ, translit. pareum obor. Pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/sejarah mereka pada saat pembakaran kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.
Adapun beberapa versi sejarah yang diceritakan oleh beberapa sumber diantaranya, pada masa kewalian Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Di tempat tersebut, Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana. Suatu hari ia mendapat ilapat atau petunjuk harus bersemedi. Dalam persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung Naga. Namun masyarakat kampung Naga sendiri tidak meyakini kebenaran versi sejarah tersebut, sebab karena adanya "pareumeun obor" tadi.
• LOKASI DAN TIPOGRAFI •
Kampung ini secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda: sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga.
Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektare setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.
Kampung ini secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda: sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga.
Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektare setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.
• RELIGI DAN SISTEM PENGETAHUAN •
Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama Islam. Pengajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam Jumat. Dalam menunaikan rukun Islam yang kelima atau ibadah Haji, mereka beranggapan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Suci Mekkah, tetapi cukup dengan menjalankan upacara Hajat Sasih yang waktunya bertepatan dengan Hari Raya Haji yaitu setiap tanggal 10 Rayagung (Dzulhijjah). Upacara Hajat Sasih ini menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga sama dengan Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.
Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati karuhun, hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga kepada mahluk halus masih dipegang kuat. Percaya adanya jurig cai, yaitu mahluk halus yang menempati air atau sungai terutama bagian sungai yang dalam ("leuwi"). Kemudian "ririwa" yaitu mahluk halus yang senang mengganggu atau menakut-nakuti manusia pada malam hari, ada pula yang disebut "kunti anak" yaitu mahluk halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, ia suka mengganggu wanita yang sedang atau akan melahirkan. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus tersebut oleh masyarakat Kampung Naga disebut sebagai tempat yang angker atau sanget. Demikian juga tempat-tempat seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan masjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga.
Tabu, pantangan atau pamali bagi masyarakat Kampung Naga masih dilaksanakan dengan patuh khususnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berkenaan dengan aktivitas kehidupannya.pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum yang tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang. Misalnya tata cara membangun dan bentuk rumah, letak, arah rumah,pakaian upacara, kesenian, dan sebagainya. Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedung (gedong).
Rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan tempat tidur. Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang. Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus.
Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama Islam. Pengajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam Jumat. Dalam menunaikan rukun Islam yang kelima atau ibadah Haji, mereka beranggapan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Suci Mekkah, tetapi cukup dengan menjalankan upacara Hajat Sasih yang waktunya bertepatan dengan Hari Raya Haji yaitu setiap tanggal 10 Rayagung (Dzulhijjah). Upacara Hajat Sasih ini menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga sama dengan Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.
Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati karuhun, hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga kepada mahluk halus masih dipegang kuat. Percaya adanya jurig cai, yaitu mahluk halus yang menempati air atau sungai terutama bagian sungai yang dalam ("leuwi"). Kemudian "ririwa" yaitu mahluk halus yang senang mengganggu atau menakut-nakuti manusia pada malam hari, ada pula yang disebut "kunti anak" yaitu mahluk halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, ia suka mengganggu wanita yang sedang atau akan melahirkan. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus tersebut oleh masyarakat Kampung Naga disebut sebagai tempat yang angker atau sanget. Demikian juga tempat-tempat seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan masjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga.
Tabu, pantangan atau pamali bagi masyarakat Kampung Naga masih dilaksanakan dengan patuh khususnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berkenaan dengan aktivitas kehidupannya.pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum yang tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang. Misalnya tata cara membangun dan bentuk rumah, letak, arah rumah,pakaian upacara, kesenian, dan sebagainya. Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedung (gedong).
Rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan tempat tidur. Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang. Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus.
Di bidang kesenian masyarakat Kampung Naga mempunyai pantangan atau tabu mengadakan pertunjukan jenis kesenian dari luar Kampung Naga seperti wayang golek, dangdut, pencak silat, dan kesenian yang lain yang mempergunakan waditra goong. Sedangkan kesenian yang merupakan warisan leluhur masyarakat Kampung Naga adalah terbangan, angklung, beluk, dan rengkong. Kesenian beluk kini sudah jarang dilakukan, sedangkan kesenian rengkong sudah tidak dikenal lagi terutama oleh kalangan generasi muda. Namun bagi masyarakat Kampung Naga yang hendak menonton kesenian wayang, pencak silat, dan sebagainya diperbolehkan kesenian tersebut dipertunjukan di luar wilayah Kampung Naga.
Adapu pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Masyarakat kampung Naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat dan asal usul kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga sangat menghormati Eyang Sembah Singaparna yang merupakan cikal bakal masyarakat Kampung Naga. Sementara itu, di Tasikmalaya ada sebuah tempat yang bernama Singaparna, Masyarakat Kampung Naga menyebutnya nama tersebut Galunggung, karena kata Singaparna berdekatan dengan Singaparna nama leluhur masyarakat Kampung Naga.
Sistem kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap ruang terwujud pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tertentu pula. Tempat atau daerah yang mempunyai batas dengan kategori yang berbeda seperti batas sungai, batas antara pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, tempat antara pesawahan dengan selokan, tempat air mulai masuk atau disebut dengan huluwotan, tempat-tempat lereng bukit, tempat antara perkampungan dengan hutan, dan sebagainya, merupakan tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu. Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut didiami mahluk-mahluk halus dan dianggap angker atau sanget. Itulah sebabnya di daerah itu masyarakat Kampung Naga suka menyimpan "sasajen" (sesaji).
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap waktu terwujud pada kepercayaan mereka akan apa yang disebut palintangan. Pada saat-saat tertentu ada bulan atau waktu yang dianggap buruk, pantangan atau tabu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang amat penting seperti membangun rumah, perkawinan, hitanan, dan upacara adat. Waktu yang dianggap tabu tersebut disebut larangan bulan. Larangan bulan jatuhnya pada bulan sapar dan bulan Rhamadhan. Pada bulan-bulan tersebut dilarang atau tabu mengadakan upacara karena hal itu bertepatan dengan upacara menyepi. Selain itu perhitungan menentukan hari baik didasarkan pada hari-hari naas yang ada dalam setiap bulannya, seperti yang tercantum dibawah ini:
1 Muharam (Muharram) hari Sabtu-Minggu tanggal 11,14
2 Sapar (Safar) hari Sabtu-Minggu tanggal 1,20
3 Maulud hari (Rabiul Tsani)Sabtu-Minggu tanggal 1,15
4 Silih Mulud (Rabi'ul Tsani) hari Senin-Selasa tanggal 10,14
5 Jumalid Awal (Jumadil Awwal)hari Senin-Selasa tanggal 10,20
6 Jumalid Akhir (Jumadil Tsani)hari Senin-Selasa tanggal 10,14
7 Rajab hari (Rajab) Rabu-Kamis tanggal 12,13
8 Rewah hari (Sya'ban) Rabu-Kamis tanggal 19,20
9 Puasa/Ramadhan (Ramadhan)hari Rabu-Kamis tanggal 9,11
10 Syawal (Syawal) hari Jumat tanggal 10,11
11 Hapit (Dzulqaidah) hari Jumat tanggal 2,12
12 Rayagung (Dzulhijjah) hari Jumat tanggal 6,20
Pada hari-hari dan tanggal-tanggal tersebut tabu menyelenggarakan pesta atau upacara-upacara perkawinan, atau khitanan. Upacara perkawinan boleh dilaksanakan bertepatan dengan hari-hari dilaksanakannya upacara menyepi. Selain perhitungan untuk menentukan hari baik untuk memulai suatu pekerjaan seperti upacara perkawinan, khitanan, mendirikan rumah, dan lain-lain, didasarkan pada hari-hari naas yang terdapat pada setiap bulannya.
Adapu pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Masyarakat kampung Naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat dan asal usul kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga sangat menghormati Eyang Sembah Singaparna yang merupakan cikal bakal masyarakat Kampung Naga. Sementara itu, di Tasikmalaya ada sebuah tempat yang bernama Singaparna, Masyarakat Kampung Naga menyebutnya nama tersebut Galunggung, karena kata Singaparna berdekatan dengan Singaparna nama leluhur masyarakat Kampung Naga.
Sistem kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap ruang terwujud pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tertentu pula. Tempat atau daerah yang mempunyai batas dengan kategori yang berbeda seperti batas sungai, batas antara pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, tempat antara pesawahan dengan selokan, tempat air mulai masuk atau disebut dengan huluwotan, tempat-tempat lereng bukit, tempat antara perkampungan dengan hutan, dan sebagainya, merupakan tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu. Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut didiami mahluk-mahluk halus dan dianggap angker atau sanget. Itulah sebabnya di daerah itu masyarakat Kampung Naga suka menyimpan "sasajen" (sesaji).
Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap waktu terwujud pada kepercayaan mereka akan apa yang disebut palintangan. Pada saat-saat tertentu ada bulan atau waktu yang dianggap buruk, pantangan atau tabu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang amat penting seperti membangun rumah, perkawinan, hitanan, dan upacara adat. Waktu yang dianggap tabu tersebut disebut larangan bulan. Larangan bulan jatuhnya pada bulan sapar dan bulan Rhamadhan. Pada bulan-bulan tersebut dilarang atau tabu mengadakan upacara karena hal itu bertepatan dengan upacara menyepi. Selain itu perhitungan menentukan hari baik didasarkan pada hari-hari naas yang ada dalam setiap bulannya, seperti yang tercantum dibawah ini:
1 Muharam (Muharram) hari Sabtu-Minggu tanggal 11,14
2 Sapar (Safar) hari Sabtu-Minggu tanggal 1,20
3 Maulud hari (Rabiul Tsani)Sabtu-Minggu tanggal 1,15
4 Silih Mulud (Rabi'ul Tsani) hari Senin-Selasa tanggal 10,14
5 Jumalid Awal (Jumadil Awwal)hari Senin-Selasa tanggal 10,20
6 Jumalid Akhir (Jumadil Tsani)hari Senin-Selasa tanggal 10,14
7 Rajab hari (Rajab) Rabu-Kamis tanggal 12,13
8 Rewah hari (Sya'ban) Rabu-Kamis tanggal 19,20
9 Puasa/Ramadhan (Ramadhan)hari Rabu-Kamis tanggal 9,11
10 Syawal (Syawal) hari Jumat tanggal 10,11
11 Hapit (Dzulqaidah) hari Jumat tanggal 2,12
12 Rayagung (Dzulhijjah) hari Jumat tanggal 6,20
Pada hari-hari dan tanggal-tanggal tersebut tabu menyelenggarakan pesta atau upacara-upacara perkawinan, atau khitanan. Upacara perkawinan boleh dilaksanakan bertepatan dengan hari-hari dilaksanakannya upacara menyepi. Selain perhitungan untuk menentukan hari baik untuk memulai suatu pekerjaan seperti upacara perkawinan, khitanan, mendirikan rumah, dan lain-lain, didasarkan pada hari-hari naas yang terdapat pada setiap bulannya.
Itu dia sejarah, lokasi, dan tradisi yang ada di Kampung Naga. sangat unik dan masyarakat disana masih patuh akan kepercayaan leluhur mereka, siapa nih dari kalian yang ingin coba pergi kesana? tapi siap siap pegel kaki mu karna harus menuruni dan menaiki 444 buah anak tangga.
maybe that's all tonight's content, we'll continue tomorrow or the day after. saya Vante Sadewa, to say thank you. good night and have a good rest❤️
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧
maybe that's all tonight's content, we'll continue tomorrow or the day after. saya Vante Sadewa, to say thank you. good night and have a good rest❤️
#𝗩𝗗𝗫𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧