Warning: Undefined array key 0 in /var/www/tgoop/function.php on line 65

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /var/www/tgoop/function.php on line 65
- Telegram Web
Telegram Web
Channel created
"Hallo,anak manis kamu bersama siapa disini?"ucap abarka kepada anak laki laki yang ada di depannya

"Tunggu sebentar kenapa matanya mirip dengan seseorang?"ucap abarka dalam hati

"Dengan ibuku paman"ujar anak laki laki itu kepada abarka

"Matamu sangat bagus,melihat mata indahmu saya seperti teringat dengan seorang wanita yang dulu mencintai saya" ujar barka kepada anak laki laki
itu

"Jika boleh tau.siapa namamu?"tanya barka kepada anak itu seraya mengelus rambut anak kecil itu

"Nama ku al-" ucapnya terpotong saat seorang wanita cntik memanggil anak kecil itu.

"Allen,kau disini sayang.ah terima kasih sudah menemukan all-" ucapnya terpotong saat melihat laki laki yang sedang bersama putranya itu

"Kau" ucap mereka bersamaan.
Abarka narendra adhinatha
Arlan mahendra adhinatha
Allen adhinatha
Arshavina inaya
"Ada yang ingin kau sampaikan?"ujar laki laki yang ada di hadapan naya

"A-aku ingin mengatakan perkataan yang sama dengan perkataanku waktu itu"ujar naya dengan laki laki itu dengan rasa gugup.

"Katakanlah,waktuku tidak banyak"ujarnya sembari meletakan bokongnya di kursi taman.

"Apa dirimu masih tidak ingin menjalin hubungan lagi,bar?" Ucap naya kepada abarka."jawabanku masih sama naya" jawab abarka pada naya yang kini telah duduk di sebelahnya.

"Aku mencintaimu abarka narendra adhinatha.sangat mencintaimu,aku tidak ingin menikah dengan laki laki lain selain dirimu" ujar naya tanpa rasa takut sedikitpun kepada abarka yang kini menatapnya.

"Saya masih tetap ingin sendiri dulu naya,untuk menikah kembali saya belum ke pikiran.maafkan saya naya"ujar abarka kepada naya seraya mengelus pipi mulus naya yang kini telah mengeluarkan bulir bulir bening kecil.
"Baiklah,terima kasih untuk waktunya.saya pamit dan mari bertemu kembali dengan posisi yang berbeda" ujar kanaya sambari melepasakan tangan abarka yang berada di pipi mulusnya itu.

"Apa maksudmu,nay?saya tidak paham.Dan posisi yang berbeda?maksudmu?"ucap abarka dengan penuh kebingungan dari perkataan yang di lontarkan oleh kanaya.

"Suatu saat nanti kau akan tau apa yang aku ucapkan,saya pamit.permisi"ucapa kanaya kepada abarka dan berjalan pergi meninggalkan abarka yang tengah memikirkan perkataan kanaya tadi.

"Apa yang kanaya ucapkan?"ujarnya pada diri sendiri.
"Papa,kanaya menerima lamaran dari keluarga kak arka"ujar kanaya kepada sang ayah yang kini terkulas lemah di atas kasur.
"Permisi nona,tampaknya anda salah tempat duduk"ucap laki laki itu dengan nada pelan kepada perempuan yang ada di hapadanya itu."ah benarkah?tapi disini D 66" ujar gadis itu sembari melihat kembali nomor kursi miliknya itu."kemarikan kartumu,biar saya lihat"ujarnya sembari mengambil kartu yang ada di tangan gadis itu.

"Hahaha,kartumu ini D99 nona.apa kau lelah sampai tidak melihatnya dengan teliti?"ujar laki laki itu sembari tertawa pelan kepada gadis yang ada di hadapannya itu."ternyata benar,iya aku sedang mengantuk jadi tidak terlalu pokus.ini saya kembalikan tempat dudukmu,saya permisi"ujar sang gadis dan berjalan pergi meninggalkan laki laki itu.

"Menggemaskan"gumamnya pelan saat melihat ke arah gadis itu.
Ke esokan harinya tepatnya di sebuah taman terlihat seorang gadis cantik tengah duduk di sebuah kursi taman dengan membaca sebuah buku dengan sangat tenang tanpa sadar ada seorang laki laki yang kini berjalan menghampiri dirinya.

"Permisi,bolehkan saya duduk di sebalahmu?"ujar laki laki itu kepada gadis yang ada di hadapanya itu."iy-,ternyata kamu lagi.tentu boleh silahkan" ujarnya sembari merapikan buku bukunya itu.

"iya kita bertemu kembali.sepertinya kita jodoh hahah"ujarnya sembari tertawa pelan."kamu bisa saja"ucap gadis itu kepada laki laki yang ada di sampingnya itu.

"Anw,perkenalkan nama saya abarka narendra adhinatha panggil saja abar,kalau kamu?"ujar abarka memperkenalkan dirinya kepada gadis yang ada di sampingnya itu." Nama saya arshavina kanaya,panggil saja naya"ujar naya kepada abarka sembari tersenyum simpul.

"Sedang apa kau disini sendirian,nay?"tanya abar kepada kanaya yang tengan membaca bukunya itu." Hari inikan minggu,jadi saya mengabiskan waktu saya di taman dengan membaca buku,kalau kamu?"
Jelas kanaya pada abar dan bertanya kembali kepada abar.

"Kalau saya sudah jelas,mengahabiskan waktu saya dengan cara berkeliling"ujar abarka kepada naya
"Sangat aneh,membuang tenaga" ujar kanaya pelan, "apa maksudmu tadi?kegiatan saya ini aneh?"tanya abarkan kepada kanaya sembari tergurau. "Hahahah tidak tidak,kau sangat serius" ujar kanaya kepada abarka sembari tertawa kecil.

"Kau sangat menggemaskan,nay" ujar abarka pada kanaya sembari mecubit pelan pipi kanaya,"aahh sakit,baru kenal sudah nyubit pipi saya.baru tau ya kalau saya menggemaskan" ujar kanaya kepada abarka sambil mengelus pelan pipinya yang sakit itu
"Biar lebih dekat,boleh saya meminta nomor phonselmu?" Tanya abarka kepada kanaya dan di angguk setuju oleh kanaya. "Ini nomor phonselku" ujar kanaya kepada abarka
2025/03/01 11:44:08
Back to Top
HTML Embed Code: