Pemberian materi dan proses tanya jawab telah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan bermain game kecil kecilan sebelum jam tidur murid tiba. Setelah selesai bermain game, para murid diarahkan untuk mencuci tangan serta kaki sebelum memasuki tenda masing-masing untuk tidur.

Ketika mereka sudah mulai tertidur lelap, nisya terbangun karena ia ingin buang air kecil. Nisya meminta kiran untuk menemani dirinya dan menemui guru yang berjaga malam untuk menemani mereka berdua

Malam itu kiran tidak mengetahui jam sudah menunjukkan pukul berapa, karena mereka tidak diberi akses gadget. Kiran setia menunggu nisya yang sedang berada di toilet yang tersedia pada lokasi camp, nisya pun keluar dari kamar mandi.

Nisya hanya menunduk dan jalan mendahului kiran serta seorang guru. Ada yang aneh, kiran merasa janggal dengan nisya yang baru saja keluar dari kamar mandi, seperti bukan nisya. Benar saja..

Disaat mereka memasuki area tengah lahan, nisya kerasukan dengan cara berteriak-teriak histeris, mencoba untuk kabur kearea hutan namun sempat ditahan oleh guru, memberontak saat ditahan dan mencoba untuk menggigit siapapun yang sedang menahan dirinya. Hal ini berhasil membuat para murid terbangun dari tidurnya dan keluar dari tenda.

Kiran merasa takut, tanpa sadar ia memundurkan langkahnya perlahan dan memastikan sekelilingnya.

"Nak kiran.. gapapa sayang, ada bu guru. Kiran jangan takut ya, jangan bengong juga"

Kiran tidak menjawab, kiran hanya berdiam diri dan berusaha untuk menenangkan dirinya. Disaat guru - guru berusaha mengendalikan nisya, hal tak terduga kembali terjadi yaitu beberapa murid juga turut kerasukan. Hal ini membuat guru guru kewalahan dan memanggil berbagai pemuka agama untuk turut membantu

Hampir 3 jam keadaan yang runyam selama camp baru bisa dikendalikan, karena guru tidak mau hal - hal lain kembali terjadi, para guru memutuskan untuk memulangkan para murid pada subuh hari dan semua orangtua murid telah dihubungi untuk meminta menunggu anak mereka tiba disekolah dan langsung menjemput anak masing-masing.


Karena hal ini, sekolah diliburkan selama 2 minggu untuk para murid di istirahatkan dan pulih dari rasa traumanya. Ibu bapak kiran akhirnya mengetahui selama ini apa yang sempat terjadi dulunya kepada nisya dan kiran setelah kiran menceritakan kejadian dilokasi camp.

Pak Karto memutuskan untuk membawa kiran kepada kenalannya yang juga mengerti mengenai hal mistis agar kiran sepenuhnya terlepas oleh kirani

"Seharusnya anakmu ini dibawa ke orang yang pertamakali menangani kasus anakmu, karena dialah yang mengerti bagaimana sesosok yang mengikuti anakmu."

"Dulu kamu pernah mengucapkan sesuatu kalimat bukan? Dan kalimat tersebut dianggap sebagai perjanjian olehnya, menganggap bahwa setelah kiran memasuki masa sekolah maka sesosok tersebut bisa berteman dengan kiran. Tapi ternyata, karena kiran memakai gelang tersebut, ia menganggap bahwa kalian tidak memenuhi janji tersebut"

"Sekarang aku akan bernegosiasi oleh sesosok kirani, agar ia mau meninggalkan kiran dan setelah negosiasi ini berhasil, segera ganti nama anakmu agar anakmu sepenuhnya lepas dari kiran"

Setelah melakukan proses pelepasan ini, orangtua kiran pun mengganti nama anaknya menjadi kalula. Dan kabarnya, sesosok kirani ini tidak lagi pernah menghadirkan diri dari pandangan kiran.

⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀🦅 #𝗥𝗜𝗚𝗟𝗘𝗖𝗢𝗡𝗧 🦅
⠀⠀⠀⠀••━━━━━━━━━━━━━━━━━━••

Begitulah kisah cerita kiran & kirani. Sebenarnya saya pribadi sedikit merasakan sedih ketika kirani harus dijauhkan oleh kiran, tapi disisi lain saya juga setuju akan hal ini demi kebaikan kiran juga orang orang disekitarnya.

Bagaimana nih cerita horror yang dibawa pada malam ini?? Semoga kalian terhibur yaa! Habis sudah waktu saya pada malam ini, see you in the next week guys!