Demikian konten kali ini, gambarnya sangat ramah kan? Itu sudah saya pilihkan yang paling bisa ditoleransi, versi lainnya bahkan lebih mengerikan lagi, jika kalian masih penasaran dengan sosok Kuchisake Onna, sudah ada versi filmnya, bisa kalian cari di YouTube.

Saya Kashawn Parviz Stuart pamit undur diri, sampai jumpa di konten Tuan KTH Rabu depan, Selamat Malam.

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam, salam sejahtera bagi kita semuanya. Setelah sekian lama akhirnya Tuan KTH kembali mengadakan event nih! Event akan diadakan hari Minggu hingga Senin!


🗣 Apasih Eventnya?

Pstt! Saya kasih bocoran nih, event ini tentang mencari seorang Ketua yang hilang karena diculik oleh seseorang, kalian harus membantu untuk menemukan ketua tersebut! Kalian akan diberikan soal berupa pengantar singkat dan diperbolehkan bekerjasama namun sesuai kelompok yang ditentukan oleh kami. Event ini adalah event berhadiah, yang berminat silahkan daftar dengan format berikut ya,
dengan syarat seperti dibawah, jika sudah silahkan dikumpulkan ya!

(gunakan foto Kim Taehyung dengan tema / latar hijau + caption dibawah ini)
saya (nn kamu) siap mencari ketua rakyat yang hilang bersama para pasukan!

#EVENTTUANKTH
#PASUKAN186
#MINGGUSENIN910

nama + id + id ch kirimkan ke @tamtamasbot .
saya sangat berharap kalian semua tertarik untuk berpartisipasi dalam event ini.

Open member akan
berlangsung selama seminggu
dari tanggal 10 April - 17 April
2023, dijoinkan tepat di pukul
20.00 WIB.

Untuk kandidat dimohon untuk
menggunakan atributnya
sampai dijoinkan ke base.

Selamat Malam untuk semua viewers setia Konten Tuan KTH, Kembali lagi bersama saya Kashawn Parviz Stuart disini, Apakah kalian sudah merindukan saya si moderator rupawan ini? Just kidding, agak narsis ya, tentunya kalian lebih merindukan konten yang saya bagikan bukan?

Seperti janji saya yang sempat tertunda Rabu lalu, kita bahas lanjutan dari True Crime : John Wayne Gacy, bagi yang ketinggalan segment 1 nya, tap disini.

True Crime : John Wayne Gacy Part 2

Kembali ke bagian saat Jeff Rignall yang memberitahukan pengakuan mengenai John yang melakukan pelecehan seksual padanya, polisi awalnya menganggap bahwa Jeff ini hanya berilusi saja karena John dikenal sebagai warga yang sangat teladan di wilayahnya, tapi tetap kasusnya di selidiki dan rupanya dia terbukti bersalah dan dikenakan denda $3000.

Di akhir tahun yang sama, John kembali berulah karena ada anak laki-laki berusia 19 tahun yang mengaku dilecehkan oleh John, tapi kali ini John membantah pernyataan tersebut karena dia merasa dia melakukan tindakan atas persetujuan dari anak tersebut.

Victim : Robert Piest

Pada 11 Desember 1978 pukul 21.00, seorang wanita bernama Elizabeth Piest tiba di sebuah farmasi tempat anaknya, Robert Piest yang masih berusia 15 tahun bekerja. Elizabeth datang kesana untuk menjemput Robert sekaligus juga mengajak anaknya itu untuk merayakan ulang tahun nya yang ke 46 tahun.

Tapi, Robert bilang ingin pergi berbincang sebentar dengan seseorang yang menawari nya pekerjaan dengan gaji yang dua kali lipat lebih tinggi dibanding gajinya di farmasi, Elizabeth pun menunggu cukup lama tapi Robert tak kunjung kembali.

Karena memiliki firasat yang buruk, Elizabeth pulang untuk mengajak suami, anaknya yang lain serta anjing peliharaan nya untuk membantu mencari keberadaan Robert.

Jam menunjukkan pukul 23.30 tapi Robert tak kunjung ditemukan, Elizabeth dan keluarga pun berinisiatif untuk melapor ke kepolisian, di hari berikutnya, Kepolisian setempat mendapatkan informasi terbaru bahwa Farmasi tempat Robert bekerja baru saja menerima jasa renovasi dari Perusahaan Konstruksi milik John Wayne Gacy. karena berkaitan dengan John dan mengingat rekam jejak nya juga kurang baik, John pun ditelpon guna memenuhi panggilan polisi untuk ditanya-tanya perihal hilangnya Robert Piest.

Tapi John baru datang ke kepolisian di keesokan harinya dengan kondisi badan yang penuh lumpur, dikarenakan petugas yang mengintrogasi nya sedang tidak hadir, John pun diminta datang kembali di siang harinya. Sesuai jadwal, John datang siang itu dan diintrogasi kemudian diamankan di penjara. Di waktu yang sama, polisi datang ke rumah John untuk melakukan penggeledahan guna mencari bukti-bukti yang bisa membantu pencarian Robert Piest.

Saat rumahnya diinvestigasi lebih lanjut, polisi menemukan beberapa barang bukti yang cukup mencurigakan, tapi tak ada satu pun yang berkaitan dengan Robert, dikarenakan kurangnya bukti, John akhirnya dibebaskan secara bersyarat dan tetap dalam pengawasan polisi.

10 hari setelah hilangnya Robert Piest, 2 polisi ditugaskan untuk membuntuti John yang pergi menemui pengacara nya, di rumah sang pengacara, John memberikan sebuah pengakuan dengan mengatakan," Saya telah menjadi Hakim, Juri dan Algojo dari banyak, banyak orang" didasarkan oleh pengakuan itu, polisi berspekulasi bahwa John kemungkinan akan melakukan bunuh diri dan karena hal itu, mereka segera mengamankan nya.

Polisi menjadi dibuat semakin kesal dan terus menekan John untuk jujur akan dimana keberadaan Robert Piest, tapi John tetap bersikukuh bahwa Robert tak ada di rumahnya. tapi ya seperti sebuah pepatah mengatakan, "sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga", saat sesi introgasi, John secara tidak sengaja mengakui bahwa kalau dia pernah membunuh seseorang secara terpaksa dan mengubur jasadnya di basement rumah.

Atas pengakuan yang tidak sengaja itu, polisi bergegas menggelegah area yang disebutkan secara massive dan menemukan total sebanyak 29 mayat pemuda, sayangnya saat diidentifikasi tak ada satu pun dari mayat itu teridentifikasi sebagai Robert Piest. Polisi pun kembali mengintrogasi John dengan lebih gencar lagi untuk membuatnya mengakui perbuatannya.

Atas semua bukti dan fakta yang kongkrit, John pun akhirnya mengakui perbuatannya, dia memberikan pengakuan jujur telah membunuh 32 orang pemuda, dia menjelaskan bagaimana dia membunuh korbannya, awalnya niatnya itu hanya ingin memuaskan gairah seksualnya dan tidak memiliki tujuan melakukan pembunuhan, tapi karena korban kebanyakan melakukan perlawanan dan mengancam akan melaporkan perbuatannya, dia dengan terpaksa melenyapkan mereka. Cara nya membunuh juga bervariasi, mulai dari dicekik, ditusuk bagian dadanya, ditembak, dan lain sebagainya.