Telegram Web
Pada awal tahun 1990 keluarga Estefania melihat perilaku anaknya yang berubah total, yang tadinya normal menjadi seorang gadis yang suka berhalusinasi dan sering mengalami kejang. Estefania memberitahu keluarganya kalau dia sering melihat bayangan hitam, suka marah tanpa sebab, menggonggong, menggeram, dan mendesis pada saudara laki-lakinya.

Karena kondisinya yang memburuk akhirnya keluarga Estefania membawanya ke beberapa dokter untuk mengecek kondisinya. Namun tidak ada info apapun yang bisa dijelaskan ke keluarga Estefania.
Namun, berbarengan dengan itu ternyata kesehatan Estefania terus memburuk, kejang serta halusinasinya semakin kuat. Dan Setelah tiga minggu berjuang, pada Juli 1991 pekerja rumah sakit menemukan Estefania tak bernyawa di tempat tidurnya.

Dia tidak memiliki luka yang jelas atau indikasi lain tentang bagaimana dia meninggal. Dia hanya berhenti bernapas. Laporan otopsi resmi menyatakan dia meninggal karena serangan jantung.

Kejadian itu membuat keluarga Estefania terpukul dan membuat psikis mereka terganggu, mereka tidak percaya atas apa yang terjadi kepada Estefania karena kejadian itu teramat sangat cepat dan sangat misterius.
Akhirnya keluarga Estefania mencari penyebab kematian anaknya, diketahui Estefania suka membaca buku-buku olkutisme dan spiritualisme, Kemudian pejabat sekolah Estefania memberi tahu orang tuanya bahwa Estefania dan beberapa temannya pernah bermain pemanggilan arwah dengan papan Ouija buatan sendiri di sebuah lapangan di belakang sekolah.

Menurut gadis-gadis yang ikut bersama Estefania bermain papan Ouija bersamannya mengatakan ide untuk menggunakan papan itu datang dari Estefania karena ingin membantu temannya untuk memanggil arwah pacarnya yang sudah meninggal karena kecelakaan motor.
Teman Estefania juga menjelaskan ada satu momen kaca itu terbang melintasi papan dengan sendirinya dan pecah berkeping-keping. Seorang biarawati menangkap gadis-gadis yang melakukan ritual itu dan menegur mereka, kemudian mengambil papan itu,  mematahkannya menjadi dua bagian.

Meskipun gadis-gadis itu merasa tidak ada kontak dengan pacar yang telah meninggal, mereka mengklaim bahwa mereka melihat kepulan asap hitam tebal muncul secara misterius. Tidak diketahui dari mana sumber asap tadi. Asap itu melayang sebentar di atas papan, lalu membubung ke arah Estefania, dan dia menghirup asap itu melalui mulut dan hidungnya.
Kematian Estefania bukan hanya membawa duka bagi keluarganya tetapi juga hal-hal aneh, Awalnya, mereka mendengar suara yang berbisik memanggil β€œMama”, yang berasal dari kamar mandi Estefania, dan setiap kamar Estefania dirapihkan, kamar itu akan kembali berantakan.

Hal-hal aneh lainnya ketika mereka mendengar goresan di sepanjang dinding, suara tawa terbahak-bahak dari langit-langit, lalu kadang kala suara ratapan dan benturan keras di dinding bergema di sekitar rumah, lampu dan peralatan akan menyala dan mati, serta pintu terbuka dengan sendirinya.
Kejadian yang paling misterius di rumah keluarga Estefania adalah pada suatu hari suara pintu seperti didobrak membuat foto Estefania jatuh dari rak ke lantai. Ketika ibunya ingin mengambil foto itu, secara tiba-tiba foto itu terbakar percis diwajah Estefania namun tidak sama sekali merusak bingkainya.

Pada tahun November 1992 keluarga Estefania mendapatkan serangan-serangan dari makhluk tidak kasat mata secara terus menerus, karena merasa tidak kuat akan peristiwa-peristiwa tersebut akhirnya mereka berinisiatif menelepon polisi pada pukul 2.40 pagi. Ketika itu datang inspektur Polisi Jose Pedro Negri, dan beberapa petugas polisi lainnya.
Dalam suatu dokumen, Polisi menjelaskan pengalaman mereka dalam laporan resmi polisi. Sebagian dikatakan sebagai berikut :

β€œKami duduk bersama keluarga, Anda bisa mendengar dan melihat bagaimana pintu lemari yang tertutup sempurna akan terbuka dan tertutup. Kami memeriksa pintunya. Itu sempurna. Itu bergerak dengan cara yang tidak alami. 

β€œBeberapa saat kemudian kami melihat taplak meja di atas meja telepon kecil ada noda berwarna cokelat yang diidentifikasi oleh Inspektur β€œseperti air liur”. 

β€œKetika kami memeriksa kamar tidur di rumah itu, kami melihat sebuah salib kayu terbalik dan logam Kristus di atasnya robek. Salah satu putri kemudian meletakkan salib di belakang pintu pada sebuah poster. Kemudian pada saat yang sama muncul tiga β€œtanda goresan kuku” di poster.
Setelah semua peristiwa yang menimpa keluar tersebut, akhirnya keluarga Lazaro memutuskan menjual Apartemen mereka dan pindah dari tempat itu ke lokasi yang dirahasiakan di sebuah wilayah kota Madrid.

Sampai saat ini tidak ada satupun kesimpulan logis atas apa yang terjadi kepada Estefania dan keluarganya, namun yang pasti, kejadian ini benar-benar pernah terjadi.
Baik mungkin segitu saja untuk pemamparan kita pada malam ini, hope u enjoy.

Saya Cebri,
pamit undur diri, maaf jika ada kata yang tidak berkenan, sampai bertemu di pemamparan selanjutnya.

Selamat malam dan selamat beristirahat.
Forwarded from .
VID_20230522_180943_546.mp4
38 MB
β™‘ ❍ ⌲ β€’ β€’ β€’ βŽ™

Liked by @OFCLUCIEN & 11.999.275 others.

⭐️✢ 𝟯𝟬𝟭. πŽπ…π…πˆπ‚πˆπ€π‹ π‹π”β‚΅πˆπ„π Β«
༢──────────────────༢
First time collaboration

Thank you very much to the on @telegram squad who have participated in this collaboration.

This is a cool squad to collab with @OFCLUCIEN❀️‍πŸ”₯

View all 5.6K comments β€’ See Translation
───────────────────
βŒ‚ βŒ• ⊞ β™‘γ…€γ…€γ…€ β—Œ
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
2024/12/20 22:16:55
Back to Top
HTML Embed Code: