This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
oKEYY MUNGKIN ITU AJA YANG BISAA AKU SHARING MALAM INII, jadi group kesukaan kalian ada gak di atas? kalau gak ada bukan berarti gabagus yaa ‼️ i hope semua informasi yang aku kasih tau berguna untuk kalian ya😉 jangan lupa pantengin #CONTENIDODMC terus ya, papai👋🏻
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
HALO HALO SELAMAT MALAMM DMCISS !!
Kali ini bertemu kembali dengan Narayaa di #CONTENIDODMC, Yuhuu 💥💥💥 How was the day? Gimana harinya? Semoga baik baik terus yaa.
Kali ini aku mau bawain konten tentang 4 Tipe Introvert. Wah kira kira kepribadian kalian gimana yaa?? Yukk kita simakk !
Kali ini bertemu kembali dengan Narayaa di #CONTENIDODMC, Yuhuu 💥💥💥 How was the day? Gimana harinya? Semoga baik baik terus yaa.
Kali ini aku mau bawain konten tentang 4 Tipe Introvert. Wah kira kira kepribadian kalian gimana yaa?? Yukk kita simakk !
Menurut KBBI, introvert bersifat suka menyimpan perasaannya sendiri dan tidak mengutarakannya kepada orang lain, bersifat tertutup. Kepribadian introvert cenderung lebih banyak diam dibanding berisik. Meski semua kepribadian introvert terlihat lebih pendiam, tapi mereka bisa dibedakan menjadi 4 tipe yang perlu kamu ketahui.
1. Introvert Sosial
Seorang introvert sosial tidak begitu takut jika harus bersosialisasi. Mereka juga bisa berteman dengan orang baru. Kehidupan sosial tidak membuat mereka merasa terbebani, bahkan bisa menghibur diri mereka sendiri. Namun, meski mereka senang bersosialisasi, jika terlalu lama maka mereka akan kelelahan.
Sama halnya dengan introvert lain, mereka juga senang menyendiri. Tapi juga tidak keberatan jika harus berkumpul dengan teman dekat atau orang baru.
Seorang introvert sosial tidak begitu takut jika harus bersosialisasi. Mereka juga bisa berteman dengan orang baru. Kehidupan sosial tidak membuat mereka merasa terbebani, bahkan bisa menghibur diri mereka sendiri. Namun, meski mereka senang bersosialisasi, jika terlalu lama maka mereka akan kelelahan.
Sama halnya dengan introvert lain, mereka juga senang menyendiri. Tapi juga tidak keberatan jika harus berkumpul dengan teman dekat atau orang baru.
2. Introvert Cemas
Tipe introvert ini berbeda dengan tipe introvert sosial. Seorang introvert cemas sangat kahawatir jika harus berteman dan berkumpul dengan orang baru. Mereka tidak begitu suka untuk bersosialisasi. Mereka akan tetap ingin sendirian meski sedang bersama teman dekatnya. Waktu kenyamanan bersama orang lain hanya sebentar. Apakah kamu salah satunya?
Tipe introvert ini berbeda dengan tipe introvert sosial. Seorang introvert cemas sangat kahawatir jika harus berteman dan berkumpul dengan orang baru. Mereka tidak begitu suka untuk bersosialisasi. Mereka akan tetap ingin sendirian meski sedang bersama teman dekatnya. Waktu kenyamanan bersama orang lain hanya sebentar. Apakah kamu salah satunya?
3. Introvert Pendiam
Sesuai namanya, introvert pendiam juga mempunyai sifat pendiam dan tidak menonjolkan dirinya dalam suatu lingkupan orang banyak. Mereka tidak menyukai perubahan, tantangan, maupun perubahan dalam hidup mereka. Tapi juga dapat berkumpul dan keluar dengan orang baru jika ada rencana. Tapi pada dasarnya mereka juga tetap ingin menikmati waktu kesendiriannya layaknya tipe-tipe introvert lain.
Sesuai namanya, introvert pendiam juga mempunyai sifat pendiam dan tidak menonjolkan dirinya dalam suatu lingkupan orang banyak. Mereka tidak menyukai perubahan, tantangan, maupun perubahan dalam hidup mereka. Tapi juga dapat berkumpul dan keluar dengan orang baru jika ada rencana. Tapi pada dasarnya mereka juga tetap ingin menikmati waktu kesendiriannya layaknya tipe-tipe introvert lain.
4. Introvert Berpikiran
Terakhir adalah introvert berpikiran. Seseorang yang tipe ini tidak merasa cemas dan khawatir untuk bersosialisasi. Tapi ketika mereka bersosialisasi, mereka sering hanyut dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Seakan pikirannya membuatnya terjun ke dalamnya. Karena hal ini, mereka menjadi lebih sering menyendiri dibanding mengobrol dengan teman ataupun orang lain.
Seorang introvert tidak membuat diri mereka lebih lemah dibanding yang bukan introvert. Mereka justru mampu berfikir lebih dalam dan berhati-hati untuk bertindak maupun berucap. Jika mampu, mereka juga bisa melaksanakan tugas yang lebih berat dengan baik. Jadilah introvert yang tetap bisa bersosialisasi dan mengusahakan diri untuk bergabung dengan orang lain disaat sedang bersama orang lain.
Terakhir adalah introvert berpikiran. Seseorang yang tipe ini tidak merasa cemas dan khawatir untuk bersosialisasi. Tapi ketika mereka bersosialisasi, mereka sering hanyut dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Seakan pikirannya membuatnya terjun ke dalamnya. Karena hal ini, mereka menjadi lebih sering menyendiri dibanding mengobrol dengan teman ataupun orang lain.
Seorang introvert tidak membuat diri mereka lebih lemah dibanding yang bukan introvert. Mereka justru mampu berfikir lebih dalam dan berhati-hati untuk bertindak maupun berucap. Jika mampu, mereka juga bisa melaksanakan tugas yang lebih berat dengan baik. Jadilah introvert yang tetap bisa bersosialisasi dan mengusahakan diri untuk bergabung dengan orang lain disaat sedang bersama orang lain.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Yeyyy akhirnya kita sampai di penghujung acara nih DMCISS!! Gimana seruu ngga kontennya?? Yang Introvert cungg!! Kalian tipe yang mana nih?? Tunggu aku bawain konten selanjutnya yaa!!
Sekian dari aku, kalau kalian mau request konten bisa langsung request ke @shf_narayabot yaa!! See you in next content DMCISS!! Selamat malam! Salam hangat dari Naraya.
Sekian dari aku, kalau kalian mau request konten bisa langsung request ke @shf_narayabot yaa!! See you in next content DMCISS!! Selamat malam! Salam hangat dari Naraya.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
HALO HALO SELAMAT MALAMM DMCISS !!
Kali ini bertemu kembali dengan Narayaa di #KONTENIDODMC, Yuhuu 💥💥💥 How was the day? Gimana harinya? Semoga baik baik terus yaa.
Kali ini aku mau bawain konten tentang Fakta Unik tentang Patah Hati. Wah kira kira apa aja yaa?? Yukk kita simakk !
Kali ini bertemu kembali dengan Narayaa di #KONTENIDODMC, Yuhuu 💥💥💥 How was the day? Gimana harinya? Semoga baik baik terus yaa.
Kali ini aku mau bawain konten tentang Fakta Unik tentang Patah Hati. Wah kira kira apa aja yaa?? Yukk kita simakk !
Semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Patah hati tidak hanya karena percintaan namun lebih luas jangkaunnya.
Misalnya patah hati akibat sesuatu yang terjadi di luar ekspektasi harapan, kegagalan dalam mengambil keputusan, maupun tidak terwujudnya cita-cita.
Misalnya patah hati akibat sesuatu yang terjadi di luar ekspektasi harapan, kegagalan dalam mengambil keputusan, maupun tidak terwujudnya cita-cita.
1. Putus cinta sama dehgan putus obat
Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut.
Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).
Secara alamiah otak akan terus meminta kenaikan dopamine, inilah mengapa kita ingin terus bersama seseorang yang kita cintai.
Lalu saat patah hati, hormon dopamine tersebut akan berhenti. Hal ini mirip dengan gejala putus obat pada seorang pencandu.
Saat hormon dopamine tersebut berhenti otak akan merespons dengan memberikan emosi dan rasa sakit mirip dengan gejala putus obat. Sakit hati yang dirasakan tersebut sama halnya dengan rasa sakit fisik, nyata dan memilukan.
Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut.
Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).
Secara alamiah otak akan terus meminta kenaikan dopamine, inilah mengapa kita ingin terus bersama seseorang yang kita cintai.
Lalu saat patah hati, hormon dopamine tersebut akan berhenti. Hal ini mirip dengan gejala putus obat pada seorang pencandu.
Saat hormon dopamine tersebut berhenti otak akan merespons dengan memberikan emosi dan rasa sakit mirip dengan gejala putus obat. Sakit hati yang dirasakan tersebut sama halnya dengan rasa sakit fisik, nyata dan memilukan.