Perihal rasa cintamu yang habis di masa lalumu, aku rasa bukan menjadi alasan bahwa kamu akan berhenti menerima orang baru. Setidaknya, cintanya tidak akan menjadi semu jika kamu masih berfikir untuk ragu.
G.A
G.A
Seharusnya, tanpa orang lain tau kita sedang kenapa tidak usah buru - buru untuk cerita. Kisah kita hanya berdua, tidak dengan mereka. Tidak usah saling menerka - nerka, pada akhirnya pun kita sedang merakit luka. Tanpa sadar, kita sedang di ujung putus asa dan kamu hanya memperdulikan diri untuk di puji, bukan memilih memperbaiki kita yang sedang diuji. Entah akhirpun kita akan bersama untuk bahagia kembali atau berpisah karena terpaksa lagi, Tidak ada yang menginginkan lara. Namun ternyata, kita telah memilih untuk saling melepas saja.
G.A
G.A
Terkadang diperlukan tanda koma untuk menciptakan kalimat yang sempurna juga memerlukan tanda seru untuk meyakinkan sesuatu.
G.A
G.A
Jika bait kalimat ini sampai kepada kamu yang sedang tidak baik - baik saja, aku sedikit menitipkan pesan.
Bertahanlah untuk hal - hal kecil yang sangat kamu sukai, bertahan untuk setiap makanan yang kamu nikmati dan bertahan untuk segala hal yang membuat kamu merasa hidup kembali. Hidup memang seperti ini, tapi tidak akan abadi.
Kamu adalah pribadi yang semua orang dambakan, Tetap bertahan sampai tiba sang penciptamu datang untuk mejemputmu. Biarkan mati yang menghampiri bukan kamu yang mendekati.
G.A
Bertahanlah untuk hal - hal kecil yang sangat kamu sukai, bertahan untuk setiap makanan yang kamu nikmati dan bertahan untuk segala hal yang membuat kamu merasa hidup kembali. Hidup memang seperti ini, tapi tidak akan abadi.
Kamu adalah pribadi yang semua orang dambakan, Tetap bertahan sampai tiba sang penciptamu datang untuk mejemputmu. Biarkan mati yang menghampiri bukan kamu yang mendekati.
G.A
Biarkan tulisanku yang mewakili seperti apa sengsaraku kau koyak sedemikian rupa. Kamu rampas bahagianya dengan kau gantikan lara sebagai hadiahnya, semoga aksaraku mengutuk kamu untuk rasa bersalah yang selamanya.
G.A
G.A
Aku coba kembali menyusun yang sudah runtuh, mengumpulkan kembali apa yang seharusnya utuh. Namun, pecah tetap terbelah dan lepas tetap membekas. Mungkin sudah saatnya aku memulai lagi untuk belajar bebas, mengembara mengulang bait pertama. Mencoba membuka kembali rasa yang pernah punah oleh luka.
G.A
G.A
Jiwaku yang sedang di telan temaram, mengandalkan cahaya yang sedikit buram. Aku percayakan kepada diri bahwa sang raga telah habis dimakan runyam. Kiat - kiat perasaan yang habis di terkam, memaksa bertahan demi serpihan sayang yang telah terbenam. Sang fajar yang muncul di pukul enam.
G.A
G.A
kita adalah dua umat berbeda yang sedang disatukan karena sebuah kebetulan. diawasi oleh masing - masing tuhan, di batasi oleh aturan. tidak tahu akhir menjadi apa, entah diiringi nuansa satu keyakinan atau justru sengaja bertahan untuk mengulur sang perpisahan.
silahkan menikmati setiap waktunya, sebelum lara menjemput keduanya.
G.A
silahkan menikmati setiap waktunya, sebelum lara menjemput keduanya.
G.A
Daur Hidup
Donne Maula
Aku persembahkan, kepada jiwa - jiwa yang telah di babat hebat dalam genggaman yang erat. Meskipun nyawa kadang habis di tengah jalan. Semoga dengan lagu ini, kamu bisa mengerti bahwa bertahan adalah sebuah perjalanan.
G.A
G.A
Turut berduka, kepada negara yang sedang di obrak abrik perdata. Sang raja meringis, rakyat menangis. Hidup berdiri diantara demokrasi yang hampir mati. Sehat - sehat kawan sejalan, yang berjuang atas perlawanan.
G.A
G.A
Saat raga sedang tidak merasa jatuh cinta, malam minggu bukan hal yang ditunggu - tunggu.
G.A
G.A
Kusimpan sebuah perasaan pada rotasi yang berputar. jika kesal kubuat onar, beradu argumen mencari siapa yang paling benar adalah caraku untuk mengungkapkan jika aku sedang ingin mencari perhatianmu yang berbinar.
G.A
G.A
Aku, sejatuh - jatuhnya mencintai hambanya. Menaruh harapan dalam mimpi yang bertolak belakang dengan kenyataan. Aku jatuh cinta, diantara halangan yang membentang. Sungguh, aku tidak memikirkan bagaimana akhirnya, antara lepas dengan sengsara atau bertahan dengan penuh luka. Denganmu, aku berusaha untuk mencintai segala ketidakmungkinan-nya.
G.A
G.A
Kamu lah, luka yang sedang aku peluk erat - erat. Di sela - sela akhir perjalanan yang ku langkah-kan dengan berat. Setidaknya, warasnya diriku adalah bisa bertahan dengan hebat.
G.A
G.A
Membiasakan diri, memberi percaya pada orang baru yang datang saling berganti. Demi melupakan lalu yang seharusnya saat awal tidak perlu saling bertemu. Namun setiap hal yang menghampiri pada rotasiku, menuai makna bahwa kita adalah tak selamanya, hanya saling menyembuhkan luka.
G.A
G.A