This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ποΈ: hai sahabat tribos,
sebelum nya perkenal kan saya kejesha valeryn.
jadi, sahabat tribos malam ini adalah malam di mana tribos akan mengadakan konten di setiap malam minggu nya. ohhh iya kebetulan saya engga sendiri nih, saya bersama rekan saya mica.
ποΈ: kepada mica silahkan memperkenalkan diri
sebelum nya perkenal kan saya kejesha valeryn.
wahh.. pasti pada penasaran kan malam hari ini akan ada apa?
jadi, sahabat tribos malam ini adalah malam di mana tribos akan mengadakan konten di setiap malam minggu nya. ohhh iya kebetulan saya engga sendiri nih, saya bersama rekan saya mica.
ποΈ: kepada mica silahkan memperkenalkan diri
β€βπ₯7π₯5β€1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π: wahh, tau dong! cerita horor yang katanya berawal dari kasus pembunuhan itu ya? aku belum baca sepenuhnya dan sekarang jadi penasaran banget cerita lengkapnya, gimana para penonton ikut penasaran gak?
kalo gitu ayo kita simak cerita "Amityville" yang akan diceritakan oleh mica
selain dibuat penasaran, kalian juga bakal dibikin happy. karna
konten kali ini kita bakal ngadain teka-teki berhadiah buat kalian loh
kalo gitu ayo kita simak cerita "Amityville" yang akan diceritakan oleh mica
β€βπ₯5π₯4β€2
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π: sebelum cerita aku disclaimer ya, cerita ini merupakan kisah nyata. Jadi pada tanggal 13 November 1974 sekitar pukul 18.30, Ronald 'Butch' DeFeo jr menyeruak masuk ke Henry's bar. lalu membawa kabar bahwa keluarganya telah tewas tertembak, kehebohan pun terjadi. Orang-orang sontak menghambur dari tempat nongkrong itu, menuju lokasi. Pemuda yang kala itu berusia 23 tahun juga melapor ke aparat, petugas Kepolisian Suffolk County menerima laporannya pada pukul 18.35.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, Ronald Jr juga mengaku menemukan jasad adik-adiknya di kamar lainnya. Total korban berjumlah 6 orang: Ronald J. DeFeo (43), istrinya Louise (42), dua anak laki-laki: John (9) dan Mark (12), serta dua putri mereka: Allison (13) dan Dawn (18). Semua dengan luka tembak.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, Ronald Jr juga mengaku menemukan jasad adik-adiknya di kamar lainnya. Total korban berjumlah 6 orang: Ronald J. DeFeo (43), istrinya Louise (42), dua anak laki-laki: John (9) dan Mark (12), serta dua putri mereka: Allison (13) dan Dawn (18). Semua dengan luka tembak.
β€βπ₯5π₯5β€2
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π: sayangnya pelaku belum ditemukan dan aparat yang menyisir rumah tak menemukan tanda-tanda perlawanan. Korban diduga dihabisi dalam kondisi terlelap. Senjata si pembunuh juga raib, setelah pengujian post-mortem dilakukan, para korban dinyatakan telah meninggal dunia setidaknya sejak pukul 07.00. Si sulung, Ronald DeFeo Jr adalah satu-satunya anggota keluarga yang selamat.
β€βπ₯9β€6
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π: awalnya semua simpati memang mengalir bagi Ronald 'Butch' DeFeo jr yang kehilangan seluruh anggota keluarganya sekaligus. Namun, 2 hari kemudian ia digiring polisi dalam kondisi tangan terborgol. sungguh mengejutkan! setelah diinterogasi selama 20 jam, Ronald Jr akhirnya mengakui bahwa dia yang menembak ayah, ibu, dan adik-adiknya. Kala itu motif pembunuhan belum diketahui, menurut penyelidik pemuda emosional itu ingin mendapatkan harta keluarga.
Kisah pembunuhan ini lalu berubah menjadi horor...
Namun, pelaku bersikukuh, "Suara di dalam rumah itu yang membuatku melakukannya."
Kasus tersebut memang diwarnai sejumlah keanehan. Meski pelaku tak menggunakan senapan yang dilengkapi peredam, para tetangga tak mendengar bunyi letusan senjata.
Kisah pembunuhan ini lalu berubah menjadi horor...
β€8β€βπ₯6π₯6
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM