Telegram Web
memories.
Photo
Aksara Jawa atau yang dikenal juga dengan huruf hanacaraka adalah salah satu aksara tradisional yang berkembang di daerah Jawa. Ada dua pendapat mengenai asal-usul aksara jawa, yang pertama menyebutkan aksara Jawa berasal dari gabungan aksara Abugida dan aksara Kawi. Pendapat lain mengatakan, aksara jawa diciptakan oleh seorang pengembara bernama Aji Saka, seorang raja dari kerajaan Medang Kamulang
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Konon Aji Saka ingin mengalahkan Raja Dewatacengkar yang gemar menyiksa rakyatnya. Aji Saka dan sang raja terlibat pertarungan.

Beruntung, Aji Saka mampu mengalahkan sang raja menggunakan pusaka miliknya. Setelah Dewatacengkar terkalahkan, Aji Saka menginginkan pusaka miliknya untuk disimpan disebuah tempat tersembunyi.

Aji Saka memberikan perintah kepada abdinya bernama Sembada, untuk menjaga pusaka tersebut di Pulai Majeti. Aji Saka berpesan kepada Sembada untuk tidak memberikan pusaka tersebut kepada siapa pun kecuali Aji Saka
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Suatu hari, Aji Saka membutuhkan pusaka tersebut dan mengutus abdinya yang lain bernama Dora untuk mengambilnya. Saat Dora sampai di Pulau Majeti dan bertemu Sembada yang tengah menjaga pusaka tersebut, Dora mengutarakan niatnya.

Sembada yang memegang teguh permintaan Aji Saka pun menolak memberikan pusaka tersebut kepada Dora. Sementara Dora merasa benar karena diminta Aji Saka untuk mengambil pusaka tersebut.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Aji Saka pada saat itu melakukan kesalahan dengan memberikan dua perintah berbeda kepada dua abdi setianya. Kesalahan yang dilakukan Aji Saka membuat kedua abdi setianya bertarung habis-habisan, hingga meninggal.

Aji Saka kemudian mengabadikan kisah Dora dan Sembada dalam ukiran aksara yang dibuatnya. Ukiran tersebut kini dikenal sebagai hanacaraka atau aksara Jawa.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Aksara Jawa digunakan secara resmi untuk penulisan surat menyurat sejak berdirinya Kerajaan Majapahit pada abad 17 Masehi. Agar lebih mudah digunakan, akara Jawa mulai dibukukan pada abad ke 19.

Pada masa perkembangan Hindu Buddha di tanah Jawa, aksara Jawa digunakan sebagai penerjemah bahasa Sansekerta. Lalu pada perkembangan periode perkembangan agama Islam yang berlangsung sejak zaman Kesultanan Demak sampai masa Pajang akhir.

Aksara Jawa digunakan untuk menuliskan ajaran-ajaran agama Islam dan kitab-kitab agama Islam. Salah satu manuskrip yang terkenal pada masa itu adalah Serat Suluk Wujil dan Serat Aji Saka.

sumber :: Wikipedia.com
๐Ÿ‘1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nah, baik! konten kali ini sudah berakhir nih, tak terasa ya? aku dan kapten lupi izin undur diri, maaf kalau kita ada salah kata dan maaf juga untuk kesalahan yang tadi :>. Sampai jumpa minggu depan, yang pasti dengan konten menarik lain nya, see u !

#๐๐Ÿ๐Ÿ๐‚๐Ž๐๐“๐„๐๐“
โค3๐Ÿ‘1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Channel name was changed to ยซsalvanacosa's protecteur -ยป
Channel name was changed to ยซ[โ™ฑ] scrutinize externallya ambiguity at genuine exquisiteness thโ€™ earth. inquire into a esse brimmingยป
salvanacosa's protecteur. en guise de remerciement et d'apprรฉciation aux cinq d'entre eux qui ont luttรฉ depuis le dรฉbut jusqu'ร  maintenant et bien sรปr jusqu'ร  demain, qui sait combien de temps dans le futur.
๐Ÿ”ฅ6โค4๐ŸŽ‰1
Channel name was changed to ยซwith enthusiasm and prodigious renounce. to be thโ€™ foremost and most respected in civilization, thโ€™ exclusive male that everyoneยป
Channel name was changed to ยซon earth recognition.ยป
Channel name was changed to ยซ` | ๐’๐€๐‹๐•๐€ ๐๐€ ๐‚๐Ž๐’๐€ยป
2025/07/13 08:11:41
Back to Top
HTML Embed Code: