Warning: Undefined array key 0 in /var/www/tgoop/function.php on line 65

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /var/www/tgoop/function.php on line 65
486 - Telegram Web
Telegram Web
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (16)


Ust. Abu Hamzah Yusuf


(Pembangkangan beliau terhadap Washaya al-Ulama dan Shautiyyah Syaikh al-Bukhari)

Salah satu inti dari bimbingan para ulama yang terkandung dalam Washaya al-Ulama dan Shautiyyah asy-Syaikh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah diantaranya agar asatidzah dan semua salafiyyin di negeri ini merajut ukhuwah dan bersatu kembali.

Maka sudah sepatutnya sebagai seorang da'i ahlussunnah salafi yang memang sejak awal benar-benar menginginkan persatuan dan kesatuan pasti akan bersegera menyambutnya dan berupaya sekuat tenaga untuk mengamalkannya. Adapun yang dilakukan oleh asatidzah jumhur justru sangat bertolak belakang dan menyelisihi semua bimbingan para ulama yang ada.

Hal ini sebagaimana upaya pembangkangan yang dilakukan oleh Ust. Abu Hamzah Yusuf pasca datangnya Washaya al-Ulama (21-02-2021 M) dan Shautiyyah al-Allamah Abdullah al-Bukhari (16-05-2021 M) dalam salah satu jalsah khusus yang sempat bocor.

Ust. Abu Hamzah Yusuf waffaqahullah berupaya menghasut ikhwah demgan berkata:

"Dan tidak ada salahnya kenapa. Apakah berdosa kalau antum punya anak di Jember diambil dulu misalnya, demi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak baik seperti yang dirasakan si penanya di sini. Nggak dosa ! Nggak ada salahnya ya ! Apalagi situasi di sana memang tidak menentu kan dalam fitnah ini?!."
(Jalsah khusus tanggal 22-01-2023 M di Cilacap)

Subhanallah, jika nasehat demi nasehat yang datangnya dari para ulama yang sekelas al-Allamah Rabi al-Madkhali hafizahullah, al-Allamah Ubaid al-Jabiri rahimahullah dan al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah, juga tidak dapat membuat asatidzah jumhur bisa merubah sikap-sikapnya. Maka sudah sepantasnya kalau Fadhilatusy Syaikh Abdul Ghani al-Jazairi hafizahullah sampai-sampai berkata bahwa:

هؤلاء الأساتذة إذا استمروا على مواقفهم وأصروا عليها فليسوا بسلفيين

"Mereka itu asatidzah (jumhur), kalau terus melanjutkan sikap-sikapnya dan bersikukuh diatas hal tersebut, sungguh mereka bukan lagi salafiyyin."
(Silsilah Faedah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II)

Audio rekaman jalsahnya dapat didengar pada video yang tertera di link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/466
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (17)


Ust. Ahmad Khadim hadahullah



(Menghasut Ikhwah agar tidak mengamalkan bimbingan al-Allamah Abdullah Al-Bukhari)

Diantara ciri-ciri ahlussunnah adalah suka bersatu dan mendambakan persatuan. Adapun ciri-ciri ahlul bid'ah adalah suka berpisah dan berpecah. Hal ini telah disebutkan oleh asy-Syaikh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizhahullah dalam shautiyyah beliau:

فأهل السنة والجماعة أهل اجتماع و اتفاق على الحق، و أما أهل الأهواء فمن صفاتهم مفارقة الحق و مفارقة أهل الحق و عدم الإجتماع

"Karena ahlus sunnah wal jamaah adalah ahlul ijtima wal ittifaq (orang-orang yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan) di atas kebenaran. Adapun Ahlul Ahwa di antara ciri-ciri mereka adalah meninggalkan kebenaran dan memisahkan diri dari Ahlul Haq serta tidak (suka) bersatu."
(Shautiyyah 4 Syawwal 1442 H/16 Mei 2021 M)

Sungguh perkara yang sangat disayangkan sekali. Tatkala faedah dan nasehat indah semisal ini benar-benar tidak mampu memahamamkan dan melembutkan hati, serta melunakkan ego asatidzah jumhur yang sampai hari ini terus mempertahankan upaya perpisahan dan perpecahan ditengah-tengah dakwah salafiyyah di negeri ini.

Bahkan semakin terbukti dengan adanya fakta yang kita dapati kembali bahwa pihak al-asatidzah Jumhur lagi-lagi terbukti menghasut ikhwah salafi terkhusus yang berada di Kota Kendari. Hal ini dilakukan oleh Ust. Ahmad Khadim hadahullah yang berupaya memprovokasi ikhwah agar menyelisihi dan tidak mengamalkan fatwa dan bimbingan persatuan yang datangnya dari al-Allamah Abdullah Al-Bukhari.

Berikut diantara dua inti nasehat yang diambil dari rekaman penelpon antara Ust. Ahmad Khadim hadahullah dengan salah seorang ikhwan yang mencoba meminta nasehat dan binbingan terkait menanggapi keinginan ikhwan-ikhwan yang ingin mengamalkan nasehat dan bimbingan dari al-Allamah Abdullah Al-Bukhari:

1⃣ Semua harus ada keikhlasan, kejujuran, harus ada tobat yang benar, yang baik. Kata Allah waintabu, wabayyanu wa aslahu, taubat, bayan, baru memperbaiki.

2⃣  Perlu dilihat dulu akhlaknya mereka seperti apa. Bersatu itu gampang. PARA ULAMA MENJELASKAN KALAU PERSATUAN ITU MALAH MENIMBULKAN PERMASALAHAN, MENDINGAN TIDAK BERSATU. Itu bukan ulama sekarang, itu ulama jaman dulu, aimmatussalaf.
(Rekaman penelponan tahun 1443 H/2022 M)

Subhanallah apakah bimbingan dari al-Allamah Rabi al-Madkhali, al-Allamah Ubaid al-Jabiri dan al-Allamah Abdullah al-Bukhari yang telah ada seperti ini ?!

Sungguh sikap bersikukuh Ust. Ahmad Khadim hadahullah yang telah mendapatkan nasehat dan bimbingan dari para ulama ini, mengingatkan kita pada ucapan al-Allamah Rabi al-Madkhali hafizahullah ketika mengomentari kondisi orang-orang yang tidak bisa dinasehati seperti Adnan ar-Rur, Abul Hasan al-Ma'ribi dan Falih al-Harbi:

كلهم يريدون الفرقة يا إخوان، لهم خطط ماشيين عليها لابد أن ينفذوها ولذلك لا يرجع أبدا عن خطه الذي رسم له

"Mereka semuanya menginginkan perpecahan ya ikhwah. Mereka berjalan di atas sekian rencana terselubung yang pasti akan mereka lancarkan.  Oleh karena itu, tidak ada seorang pun dari mereka yang mau rujuk dari rencana yang sudah diatur."

🎙 https://bit.ly/3xGn4Ok

Dengarkan audio rekaman penelponan Ust. Ahmad Khadim hadahullah pada video yang tertera di link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/468
AUDIO FAEDAH TENTANG BUKTI SEPAK TERJANG USTADZ SARBINI DAN KRITIKAN-KRITIKAN KERAS PARA ULAMA UNTUK ASATIDZAH JUMHUR

Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizahullah

Diambil dari potongan audio faedah Daurah yang diadakan di Masjid Riyadhul Jannah, Komplek Ma'had Riyadhul Jannah As Salafy, Wonogiri, Jawa Tengah. Pada hari Selasa, 18 Dzul Hijjah 1445 H/25 Juni 2024 M, dengan tema: "Sudahkah Kita Mengenal Dan Menghormati Salafiyah Dengan Benar ?"

Diantara isinya adalah:

1. Contoh dan bukti penyikapan, pengusiran, pemecatan, pemboikotan dan pemutusan hubungan yang dilakukan oleh asatidzah jumhur pasca datangnya fatwa dan bimbingan yang datang dari para ulama. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh Ust. Muhammad Sarbini hadahullah yang berada di Pangkep Sulawesi Selatan.

2. Ucapan para ulama terhadap asatidzah jumhur diantaranya bahwa metode dan manhajnya asatidzah jumhur seperti metode Ikhwanul Muslimin (IM), cara-cara mereka seperti haddadiyyah, asatidzah jumhur lebih berbahaya dibanding haddadiyyah, fitnahnya mereka seperti fitnahnya mufarriqah (fitnah Muhammad bin Hadi), fitnah yang mereka lakukan adalah hizbiyyah, jika mereka tidak rujuk, bertaubat dan tetap bersikukuh dengan keadaan seperti ini maka mereka bukan lagi salafiyyin.

Dapatkan audionya di link berikut ini:
https://bit.ly/3LeAwvM

✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/470
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (18)


Ust. Ahmad Khadim hadahullah (2)


(Melarang dan menghalangi ikhwah dari mentahdzir channel ghaughaiyyin Jursela (Jujurlahselamanya) sebagaimana bimbingan dari para masyaikh kita)

Pada kesempatan yang lalu kita telah mengetahui bagaimana sepak terjang Ust. Ahmad Khadim hadahullah yang berupaya menghalangi ikhwah dari mengamalkan bimbingan dan fatwa persatuan yang datangnya dari para ulama kita. Salah satunya adalah fatwa dan bimbingan ukhuwah dan persatuan dari Syaikhuna al-Allamah Abdullah a-Bukhari hafizahullah.

Penjelasan selengkapnya bisa dilihat pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/468

Disana pula kita dapati sejumlah fakta lain yang sangat ironis sekali, ternyata selain membenci dan tidak menyukai fatwa dan bimbingan dari al-Allamah Abdullah al-Bukhari. Ust. Ahmad Khadim hadahullah juga berupaya melindungi orang-orang yang sudah di tahdzir oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari dan segenap para ulama kita pada hari ini yaitu channel ghaughaiyyin Jursela (Jujurlahselamanya) komplotan Abdul Ghafur al-Malanji.

Sehingga dengan ini semakin terbuktilah apa yang dikatakan oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari bahwa keberanian channel-channel pengobar fitnah komplotan Abdul Ghafur al-Malanji didalam mengobar fitnah kesana sini tak lain karena mendapat dukungan dari sebagian orang yang saat ini Ust. Ahmad Khadim lah salah satu orang yang terbukti melakukan hal ini.

Al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah berkata:

لو لم يجدوا مجالا أو مكانا من بعض الناس ما تكلموا ولا تجرؤوا

“Kalau seandainya mereka (para provokator/channel majhul tersebut, pen) TIDAK MENDAPATKAN KESEMPATAN DAN PELUANG (DUKUNGAN) dari sebagian orang, niscaya mereka (channel-channel ghaughaiyyin) tidak akan berani berbicara dan tidak akan lancang.”

(Shautiyyah 04 Syawwal 1442 H/16 Mei 2021 M)

Lihat bukti ucapannya tempo dulu bahwa Channel Jursela (Jujurlahselamanya) "Merusak dakwah salafiyyah dan mengadu domba asatidzah" yang sekarang dilarang keras untuk disebarkan pada link berikut ini:
https://bit.ly/3XREORe

Maka cukuplah ulfah (kecondongan hati) Ust. Ahmad Khadim hadahullah terhadap channel ghaughaiyyin komplotan Abdul Ghafur al-Malanji, menyingkap tirai kebersamaan dan keselarasan orang-orang yang terlibat pada fitnah kali ini. Apakah mereka bersama dan sejalan dengan ahlul ilmi ataukah justru bersama dan sejalan dengan orang-orang yang di tahdzir oleh ahlul ilmi.

Sungguh kaidah emas yang digunakan salaf dalam membongkar hakekat seseorang ini, diterangkan oleh Al-Imam al-Auza'i rahimahullah:

من ستر عنا بدعته لم تخف علينا ألفته

"Siapa yang menyembunyikan bid'ahnya dari kita, tidak akan tersamarkan dari kita ulfahnya (kecondongan hatinya)"

(Al-Ibanah 2/476 no. 498)

https://www.tgoop.com/salafi_sejati/472
MENILAI RUSAKNYA KONDISI MANHAJ USTADZ AHMAD KHADIM MELALUI PERNYATAANNYA SENDIRI


1. Ust. Ahmad Khadim hadahullah melarang keras ikhwah, untuk menyebarkan ucapannya yang berisi tahdzir terkait channel ghaughaiyyin Jursela (Jujurlahselamanya) dan lain-lain bahwa mereka "Merusak dakwah Salafiyyah dan mengadu domba asatidzah."

2. Ust. Ahmad Khadim hadahullah juga menganggap bahwa tahdzir ke channel ghaughaiyyin Jursela (Jujurlahselamanya) dan lain-lain justru akan memperkeruh suasana.

3. Ust. Ahmad Khadim hadahullah juga tetap bersikukuh melarang walau sudah disampaikan tentang nasehat masyaikh kita agar mentahdzir channel ghaughaiyyin Jursela (Jujurlahselamanya) dan lain-lain dengan doktrin:
-Ahsan nurut (baca: ngikut komando)
-Asatidzah belajar ke masyaikh.
-Asatidzah dewasa.

Gambar bukti tertera pada link berikut ini:
https://bit.ly/4cSKnn4

✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/474
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (19)


Ust. Shodiqun Ambon hadahullah

(Turut memasarkan channel yang isinya mencela dan menghabisi kehormatan ahlul ilmi)

Sungguh kondisi terkini Ust. Shodiqun Ambon pasca membangkang dari bimbingan-bimbingan yang datang dari ahlul ilmi memang sangat memprihatinkan sekali. Dimana sebagai salah satu dari da'i yang mengaku salafi, beliau justru turut memasarkan channel yang isinya banyak mencela dan merendahkan ahlul ilmi.

Hal ini terbukti ketika Ust. Shodiqun Ambon memasarkan channel ini ke salah seorang ikhwan, lalu kemudian mengatakan:

"Semoga jadi kebaikan untuk kita semua. Tolong buka dulu channel fakta itu (sekelumitsejarah)."

-selesai-

Akan tetapi setelah kita cermati isi channel yang beliau maksudkan ini, subhanallah yang kita dapati justru fakta-fakta bahwa mereka (channel ghaughaiyyin pen) telah banyak mencela, merendahkan dan menghabisi ahlul ilmi seperti asy-Syaikh Arafat al-Muhammadi, asy-Syaikh Abbas Jaunah al-Adeni, asy-Syaikh Abdul Ghani al-Jazairi.

Lihat bukti screnshotenya pada link berikut ini:
https://bit.ly/4f0BE3I

Padahal telah jelas ucapan dari al-Imam Abu Hatim Muhammad ar-Razi bahwa:

علامة أهل البدع الوقيعة في أهل الأثر

"Ciri-ciri ahlul bid'ah adalah mencela ahlul atsar (ulama sunnah)."
(Syarh Ushul I'tiqad Ahlis Sunnah 1/179)

Sehingga apa yang Ust. Shodiqun Ambon lakukan ini, semakin menguatkan sekali bahwa beliau memang sejalan dan serupa dengan mereka (channel ghaughaiyyin pen) dalam hal membangkang hingga memerangi ahlul ilmi. Hal ini semakin dikuatkan lagi, karena belum didapati bahwa Ust. Shodiqun Ambon merasa bersalah, lalu rujuk, bertaubat dan membantah mereka (channel ghaughaiyyin) sampai hari ini.

Maka cukuplah penjelasan al-Allamah Ubaid al-Jabiri rahimahullah terkait kaidah yang digunakan ahlul ilmi dalam perkara ini bahwa:

ان من والى اه‍ل البدع ولم يحتسب عليهم  ولم يعن من قام عليهم، فهو منهم

"Bahwa barangsiapa yang melakukan loyalitas kepada Ahlul bid'ah dan tidak menganggap kesalahan mereka serta tidak membantu orang yang melakukan bantahan terhadap Ahlul bidah maka dia termasuk dari mereka."
🎙 https://bit.ly/3WhHcjf

https://www.tgoop.com/salafi_sejati/476
JANGAN LEWATKAN DAURAH ILMIAH HIKMAH ILMU KOTA PALEMBANG


Insya Allah bersama :
🎙️Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizahullah

Tema:
"Manhaj Asatidzah Jumhur Dalam Garis Bahaya Hizbiyah"

Mengutip dari ucapan fadhilatusy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi hafizahullah:

إن لم تكن هذه الحزبية فلا أدري ما هي الحزبية

"Kalau cara-cara yang ditempuh (asatidzah jumhur) ini bukan hizbiyyah, maka saya tidak tahu apa itu hizbiyyah."
(Faedah Manhajiyyah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II tahun 1445 H)

Hari/Tanggal:
Sabtu - Ahad, 7-8 Muharram 1446 H / 13-14 Juli 2024 M

Tempat:
(Rumah Belajar Tahfizh Banin "Ibnu Abbas" Palembang)

Disiarkan Live:
Channel Telegram
https://www.tgoop.com/DakwahSalafiyyahPalembang
Radio Manhajul Anbiya
https://manhajulanbiya.com/

✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/479
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (20)


(Keterlibatan 5 orang asatidzah dalam upaya mencela dan menghabisi kehormatan asy-Syaikh Arafat al-Muhammadi)

Kita tidak heran bila celaan dan perendahan terhadap fadhilatusy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi hafizahullah dilakukan oleh channel ghaughaiyyun yang telah di tahdzir ulama. Kita justru terheran bila ternyata celaan dan perendahan yang semisal ini juga dilakukan oleh orang-orang yang disebut sebagai al-asatidzah jumhur di negeri ini.

Diantara nama-nama mereka yang tidak punya rasa tanggung jawab, belum ada sikap rujuk dan taubat karena telah menjadi pembimbing dan pembina channel telegram yang telah menyebarkan celaan, perendahan dan menghabisi kehormatan fadhilatusy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi karena beliau mengatakan bahwa asatidzah jumhur shifr alasy syimal (nol ke kiri, kosong, tidak punya hujjah atau dalil yang dalam bahasa jawanya nol putul:

1. Ust. Muhammad Rijal, Lc hadahullah
2. Ust. Qomar ZA, Lc hadahullah
3. Ust. Abdusshamad Bawazier hadahullah
4. Ust. Ayip Syafruddin hadahullah
5. Ust. Afifuddin as-Sidawi hadahullah


Lihat buktinya di link berikut ini:
https://bit.ly/3zzgzNG

Padahal di salah satu channel asatidzah jumhur tepatnya channel Salafy Cirebon (https://www.tgoop.com/salafy_cirebon/32153) binaan Ust. Muhammad as-Sewed hadahullah juga telah dijelaskan sebuah faedah dari asy-Syaikh Ahmad bin Mubarak bin Qadzlan Al-Mazru’i hafizhahullah bahwa mencela para ulama merupakan salah satu dari ciri-ciri haddadiyyah:

الحدادية يشتركون مع الإخوان المسلمين وأهل البدع في الطعن في العلماء

"Haddadiyyah memiliki kesamaan dengan kelompok Al-Ikhwanul Muslimin dan ahli bid'ah lainnya dalam mencela para ulama."

(Hadzihi Hiyal Haddadiyyah Fahdzaruha)

Sehingga dengan fakta-fakta yang saat ini dilakukan oleh asatidzah jumhur semakin membuktikan akan benarnya apa yang diucapkan oleh fadhilatusy-Syaikh Abbas Jaunah al-Adeni hafizahullah terkait asatidzah jumhur bahwa:

طريقة الأساتذة هذه هي طريقة الحدادية

"Cara-cara yang ditempuh asatidzah (jumhur) ini adalah cara-cara haddadiyyah."
(Silsilah Faedah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II)

https://www.tgoop.com/salafi_sejati/480
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR PADA FITNAH KALI INI (21)


Ust. Muhammad Rijal, Lc hadahullah

(Memecat dan memberhentikan pengajar yang condong mengamalkan bimbingan ahlul ilmi)

Telah lewat penjelasan dari kami tentang keterlibatan Ust. Muhammad Rijal, Lc dalam upaya penyebaran artikel yang berisi perendahan nama baik dan kehormatan asy-Syaikh Arafat al-Muhammadi yang sampai hari ini sikap rujuk dan taubatnya belum kami dapati.

Lihat penjelasan lengkap dan buktinya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/480

Maka dalam kesempatan yang lain, Ust. Muhammad Rijal, Lc hadahullah juga terlibat dalam upaya pemecatan dan pemberhentian beberapa pengajar di Kalibagor tepatnya di Ma'had Al-Faruq As-Salafy. Hal ini mereka lakukan terhadap orang-orang yang dinilai condong pada bimbingan ahlul ilmi. Sehingga dengan itu mereka menganggap bahwa orang-orang seperti ini dianggap sudah tidak bisa lagi bekerjasama dengan cara yang baik dengan asatidzah (jumhur pen).

Bahkan dalam surat pemecatan dan pemberhentian tersebut mereka juga sampai mengatakan:

"Selanjutnya DALAM KESEMPATAN YANG BAIK INI, kami mengucapkan jazakumullahu khairan atas ta'awwun saudara selama ini."

Subhanallah benar-benar sangat tega dan keterlaluan sekali. Dimana saat-saat yang mereka gunakan untuk melancarkan upaya pemecatan dan pemberhentian pengajar yang sangat menyelisihi bimbingan ahlul ilmi dan mendzolimi ikhwah salafi. Justru dianggap sebagai saat-saat atau kesempatan yang baik oleh Ust. Muhammad Rijal, Lc.

Lihat buktinya pada link berikut ini:
https://bit.ly/3WyXKU5

Benarlah bila dikatakan bahwa asatidzah jumhur selama ini, baik sebelum ada bimbingan ulama hingga telah ada bimbingan ulama mereka tidak hanya diam sebagaimana pengakuan mereka di lisan, tapi fakta yang ada dilapangan justru mereka diam-diam menghasut, diam-diam memecah belah dan diam-diam menyikapi ikhwah yang mengamalkan bimbingan ahlul ilmi.

Pantaslah bila al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah dalam shautiyyahnya membantah asatidzah jumhur yang mengaku bahwa selama ini mereka diam dan tidak berkomentar. Beliau hafizahullah berkata:

فقد تقولون أو يقال إننا نحن لم نتكلم نحن لزمنا. قد أرسلت نصيحة منذ مدة عن طريق -لما استنصح الإخوة- عن طريق الأخ عرفات فأرسلت بأن يكف الجميع عن الكلام و عن الخوض، و يبدو أن هذا لم يتحقق من كل وجه

"BISA JADI KALIAN (ASATIDZAH) MENGATAKAN ATAU DIKATAKAN BAHWA KAMI TIDAK BERBICARA, KAMI TETAP KOMITMEN DIAM. Maka sungguh saya telah mengirim nasehat sejak beberapa waktu yang lalu ketika sebagian ikhwah meminta nasehat melalui jalur al-Akh Arafat, maka saya sampaikan agar semua pihak menahan diri dari berbagai ucapan dan komentar, NAMUN YANG TAMPAK BAHWA HAL INI TIDAK TEREALISASI DARI SEGALA SISINYA."
(Shautiyyah 4 Syawwal 1442 H/16 Mei 2021 M)

https://www.tgoop.com/salafi_sejati/482
DAURAH IMAM AL-MUZANI III INSYA ALLAH AKAN DISIARKAN SECARA LANGSUNG DI RADIO INTERNASIONAL MIRATSUL ANBIYA


Merupakan sebuah kabar yang menggembirakan bagi ahlussunnah dan patut untuk disyukuri bahwa Daurah Imam Al-Muzani III yang berlangsung di Ma'had Minhajul Atsar Jember insya Allah akan disiarkan secara live (langsung) di radio internasional miratsul anbiya http://Miraath.net/radio/2 yang banyak di dengarkan oleh mayoritas salafiyyun di berbagai negeri.

Sungguh benar bahwa keberkahan dalam hal dakwah, tarbiyah, ilmu dan yang lainnya bisa didapatkan dengan sebab berjalan, mengikuti dan mengamalkan bimbingan para ulama kibar sebagaimana Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma pernah berkata, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

البركة مع أكابركم

"Keberkahan itu bersama para pembesar diantara kalian (Ulama Kibar)."
(HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Sahih al-Jami' 2884 dan Ash-Shahihah 1778)

✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/484
2025/07/04 14:46:37
Back to Top
HTML Embed Code: