Telegram Web
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

Kebodohan tidak hanya satu keadaan saja, bahkan kebodohan memiliki banyak jenis, maka setiap orang yang bodoh terhadap sesuatu sungguh dia dibunuh dari arah yang dia tidak ketahui.

▪️Kebodohan adalah penyakit, dan obatnya ,
▪️Ada dua hal yang berurutan yang di sepakati.

Dua perkara ini adalah Ilmu dari Al-Qur'an atau dari As-Sunnah, dan siapakah yang menjelaskan nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan mendudukanya sesuai dengan kedudukanya, dan menjadikan makna-maknanya yang benar...? Dan dokternya adalah alim rabaaniy bukan setiap alim tapi alim rabaaniy, dia adalah orang yang takut kepada Allah dan bertakwa pada kepadanya dalam perkataanya dan perbuatannya dan apa yang ia tinggalkan, maka nash-nash Al-Kitab dan As-Sunnah adalah obat dari kebodohan.

Kebanyakan manusia menghilangkan kebodohan dari dirinya dengan semangat mempelajari Al-Qur'an dan As-Sunnah akan tetapi dia tidak mengambil bimbingan ucapan dari ahlul ilmi dengan cahaya ahlul ilmi, dia tidak berada dalam bimbingan cahaya itu, ketika dia tidak berada dalam bimbingan tersebut maka dia timpa kebodohan yang mematikannya.

Beliau berkata : "Dan dokternya adalah alim rabaaniy." ungkapan ini akan memahamkanmu bahwa ilmu itu adalah obat, sehingga apabila seseorang meminum obat yang tidak cocok baginya maka dia akan binasa atau tidak binasa...? binasa, dan sungguh telah binasa kelompok khawarij, karena mereka mengambil nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah tetapi tidak menempatkan pada tempatnya, mereka mengambil nash-nash Al-Kitab apa-apa yang mereka gunakan untuk berdalil menghukumi pelaku dosa besar adalah kafir.

Allah Ta'ala berfirman :

وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا

"Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam,." QS An-Nisa : 93.

Mereka mengatakan : Hal ini menunjukkan bahwa pelakunya kafir.

Kelompok murji'ah mengambil sebagian nash- nash Al-Kitab, mereka menempatkannya bukan pada tempatnya, demikian pula mengambil sebagian nash-nash As-Sunnah, seperti sabda Nabi ﷺ :

من قال: لا إله إلا الله دخل الجنة، من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة.

"Barangsiapa yang mengucapkan "Laa Ilaaha Illallah." masuk surga." HR Ahmad.

"Barangsiapa yang akhir ucapanya " Laa Ilaaha Illallah." masuk surga." HR Abu Daud.

Dan yang semisalnya dari nash-nash,mereka meniadakan amalan dan hanya menetapkan ucapan dan keyakinan mereka hanya sekedar mengharapkan hal tersebut maka mereka ditimpa kebodohan yang mematikan. Kenapa..? Karena mereka tidak menjadikan para sahabat Rasulullah ﷺ dan tidak pula para ulama sebagai dokter mereka dalam memahami nash-nash, dimasa mereka, mereka mengambil dari diri mereka sendiri dan tidak mengikuti ahlul ilmi dan para peneliti maka mereka di timpa kebodohan yang mematikan.

Demikian pula di sepanjang masa, semangat mencari ilmu sangat dituntut, akan tetapi tidak mungkin seseorang semangat mencari ilmu dan benar dalam mencari ilmu kecuali engkau di bawah bimbingan cahaya pemahaman ahlul ilmi.

Karena ilmu yang ada pada umat ini adalah warisan ( sifatnya di wariskan. -- pent ), bukan ilmu yang sifatnya di perbaharui, ilmu yang baru di setiap masa, yang mana manusia memulai darinya dan melanjutkan ilmu baru yang tidak di ketahui siapa saja yang sebelumnya, namun ilmu kita yang ada pada umat ini adalah ilmu warisan. Oleh karena ini Nabi ﷺ bersabda :

العلماء ورثة الأَنْبِيَاءِ فَإِنَّ الأَنْبِيَاء لَمْ يُوَرِّثُوا دينارًا ولا يرهما إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

*“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.”*  HR Abu Daud.
Oleh karena itu seharusnya engkau perhatian pada prinsip yang mulia ini, dia adalah semangat dalam mencari ilmu akan tetapi engkau jadikan alim rabaaniy dalam semangat tersebut sebagai doktermu dalam mencari ilmu dan dalam talaqqi nash-nash, jika dia bukan alim rabaaniy maka dia adalah alim yang memperturutkan hawanafsunya, dia memiliki pemahaman dia memiliki maksud-maksud dan tujuan-tujuan. Maka sesuatu akan menimpamu dari ketidakfahamanya terhadap nash-nash Al-Kitab dan As-Sunnah dan sesuatu akan menimpamu dari kebodohan sesuai dengan kadar apa yang engkau luputkan dari hal tersebut.


📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 9 - 11

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 *SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU*📚

📖 *JENIS-JENIS ILMU*

Jika engkau telah mengetahui bahwa kebodohan itu berbahaya dan penyakit yang mematikan, maka wajib engkau berusaha mengobati dirimu dari penyakit tersebut dengan meniti jalannya ahlul ilmi dengan pemahaman mereka terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ketahuilah bahwa ilmu memiliki beberapa jenis, sebagaimana yang dikatakan Ibnul Qoyyim _rahimahullah_ :


والعِلمُ أَنْوَاعٌ ثَلَاث مَا لَهَا
مِنْ رَابِع وَالحَقُّ ذُو تِبيان
علم بأوصاف الإله وَنَعْتِه
وَكَذَلِكَ الأَسْمَاءُ لِلدَّيَّانِ

Dan ilmu memiliki tiga jenis,
Dari yang keempat dan kebenaran yang memiliki penjelasan,
Ilmu tentang sifat-sifat Illah dan sifatnya.
Demikian pula nama-nama bagi Allah yang baik.

📝Ini adalah ilmu yang pertama nama-nama dan sifat-sifat dan sifat-sifat tauhid terkumpul pada tauhid ibadah, tauhid rububiyyah semuanya dari buah ilmu dengan nama-nama Allah dan sifat-sifatnya. Dan ada pada nama Allah yang maha agung, Allah yang mana tempat kembalinya seluruh nama-nama yang baik kepada-Nya, terkandung padanya bahwa Allah satu-satunya zat yang berhak di ibadahi semata bukan selain-Nya.

Dan tentang nama Allah adalah Ar-Rabb bahwa Allahlah yang memiliki rububiyyah pada sifat-sifatnya yang baik, bahwa Allahlah satu-satunya zat yang berhak di ibadahi pada sifat-sifatnya yang agung, dialah yang berhak di ibadahi untuk diagungkan dan dimuliakan, dan mengesakannya dengan rububiyyah, demikianlah yang beliau katakan :

علم بأوصاف الإله وَنَعْتِه
وَكَذَلِكَ الأَسْمَاءُ لِلدَّيَّانِ

Ini adalah sepertiga ilmu, At-Tauhid dan oleh karena ini surat Al-Ikhlas menjadi sepertiga Al-Qur'an,karena Al-Qur'an terkandung padanya seluruh ilmu, maka sepertiga ilmu adalah tauhid maka surat Al-Ikhlas menjadi setara dengan sepertiga Al-Qur'an, karena terkandung padanya semua tauhid, tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid asma' wa sifat.

Beliau berkata setelahnya : perintah dan larangan yang mana itu adalah agamanya, ini adalah jenis yang kedua dari ilmu : perintah dan larangan dan mengetahui yang halal dan yang haram, diperintahkan dengannya, mencakup yang wajib dan yang mustahab, dan yang dilarang mencakup yang haram dan yang makruh itu adalah ilmu tentang fikih halal, haram , ilmu tentang hukum-hukum.

Dan yang ketiga dari ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu balasan pada hari kiamat, beliau berkata :
وجزاؤه يوم المعاد الثاني

Dan balasannya pada hari kembali yang kedua ( kiamat ).

Yang juga masuk di dalamnya adalah ilmu akhlak, dengan apa seseorang memperbaiki dengannya hatinya, apa yang seseorang memperbaiki akhlaknya, kedudukan iman, dan kedudukan zuhud dan ibadah dan mengetahui balasan setiap amalan pada hari kiamat, dan apa yang akan dia dapatkan pada hari kiamat dari berbagai jenis balasan bagi kaum yang beriman dan ta'at dan orang-orang yang lalai dan kafir.

Jadi kita ketahui dari penjelasan ini, sesungguhnya tiga jenis ini adalah ilmu, maka engkau berusah mencarinya ilmu tauhid ini adalah sepertiga, ilmu halal dan haram ini adalah sepertiga yang kedua dari ilmu hingga ilmu dengan apa engkau mensucikan jiwamu.

Allah Ta'ala berfirman :

﴿ قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ وَقَدْ خَابَ مَنْدَسّٰهَاۗ ﴾ [الشمس : ٩، ١٠]

*"Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),dan sungguh rugi orang yang mengotorinya."* QS Asy-Syam : 9-10.


📖Sumber Kitab

📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 12 - 14

_Bersambung Insyallah.._

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

Bagaimana engkau mendapatkan Ilmu ini...?

📝 Dengan merenungkan nash-nash Al-Kitab dan As-Sunnah, tentang apa yang akan terjadi pada hari kiamat, dan keadaan manusia pada hari kiamat, dan nash-nash yang datang sebagai bentuk pahala pada hari kiamat, nash-nash tentang zuhud dan nash-nash tentang pahala.

Jadi jenis ilmu ada tiga, jika engkau sangat ingin mendapatkan ilmu ini, maka semangatlah pada ketiga ilmu ini, kemudian hilangkanlah dari dirimu sesuai dengan kemampuanmu dari sebab-sebab kebodohan, dan engkau telah mengetahui sebab-sebab kebodohan.

Kemudian semangatlah dengan semangat yang sempurna engkau tidak terputus dari jalan ilmu, dan ingatlah ucapan Ibnu Syihab Az-Zuhri _rahimahullah_ yang mana beliau menasehati orang-orang yang terburu-buru, beliau berkata :

من رام العلم جملة ذهب عنه جملة.
*"Barangsiapa yang mempelajari ilmu langsung sekaligus dalam jumlah yang banyak, maka akan banyak pula ilmu yang hilang."* 📖Jami' bayanil ilmi wa fadhlih 1/602

Maka sesungguhnya seseorang yang mencari ilmu melewati hari-hari dan malam-malam sedikit demi sedikit, walaupun engkau tidak mendapatkan setiap dua hari kecuali satu permasalahan kemudian engkau menguasainya, dan akan menjadi kokoh dan jelas dengan dalilnya maka setelah satu tahun tidak lama akan menguasai 180 permasalahan, setelah dua tahun 360 permasalahan yang jelas, setelah sepuluh tahun 1600 permasalahan, hitunglah setelah tigapuluh tahun akan menjadi seorang 'alim kokoh ilmunya, dan persoalanya menjadi jelas baginya, di jelaskan dengan gamblang dan tidak rancu, ini terjadi apabila setiap dua hari ada satu permasalahan maka bagaimana jika setiap hari ada satu permasalahan...? Jika satu hari dua permasalahan...?

Ambilah apa-apa yang engkau akan bisa mendapatkan ilmu, akan tetapi hal ini sangat butuh engkau terus melakukanya, maka hujan apabila mengenai tanah dan hujan tersebut deras, dia akan mengalir atau mengenang di tanah...? Bahkan akan mengalir ke lembah-lembah dan celah-celah karena derasnya akan tetapi namun tanah yang pertama kali di turuni sama manfaatnya dengan tanah yang di genangi air...?

Ini adalah permisalan untuk mendekatkan pemahaman dan gambaran yang menjelaskan tentang apa yang sesuai dengan ilmu, jika engkau memuaskan dahaga dari ilmu setelah sesuatu yang kecil itu datang engkau akan merasakan manfaatnya bagi manusia dan engkau akan mengingatnya dengan jelas.

📝Contohnya engkau mendapati sebagian pelajar berbicara dengan kalimat-kalimat yang tidak memberikan manfaat bagi jiwa, padahal dia pencari ilmu ( pelajar ) , karena hal itu tidak di hasilkan dari pemahaman yang kuat tentang apa yang dia bicarakan, engkau akan melihat ada kebingungan dalam pembicaraanya, dan sesuatu yang tidak jelas, dia tidak mampu menyampaikan pembicaraannya kepadamu dengan kejelasan yang sempurna, kenapa...? Karena dia bukan orang yang kokoh ( menguasai ) ilmu dalam pembicaraan yang dia bicarakan.

📝Demikian pula pencari ilmu atau orang yang berilmu dia memiliki ilmu, sembilan puluh persen jelas dan sepuluh persen tidak jelas, engkau akan dapati dia dalam kebingungan dan tidak mampu mengamalkan perkara yang dia bingung menjadi permasalahan baginya, apabila ilmu kokoh dan jelas pasti dia akan mencari dengan pelan-pelan, maka ilmu akan kokoh dalam hati, dan setelah itu memungkinkan bagimu memberi manfaat bagi manusia dengannya, maka jangan abaikan kenyataan ini yaitu ilmu di cari sedikit demi sedikit, adapun dari caranya dan metodenya yaitu dengan mencicipi maka ini sama sekali bukan ilmu.

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم

الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 14 - 16

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM ILMIAH KARANGANYAR
═════════════════════

🕌 Muhadhoroh Umum di Masjid Abu Bakr, Ponpes Al-Ausath, Jaten Karanganyar.

🌕 Bersama Al Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal حفظه الله
Pengasuh PP. Al-Faruq As-Salafy Kalibagor, Banyumas.

🚧 Sabtu, 10 Rabi'ul Awwal 1446 H / 14 September 2024 M.

📚 Muhadhoroh Umum:


💽 *Mengenal Aqidah Islam dari Para Ulama Terdahulu*
(Syarh Muqodimah Risalah Ibnu Abu Zaid Al Qoirawaany rohimahulloh)


📡 Media Publikasi:
https://www.tgoop.com/audiokajiankaranganyar
www.tgoop.com/forumilmiahkaranganyar
www.tgoop.com/PosterFIK
Audio
Audio dari AbuHamiidAS
Audio
Audio dari AbuHamiidAS
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

Apa makna At-Tadzawuq التذوق ( Mencicipi ) ...?

📝Dia seperti yang kita lihat, sering menghadiri majelis fulan dari para guru, atau dari para masyaikh kibar selama satu bulan dan setelahnya meninggalkannya dan pergi, kemana dia pergi...? dst.

Kemudian dia pergi yang ketiga kalinya, dan dia tidak mendapatkan manfaat karena dia adalah orang yang mencicipi, maka engkau akan dapati saudara-saudara menerima setahun,sebulan, dua bulan lalu mereka menolak, ilmu ini tidak bersambung, dan dengan ini dia tidak mendapatkan manfaat bertahun-tahun kemudia dia akan terputus dan kebanyakan berhenti kemudia dia menjadi seperti manusia yang lainya, adapun orang yang sabar dan senantiasa bersabar maka dengan hal ini dia akan mendapatkan ilmu sesuai dengan apa yang Allah tetapkan baginya.

Sebab kokoh dalam mencari ilmu ( Tambahn pentj ) :

1️⃣ Yang pertama : Mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu.

Dan termasuk dari perkara-perkara yang menjadi salah satu sebab kokoh dalam mencari ilmu dan tidak terputus adalah engkau harus mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu, maka wajib ikhlas dalam mencari ilmu, karena mencari ilmu diperintahkan di dalam Al-Qur'an dan Nabi  ﷺ juga telah memerintahkanya, apabila mencari ilmu diperintahkan maka sungguh dia adalah ibadah, karena ibadah adalah apa yang diperintahkan untuk di kerjakan tanpa adanya paksaan adat kebiasaan dan tidak pula tuntutan hasil dari akal pikiran, maka diperintahkan dengannya maka dia adalah ibadah, apabila itu ibadah maka mengharus ada padanya keikhlasan, bagaimana bentuk keikhlasan dalam mencari ilmu...? Apa niat dalam mencari ilmu...?

Al-Imam Ahmad pernah di tanya tentang hal tersebut, bagaiman bentuk ikhlas dalam mencari ilmu...? Bagaimana ikhlas dalam ilmunya dan dalam shalatnya dan dalam puasanya dst.

Dalam setiap ibadah ia harus ikhlas dan mengharapkan dengannya wajah Allah Jalla wa 'alaa, ilmu di sertai dengan harapan wajah Allah tanpa di sertai dengan riya' dan sum'ah dan sombong dan menampakkan diri dihadapan manusia denga ucapan dan kepemimpinan dan tampil. Dan menginginkan mencari ilmu yaitu menghilangkan kebodohan dan mengangkat kebodohan dari dirinya.

Dikatakan kepada Imam Ahmad : "Bagaimana niat dalam mencari ilmu...? Beliau menjawab : "Seseorang berniat mengangkat kebodohan dari dirinya, kenapa...? Karena kebodohanya tentang Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya tentang apa yang menjadi hak Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya dengan sifat-sifat Allah dan kebodohanya tentang nama-nama Allah, kebodohanya tentang perintah dan larangan-Nya, kebodohanya tentang hari akhir dan apa-apa tentan-Nya dari rincian-rinciannya, dan balasan setiap orang berdasarkan atas apa yang dia amalkan.

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 16 - 18

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 *SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU*📚

Dan hal ini tidak di ragukan lagi orang-orang memiliki jiwa yang hidup memulai denganya ( niat yang ikhlas ) sebelum mereka mencari ilmu, maka barangsiapa yang mencari ilmu menginginkan denganya dunia maka dia adalah ahlu dunya. Apabila seseorang mencari ilmu karena Allah menginginkan dengannya balasan dan pahala dan menginginkan dengannya menghilangkan kebodohan dari dirinya maka dia adalah orang yang ikhlas, perhatikan niat ini, apabila datang kepadamu dan menetapkan niat maka dia barakah, Karena engkau selalu merasa bodoh. Tidak ada seorang pun yang berhenti belajar, bahkan dari usia seratus tahun atau lebih, dan dia mencari ilmu tidak akan pernah selesai.

Ilmu itu luas dan keluasanya mengharuskan engkau untuk selalu bersamanya dengan niat menghilangkan kebodohan dari dirimu, engkau akan melihat ada sesuatu di dalamnya yang engkau belum ketahui, maka apabila baik niatnya engkau akan terus menerus mencari ilmu, akan tetapi jika niatnya tidak baik engkau akan puas dengan kedangkalan ilmu.

Ilmu tentang Al-Qur'an dan Ilmu tentang tafsir tidak akan ada habisnya, jika engkau cermati bahwa Ibnu Jarir _rahimahullah_ menulis kitabnya At-Tafsir secara ringkas, dan beliau berkata kepada mereka : "Apakah aktif terlibat dalam tafsir Al-Qur'an...? Mereka berkata : Sejumlah berapa...? Beliau berkata : " Tiga puluh ribu lembar. Mereka berkata : " Ini akan selesai bertahun-tahun." Beliaupun berkata : "Allahul Musta'an, tekadnya telah mati." 📖 Tarikh Al-Baghdadi 2/163.

Maka beliaupun meringkasnya ( kitab tafsir ) untuk mereka dalam tiga ribu lembar. Artinya sepersepuluh, dan itu ada pada saat ini dalam tiga puluh juz, lalu dimana yang lain ada pada selainya dari kitab-kitab tafsir...? Hal-hal yang tidak di sebutkan Ibnu Jarir _rahimahullah_, sungguh beliau dekat dengan ilmu tafsir dan beliau meringkas ilmu tafsir ini tetang Al-Qur'an, apabila kita telah sampai pada bagian akhir tafsir kita lupa sesuatu di awalnya, dan ini terjadi, begitulah kita melalui penafsiran surat-surat Al-Qur'an, lalu pada ayat-ayatnya kita lupa penafsirannya, dan ragu.


📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 18 - 19

_Bersambung Insyallah.._

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SAAT FITNAH MEREBAK MAKA SEDIKIT BERGAUL DAN BANYAK DIAM LEBIH SELAMAT 📝

قال الفضيل بن عياض: “في آخر الزمان عليكم بالصوامع. قلنا وما الصوامع قال البيوت. فإنه ليس ينجو من شر ذلك الزمان إلا صفوته من خلقه”، وكان يقول: “ليس هذا زمان الكلام، هذا زمان السكوت ولزم البيوت”

الرسالة المغنية في السكوت ولزوم البيوت، لابن البنا الحنبلي (ص: 37).


Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata : "Di akhir zaman berpeganglah kalian dengan Ash-Shawami'. Kami berkata : Apa itu Ash-Shawami'...? Beliau menjawab : "Rumah-rumah kalian, karena tidak ada orang yang selamat dari keburukan pada zaman itu kecuali dengan memilih pergaulan dengan baik.

Dan beliau berkata : "Zaman ini bukanlah zaman banyak berbicara, tapi zaman ini adalah zamannya banyak diam dan terus diam di rumah."

📖 Ar-Risalah Al-Mughniyah fii As-Sukuti wa Al-Luzumil buyut, karya Ibnu Al-Banaa Al-Hanbali. hlm 37.

NB
📝 Ini pada masa beliau Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah, lalu bagaimana pada masa kita sekarang..?

Maka kebutuhan hamba pada masa sekarang untuk menahan lisan dan mempersedikit berbaur dengan manusia lebih besar. Wallahu 'Alam.

Semoga Allah Ta'ala berikan keselamatan kepada kita dari berbagai macam fitnah, juga keselamatan di dunia dan akherat. Aamiin.

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
Atsar ID | Arsip Fawaid SalafyAtsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
BerandaFiqihShalat
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
SHARE:
0 Atsar ID 2022/05/19
join-telegram-atsar-id

Shalat Isyraq / Syuruq di waktu terlarang. Bagaimana?

Hukum Shalat Berjamaah & Jumat Bagi Musafir
Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Witir, Walau Hanya 1 Rakaat
Imam Diam Setelah Membaca Al-Fatihah dalam Shalat Berjamaah
JANGAN TERBURU SHALAT SYURUQ DI WAKTU YANG TERLARANG...
1. Larangan Shalat Di Waktu Yang Terlarang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada sahabat 'Amr Bin 'Abasah tentang shalat,

صَلِّ صَلاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيِ شَيْطَانِ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ.

"Laksanakan shalat subuh, kemudian berhentilah dari shalat sampai terbitnya matahari dan hingga matahari meninggi ; karena ia terbit saat terbit di antara 2 tanduk setan, dan saat itulah orang-orang kafir sujud kepadanya."

[HR. Muslim : 832]

Dalam hadits ini memberikan faidah bahwa termasuk waktu-waktu yang dilarang untuk shalat adalah,

1- shalat setelah shalat subuh, sampai waktu terbitnya matahari, (kecuali shalat-shalat yang memiliki sebab-sebab, seperti : shalat tahiyyatul masjid).

2- Dan waktu saat terbitnya matahari sampai matahari meninggi.

2. Fadhilah Shalatul Isyrâq.

Kemudian tersebutkan keutamaan shalat sunnah isyrâq atau biasa dikenal shalat syuruq dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dari sahabat Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ.

"Barangsiapa yang shalat subuh dengan berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, lalu shalat 2 raka'at, maka baginya pahala haji dan umrah secara sempurna sempurna sempurna."

[HR. At-Tirmidzi : 586, dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albâni dalam as-Silsilah ash-Shahîhah : 3403]

Al-'Allâmah Ibnu Bâz mengatakan,

"هذا الحديث له طرق لا بأس بها ، فيعتبر بذلك من باب الحسن لغيره".

"Hadits ini memiliki banyak jalan yang derajatnya lâ ba'sa Bihâ, sehingga dengannya teranggap hadits yang derajatnya Hasan Lighairihi."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

3. Hukum Dan Waktu Pelaksanaan Shalatul Isyrâq.

al-'Allâmah Ibnu Bâz juga mengatakan,

وتستحب هذه الصلاة بعد طلوع الشمس وارتفاعها قيد رمح ، أي بعد ثلث أو ربع ساعة تقريبا من طلوعها.

" Dan hukumnya disunnahkan untuk shalat ini setelah matahari Terbit dan naik sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata). Yaitu kurang lebih setelah 1/3 jam (20 menit) atau 1/4 jam (15 menit) dari waktu (Syurûq) terbitnya matahari."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin juga mengatakan,

سنة الإشراق هي سنة الضحى ، لكن إن أديتها مبكراً من حين أشرقت الشمس وارتفعت قيد رمح فهي صلاة الإشراق، وإن كان في آخر الوقت أو في وسط الوقت فإنها صلاة الضحى ، لكنها هي صلاة الضحى ؛ لأن أهل العلم رحمهم الله يقولون: إن وقت صلاة الضحى من ارتفاع الشمس قيد رمح إلى قبيل الزوال.

"Shalat Sunnah Isyrâq adalah Shalat Sunnah Dhuha.

Namun jika kamu laksanakan di awal sekali waktunya, yaitu saat matahari terbit dan meninggi sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata) maka itu adalah shalat Isyrâq (atau biasa dikenal shalat Syurûq -pen.).

Dan jika dilaksanakan di akhir atau di tengah waktu, maka itu adalah shalat Dhuha.

Tetapi shalat isyraq tersebut hakikatnya adalah shalat dhuha, karena ahlul ilmi mengatakan, bahwa awal shalat dhuha waktunya adalah setelah naiknya matahari sejarak ukuran tombak sampai mendekati waktu sebelum tergelincirnya matahari."

[Liqâul Bâbil Maftûh : 141/24]

Contoh waktu di kota Batu per tanggal 3 April 2022 waktu Syuruq terbit adalah : pukul 05.29 WIB.

Maka shalat isyraq dilaksanakan kurang lebih 15 atau 20 menit setelah waktu tersebut.

✍🏼 Ramadhan 1443 H, Di Bawah Kaki Panderman...
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️ NIAT YANG BENAR DISERTAI SIKAP TAWADHU' DAN TIDAK SOMBONG 🔽🔽

Apabila seseorang selalu memiliki niat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya, maka dia tidak akan berhenti belajar, ia akan merasa dirinya lemah, bodoh, ketika ada anak yang lebih muda mendatanginya dan mengajarinya sesuatu yang dia tidak mengetahuinya sebelumnya maka dia merasa lebih kecil darinya, anak muda tadi berkata : "Demi Allah aku telah menelaah masalah ini."

📝 Diatas orang yang berilmu masih ada yang lebih berilmu dia akan bahagia denganya, engkau akan dapati bahwa orang yang memiliki niat yang benar, apabila ada orang yang lebih muda darinya membimbingnya, maka dia akan merasa bahagia kenapa...? Karena dia mendapatkan ilmu yang akan menghilangkan kebodohan darinya.

📝 Namun barangsiapa yang tidak benar niatnya engkau akan dapati dia bersikap sombong dalam mencari ilmu, dia tidak senang dengan ilmu, engkau datangi dia dengan membawa ilmu yang jelas dan benar dia tidak akan senang kenapa...? Karena niatnya rusak.

Niat yang benar dalam mencari ilmu adalah sebab yang terbesar dari sebab-sebab kokoh dalam mencari ilmu.

________

2️⃣ Yang kedua dari sebab-sebab kokoh dalam mencari Ilmu : Sabar terhadap guru.

📝 Sesungguhnya para guru dan masyaikh mereka tidak berada pada satu derajat yang sama dalam bergaul dengan para pelajar, mereka berbeda-beda, setiap orang engkau akan dapati sesuatu yang berbeda, diantara mereka ada yang tidak perhatian dengan pertanyaan dan merinci jawaban bagi setiap orang, jika pelajar merasa nyaman dengannya maka guru akan merincikan baginya.

Adapun apabila guru memandang dia bukan orang yang pandai dalam pembahasan yang rinci, atau padanya ada pembahasan dia tidak akan merincikan baginya, maka pelajar butuh sabar.

Demikian pula terkadang ada di sebagian pengajar memiliki ciri-ciri, dan diketahui baik guru dan pelajar memiliki aib dan kekurangan atau dia memiliki tabiat khusus karena mereka adalah manusia.

📝 Maka apabila pelajar menuntut dari para pengajar kesempurnaan dan selamat dari aib dan kekurangan maka hal ini tidak pernah akan tercapai.

Engkau akan mendapatinya, dia mendatangi guru fulan dan mengkritiknya, dan guru yang kedua, dia akan mengkritiknya dan yang ketiga, jika begitu siapakah yang sempurna disisinya...?

📝 Maka hal ini kebanyakan terjadi pada orang-orang yang mencicipi ilmu, mereka akan berpindah pada satu hari di sisi guru fulan dan besuk di sisi guru yang lain, kenapa...? Karena dia tidak menyukainya.

Sehingga sebagian mereka mendatangi beberapa pelajaran yang berbeda-beda, salah seorang ulama bertanya kepadanya tentang apa yang telah dia pelajari dari ilmu, maka dia berkata : " Aku telah mendatangi guru fulan dan dia berkata demikian dan demikian dan guru yang kedua demikian dan guru yang ketiga tidak merincinya dengan baik dan guru yang keempat dia salah. Dan kabar dia... Dia mengambil ilmu dan menghitungnya dan menghitungnya. 'Ulama berkata padanya :" Engkau adalah sejelek-jelek orang."

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 19 - 21

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

قال ثابت بن قرة رحمه الله :

🔹 راحة الجسم في قلَّة الطعام
🔹 وراحة الروح في قلَّة الآثام
🔹 وراحة اللسان في قلَّة الكلام .

[ زاد المعاد لابن القيم (4/186) ]

Tsabit bin Qurrah rahimahullah berkata :

▪️ Kenyamanan badan terletak pada sedikitnya makan.

▪️ Ketentraman ruh terletak pada sedikitnya dosa.

▪️ Ketenangan lisan terletak pada sedikitnya berbicara.

📖 Zaadul Ma'ad karya Ibnul Qoyyim 4/186

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🖐🏽 *JANGAN MAKAN HARTA ORANG LAIN DENGAN CARA YANG BATIL* ⚒️

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Dan janganlah kalian makan harta di antara kalian dengan jalan yang batil dan (jangan pula) kalian menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan tujuan agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kalian mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188).

~~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Yakni; jangan kalian makan harta orang lain dengan cara yang batil. Karena mestinya seorang muslim itu mencintai kebaikan untuk saudaranya seperti ia mencintainya untuk dirinya sendiri, mestinya ia memuliakan harta saudaranya seperti ia memuliakan hartanya sendiri. Selain itu, jika ia makan harta orang lain, maka itu mendorong orang lain untuk balas memakan hartanya jika ia mampu.

Oleh karena makan harta orang lain itu ada dua cara, yaitu cara yang haq dan cara yang batil, sedangkan yang diharamkan hanyalah memakannya dengan cara yang batil, maka Allah Ta'aalaa membatasinya dengannya (yang diharamkan hanya dengan cara yang batil saja).

Dan termasuk dalam makan harta orang lain dengan cara yang batil ialah;

● memakannya (mengambilnya) dengan cara merampas, mencuri, mengkhianati harta titipan atau pinjaman atau yang semisalnya.

● mengambilnya dengan penggantian dengan cara yang haram, contohnya semua jenis riba atau judi, maka ini termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil, sebab itu semua tidak termasuk penggantian (tukar-menukar) yang mubah.

● mengambilnya dengan jalan menipu dalam jual beli atau sewa-menyewa dan semisalnya.

● memperkerjakan karyawan tetapi ia makan sendiri upah karyawan itu. Termasuk pula jika mereka mengambil upah atas pekerjaan yang mereka tidak tunaikan kewajibanyya.

● mengambil bayaran atas amalan ibadah dan amalan taqarrub, padahal amal ibadah itu tidak sah kecuali jika diinginkan dengannya untuk mendapat wajah Allah (yakni ihlas karena Allah, bujan mencari bayaran).

● mengambil bagian dari zakat atau shadaqah atau wakaf maupun wasiat, padahal ia tidak termasuk orang yang memiliki hak terhadapnya, atau ia mengambil lebih dari haknya.

Maka semua itu dan yang semisalnya termasuk dari makan harta orang lain dengan cara yang batil. Itu semua tidak halal dari sisi mana pun, sekalipun jika ia mendapatkan harta itu melalui perselisihan dan ia mengangkat masalahnya kepada hukum syariat dan orang yang ingin makan harta orang lain dengan cara yang batil itu bisa mengutarakan (meyakinkan) argumennya dan bisa mengalahkan argumen orang yang berhak terhadap harta itu, lalu dengan kekuatan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta itu menjadi haknya. Karena sesungghunya keputusan seorang hakim itu tetap tidak bisa membolehkan apa yang diharamkan, tidak bisa menghalalkan yang haram. Hakim hanya memutusi sesuai argumen yg ia dengar. Adapun kebenara suatu perkara itu tetap (tidak berubah). Sehingga tidak ada ketentraman dalam putusan hakim yang menguntungkan pihak yang batil, tidak ada syubhat (yang menyamarkan kebenaran) dan tidak ada pula ketenangan hati.

Jadi, siapa yang bisa mengutarakan (meyakinkan) kepada hakim argumennya yang batil, lalu dengan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta (milik pihak lain) itu sebagai haknya, maka harta itu tetap tidak halal baginya. Karena ia makan harta milik orang lain dengan jalan yang batil dan dosa dalam keadaan ia mengetahui, maka hukumannya menjadi lebih besar dan sanksinya lebih berat.

Atas dasar itu semua, maka jika seorang wakil mengetahui bahwa orang yang diwakilinya di atas kebatilan dalam mengaku suatu hak, maka tidak boleh baginya (wakil) untuk membela orang yang berkhianat, sebagaimana firman Allah Ta'aalaa;
وَلَا تَكُنْ لِّـلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا
"Dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat,"
(QS. An-Nisa'; 105)

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah menjaga kebaikan agama dan iman kita semua, dan Dia karuniakan kepada kita rezeki yang halalan thoyyiba. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️Termasuk sebab-sebab terputus dalam mencari ilmu : Seorang pelajar mencari guru yang sempurna dan ini tidak di dapatkan melainkan ada pada masyaikh, yaitu pada masyaikh yang kibar kokoh dalam keilmuan.

📝 Dan mereka mungkin tidak bisa mengajari semua umat atau mengajari setiap orang yang ingin belajar, akan tetapi ambil dari guru apa-apa yang benar yang ada padanya dan selama dia seorang penulis yang di percaya para pencari ilmu, dan dia memiliki ilmu dan nampak pada dirinya kebenaran lebih banyak dari pada kesalahannya atau kesalahanya terhitung kecil ambil darinya kebenaranya dan kembalikan kesalahan kepadanya dan pandangannya sampai dia memandang yang benar.

______

3️⃣ Sikap tawadhu' ( rendah hati ) terhadap para pengajar dan tidak menentang mereka.

📝 Pentingnya dalam mencari ilmu engkau bersikap rendah hati kepada para guru, dan ini adalah salah satu sebab Allah jalla wa 'alaa barakahi ilmumu.

Karena sikap rendah hati adalah sebab kokohnya ilmu dan sikap tidak rendah hati ( sombong ) sebab terputusnya ilmu. Dan ini di ambil dari kisah Musa 'alihis salam bersama Khidir, ketika Musa 'alihis salam tidak bersabar dan Khidir memiliki ilmu yang menajubkan dari Allah jalla wa 'alaa, Musa melihat perkara yang pertama yakni dari tiga perkara, pada perkara kapal kemudian dia menentang, padahal dia berjanji tidak akan menentang.

Pada perkara yang kedua kejadia seorang anak muda yang dibunuh Khidir, Musa 'alaihis salaam menentangnya.

Allah jalla wa 'alaa berfirman :

أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةًۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا

"Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar." QS Al Kahfi : 74.

Kemudian pada perkara tembok Khidir memberitahunya dia tidak akan mampu bersabar.

Allah jalla wa 'alaa berfirmam :

قَالَ هَٰذَا فِرَاقُ بَيْنِى وَبَيْنِكَ ۚ سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا لَمْ تَسْتَطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا

“Khidir berkata, ‘Inilah perpisahan antara aku dan engkau. Nanti aku akan memberitahukan kepadamu mengenai takwil peristiwa yang mana engkau tidak dapat sabar untuk (segera mengetahui)-nya. QS Al Kahfi :78.

📝 Apa yang dikatakan Nabi kita 'alihi shalatu wa salam :
وددنا أن موسى صبر
"Kalau seandainya saja musa bersabar."

Pasti kita akan mendapatkan ilmu yang banyak, akan tetapi dia tidak sabar maka terhalangi dari ilmunya Khidir, Khidir dalam permasalan ini lebih mengetahui di bandingkan Musa maka Musa 'alihis salam mengingkarinya padahal dia adalah kaliimullah ( pembicara Allah ) jalla wa 'alaa dan juga termasauk uulil 'azmi dari para rasul.

📝Orang lain memiliki ilmu yang dia tidak memilikinya lantas apa sebab perselisihan...? Sebabnya adalah penentangan dan perbedaan dalam ilmu, oleh karena ini terjadi pada sebagian pelajar karena penetangan dan tidak faham serta tidak yakin, akan tetapi kurangnya keyakinan adalah karena perbedaan ilmu.

📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 21 - 23

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

💪🏽 *MARI BERUBAH UNTUK MANJADI BAIK & MERAIH BAHAGIA* 🤲

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ ۗ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd; 11)


👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
(( *_Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum_* ))
Yakni yang berupa kenikmatan kebaikan dan kesenangan hidup

(( *_sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri_*))
Yaitu dengan beralih dari keimanan kepada kekufuran, dari ketaatan kepada kemaksiatan atau beralih dari mensyukuri nikmat Allah menjadi mengingkarinya. Maka ketika begitu (beralih kepada keburukan), Allah pun mencabut nikmatNya dari mereka.

Demikian pula jika hamba mengubah apa yang ada pada dirinya yang berupa kemaksiatan dan ia beralih kepada mentaati Allah, maka Allah pun mengubah keadaan mereka yang berupa kesengsaraan menjadi kebaikan, kesenangan, kegembiraan dan kemurahan.

(( *_Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum_* ))
Yakni azab, kesulitan atau perkara yang mereka benci, maka sesungguhnya apa yang Dia kehendaki pasti terjadi pada mereka.

(( *_maka tak ada yang dapat menolaknya_* ))
Tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi mereka dari keburukan itu.

(( *_dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia_* ))
Yang mengurusi urusan mereka untuk mendatangkan kepada mereka apa yang mereka sukai dan menolak dari mereka apa yang mereka benci.

Maka hendaklah mereka menjauh dari melakukan apa yang Allah benci, khawatir Allah timpakan kepada mereka hukuman yang tidak akan tertolak dari orang-orang yang berbuat dosa

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
Forwarded from SALAFY TABALONG
HUKUM KULIAH DI KAMPUS YANG BERCAMPUR BAUR ANTARA PRIA DAN WANITA

🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan: Ada seorang wanita yang mengeluhkan masalahnya tentang pendidikan dengan mengatakan, "Saya seorang mahasiswi di kuliah kedokteran yang setelah saya masuk kuliah Allah mengaruniakan kepada saya dan menunjukkan kepada saya jalan yang lurus sehingga saya bercadar dan komitmen dengan Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya ﷺ, maka segala puji hanya untuk-Nya. Tetapi studi saya di kuliah menuntut saya terjatuh pada banyak kemungkaran di mana yang paling pentingnya adalah campur baur antara pria dan wanita (ikhtilath) sejak saya keluar dari rumah hingga pulang ke rumah, hal itu karena di kuliah terjadi campur baur antara pria dan wanita atau di sarana transportasi dan di jalan, dan masih tersisa bagi saya waktu yang tidak kurang dari beberapa tahun sampai kelulusan, dan saya sekarang ini ingin tinggal di rumah saya dan meninggalkan studi, bukan karena studinya itu sendiri, tetapi karena berbagai kemungkaran yang saya jumpai, sementara ayah dan ibu saya menegaskan agar saya melanjutkan kuliah, dan sekarang saya bingung apakah dengan mentaati keduanya saya akan termasuk orang-orang yang dimaksud oleh Rasulullah ﷺ dengan sabda beliau,

من أرْضَى الناسَ بسَخَطِ اللهِ سخِط اللهُ عليه وأسخَط عليه الناسَ.

"Barangsiapa yang membuat manusia ridha dengan kemurkaan Allah maka Allah akan murka kepadanya dan akan menjadikan manusia marah kepadanya."

(Lihat: Shahih Sunan Tirmidzi no. 2414 --pent)

Atau sikap saya yang tidak mentaati keduanya dalam perkara ini teranggap sebagai kedurhakaan?

Jawaban:

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد خاتم النبيين وإمام المتقين ورسول رب العالمين وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Jika keadaannya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh wanita ini berkaitan dengan kuliahnya, maka tidak boleh baginya untuk melanjutkan kuliah bersama dengan adanya kemungkaran yang dia jelaskan ini kepada kita dalam suratnya, dan dia tidak harus mentaati kedua orang tuanya dalam hal meneruskan kuliahnya, hal itu karena mentaati kedua orang tua hukumnya mengikuti ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.

Ketaatan kepada Allah yang tertinggi dan terdepan, dan Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang wanita untuk membuka wajahnya kepada para pria (yang bukan mahramnya) dan bercampur baur dengan mereka sesuai dengan yang diceritakan oleh wanita tersebut dalam suratnya.

Jika dia bisa memindahkan kuliahnya ke universitas yang lain di bidang yang lain yang tidak terjadi campur baur semacam ini maka itu lebih utama dan lebih baik.

🌐 Sumber: https://youtu.be/8VxqguWv4-8?si=UJ3Uzx1zmGwlTapb

https://www.tgoop.com/salafytabalong
2024/10/03 21:53:06
Back to Top
HTML Embed Code: