rambut panjang terurai begitu saja. seperti tak tau malu terbang kesana kemari mengikuti kemana arah angin bertiup dan alur tubuh membawanya. terlihat sosok wanita cantik, memiliki postur yang tinggi dan tidak kurus tapi juga tidak gemuk.
perempuan itu berlari kesana kemari seolah mencari sesuatu, ntah apa yang ia cari. tapi terlihat tak lama ia menoleh begitu mendengar ada orang yang berteriak
"kiccy!! disiniii"
yaa, wanita berambut coklat itu adalah kiccy. oh, nama lengkapnya Erley's Athanasia Kiccy orang terbiasa memanggilnya er atau cici. lahir di Jakarta dan tinggal serta menetap disana.
kiccy memiliki kepribadian yang sangat aneh. bagaimana tidak, jika moodnya dapat berubah setiap jam bahkan setiap detik. mungkin di detik ini dia tertawa tapi yakinlah bahwa di detik selanjutnya dia akan menangis. yaa, memang secepat itu moodnya berubah. tapi tunggu dulu, jangan terlalu menyalahkan dirinya, bisa saja itu faktor lingkungannya
dan inilah, kiccy.
perempuan itu berlari kesana kemari seolah mencari sesuatu, ntah apa yang ia cari. tapi terlihat tak lama ia menoleh begitu mendengar ada orang yang berteriak
"kiccy!! disiniii"
yaa, wanita berambut coklat itu adalah kiccy. oh, nama lengkapnya Erley's Athanasia Kiccy orang terbiasa memanggilnya er atau cici. lahir di Jakarta dan tinggal serta menetap disana.
kiccy memiliki kepribadian yang sangat aneh. bagaimana tidak, jika moodnya dapat berubah setiap jam bahkan setiap detik. mungkin di detik ini dia tertawa tapi yakinlah bahwa di detik selanjutnya dia akan menangis. yaa, memang secepat itu moodnya berubah. tapi tunggu dulu, jangan terlalu menyalahkan dirinya, bisa saja itu faktor lingkungannya
dan inilah, kiccy.
#hitamdiatasputih
—Rabu, 07 Februari 2024
terdengar gemercik air, memanjakan telinga yang mendengar. tetes demi tetes. oh,indah sekali suara hujan itu. hujan yang datang dikala luang, pergi dikala ada tempat lain yang nyaman.
gadis dengan rambut sebahu terurai menatap langit. dari jendela kamarnya menghadap keluar. bersenandung kecil bergemulai tangannya kesana kemari menyelaraskan nada.
"...bund,aku masih tak mengerti banyak hal
semuanya berenang dikepala"
"related banget anjir" gumamnya
tak lama,terdengar suara teriakan seseorang dari luar kamarnya
"gausah nyanyi mulu, kerjain itu tugasnya" kata orang itu
"iya ini sambil ngerjain" jawab gadis itu
hahaha
bahkan hanya sekedar menyanyi bisa membuat segala hal terasa menyebalkan. tugas lagi tugas lagi. kapan dunia ini akan menghilangkan kata tugas? tugas,tanggung jawab,kewajiban segala hal yang harus di lakukan setiap saat. oh tapi tunggu,kemana kah hak? kemana kah kebebasan? kemana kah kebahagiaan?
"semua ini demi kebaikan kamu"
andai kebaikan itu membuat ku bahagia, percayalah aku akan menikmatinya.
hari hari dengan tekanan dan ekspetasi yang tinggi. dikejar
waktu dan waktu. tak bisa kah sedikit aku mengeluh?
jujur saja, semua ini membuat ku muak.
kenapa harus aku? kenapa aku tak boleh seperti ini? kenapa aku harus mengejar angka yang tak lari? mengapa aku dituntut atas apa yang tak pernah tergapai oleh yang lain? kenapa harus aku yang terakhir? kenapa harus aku yang menyelesaikan apa yang kalian mulai? kenapa harus aku?
lahir tanpa ditunggu gemilang emas, tanpa ditata masa depannya. aku berjalan sendiri ke arah yang mereka tuju. tanpa mereka mendampingi ku,aku harus sampai tempat itu dengan segala hal yang membani pundak ku.
layaknya seorang putri yang terkekang disebuah kerajaan, bedanya aku berjalan sendiri.
oh tunggu, dimana alam? dimana kebebasan? bukankah kemarin aku berencana jalan jalan?
oh iya lupa, aku tak boleh melanggar aturan.
—Rabu, 07 Februari 2024
terdengar gemercik air, memanjakan telinga yang mendengar. tetes demi tetes. oh,indah sekali suara hujan itu. hujan yang datang dikala luang, pergi dikala ada tempat lain yang nyaman.
gadis dengan rambut sebahu terurai menatap langit. dari jendela kamarnya menghadap keluar. bersenandung kecil bergemulai tangannya kesana kemari menyelaraskan nada.
"...bund,aku masih tak mengerti banyak hal
semuanya berenang dikepala"
"related banget anjir" gumamnya
tak lama,terdengar suara teriakan seseorang dari luar kamarnya
"gausah nyanyi mulu, kerjain itu tugasnya" kata orang itu
"iya ini sambil ngerjain" jawab gadis itu
hahaha
bahkan hanya sekedar menyanyi bisa membuat segala hal terasa menyebalkan. tugas lagi tugas lagi. kapan dunia ini akan menghilangkan kata tugas? tugas,tanggung jawab,kewajiban segala hal yang harus di lakukan setiap saat. oh tapi tunggu,kemana kah hak? kemana kah kebebasan? kemana kah kebahagiaan?
"semua ini demi kebaikan kamu"
andai kebaikan itu membuat ku bahagia, percayalah aku akan menikmatinya.
hari hari dengan tekanan dan ekspetasi yang tinggi. dikejar
waktu dan waktu. tak bisa kah sedikit aku mengeluh?
jujur saja, semua ini membuat ku muak.
kenapa harus aku? kenapa aku tak boleh seperti ini? kenapa aku harus mengejar angka yang tak lari? mengapa aku dituntut atas apa yang tak pernah tergapai oleh yang lain? kenapa harus aku yang terakhir? kenapa harus aku yang menyelesaikan apa yang kalian mulai? kenapa harus aku?
lahir tanpa ditunggu gemilang emas, tanpa ditata masa depannya. aku berjalan sendiri ke arah yang mereka tuju. tanpa mereka mendampingi ku,aku harus sampai tempat itu dengan segala hal yang membani pundak ku.
layaknya seorang putri yang terkekang disebuah kerajaan, bedanya aku berjalan sendiri.
oh tunggu, dimana alam? dimana kebebasan? bukankah kemarin aku berencana jalan jalan?
oh iya lupa, aku tak boleh melanggar aturan.
#hitamdiatasputih
—Kamis, 25 April 2024
Dering ponsel terdengar nyaring.Matanya mengerjap pelan beberapa kali. Suda pukul berapa ini? tertera di ponselnya pukul 10:35
Membuka sosial media untuk melihat dunia adalah pilihan paling tepat saat ini. Walau tidak secara langsung setidaknya ia tak tertinggal berita terkini.
oh lihat, teman temannya begitu bahagia menjalani hari ini, terpampang foto kebersamaan mereka. Outing Class kegiatan yang seharusnya ia ikuti hari ini dan esok hari bersama satu angakatan sekolah nya.
"sial, niat mau tenang malah liat foto nya" keluh nya setengah melempar hp.
Beranjak ia ke kamar mandi. Lalu apa? sekarang apa? apalagi? pertanyaan yang terus mengganggu pikirannya. Sudah berapa kali? sudah berapa banyak? seberapa sering? ia selalu memendam segalanya, impiannya,harapannya,kebebasannya, bahkan kegiatannya semua harus sesuai dengan 'aturan'. Jika orang bertanya pada dirinya "kenapa ga ikut?" lalu ia harus bertanya pada siapa?
hidup dalam kekangan dan aturan tak selamanya menyelamatkan, terkadang itu membunuh secara perlahan.
—Kamis, 25 April 2024
Dering ponsel terdengar nyaring.Matanya mengerjap pelan beberapa kali. Suda pukul berapa ini? tertera di ponselnya pukul 10:35
Membuka sosial media untuk melihat dunia adalah pilihan paling tepat saat ini. Walau tidak secara langsung setidaknya ia tak tertinggal berita terkini.
oh lihat, teman temannya begitu bahagia menjalani hari ini, terpampang foto kebersamaan mereka. Outing Class kegiatan yang seharusnya ia ikuti hari ini dan esok hari bersama satu angakatan sekolah nya.
"sial, niat mau tenang malah liat foto nya" keluh nya setengah melempar hp.
Beranjak ia ke kamar mandi. Lalu apa? sekarang apa? apalagi? pertanyaan yang terus mengganggu pikirannya. Sudah berapa kali? sudah berapa banyak? seberapa sering? ia selalu memendam segalanya, impiannya,harapannya,kebebasannya, bahkan kegiatannya semua harus sesuai dengan 'aturan'. Jika orang bertanya pada dirinya "kenapa ga ikut?" lalu ia harus bertanya pada siapa?
hidup dalam kekangan dan aturan tak selamanya menyelamatkan, terkadang itu membunuh secara perlahan.
Gemulai jari men-scroll layar handphone. Mencari kontak bertuliskan nama "zeee sayaang" mengetikkan beberapa kata lalu kembali dihapus. Mencari grup chat "MAMOT" menggetikkan beberapa kata lalu di hapus.
sebenarnya ingin sekali rasanya menceritakan kepada mereka bertiga. Zee, Nala,Avin. Tapi rasanya terlalu berlebihan. Aku sudah cukup merasa bahagia jika selalu bersama mereka. Tawa ku lepas tanpa tapi, aku bisa merasakan kehangatan didalamnya. Aku merasa bahwa bersama mereka aku adalah aku, dan tak seorang pun yang bisa melihat aku tertawa lepas selain mereka. Dengan mereka aku bahagia, walau tak selalu bersama.
sebenarnya ingin sekali rasanya menceritakan kepada mereka bertiga. Zee, Nala,Avin. Tapi rasanya terlalu berlebihan. Aku sudah cukup merasa bahagia jika selalu bersama mereka. Tawa ku lepas tanpa tapi, aku bisa merasakan kehangatan didalamnya. Aku merasa bahwa bersama mereka aku adalah aku, dan tak seorang pun yang bisa melihat aku tertawa lepas selain mereka. Dengan mereka aku bahagia, walau tak selalu bersama.