Telegram Web
γ…€γ…€γ…€
Cerita ini dimulai di zaman mitologi Yunani, di daerah yang penuh sungai dan hutan. Ada dewa sungai bernama Cephissus, orangnya ganteng, punya aura tenang kayak air yang mengalir. Dia ketemu sama nimfa cantik bernama Liriope. Nimfa itu makhluk alam yang anggun, biasanya tinggal di tempat indah kayak sungai atau danau. Cephissus tertarik banget sama Liriope, dan setelah beberapa waktu deket, mereka punya anak cowok yang dikasih nama Narcissus.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Pas Narcissus lahir, Liriope langsung kagum. Bayinya cakep bangetβ€”kulitnya mulus, matanya berbinar gitu, rambutnya udah keliatan bakal jadi daya tarik. Orang-orang di sekitar bilang, β€œIni anak bakal bikin orang takjub nanti.” Liriope, sebagai ibu yang penasaran, pengen tahu masa depan anaknya. Dia bawa Narcissus ke peramal terkenal bernama Tiresias. Tiresias ini orang tua yang matanya buta, tapi dia bisa lihat masa depan lebih jelas dari orang biasa.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Liriope bertanya soal nasib anaknya, dan peramal Tiresias bilang Narcissus akan hidup bahagia asal tak pernah melihat bayangannya sendiri. Liriope menganggap mudah menjauhkan anaknya dari cermin.
Narcissus tumbuh jadi pemuda sangat tampan, sampai semua orang terpukauβ€”nimfa, dewa kecil, bahkan warga desa. Tapi karena merasa tak ada yang sepadan dengannya, dia selalu menolak cinta siapa pun.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Salah satu yang bener-bener jatuh cinta sama Narcissus adalah nimfa bernama Echo. Echo ini punya cerita sendiri yang cukup sedih. Awalnya, dia nimfa biasa, ceria, suka ngobrol sama temen-temennya di hutan, dan cantik banget.

Tapi dia kena masalah gara-gara Hera, istri Zeus. Zeus kan suka main mata sama nimfa-nimfa lain, dan Echo sering cerita dan ngobrol buat Heraβ€”dia ngobrol banyak biar Hera gak curiga suaminya lagi selingkuh. Tapi Hera akhirnya tahu, marah besar, dan ngutuk Echo. β€œMulutmu kebanyakan bicara! Sekarang kamu cuma boleh ngulang apa yang orang lain bilang!” Sejak itu, Echo gak bisa ngomong bebas lagi. Dia cuma bisa jadi suara pantulan, mengikuti apa yang orang lain ucapin.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Suatu hari, Narcissus lagi jalan sendirian, trus teriak, β€œAda orang di sini gak?” Echo seneng banget, jawab, β€œDi sini…” Narcissus bingung, β€œSiapa? Tunjukin diri dong!” Echo cuma bisa balas, β€œDiri dong…” Dia akhirnya keluar dari balik pohon, matanya penuh harap, tapi Narcissus cuma melotot. β€œOh, kamu? Gak, aku gak mau,” katanya dingin. Echo coba deketin, tapi Narcissus mundur, β€œJangan deket-deket, aku gak tertarik sama kamu.” Echo hancur. Dia lari ke hutan, nangis sampe dia gak kuat lagi, dan lama-lama tubuhnya menghilang. Tinggal suaranya aja yang jadi pantulan di hutan, kedengeran sedih banget.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Narcissus gak peduli sama Echo atau siapa pun yang dia tolak. Dia lanjut hidup, bikin orang-orang patah hati kiri-kanan, sampe akhirnya ada yang minta tolong ke dewa biar Narcissus dihukum. Doa itu nyampe ke Nemesis, dewi pembalasan yang tugasnya ngurusin orang sombong. Nemesis denger cerita tentang Narcissus, trus mikir, β€œIni cowok udah keterlaluan. Aku kasih dia pelajaran yang dia gak bakal lupa.”
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Hari itu, Narcissus lagi capek abis berburu rusa di hutan. Cuaca panas, dia haus banget, dan akhirnya nemuin kolam kecil. Kolamnya tenang, airnya jernih banget, dikelilingi rumput hijau dan pohon-pohon yang bikin suasananya adem. Dia jongkok buat minum, tapi pas nunduk, dia ngeliat bayangan dirinya sendiri di air. Matanya yang bening, hidungnya yang mancung, bibirnya yang simetrisβ€”semuanya keliatan sempurna. Dia bengong. β€œIni siapa? Kok ganteng banget?” katanya dalam hati. Dia gak nyadar itu cuma refleksi dirinya.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Narcissus coba nyentuh bayangan itu, tapi pas tangannya masuk air, gambarnya ilang sebentar. Dia tarik tangan, bayangannya balik lagi. Dia senyum, bayangannya ikut senyum. β€œAku cinta kamu,” katanya pelan, tapi bayangannya gak bales. Dia duduk di pinggir kolam, ngeliatin refleksi itu berjam-jam. Hari jadi malam, dia tetep gak gerak, cuma ngeliatin bayangannya yang samar di bawah cahaya bulan. Dia lupa haus, lupa lapar, lupa semua.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Besoknya, dia balik lagi ke kolam. Dia coba ngomong, β€œKamu siapa? Kenapa aku gak bisa deket sama kamu?” Dia nangis, air matanya jatuh ke kolam, bikin riak kecil, tapi bayangannya tetep ada. Dia coba nyentuh lagi, tapi ya gitu, gak bisa. Hari demi hari, Narcissus gak pergi dari situ. Badannya mulai kurus, matanya cekung, rambutnya yang dulu indah jadi kusut, tapi dia gak peduli.
γ…€γ…€γ…€
γ…€γ…€γ…€
Dia bilang, β€œKalo aku gak bisa sama kamu, aku gak mau hidup.” Dan beneran, lama-lama tenaganya habis. Dia rebahan di pinggir kolam, tangannya masih coba nyentuh air, trus napasnya berhenti. Dia mati di situ, sendirian, gara-gara terlalu cinta sama bayangan yang gak nyata.
γ…€γ…€γ…€
2025/07/14 04:25:16
Back to Top
HTML Embed Code: