tgoop.com/diseasefacts/100
Last Update:
Penyebab fobia darah bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah pengalaman negatif atau trauma yang berkaitan dengan darah. Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang dapat membut seseorang fobia darah. Selain itu, faktor kecemasan atau stres jangka panjang yang berkaitan dengan darah maupun situasi lain yang serupa juga bisa meningkatkan risiko hemophobia.
Pola pengasuhan yang terlalu protektif juga bisa menambah risiko seorang anak menjadi hemophobia. Anak mungkin menjadi lebih takut mencuba sesuatu. Akibatnya, ketika terluka sedikit dan melihat darah, ia cenderung mudah merasa takut, atau bahkan histeris. Kondisi seperti itu yang dipupuk bertahun-tahun dapat meningkatkan rasa cemasnya.
Fobia yang satu ini sering dimulai saat masih anak-anak, yakni sekitar usia 10-13 tahun. Intensitasnya meningkat ketika usianya 7 tahun ke atas. Phobia ini biasanya muncul bersamaan dengan phobia lain, seperti trypanophobia (takut jarum suntik).
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki phobia darah, di antaranya:
- Faktor keturunan.
- Pola asuh anak, misalnya memiliki orang tua yang terlalu protektif.
- Riwayat trauma psikologis, seperti pernah mengalami kecelakaan atau melihat kecelakaan yang menyebabkan keluar banyak darah.
BY • ❝ ∂ısєαsє ƒαcтs ❞ • -hiatus
Share with your friend now:
tgoop.com/diseasefacts/100