Warning: Undefined array key 0 in /var/www/tgoop/function.php on line 65

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /var/www/tgoop/function.php on line 65
909 - Telegram Web
Telegram Web
γ…€ π‡π€πππ˜ π„πˆπƒ πŒπ”ππ€π‘π€πŠ
β–¬β–­β–¬ ✦✧✦ β–¬β–­β–¬

Ramadhan telah pergi meninggalkan kita semua, semoga kelak kita dipertemukan lagi dengan bulan suci selanjutnya dalam keadaan sehat, Aamiin. Takbir yang berkumandang di pagi hariβ€šakhirnya hari yang dinanti-nantikan oleh umat Islam telah pun tiba.


Kami dari @TERASEVOUS ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Ja'alanallahu minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.


β€” Regards,
@TERASEVOUS

#π—¦π—œπ—‘π—šπ—”π—¦π—”π—₯π—œ
hay helloooo oll, mari kenalan dulu tak kenal maka tak sayang udah kenal eh kok nggak di sayang sayang? perkenalkan nama aku Apta Kiewa Faustus panggil aja aku Kiewa. disini aku mau kasih konten tentang ibu kita semua yaitu Ibu kita Kartini, karena sebagai bentuk memperingati hari Kartini aku mau bawain konten tentang Ibu Kartini.

#KAHURIPAN
Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini, adalah seorang perempuan asal Jepara yang lahir pada 21 April 1879. Kartini merupakan keturunan bangsawan, oleh karena itu gelar Raden Adjeng disematkan kepadanya. Kartini merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosoningrat dan M.A Ngasirah. Ayah Kartini adalah bupati Jepara saat itu.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara. Berbeda dengan kebanyakan anak pribumi saat itu, Kartini berkesempatan untuk sekolah di Europeesche Lagere School (ELS). Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi orang Belanda dan orang Jawa yang kaya. Di ELS, Kartini belajar bahasa Belanda. Sayangnya, Kartini hanya bersekolah sampai usia 12 tahun, karena sudah memasuki masa pingitan. Dulu ada tradisi wanita Jawa harus dipingit dan tinggal di rumah.
Karena belajar bahasa Belanda di ESL, R.A Kartini bisa membaca dan menulis bahasa Belanda. Selama dipingit, ia belajar sendiri membuat dan berkirim surat dengan teman-temannya dari Belanda, salah satunya adalah Rosa Abendanon.

Kartini juga membaca banyak buku, surat kabar, dan majalah Eropa. Seperti istilah buku adalah jendela dunia, Kartini jadi tahu cara berpikir perempuan Eropa yang lebih maju dan bebas dibandingkan perempuan pribumi kala itu. Dari banyaknya buku, surat kabar, dan majalah yang ia baca, membuatnya berpikir untuk memajukan perempuan pribumi. Karena di masa itu, perempuan pribumi tertinggal jauh dan memiliki status atau stratifikasi sosial yang rendah. Menurutnya, perempuan pribumi harus mendapatkan kesetaraan, persamaan, dan kebebasan.
Setahun setelah menikah, R.A Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904. Sayangnya, 4 hari setelah melahirkan, Kartini menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal di usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kab. Rembang.
Berkat kegigihan Kartini, pada tahun 1912 berdirilah Sekolah Kartini oleh Yayasan Kartini. Sekolah ini didirikan oleh keluaraga Van Deventer, salah satu tokoh politik etis saat itu. Awalnya, Sekolah  Kartini hanya didirikan di Semarang, tapi kemudian berdiri juga di Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan daerah lainnya.
Setelah R.A Kartini wafat, Mr. JH Abendanon (Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia-Belanda) saat itu mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang dikirimkan Kartini ke teman-temannya di Belanda. Buku tersebut diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya Dari Kegelapan menuju Cahaya. Diterbitkannya buku tersebut mulai mengubah cara berpikir masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi khususnya Jawa.
Pada 2 Mei 1964, Ir. Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan Presiden No 108 tahun 1964,  yang berisi ketetapan bahwa Kartini adalah Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Soekarno juga menetapkan 21 April sebagai hari Kartini yang kita peringati setiap tahunnya sampai sekarang.

Pemikiran Kartini juga menginspirasi terciptanya lagu Ibu Kita Kartini oleh  W.R Supratman yang tentunya nggak asing di telinga kita, terutama pelajar.
2025/01/04 16:59:59
Back to Top
HTML Embed Code: