Hai Hai warga Maliwo atau Malioboro dan Maguwooo!! Akhirnya setelah sekian lama nih Maliwo kembali lagi tapi yang bikin bedaa, Maliwo kini hadir dengan konsep baru dan tentunya setiap konten yg akan dibawakan gua dan yang lain jauhh lebih seruu dibandingkan yg lalu.

Nah sebelum kita memulai konten pada malam ini nihh, ada pepatah yg bilang kalau tak kenal maka tak sayang, right? So biar kita saling sayang nihh.. let me introduce my self. Nama gua Amara, but u can call me Ama. And today.. gua akan membawakan topik yang menarik, yaitu tentang love language!! So daripada basa basi lagi, mari kita mulai!

#WOGUEN

Hayoo sebelum masuk ke inti konten kita malam ini nihh, gua mau nanya, ada ga nih yg masih belum tau apa itu love language??? 🤔🤔🤔

Oke jadi buat kalian yg belum tau, Love language atau bahasa cinta itu adalah cara seseorang untuk mengekspresikan atau mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada seorang individu yang lainnya, ntah itu kepada pasangan, kepada antar teman.. atau bisa juga rasa cinta dari orangtua ke anaknya atau dari kakak ke adiknya dan begitupun sebaliknya. Nah Love Language ini ternyata terbagi jadi 5 jenis loh, apa aja sih?

1. WORD OF AFFIRMATION (WOA)

Orang yang memiliki Love Language ini biasanya akan menunjukkan dan menerima rasa cinta melalui serangkaian patah kata, baik secara verbal atau tulisan, misalnya dalam bentuk apresiasi atau pujian. Nah pemilik love language ini memaknai ucapan lebih dalam dari hal lainnya dan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap kata-kata yang diterima dan keluar dari mulutnya. Contohnya ketika ada seseorang yang mengatakan “Love you”, ucapan ini tentu akan membuatnya merasa senang dan merasa dirinya telah di cintai oleh orang lain

2. ACT OF SERVICE (AOS)

Berbeda dengan Words of Affirmation (WOA) yang banyak diungkapkan melalui perkataan, Love language ini lebih banyak diungkapkannya melalui tindakan atau aksi secara langsung. Nah orang yang memiliki Love Language ini tuh biasanya tanpa babibube lagi dah atau singkatnya kayak ga terlalu banyak bicara dalam mengungkapkan perasaanya, tetapi ia akan secara gamblang menunjukkan nya melewati tindakan atau aksi. Ia juga tentu akan sepenuh hati membantu atau menolong pasangannya, tanpa pasangannya ini meminta bantuan kepadanya. Ya bisa dibilang, orang yang memiliki Love Languange ini lebih peka terhadap sekitarnya.

Tidak hanya dalam memberi pertolongan nih, orang yang memiliki Love Language ini juga saat menerima perlakuan yang setimpal pun, ia akan sangat amat menghargai bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pasangannya. Meskipun bagi orang lain, hal yg dilakukan oleh pasangannya itu hanya hal yang sangat sederhana.

3. RECEIVING GIFT

Nah berbeda lagi nih dari yang 2 diatas, kalau yang satu ini sesuai namanya aja dah Receiving Gift atau kalau di artiin dalam bahasa indonesia menjadi menerima hadiah, yang berarti orang yang memiliki Love Language ini akan merasa senang bila dia memberi sesuatu hadiah kepada seseorang atau ia menerima sebuah hadiah dari seseorang. Dan tentu bagi orang yang memiliki Love Language ini, setiap hadiah yang diberikan atau diterima akan memiliki makna yang mendalam. Bukan hanya karena nilai hadiah yang diberikan, dia juga akan menghargai waktu serta usaha yang diluangkan dalam mempersiapkan hadiah tersebut. Selain itu... dia juga biasanya akan selalu mengingat setiap hadiah yang diberikan.

Tapi nih.. meskipun demikian, kalian juga perlu berhati-hati sama orang yang memiliki Love Language ini, karena bisa saja hal ini disalahartikan sebagai perilaku materialistis 😵‍💫😵‍💫

4. QUALITY TIME (Q-TIME)

Kalau yang sebelumnya lebih ke barang atau benda, kalau yang satu ini lebih ke waktu yang diluangkannya. Orang yang memiliki Love Language ini akan merasakan dan memperlihatkan rasa cintanya dengan menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Dia umumnya merasa lebih dicintai ketika pertemuan yang dilakukan olehnya diisi dengan komunikasi yang berkualitas, seperti deep talk, bertukar pikiran dan pendapat, atau saling curhat mengenai aktivitas yang tlah dilakukan mreka masing masing pada hari ini. Saat sedang menghabiskan waktu dengan pasangan, ia tentu tidak akan setengah-setengah dalam menaruh perhatiannya.

5. PHYSICAL TOUCH

For the last, ada Love Language yang bernama Physical Touch. Orang yang memiliki Love Language ini, umumnya akan menunjukkan rasa kasih sayangnya melalui sentuhan fisik, misalnya menggenggam tangan, memeluk, membelai, atau mencium. Namun sayangnya, pada tahun 2020 hingga 2021 yang lalu tepatnya selama pandemi COVID-19, sentuhan fisik perlu dibatasi guna mencegah penularan virus Corona, jadi banyak pasangan yang memiliki Love Language ini yang memberikan pengertian dan mengekspresikan kasih sayang lewat bahasa cinta yang lain, agar tidak ada yang merasa diterlantarkan.

Tapi guys perlu di ingat, kalian juga harus hati-hati dan harus lebih pinter loh dalam membatasi sentuhan fisik yang diberikan oleh pasangan kalian. Jangan sampai pasangan mu ngelakuin hal yang melebihi batas wajar dengan dalih "love language ku tuh emang physical touch" dan lu nya malah kayak anteng aja dan menormalisasikan hal itu 😾😾 tak jewer kalian kalo kayak gitu.

Nah itu dia 5 love language yang berada dalam sebuah Relationship. Perlu di ingat nih, Relationship is about take and give. Alias dalam sebuah hubungan itu harus bersifat dua arah dalam praktiknya, and it's not worth it kalau yang memuaskan atau memberikan afeksi hanya salah satu pihak doang 👎🏻👎🏻. Maka dari itu, yuk mulai dari sekarang lebih coba memahami love language antara lu dengan pasangan lu sendiri.

Oke i think its enough for today, gua Ama pamit undur diri, peace.

cr : google dan pengalaman pribadi

#WOGUEN

halo!!!.semua nya selamat malam hehehe seperti pepatah bilang tak kenal maka tak sayang tapi waktu udah sayang jangan ditinggal aseek!! hahaha.... becanda guys, yaudah kalau gitu perkenalkan nama saya Rasendra Bimantara dipanggil bima aja ya.

pasti sobat Maliwo atau Malioboro dan Maguwo pada asing kan dengan saya hehehe pada bertanya" lah ini siapa kok ganteng wkwkwk becanda guys

Oke jadi hari ini saya mau bahas.... bahas apa ya 🤔🤔...
ciee nungguin yaa hehehe becanda guys, becanda mulu serius kapan jiakk.

dah" kembali ketopik awal aja kita hari ini akan membahas Gunung Krakatau yang terakhir meletus pada 26-27 Agustus 1883, kira-kira gimana sejarahnya ya? mari kita mulai~

#WOGUEN

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini juga disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang sirna karena letusan kataklismik pada tanggal 26-27 Agustus 1883

Krakatau menjadi Letusan Maha Dahsyat Sepanjang Sejarah

Dalam sejarah vulkanologi di Indonesia, diperkirakan sekitar 175.000 manusia tewas akibat bencana letusan gunung berapi sejak 400 tahun yang lalu. Di mana pada periode yang sama, jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi di dunia mencapai 300.000 orang, itu artinya setengahnya adalah dari Indonesia.

Letusan gunung Krakatau pada 1883 menjadi salah satu letusan gunung berapi yang sangat dahsyat dan berbahaya dalam sejarah bencana di Indonesia. Letusannya yang hebat telah meruntuhkan sebagian besar tubuh gunung berapi bersama Pulau Rakata ke dalam laut. Hanya kalderannya saja yang muncul di atas permukaan laut dan fenomena ini hanya terjadi pada Krakatau dan Tambora dalam sejarah gunung berapi di abad ke-19.

Saat meletus pada 26-27 Agustus 1883, Krakatau mengeluarkan jutaan ton batu, debu dan magma, materialnya menutupi wilayah seluas 827.000 km. Pada hari kedua, letusan Krakatau diikuti oleh gelombang besar tsunami yang membawa material vulkanik berupa magma dan batu panas menghantam pesisir Lampung dan Banten.

Ledakan jahat yang terjadi membuat tuli orang-orang yang berada dekat dengan Gunung Krakatau. Bahkan, gelagarnya terdengar hingga Perth, Australia yang jaraknya sekitar 4.500 kilometer.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung berapi Taupo di Selandia Baru dan Gunung Katmai di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

So gimana? bener bener kekuatan alam sangatlah luar biasa. dan ya sekian dulu untuk konten hari ini, maaf jika ada kata yang kurang mengenakkan, mari bertemu lagi di minggu selanjutnya. semangat menjalankan puasanya dibulan ini.
saya Rasendra Bimantara sampai jumpa lagi semuanya. See you~


#WOGUEN