Telegram Web
Terucap dan terasa di setiap hari, tanpa dia tahu, atau mungkin sengaja untuk tidak tahu.
Sudah cukup memahami, ada yang sebaiknya cukup sekadar dikenang, tidak perlu diulang.

Seperti daun kering yang berjatuhan, adakalanya segala sesuatu tidak mampu selamanya menunggu, dan.. bertahan.
Tiba-tiba rindu sapaan darimu, soalan mu yang bertanyakan tentang bagaimana hariku berjalan, yang membuat seluruh kesibukanku menjadi cerita, yang membuatku menceritakan segala sesuatu yang ku lakukan meski itu membosankan, namun menjadi begitu menyenangkan ketika membicarakannya denganmu.
Rindu 'aku rindu' darimu; yang lalu ku jawab dengan rinduku kembali, lalu kita berdebat tentang siapa yang lebih rindu.
Aku rindu kita. Semoga kamu juga.
Sengaja aku menghilang.
Sengaja aku beri jarak.
Biar saling rindu, pikirku.

Namun, yang rindu hanya aku. Sedangkan kau, memanfaatkan jarak agar dapat semakin menjauh dariku.
Jika kamu kesalahan di dalam hidupku, kamu adalah kesalahan terbaik yang pernah ku lakukan. Meski kesalahan itu membuatku sakit, patah dan hancur.
Tulisan ini masih ditujukan kepada dia, meski dia sudah tidak lagi menjadi penerimanya ☹️
Dia punya draft nak ucap selamat malam pun dari 2hbJun tak send send lagi. Apa lagi sebatas hai nak memulakan percakapan dulu, memang takkkkkk lah 🤣
aku memang tidak pernah merancang kedinginan ini, kamu pun mungkin hanya tak sengaja menemukan ku saat kau kesepian. dan ketika itu, kita begitu rapat. tidak seperti hari ini, hanya diam.

kalau kau perlukan teman, aku selalu ada di sini, bahkan tanpa kau tahu pun, aku sedikit berharap kau akan mencariku ketika kau merasa sepi- seperti ketika itu. tapi tentu, aku bukan pilihan.
seperti biasa tulisan ini ditujukan pada yang ku rindui diam-diam, yang tak bisa ku nyatakan rinduku padanya secara langsung.
waktu-waktu seperti ini, aku sering rindu padamu. lalu, kalimat-kalimat bernada rinduku padamu ku lontarkan ke atas sana. ku biar ia terbang bersama angin malam ini. ku harap, angin menyampaikan rinduku untuk menyapa hatimu.

rindu ❤️
Kerana, rasa cinta itu pemaaf.
Sebegitu banyak hal membuat kita berdebat. Menyayangimu, entah bagaimana selalu membuatku rasa utuh. Amarah, kesedihan, perdebatan selalu kalah dengan ungkapan rindu darimu. Selalu ungkapan rindumu meniupkan kelegaan setiap kali resah mendampingi.

Terima kasih untuk hal-hal yang manis. Terima kasih kerana masih ada, meski di kepalamu penuh amarah kerana sedikit sukar memahamiku. Terima kasih.
Aku rumit, aku banyak ingin, aku banyak mahu. Aku tahu terima kasihku tidak akan pernah cukup untuk seluruhmu yang menerima kerumitanku. Terima kasih kerana tidak pernah menyerah, dan mengajarku untuk terus utuh. Bersamamu membuat aku sedar, bahagia lahir dalam bentuk-bentuk yang amat sederhana.

Semoga ini jatuh cintaku untuk kali yang terakhir, kerana aku mau, kepadamu segala pencarianku berhenti. Mari bertahan hingga nanti.
Ketika aku sangat memperdulikan bagaimana hari-harimu berlalu, ketika aku menceritakan hal-hal remeh kepadamu, ketika aku mudah tersentuh kerana sikap menyebalkan mu, ketika kau terlalu sering membuat ku ketawa,

kau milikku.
aku pelit soal dirimu,
tidak mau berbagi, apa lagi terbagi.
September, bulan yang dipenuhi dengan berbagai macam perasaan didalamnya.

Selamat datang, October. Semoga menjadi bulan yang dipenuhi dengan perasaan manis manis 🍬
terima kasih atas segala pesan singkat dari mu yang tak pernah gagal membuatku bahagia, atau bahkan tingkah gilamu yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan sedikitpun, tetap membuatku bahagia.

untuk beberapa hal yang telah kita jalani, kamu jauh lebih profesional dalam merebut hatiku.
❤️
Hi?
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
hujan kali ini tidak disertai petir, tapi desertai rindu.
2024/10/05 17:15:15
Back to Top
HTML Embed Code: