Telegram Web
mungkin banyak dari kita yang pernah ngira bahwa tata surya itu terdiri dari 9 planet, dan pluto adalah satu dari 9 planet tersebut. tapi kemudian, pluto tak dianggap lagi sebagai planet. kira-kira kenapa demikian?
pluto ditemukan pada tanggal 18 februari 1930 oleh seorang astronom yang mengira bahwa ia telah menemukan planet ke-9. untuk sebuah planet ukuran pluto memang tergolong sangat kecil, namun para astronom saat itu sangat yakin bahwa pluto adalah sebuah planet.

kemudian keraguan mulai muncul setelah teleskop hubble telah dikembangkan. hingga akhirnya para astronom menyadari bahwa pluto hanyalah satu dari ribuan asteroid di area yang bernama kuiper belt atau sabuk asteroid. dimana hal itu kemudian membuat status pluto sebagai planet dipertanyakan.
dengan banyaknya benda langit seperti pluto di tata surya akhirnya membuat para astronom memutuskan untuk membuat syarat agar benda langit tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah planet. apa saja itu???
jadi kita harus berterima kasih kepada pluto, karna berkatnya kita punya tiga kriteria agar sebuah beda langit dapat dianggap sebagai planet. jika tidak, mungkin semua benda yang berbentuk bulat yang melayang diangkasa kita sebut sebagai planet?😑
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
yeah, gak kerasa kita udah NGOPI sampai akhir. jam kerja gue udah habis untuk hari ini yaπŸ˜‰. terima kasih untuk perhatiannya, semoga konten konten gue selalu bisa jadi sumber ilmu untuk temen-temen yang pengen tau tentang astronomi. oke, sampai jumpa bulan depan guys, see you.πŸ‘‹πŸ»
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Mudik atau pulang kampung menjadi salah satu tradisi di Indonesia yang dilakukan secara turun-temurun. Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh para perantau yang hendak kembali ke kampung halamannya pada momen bulan Ramadan menyambut hari raya Idulfitri.

Tujuannya tentu saja untuk bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga. Mudik umumnya mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada hari ketujuh menjelang Lebaran hingga hari ketujuh setelah Lebaran.
Istilah mudik diambil dari kata β€œudik” dari bahasa Melayu yang berarti ujung atau hulu. Dahulu, masyarakat Melayu yang bertempat tinggal di daerah hulu sungai gemar melakukan perjalanan menggunakan biduk atau perahu ke hilir. Setelah kepentingan mereka selesai, barulah mereka kembali ke hulu saat sore hari.

Selain itu, ada pula masyarakat yang menyebutkan bahwa mudik diambil dari bahasa Jawa yaitu β€œmulih disik” yang berarti β€œpulang dulu”. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan kata mudik dengan β€œke udik” atau β€œpulang ke kampung halaman”.
Kian hari, transmigrasi maupun urbanisasi membuat pelaku mudik semakin bertambah. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah lantas menyediakan berbagai pilihan moda transportasi. Mulai dari pesawat terbang untuk para pemudik yang melakukan perjalanan lintas provinsi atau pulau, kereta api, bus, dan kapal.

Meski begitu, kini masyarakat lebih senang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua. Sebab, tentunya lebih nyaman dan tidak sulit kalau harus berhenti.
2024/11/15 05:33:50
Back to Top
HTML Embed Code: