Telegram Web
            Ꮠ O: Apa itu orkestra?
           𖤝 S: Menurut John Spitzer, istilah “orkestra” pada zaman Yunani dan Romawi Kuno merujuk pada tingkatan dasar dari sebuah panggung terbuka, yang digunakan kembali pada zaman Renaissance, yakni “tempat di depan panggung”. Yap, pada awal abad XVII, area di depan panggung ini biasanya digunakan sebagai tempat para pemain musik untuk mengiringi nyanyian dan tarian. Kemudian pada abad selanjutnya, XVIII, istilah “orkestra” semakin diperluas dengan merujuk pada “tempat khusus bagi para pemain musik” dan selaku bentuk identitas para pemain musik tersebut sebagai bagian dari sebuah ensambel.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “ensambel” adalah bentuk baku dari ansambel yang berarti “kelompok pemain musik (penyanyi) yang bermain bersama secara tetap.” Sementara “orkestra” berarti sebagai “area yang terletak di depan panggung tempat duduk para pemusik”. 
👏42
🕊️. Ternyata sebelum istilah “orkestra” muncul, ada istilah serupa yang menggambarkan kelompok pemain musik dalam jumlah besar, lho, Oceanist. Misalnya di Italia, sebutan untuk pemain musik yang serupa adalah capella, concerto grosso, coro, dan simfonia. Begitu pula di Paris, sebutan untuk pemain musik yang serupa adalah istilah les concertantes dan les violons.

Dalam ruang lingkup modern, biasanya instrumen musik yang digunakan terdiri dari 4 golongan, yakni alat musik gesek, alat musik tiup kayu (woodwind section), alat musik tiup logam, dan alat musik pukul.
🤩42
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter I: Ciri-Ciri Orkestra

• Didasarkan atas adanya alat musik gesek, yang biasanya terdiri dari biola dan double bass. Kelompok alat musik gesek tersebut tersusun ke dalam bagian-bagian khusus, sehingga para pemusik akan selalu memainkan not yang sama dalam satu suara.

• Pada alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi, akan tampil dalam jumlah yang berbeda sesuai dengan periode serta lagu yang hendak ditampilkan.

• Menyesuaikan waktu, tempat, dan daftar lagu dengan memperlihatkan standar instrumentasi secara luas.

• Pada kelompok yang telah mapan, terorganisir, struktur organisasi dan dana finansial yang baik—biasanya akan mengadakan latihan serta pentas secara rutin.

• Berhubung membutuhkan banyak pemain musik, sehingga akan menuntut tingkat kecakapan musikal yang tinggi untuk memainkan musik dengan secara tepat.

• Pada dasarnya dikoordinasi secara langsung dari satu pusat, yakni seorang konduktor.

Apabila terdapat sebuah kelompok musik dengan jumlah personil yang banyak, tetapi tidak memiliki ciri-ciri tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai orkestra.
3🍓2🔥1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter II: Jenis-Jenis Musik Orkestra

1. Orkestra Gesek (String Orchestra), yakni sebuah kelompok orkestra yang terdiri dari sejumlah alat musik gesek saja.

2. Symphony Orchestra, yakni standar orkestra besar yang mana kelompok ini memainkan sebuah karya simfoni. Perlu diketahui bahwa simfoni adalah sebuah karya musik yang panjang dan dimainkan oleh orkestra, biasanya terdiri dari empat bagian.

3. Orkestra Kamar (Chamber Orchestra), yakni orkes dalam ukuran kecil dengan pemain terbatas.

4. Orkestra Teater (Theater Orchestra), yakni kelompok orkestra yang memainkan sebuah simfoni dengan mengikutsertakan alat musik saxofon dan combo band.
3💘2🦄1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter III: Jenis-Jenis Musik Orkestra

5. Philharmonic Orchestra, yakni sebuah orkestra lengkap yang menggunakan beragam alat musik dari sebuah musik simfoni.

6. Orkestra Klasik (Classical Orchestra), yakni sebuah orkestra yang memainkan jenis musik klasik dan biasanya menggunakan alat musik yang lebih sedikit dibandingkan dengan karya musik simfoni.

7. Simfoni Eta, yakni memainkan karya musik simfoni tetapi bentuknya lebih pendek dan lebih sederhana.

8. Waltz Orchestra, yakni memainkan musik waltz. Perlu diketahui bahwa musik waltz adalah jenis musik yang biasanya digunakan untuk mengiringi tarian ruangan (ballroom).
🏆32🔥1🤩1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter IV: Sejarah Singkat Perkembangan Orkestra

Awal muncul orkestra dimulai dari kelompok-kelompok kecil yang berisikan para musisi untuk sebuah acara festival atau pemakaman. Namun pada zaman kekaisaran Romawi, keberadaan kelompok musik tersebut dilarang oleh pemerintah Romawi. Kemudian, setelah kekaisaran Romawi runtuh, kelompok musik mulai berkembang lagi dengan mengembangkan keberagaman alat musiknya.

Pada abad ke-16, banyak komposer dengan kemampuannya menulis musik untuk kelompok instrumental. Sementara itu pada abad ke-15 dan ke-16, terutama di Italia, rumah-rumah bangsawan bahkan memiliki kelompok musik yang bertugas untuk menghibur para bangsawan kerajaan tersebut. Kemudian pada abad ke-17, seiring dengan munculnya pertunjukan teater, khususnya opera menjadikan musik semakin banyak diciptakan untuk kelompok instrumen. Nah, disinilah tonggak munculnya orkestra dan dikenal oleh dunia, yakni pada abad ke-18 dan ke-19.
🆒51
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter V: Sejarah Singkat Perkembangan Orkestra

Pada awal abad ke-18, terdapat pemilihan khusus bagi para musisi untuk sebuah orkestra, yang mana menekankan kemampuan yang kompeten dan bakat dalam memainkan instrumen musik. Seorang komposer bernama Johann Sebastian Bach kala itu memegang kendali penuh dalam proses pemilihan sumber daya musik di kotanya yakni Eisenach, Jerman.

Pada perkembangan musik klasik, komposer bernama Joseph Haydn disewa oleh pihak bangsawan untuk bertugas menghibur para bangsawan di istana. Pada saat yang sama, terdapat seorang musisi muda yang berbakat bernama Wolfgang Amadeus Mozart yang tengah menggelar konser dari kota ke kota. Pada masa ini, keberadaan orkestra menjadi media hiburan terutama bagi para bangsawan dan ditampilkan juga di hadapan masyarakat luas. Orkestra juga mulai dipakai untuk mengiringi musik terutama dalam pertunjukan teatrikal dan opera.
🎃311
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Chapter VI: Sejarah Singkat Perkembangan Orkestra

Pada era modern, orkestra menggunakan alat musik gesek, yakni biola satu, biola dua, biola alto, cello, dan contrabass. Alat musik yang digunakan dalam kelompok orkestra ini juga berkembang, yakni pada tahun 1680-1750 muncul alat musik oboe, bassoon, terompet, dan horn.

Perkembangan orkestra tentu saja mendapatkan pengaruh dari aksi para komposer, misalnya Beethoven dan Wagner. Bahkan pada awal abad ke-19, muncul standar khusus yakni standart complement untuk alat tiup kayu dan logam yang digunakan dalam sebuah orkestra, sejalan dengan kekuatan musik karya Ludwig van Beethoven.

Perkembangan selanjutnya dicetuskan oleh Richard Wagner yang mendirikan sebuah orkestra khusus untuk mengiringi pertunjukan drama musikal. Wagner juga yang memberikan peran konduktor sebagai pemimpin dalam sebuah orkestra.
🐳311
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🕊️. sashmita_.         [Following]          
    D'Bagindas • Empat Mata
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
♡     ❍      ⌲              ••               ⎙

Liked by marlinbagoyang and 201 others
────────────────────
sashmita_. Sayangnya, kita telah tiba di penghujung waktu. Maafkan aku jikalau kalian menemukan kesalahan dalam tulisan; akan aku perbaiki dan terus belajar. Barangkali mempunyai saran bagiku agar berkembang, berhadapanlah denganku di bilik wicara. Hanya saling bertukar pesan pun tak apa. Sampai jumpa di lain waktu, harap-harap masih ada umur untuk bertemu.

view all 20 comments
July 14, 2025
────────────────────
⌂        ⌕         ⊞           ♡          ⌫
🎉4🔥21
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
3
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2025/07/14 21:34:42
Back to Top
HTML Embed Code: