Telegram Web
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Dinasti Tudor adalah dinasti raja dan ratu di Inggris. Garis penguasa ini dimulai pada tahun 1485, ketika Henry VII mengalahkan Richard III pada Pertempuran Bosworth. Henry diterima sebagai raja sesungguhnya. Anaknya adalah Henry VIII. Dinasti ini didahulukan oleh Dinasti Plantagenet. Henry VIII (28 Juni 1491 – 28 Januari 1547) adalah Raja Inggris yang berkuasa dari 21 April 1509 hingga kematiannya. Ia adalah Raja Irlandia pertama dari Inggris, dan melanjutkan klaim nominal para penguasa Inggris atas Kerajaan Prancis.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
jaman dulu, di masa kerajaan semisalnya ada nama yg sama maka di kasih nomor Romawi di belakang nya, semoga dapat di pahami yaa. oke lanjut, selain itu Henry VIII mempunyai 6 istri.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
1. Catherine of Aragon
Pada Juni 1509, Henry menikahi Catherine of Aragon segera setelah aksesi. Catherine merupakan janda dari saudara Henry. Pernikahan keduanya dilakukan untuk memperkuat hubungan antara Inggris dan Spanyol. Catherine merupakan putri dari Isabella I dari Castile dan Ferdinand dari Aragon yang lahir pada 16 Desember 1485. hingga akhirnya Catherine menikah dengan Henry VIII pada tahun 1509. Enam anak lahir dari pernikahan mereka, akan tetapi hanya satu orang yang selamat yaitu Mary I dari Inggris. Perceraian di antara mereka sangat sulit sebab Paus tidak memberikan konsesnsi seperti permintaan izin untuk perceraian dari Kardinal Thomas Wolsey. Hingga akhirnya berkat interverensi Cromwell, Henry VIII dapat bercerai dengan Catherine setelah menikah selama lebih dari dua puluh tahun.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2. Anne Boleyn
Anne Boleyn lahir pada 1501. Ia merupakan putri dari Thomas Boleyn, Earl of Wiltshire. Ia akhirnya berkata bahwa akan menyerah pada cintanya jika Henry telah mengakhiri pernikahannya dengan Catherine dari Aragon. Hingga akhirnya pada 25 Januari 1533, Henry VIII dan Anne menikah, dan enam bulan kemudian, Anne dinobatkan sebagai ratu Inggris. Pada tahun yang sama ia melahirkan Elizabeth I pada bulan September. Kehamilan-kehamilan berikutnya mengalami keguguran. Perselingkuhan keduanya menjadikan hal yang buruk, tidak hanya masalah Anne tidak dapat melahirkan ahli waris laki-laki, tetapi juga Anne tidak setuju dengan reformasi agama yang dilakukan oleh Raja (Pettinger 2017). Anne dieksekusi meskipun tidak melakukan tuduhan yaitu penghianatan tertinggi dengan tuduhan perzinahan, inses, dan berkomplot untuk membunuh raja dan ditangkap pada 1536 (Pettinger 2017).
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
3. Jane Seymour
Jane Seymour lahir sekitar tahun 1504-1509. Jane dikenal dengan sikap yang pendiam dan jelaga, Henry pun terpikat padanya pada tahun 1536. Henry memebrinya hadiah yang mahal pada tahun 1536, dan akhirnya mereka menikah pada 30 Mei 1536. Apa yang diinginkan raja untuk mendapat pewaris laki-laki dapat Jane lahirkan, yaitu Edward. Kelahirn putranya tersebut dirayakan di seluruh Inggris. Akan tetapi Jane tidak bisa hidup lama. Menurut beberapa sejarawan, ia meninggal karena sepsis nifas.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
4. Anne dari Cleves
Raja mengenakan pakaian hitam sampai tahun 1538 setelah kematian dini Jane Seymour. Ia juga tidak menikah selama dua tahun. Ia mendapatkan reputasi buruk di kalangan wanita Eropa menjadi salah satu alas an ia tidak menikah. Oleh karena itu, ia memberikan misi kepada penasihat terdekatnya untuk melakukan perjalanan ke Eropa untuk mendapatkan permaisuri baru untuknya. Akhirnya, Anne of Cleves disarankan oleh Thomas Cromwell Anne merupakan orang Jerman dan sepenuhnya mendukung Protestan. Menurut Cromwell, persatuan keduanya akan memperkuat reformasi di Inggris. Oleh karena itu, keduanya resmi menikah pada tanggal 6 Januari 1540. Akan tetapi, Henry menyatakan bahwa dia tidak dapat menikmati pernikahan karena dia tidak menganggapnya menarik. Dia merasa jijik kepada Anne, dan tidak bisa memenuhi tugas perkawinannya
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
5. Katherine Howard
Katherine Howard mungkin dapat dikatakan sebagai salah satu istri Henry VIII yang paling kontroversial. Ia diketahui memiliki banyak hubungan cinta. Henry VIII menikahi Katherine Howard pada tanggal 28 Juli 1540 di hari yang sama dengan eksekusi Thomas Cromwell.Pada 21 Januari 1542, Katherine Howard dihukum mati dengan tuduhan pengkhianatan. Oleh karena itu, pada 10 Februari, dia dibawa ke Menara London, dan tiga hari kemudian, dia dipenggal dan dimakamkan di kapel St. Peter ad Vincula.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
6. Catherine Parr
Catherine adalah putri Sir Thomas Parr (yang merupakan keturunan Edward III), dan Maud Green, dilahirkan pada tahun 1512. Catherine telah menikah empat kali sepanjang hidupnya. Ia menjadi istri terakhir Henry VIII pada 12 Juli 1543. Mereka mengadakan ceremony upacara kecil di Istana Hampton Court '(Ridgway no date).Catherine Parr yang berpikir cepat dapat berhasil menyelamatkan kepalanya dengan memohon pada Henry. Selain itu ia juga membujuknya bahwa dia hanya berdebat dengannya dalam upaya untuk membantunya melupakan rasa sakit yang disebabkan ulkus tungkai kakinya '(Ridgway no date). Hingga akhirnya raja meninggal pada 1547. Selanjutnya, Catherine Parr menikahi mantan kekasihnya yaitu Thomas Seymour.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Ini lah istri dari Henry VIII yg di nikahi dan memiliki masa tragis nya. Walaupun ia menikah 6 kali dengan alasan bahwa ia dapat mempunyai anak laki laki sebagai pewaris tahta kerajaan. Edward VI adalah Raja Inggris dan Irlandia dari tanggal 28 Januari 1547 dan ia dinobatkan menjadi raja pada tanggal 20 Februari pada saat berumur sembilan tahun. Ia adalah putra dari Henry VIII dan Jane Seymour, Edward adalah raja ketiga dari Dinasti Tudor dan raja Inggris pertama yang beragama Protestan.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Walaupun banyak permasalahan, Dinasti ini berakhir ketika Ratu Elizabeth I meninggal dunia. Ia tidak memberi tahu nama orang yang akan menjadi penguasa setelah kematiannya, sehingga anak sepupunya, James I dari Inggris, mengambil alih. Sejak saat itu, masa dinasti ini berakhir dan dimulailah masa Dinasti Stuart.
2025/07/14 11:25:29
Back to Top
HTML Embed Code: