BUKTI PERUBAHAN ASATIDZAH JUMHUR DALAM PERKARA MANHAJIYYAH
Ust. Muhammad Umar as-Sewed hadahullah
(Dahulu memberikan faedah keutamaan besar dan mulia mengajak manusia untuk hadir di Majelisnya para ulama yang datang ke negeri ini)
Ini merupakan faedah dan nasehat lama dari Ust. Muhammad Umar as-Sewed sebelum terjadi fitnah saat ini, akan tetapi semua itu hanya sebatas retorika dan teori. Karena pada fitnah kali ini, beliau terbukti menyelisihi apa-apa yang beliau ajarkan selama ini. Tatkala dilaksanakan pembukaan Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani III pada hari ini tepatnya pada tanggal 27 Juli 2024 M. Ust. Muhammad Umar as-Sewed hadahullah justru tidak mengamalkan teori yang beliau ajarkan selama ini yaitu mengajak ikhwah salafi datang menghadiri daurah yang menghadirkan ahlul ilmi. Bahkan yang lebih jahat lagi, karena hawa nafsu dan perkara-perkara pribadi, Ust. Muhammad justru mengadakan daurah tandingan pada tanggal 27 Juli 2024 M, tepat saat Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani sedang berlangsung pada hari ini.
Dapatkan audio dan bukti lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/486
Ust. Muhammad Umar as-Sewed hadahullah
(Dahulu memberikan faedah keutamaan besar dan mulia mengajak manusia untuk hadir di Majelisnya para ulama yang datang ke negeri ini)
Ini merupakan faedah dan nasehat lama dari Ust. Muhammad Umar as-Sewed sebelum terjadi fitnah saat ini, akan tetapi semua itu hanya sebatas retorika dan teori. Karena pada fitnah kali ini, beliau terbukti menyelisihi apa-apa yang beliau ajarkan selama ini. Tatkala dilaksanakan pembukaan Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani III pada hari ini tepatnya pada tanggal 27 Juli 2024 M. Ust. Muhammad Umar as-Sewed hadahullah justru tidak mengamalkan teori yang beliau ajarkan selama ini yaitu mengajak ikhwah salafi datang menghadiri daurah yang menghadirkan ahlul ilmi. Bahkan yang lebih jahat lagi, karena hawa nafsu dan perkara-perkara pribadi, Ust. Muhammad justru mengadakan daurah tandingan pada tanggal 27 Juli 2024 M, tepat saat Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani sedang berlangsung pada hari ini.
Dapatkan audio dan bukti lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/486
BUKTI PERUBAHAN ASATIDZAH JUMHUR DALAM PERKARA MANHAJIYYAH (2)
Ust. Afifuddin hadahullah
(Dahulu memberikan faedah bahwa muslim yang baik akan menjadikan kesempatan datangnya para ulama ke Indonesia)
Ini juga merupakan faedah dan nasehat lama dari Ust. Afifuddin tepatnya pada tahun 1437 H/2016 M sebelum terjadi fitnah saat ini. Lagi-lagi semua itu tak lain hanya sebatas manisnya sebuah retorika dan teori yang berbanding terbalik dengan fakta yang Ust. Afifuddin amalkan saat ini. Dimana seharusnya beliau mengajak para penuntut ilmu syar'i menghadiri Daurah Imam Al-Muzani III yang menghadirkan ahlul ilmi, tapi justru Ust. Afifuddin fokus dengan membuat daurah sendiri yang bertepatan dengan pelaksanaan Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani.
Dapatkan audio dan bukti lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/488
Ust. Afifuddin hadahullah
(Dahulu memberikan faedah bahwa muslim yang baik akan menjadikan kesempatan datangnya para ulama ke Indonesia)
Ini juga merupakan faedah dan nasehat lama dari Ust. Afifuddin tepatnya pada tahun 1437 H/2016 M sebelum terjadi fitnah saat ini. Lagi-lagi semua itu tak lain hanya sebatas manisnya sebuah retorika dan teori yang berbanding terbalik dengan fakta yang Ust. Afifuddin amalkan saat ini. Dimana seharusnya beliau mengajak para penuntut ilmu syar'i menghadiri Daurah Imam Al-Muzani III yang menghadirkan ahlul ilmi, tapi justru Ust. Afifuddin fokus dengan membuat daurah sendiri yang bertepatan dengan pelaksanaan Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani.
Dapatkan audio dan bukti lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/488
TELEKONFERENSI DENGAN AL-ALLAMAH ABDULLAH AL-BUKHARI MENJADI BUKTI BAHWA ULAMA KIBAR MENDUKUNG DAURAH IMAM AL-MUZANI
Kembali sebuah kabar gembira menghampiri ahlussunnah di negeri ini dengan adanya telekonferensi dengan al-Allamah Prof. Dr. Abdullah al-Bukhari hafizahullah.
Lihat di channel resmi beliau berikut ini:
https://www.tgoop.com/dr_elbukhary/3493
Sehingga hal ini menjadi bukti sekaligus bantahan untuk mereka yang masih ragu bahwa Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani didukung dan direkomendasi oleh Ulama Kibar terkhus al-Allamah Prof. Dr. Abdullah al-Bukhari.
Sungguh benar ucapan Nabi shallallahu alaihi wasallam:
البركة مع أكابركم
"Keberkahan itu bersama para pembesar diantara kalian (Ulama Kibar)."
(HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Sahih al-Jami' 2884 dan Ash-Shahihah 1778)
✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/490
Kembali sebuah kabar gembira menghampiri ahlussunnah di negeri ini dengan adanya telekonferensi dengan al-Allamah Prof. Dr. Abdullah al-Bukhari hafizahullah.
Lihat di channel resmi beliau berikut ini:
https://www.tgoop.com/dr_elbukhary/3493
Sehingga hal ini menjadi bukti sekaligus bantahan untuk mereka yang masih ragu bahwa Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani didukung dan direkomendasi oleh Ulama Kibar terkhus al-Allamah Prof. Dr. Abdullah al-Bukhari.
Sungguh benar ucapan Nabi shallallahu alaihi wasallam:
البركة مع أكابركم
"Keberkahan itu bersama para pembesar diantara kalian (Ulama Kibar)."
(HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Sahih al-Jami' 2884 dan Ash-Shahihah 1778)
✍🏼 https://www.tgoop.com/salafi_sejati/490
Forwarded from قناة فضيلة الشيخ أ.د. عبد الله البخاري
#إعلان محاضرة
العلامة أ.د. عبدالله بن عبدالرحيم البخاري حفظه الله ورعاه
•
https://www.tgoop.com/dr_elbukhary
العلامة أ.د. عبدالله بن عبدالرحيم البخاري حفظه الله ورعاه
•
https://www.tgoop.com/dr_elbukhary
Forwarded from Salafi Sejati
MENGHUKUMI SIKAP KONTRADIKSI USTADZ ABDUL MU'THI, LC DENGAN LISANNYA SENDIRI
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:
كل من أعرض عن الطريقة السلفية الشرعية الإلهية، فإنه لا بد أن يضل ويتناقض، ويبقى في الجهل المركب أو البسيط
"Setiap orang yang berpaling dari jalan salaf yang merupakan syariat dan jalan ilahi, pastilah dia akan tersesat dan terjadi tanaqudh (kontradiksi). Dia pun akan tetap dalam keadaan bodoh, baik kebodohan yang berlipat ataupun kebodohan yang ringan, yaitu sekedar tidak tahu."
(Dar'ut Ta'arudh al-Aql wan Naql 5/356)
Sebagaimana tanaqudh (kontradiksi) telah menimpa Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah yang dahulu sempat mengakui bahwa asatidzah jumhurlah yang bersalah, namun saat ini ia berkilah bahwa asatidzah jumhurlah yang diatas hujjah. Bahkan kita pun juga bisa menghukumi perubahan sikap yang menimpa ust. Abdul Mu'thi, Lc dengan ucapan yang pernah keluar dari lisannya sendiri.
Dahulu ketika fitnah Dr. Muhammad bin Hadi ia pernah mengomentari orang-orang yang kontradiksi dan mengalami perubahan sikap sebagaimana yang menimpa dirinya saat ini.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah berkata:
"Yang adanya tanaqudh (kontradiksi), berlawanan. Kalau sudah berbeda antara satu sikap dengan sikap yang lainnya tunggu saja, dia akan keluar dari jalur kebenaran, jalur al-haq."
-selesai-
Dengarkan audio lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/435
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:
كل من أعرض عن الطريقة السلفية الشرعية الإلهية، فإنه لا بد أن يضل ويتناقض، ويبقى في الجهل المركب أو البسيط
"Setiap orang yang berpaling dari jalan salaf yang merupakan syariat dan jalan ilahi, pastilah dia akan tersesat dan terjadi tanaqudh (kontradiksi). Dia pun akan tetap dalam keadaan bodoh, baik kebodohan yang berlipat ataupun kebodohan yang ringan, yaitu sekedar tidak tahu."
(Dar'ut Ta'arudh al-Aql wan Naql 5/356)
Sebagaimana tanaqudh (kontradiksi) telah menimpa Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah yang dahulu sempat mengakui bahwa asatidzah jumhurlah yang bersalah, namun saat ini ia berkilah bahwa asatidzah jumhurlah yang diatas hujjah. Bahkan kita pun juga bisa menghukumi perubahan sikap yang menimpa ust. Abdul Mu'thi, Lc dengan ucapan yang pernah keluar dari lisannya sendiri.
Dahulu ketika fitnah Dr. Muhammad bin Hadi ia pernah mengomentari orang-orang yang kontradiksi dan mengalami perubahan sikap sebagaimana yang menimpa dirinya saat ini.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah berkata:
"Yang adanya tanaqudh (kontradiksi), berlawanan. Kalau sudah berbeda antara satu sikap dengan sikap yang lainnya tunggu saja, dia akan keluar dari jalur kebenaran, jalur al-haq."
-selesai-
Dengarkan audio lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/435
MENEPIS PENGKABURAN USTADZ ABDUL MU'THI, LC SAMARINDA TERKAIT BIMBINGAN DARI AL-ALLAMAH ABDULLAH AL-BUKHARI PADA DAURAH IMAM AL-MUZANI III
Perkara yang tidak mengherankan bagi mereka yang telah mengikuti alur fitnah dari awal hingga hari ini, terkait betapa lihai dan liciknya seorang ustadz yang bernama Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc Samarinda hadahullah didalam mengkaburkan sebuah berita dan memutarbalikkan fakta.
Adapun bukti terbaru dari upaya pengkaburan berita dan pemutarbalikan fakta yang dilakukan oleh Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc dalam rangka mencari-cari dalih pijakan untuk membenarkan sikap diam-diamnya asatidzah jumhur yaitu dengan memotong dan menggunting-gunting bimbingan yang disampaikan oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah saat mengisi telekonferensi pada Darnas Imam Al-Muzani III.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda berkata:
"Kita lebih mendengarkan nasehat Alim Rabbani. Ini mengingatkan kita pada nasehat Syaikhuna al-Allamah Abdullah al-Bukhari rahimahullahu ta'ala, terakhir ketika melakukan telekonferens ke Ma'had Jember beliau menasehatkan, mewasiatkan kepada salafiyyin: "BARANGSIAPA YANG DIAM MAKA DIA AKAN SELAMAT". Nasehat yang dibangun diatas ilmu."
(Audio Muhadharah di Balikpapan hari Sabtu, 6 Shafar 1446 H/10 Agustus 2024 M)
👉🏼 Apakah benar bahwa al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah hanya memberikan nasehat dan wasiat serta faedah ilmu kepada salafiyyin, bahwa BARANGSIAPA YANG DIAM MAKA DIA AKAN SELAMAT ?! Lalu kemudian dijadikan pijakan pembenaran sikap asatidzah jumhur bersikap diam-diam ?!
✋🏼 Sungguh ini merupakan bukti untuk yang kesekian kali, terkait upaya pengkaburan dan pemutarbalikkan fakta yang dilakukan oleh Ust. Abdul Mu'thi, Lc. Setelah kita dapati rekaman audio lengkap yang disebar di channel Daurah Imam Al-Muzani, bahwa al-Allamah Abdullah al-Bukhari sendiri juga memberikan nasehat dan wasiat serta faedah ilmu kepada salafiyyin AGAR BERBICARA YAITU DENGAN BERKATA YANG BAIK DAN BUKAN HANYA SEKEDAR DIAM.
Al-allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah sampai berkata:
قال ابن عبد البر رحمه الله في التمهيد هذا الحديث أو في هذا الحديث آداب وسنن منها التأكيد في لزوم الصمت وقول الخير أفضل من الصمت لأن قول الخير غنيمة والسكوت سلامة والغنيمة أفضل من السلامة
"Berkata Ibnu Abdil Bar rahimahullah dalam kitab attamhid. Dalam hadit's ini terdapat pelajaran adab dan teladan diantaranya penegasan UNTUK MENETAPI SIKAP DIAM, AKAN TETAPI BERKATA BAIK ITU LEBIH UTAMA DARI PADA DIAM. Karena berkata yang baik itu adalah keberuntungan/kemenangan, sementara diam adalah keselamatan dan keberuntungan/kemenangan itu lebih utama dari pada keselamatan."
(Audio telekonferens Daurah Imam Al-Muzani III tahun 1446 H/2024 M)
Sehingga kesimpulannya bagi seorang as-salafi, maka sudah pasti akan menganggap bahwa menyampaikan fatwa dan nasehat dari para ulama rabbani merupakan salah satu contoh ucapan, pembicaraan dan perkataan yang sangat baik sekali. Bahkan hal ini merupakan sebuah solusi dan jalan keluar dari berbagai macam fitnah yang terjadi, tidak sebagaimana diamnya jumhur asatidzah dalam menjelaskan dan menyampaikan hal-hal baik yang seperti ini.
Lihat video bantahan lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/495
Perkara yang tidak mengherankan bagi mereka yang telah mengikuti alur fitnah dari awal hingga hari ini, terkait betapa lihai dan liciknya seorang ustadz yang bernama Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc Samarinda hadahullah didalam mengkaburkan sebuah berita dan memutarbalikkan fakta.
Adapun bukti terbaru dari upaya pengkaburan berita dan pemutarbalikan fakta yang dilakukan oleh Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc dalam rangka mencari-cari dalih pijakan untuk membenarkan sikap diam-diamnya asatidzah jumhur yaitu dengan memotong dan menggunting-gunting bimbingan yang disampaikan oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah saat mengisi telekonferensi pada Darnas Imam Al-Muzani III.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda berkata:
"Kita lebih mendengarkan nasehat Alim Rabbani. Ini mengingatkan kita pada nasehat Syaikhuna al-Allamah Abdullah al-Bukhari rahimahullahu ta'ala, terakhir ketika melakukan telekonferens ke Ma'had Jember beliau menasehatkan, mewasiatkan kepada salafiyyin: "BARANGSIAPA YANG DIAM MAKA DIA AKAN SELAMAT". Nasehat yang dibangun diatas ilmu."
(Audio Muhadharah di Balikpapan hari Sabtu, 6 Shafar 1446 H/10 Agustus 2024 M)
👉🏼 Apakah benar bahwa al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah hanya memberikan nasehat dan wasiat serta faedah ilmu kepada salafiyyin, bahwa BARANGSIAPA YANG DIAM MAKA DIA AKAN SELAMAT ?! Lalu kemudian dijadikan pijakan pembenaran sikap asatidzah jumhur bersikap diam-diam ?!
✋🏼 Sungguh ini merupakan bukti untuk yang kesekian kali, terkait upaya pengkaburan dan pemutarbalikkan fakta yang dilakukan oleh Ust. Abdul Mu'thi, Lc. Setelah kita dapati rekaman audio lengkap yang disebar di channel Daurah Imam Al-Muzani, bahwa al-Allamah Abdullah al-Bukhari sendiri juga memberikan nasehat dan wasiat serta faedah ilmu kepada salafiyyin AGAR BERBICARA YAITU DENGAN BERKATA YANG BAIK DAN BUKAN HANYA SEKEDAR DIAM.
Al-allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah sampai berkata:
قال ابن عبد البر رحمه الله في التمهيد هذا الحديث أو في هذا الحديث آداب وسنن منها التأكيد في لزوم الصمت وقول الخير أفضل من الصمت لأن قول الخير غنيمة والسكوت سلامة والغنيمة أفضل من السلامة
"Berkata Ibnu Abdil Bar rahimahullah dalam kitab attamhid. Dalam hadit's ini terdapat pelajaran adab dan teladan diantaranya penegasan UNTUK MENETAPI SIKAP DIAM, AKAN TETAPI BERKATA BAIK ITU LEBIH UTAMA DARI PADA DIAM. Karena berkata yang baik itu adalah keberuntungan/kemenangan, sementara diam adalah keselamatan dan keberuntungan/kemenangan itu lebih utama dari pada keselamatan."
(Audio telekonferens Daurah Imam Al-Muzani III tahun 1446 H/2024 M)
Sehingga kesimpulannya bagi seorang as-salafi, maka sudah pasti akan menganggap bahwa menyampaikan fatwa dan nasehat dari para ulama rabbani merupakan salah satu contoh ucapan, pembicaraan dan perkataan yang sangat baik sekali. Bahkan hal ini merupakan sebuah solusi dan jalan keluar dari berbagai macam fitnah yang terjadi, tidak sebagaimana diamnya jumhur asatidzah dalam menjelaskan dan menyampaikan hal-hal baik yang seperti ini.
Lihat video bantahan lengkapnya di:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/495
MEMBONGKAR SANDIWARA UST. ABDUL MU'THI, LC SAMARINDA YANG SEAKAN-AKAN TELAH MENGAMALKAN NASEHAT ULAMA UNTUK DIAM DARI MEMBAHAS FITNAH YANG ADA
Terlalu banyak bukti-bukti yang membongkar sandiwara dan juga ucapan-ucapan dusta dari diri Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda. Maka saat ini kembali ia tampil untuk mencoba menyalahkan orang-orang yang berbicara dan bersuara guna menyampaikan fatwa-fatwa dari para ulama yang telah ada. Bahkan ia mengesankan jika ia dan orang-orang yang bersamanya, telah diam dan tidak bersuara dalam rangka mengamalkan bimbingan para ulama sesuai pemahaman sesatnya.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah sampai berkata:
"Kalau kita terus bicara, kalau kita terus menjatuhkan, kalau kita naudzubillahimindzalik terus menuduh, terus ini, terus itu tanpa memperhatikan nasehat-nasehat ulama rabbaniyyin, maka kita sedang menyalakan api perselisihan. Bukan berusaha untuk dipadamkan yang para ulama telah memberikan jalan, ayo diam ! Padam fitnah ini ! selesai ! Percaya sudah dengan bimbingan para ulama kita ! Jangan merasa bahwa La, saya harus berbicara saya harus menjelaskan kepada ummat karena ini dan itu."
(Audio yang tersebar tanggal 24 Juli 2024 M)
Subhanallah sungguh lihai sekali Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda dalam berdusta dan bersandiwara. Dalam kondisi fakta dan bukti-bukti penyikapan yang ia lakukan pasca keluarnya fatwa dan bimbingan dari para ulama rabbani masih tersimpan dan tertata rapi.
Dimana pada tanggal 13 Juni 2021 M, tepat beberapa bulan setelah keluarnya Washaya al-Ulama' tanggal 21 Februari 2021 M dan Shautiyyah al-Allamah Abdullah Al-Bukhari tanggal 16 Mei 2021 M. Ust. Abdul Mu'thi, Lc justru secara terbukamemerintahkan (mengomando) ikhwah agar menyikapi Ust. Luqman dan yang bersamanya dengan membuat postingan surat berlepas diri.
Bukti surat berlepas diri dan bukti bahwa Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc adalah dalang dari penyikapan ini bisa dilihat pada video pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/497
Terlalu banyak bukti-bukti yang membongkar sandiwara dan juga ucapan-ucapan dusta dari diri Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda. Maka saat ini kembali ia tampil untuk mencoba menyalahkan orang-orang yang berbicara dan bersuara guna menyampaikan fatwa-fatwa dari para ulama yang telah ada. Bahkan ia mengesankan jika ia dan orang-orang yang bersamanya, telah diam dan tidak bersuara dalam rangka mengamalkan bimbingan para ulama sesuai pemahaman sesatnya.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah sampai berkata:
"Kalau kita terus bicara, kalau kita terus menjatuhkan, kalau kita naudzubillahimindzalik terus menuduh, terus ini, terus itu tanpa memperhatikan nasehat-nasehat ulama rabbaniyyin, maka kita sedang menyalakan api perselisihan. Bukan berusaha untuk dipadamkan yang para ulama telah memberikan jalan, ayo diam ! Padam fitnah ini ! selesai ! Percaya sudah dengan bimbingan para ulama kita ! Jangan merasa bahwa La, saya harus berbicara saya harus menjelaskan kepada ummat karena ini dan itu."
(Audio yang tersebar tanggal 24 Juli 2024 M)
Subhanallah sungguh lihai sekali Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda dalam berdusta dan bersandiwara. Dalam kondisi fakta dan bukti-bukti penyikapan yang ia lakukan pasca keluarnya fatwa dan bimbingan dari para ulama rabbani masih tersimpan dan tertata rapi.
Dimana pada tanggal 13 Juni 2021 M, tepat beberapa bulan setelah keluarnya Washaya al-Ulama' tanggal 21 Februari 2021 M dan Shautiyyah al-Allamah Abdullah Al-Bukhari tanggal 16 Mei 2021 M. Ust. Abdul Mu'thi, Lc justru secara terbuka
Bukti surat berlepas diri dan bukti bahwa Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc adalah dalang dari penyikapan ini bisa dilihat pada video pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/497
BUKTI PENYIKAPAN USTADZ ABDUL MU'THI, LC SAMARINDA TERHADAP USTADZ LUQMAN DAN YANG BERSAMANYA
Pada tanggal 13 Juni 2021 M, tepat setelah keluarnya Washaya al-Ulama' tanggal 21 Februari 2021 M dan Shautiyyah al-Allamah Abdullah Al-Bukhari tanggal 16 Mei 2021 M. Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah justru secara terbukamemerintahkan (mengomando) ikhwah agar menyikapi Ust. Luqman dan yang bersamanya dengan membuat postingan surat berlepas diri.
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/498
Pada tanggal 13 Juni 2021 M, tepat setelah keluarnya Washaya al-Ulama' tanggal 21 Februari 2021 M dan Shautiyyah al-Allamah Abdullah Al-Bukhari tanggal 16 Mei 2021 M. Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah justru secara terbuka
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/498
BUKTI BAHWA USTADZ ABDUL MU'THI, LC SAMARINDA MEMERINTAHKAN (MENGOMANDO) IKHWAH AGAR MENYIKAPI USTADZ LUQMAN DAN YANG BERSAMANYA
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ أَهْلِهَآ
"..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya." (QS. Yusuf : 26)
Admin channel matan minhaj berkata:
"Story tersebut adalah arahan atau anjuran dari Ustadz Abdul Mu'thi hafizhahullah untuk menepis tuduhan yang beredar."
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/499
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ أَهْلِهَآ
"..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya." (QS. Yusuf : 26)
Admin channel matan minhaj berkata:
"Story tersebut adalah arahan atau anjuran dari Ustadz Abdul Mu'thi hafizhahullah untuk menepis tuduhan yang beredar."
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/499
PEMBANGKANGAN USTADZ ABU RUFAI ABDUL MU'THI, LC TERHADAP SESUATU YANG TELAH DISETUJUI OLEH AL-ALLAMAH ABDULLAH AL-BUKHARI
Masih tertulis rapi di surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh hafizahullah sebuah keterangan bahwa penyebaran surat rujuk tersebut telah diketahui dan disetujui penyebarannya oleh para masyaikh kita yang salah satunya adalah al-Allamah Abdullah al-Bukhari. Namun, perkara yang sangat disayangkan sekali, ternyata Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda, justru menampakkan penyelisihan dan pembangkangan terhadap sesuatu yang telah disetujui penyebarannya oleh para masyaikh kita.
Dalam sebuah japrian salah seorang ikhwan dengan Abu Utbah selaku admin matan minhaj yang membahas tentang tindakan yang ia lakukan, yaitu menghapus postingan surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh hafizahullah dan berlepas diri darinya.
👉🏼 Maka admin matan minhaj mengatakan bahwa:
"Tulisan itu telah dikoreksi oleh beliau (Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda pent)."
Bahkan Abu Utbah sampai menunjukkan bukti japrian antara dirinya dengan Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda yang tengah memberi perintah (komando) kepada dirinya agar segera menghapus surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh yang telah disetujui penyebarannya oleh al-allamah Abdullah al-Bukhari.
👉🏼 Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda hadahullah sampai berkata:
"Dan surat rujuknya sudah antum hapus ?"
👉🏼 Kemudian dijawab oleh admin matan minhaj:
"Alhamdulillah dalam beberapa menit langsung ana hapus ustadz, setelah cek akun rudud bahwa surat tersebut masih dipermasalahkan."
-selesai-
Semoga setelah terbongkarnya bukti-bukti kedustaan dan sandiwara yang telah dilakukan oleh Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc Samarinda. Bisa membuat dirinya sadar jika memang tidak mampu menyuarakan fatwa-fatwa dari para ulama yang ada, maka setidaknya jangan lagi mempertontonkan berbagai kedustaan dan sandiwara untuk membodohi salafiyyin diatas mimbar-mimbar dan meja-meja kajian muhadharahnya.
Nabi shalallahualaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Lihat bukti-bukti percakapannya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/501
Masih tertulis rapi di surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh hafizahullah sebuah keterangan bahwa penyebaran surat rujuk tersebut telah diketahui dan disetujui penyebarannya oleh para masyaikh kita yang salah satunya adalah al-Allamah Abdullah al-Bukhari. Namun, perkara yang sangat disayangkan sekali, ternyata Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda, justru menampakkan penyelisihan dan pembangkangan terhadap sesuatu yang telah disetujui penyebarannya oleh para masyaikh kita.
Dalam sebuah japrian salah seorang ikhwan dengan Abu Utbah selaku admin matan minhaj yang membahas tentang tindakan yang ia lakukan, yaitu menghapus postingan surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh hafizahullah dan berlepas diri darinya.
👉🏼 Maka admin matan minhaj mengatakan bahwa:
"Tulisan itu telah dikoreksi oleh beliau (Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda pent)."
Bahkan Abu Utbah sampai menunjukkan bukti japrian antara dirinya dengan Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda yang tengah memberi perintah (komando) kepada dirinya agar segera menghapus surat rujuk Ust. Luqman Ba'abduh yang telah disetujui penyebarannya oleh al-allamah Abdullah al-Bukhari.
👉🏼 Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda hadahullah sampai berkata:
"Dan surat rujuknya sudah antum hapus ?"
👉🏼 Kemudian dijawab oleh admin matan minhaj:
"Alhamdulillah dalam beberapa menit langsung ana hapus ustadz, setelah cek akun rudud bahwa surat tersebut masih dipermasalahkan."
-selesai-
Semoga setelah terbongkarnya bukti-bukti kedustaan dan sandiwara yang telah dilakukan oleh Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc Samarinda. Bisa membuat dirinya sadar jika memang tidak mampu menyuarakan fatwa-fatwa dari para ulama yang ada, maka setidaknya jangan lagi mempertontonkan berbagai kedustaan dan sandiwara untuk membodohi salafiyyin diatas mimbar-mimbar dan meja-meja kajian muhadharahnya.
Nabi shalallahualaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Lihat bukti-bukti percakapannya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/501
TIDAK BERADABNYA USTADZ ABU RUFAI ABDUL MU'THI, LC YANG MENYINGGUNG DAN MENGKRITIK KERAS FATWA ASY-SYAIKH DR. ARAFAT AL-MUHAMMADI
Perkara yang tidak bisa ditutup-tutupi lagi bahwa pada fitnah kali ini permusuhan terhadap para ulama rabbani bukan hanya dilakukan oleh pengekor hawa nafsu semisal ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji. Akan tetapi hal ini juga dilakukan oleh sebagian asatidzah jumhur yang tidak terima dengan fatwa-fatwa yang keluar dari para ulama rabbani terkait fitnah yang saat ini terjadi.
Salah satu diantaranya adalah perlakuan yang tidak beradab dari Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc yang lisannya tajam melontarkan ucapan mujmal yang arahnya sangat jelas menyinggung fatwa asy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi yang pernah berkomentar terkait kondisi asatidzah jumhur pada salah satu kesempatan di Daurah Nasional Imam Al-Muzani.
Berikut redaksi fatwa dari asy Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi hafizahullah:
اما هذه الطرق التي يسلكها بعض طلاب العلم، من التخفي، ومن تفر يق السلفيين في الخفاء، وإذا جيء إلى العلماء أو جلس مع طلبة العلم، تجده صفر على الشمال، لا أدلة ولا براهين ولا يحسن الكلام، ثم يزعم أنه مع العلماء
"Adapun cara ini yang ditempuh oleh sebagian para penuntut ilmu (asatidzah jumhur pen), yaitu berbuat secara sembunyi-sembunyi (diam-diam), memecah belah salafiyyin secara sembunyi-sembunyi. Namun ketika dihadapkan kepada para ulama atau duduk dengan sebagian para thalabatul ilmi, ternyata kamu dapati kondisinya SHIFR ALASY SYIMAL (kosong tak bernilai atau nol putul), TAK PUNYA DALIL, TIDAK PUNYA BUKTI, BAHKAN TIDAK BISA BERBICARA. Kemudian dia mengaku dirinya bersama ulama (pengakuan yang tidak bisa dibenarkan pen)."
(Silsilah Faedah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II tahun 1445 H/2023 M)
❌ Kemudian tersebar sebuah audiotanggapan (baca: celaan) dari Ust. Abdul Mu'thi, Lc yang berkomentar pedas sampai menyinggung kehormatan beliau selaku seorang alim rabbani.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda sampai berkata:
"Menjatuhkan kedudukan saudaranya, menjatuhkan da'i ilallah. Apakah yang demikian pantas? Seorang yang belajar di tengah para ulama, seorang yang belajar bahkan pada asy-Syaikh Muhammad Ibnu Shaleh Utsaimin rahimahullahu ta'ala, disikapi dengan waliyadzubillah sikap yang berlebihan. Bahkan sampai keluar (ucapan pen) dia tidak mengetahui apa-apa, SHIFR ALASY SYIMAL. Yasluh, pantas yang demikian?"
(Audio yang disebar tanggal 24 Juli 2024 M)
Subhanallah, sungguhtanggapan (baca: celaan) yang tidak beradap sekali. Sebuah ucapan keji yang seharusnya tidak keluar dari lisan seorang da'i salafi yang sedikitnya faham adab dan balas budi karena sempat belajar dan menimba ilmu secara langsung kepada asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi.
Dengarkan bukti audionya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/503
Perkara yang tidak bisa ditutup-tutupi lagi bahwa pada fitnah kali ini permusuhan terhadap para ulama rabbani bukan hanya dilakukan oleh pengekor hawa nafsu semisal ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji. Akan tetapi hal ini juga dilakukan oleh sebagian asatidzah jumhur yang tidak terima dengan fatwa-fatwa yang keluar dari para ulama rabbani terkait fitnah yang saat ini terjadi.
Salah satu diantaranya adalah perlakuan yang tidak beradab dari Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc yang lisannya tajam melontarkan ucapan mujmal yang arahnya sangat jelas menyinggung fatwa asy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi yang pernah berkomentar terkait kondisi asatidzah jumhur pada salah satu kesempatan di Daurah Nasional Imam Al-Muzani.
Berikut redaksi fatwa dari asy Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi hafizahullah:
اما هذه الطرق التي يسلكها بعض طلاب العلم، من التخفي، ومن تفر يق السلفيين في الخفاء، وإذا جيء إلى العلماء أو جلس مع طلبة العلم، تجده صفر على الشمال، لا أدلة ولا براهين ولا يحسن الكلام، ثم يزعم أنه مع العلماء
"Adapun cara ini yang ditempuh oleh sebagian para penuntut ilmu (asatidzah jumhur pen), yaitu berbuat secara sembunyi-sembunyi (diam-diam), memecah belah salafiyyin secara sembunyi-sembunyi. Namun ketika dihadapkan kepada para ulama atau duduk dengan sebagian para thalabatul ilmi, ternyata kamu dapati kondisinya SHIFR ALASY SYIMAL (kosong tak bernilai atau nol putul), TAK PUNYA DALIL, TIDAK PUNYA BUKTI, BAHKAN TIDAK BISA BERBICARA. Kemudian dia mengaku dirinya bersama ulama (pengakuan yang tidak bisa dibenarkan pen)."
(Silsilah Faedah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II tahun 1445 H/2023 M)
❌ Kemudian tersebar sebuah audio
Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda sampai berkata:
"Menjatuhkan kedudukan saudaranya, menjatuhkan da'i ilallah. Apakah yang demikian pantas? Seorang yang belajar di tengah para ulama, seorang yang belajar bahkan pada asy-Syaikh Muhammad Ibnu Shaleh Utsaimin rahimahullahu ta'ala, disikapi dengan waliyadzubillah sikap yang berlebihan. Bahkan sampai keluar (ucapan pen) dia tidak mengetahui apa-apa, SHIFR ALASY SYIMAL. Yasluh, pantas yang demikian?"
(Audio yang disebar tanggal 24 Juli 2024 M)
Subhanallah, sungguh
Dengarkan bukti audionya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/503
KESIMPULAN SIKAP DIAM USTADZ ABU RUFAI ABDUL MU'THI DIDUSTAKAN OLEH USTADZ ABU RUFAI ABDUL MU'THI, LC
Sikap tanaqudh atau kontradiksi memang sering kita jumpai menimpa orang-orang yang menyelisihi bimbingan syariat yang mulia ini. Salah satunya menimpa orang-orang yang berupaya membangkang dan menyelisihi nasehat dan bimbingan di masa fitnah yang datang dari ahlul ilmi.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
كل من أعرض عن الطريقة السلفية الشرعية الإلهية، فإنه لا بد أن يضل ويتناقض
"Setiap orang yang berpaling dari jalan salaf yang merupakan syariat dan jalan ilahi, pastilah dia akan tersesat dan terjadi tanaqudh (kontradiksi)."
(Dar'ut Ta'arudh al-Aql wan Naql 5/356)
Sikap tanaqudh atau kontradiksi inilah yang menimpa diri Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc yang bersikukuh menyuarakan kesimpulannya sendiri, bahwa sikap yang benar pada saat ini (setelah ulama berbicara) adalah diam, tidak berbicara dan tidak menjelaskan secara menyeluruh bimbingan ulama yang telah ada.
👉🏼 Dimenit awal muhadharahnya Ust. Abdul Mu'thi' Lc hadahullah berkata:
"Orang yang diam pasti akan selamat. Kita (saat ini pen) diam pada tempatnya. Kenapa pada tempatnya? Karena itulah yang dinasehatkan oleh para ulama."
(Muhadharah Kalibagor-Banyumas, 20 Shafar 1446 H/25 Agustus 2024 M)
👉🏼 Namun dimenit terakhir muhadharahnya Ust. Abdul Mu'thi' Lc hadahullah justru berkata:
"Kalian meminta untuk saya diam, saya tidak akan diam. Karena kalian yang sudah terlalu parah."
(Muhadharah Kalibagor-Banyumas, 20 Shafar 1446 H/25 Agustus 2024 M)
⚠️ Subhanallah cukuplah tanaqudh atau kontradiksi ini menjadi hujjah dan bukti bahwa kondisi manhaj Ust. Abdul Mu'thi, Lc saat ini memang telah goncang dan melenceng jauh dari kebenaran dan bimbingan ilmu syar'i sebagaimana faedah manhajiyyah yang pernah keluar dari lisannya sendiri.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah pernah berkata:
"Tanaqudh (kontradiksi), berlawanan. Kalau sudah berbeda antara satu sikap dengan sikap yang lainnya tunggu saja, dia akan keluar dari jalur kebenaran, jalur al-haq."
Nas alullaha assalamah wal afiyah.
Simak audio bukti dan bantahannya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/504
Sikap tanaqudh atau kontradiksi memang sering kita jumpai menimpa orang-orang yang menyelisihi bimbingan syariat yang mulia ini. Salah satunya menimpa orang-orang yang berupaya membangkang dan menyelisihi nasehat dan bimbingan di masa fitnah yang datang dari ahlul ilmi.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
كل من أعرض عن الطريقة السلفية الشرعية الإلهية، فإنه لا بد أن يضل ويتناقض
"Setiap orang yang berpaling dari jalan salaf yang merupakan syariat dan jalan ilahi, pastilah dia akan tersesat dan terjadi tanaqudh (kontradiksi)."
(Dar'ut Ta'arudh al-Aql wan Naql 5/356)
Sikap tanaqudh atau kontradiksi inilah yang menimpa diri Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc yang bersikukuh menyuarakan kesimpulannya sendiri, bahwa sikap yang benar pada saat ini (setelah ulama berbicara) adalah diam, tidak berbicara dan tidak menjelaskan secara menyeluruh bimbingan ulama yang telah ada.
👉🏼 Dimenit awal muhadharahnya Ust. Abdul Mu'thi' Lc hadahullah berkata:
"Orang yang diam pasti akan selamat. Kita (saat ini pen) diam pada tempatnya. Kenapa pada tempatnya? Karena itulah yang dinasehatkan oleh para ulama."
(Muhadharah Kalibagor-Banyumas, 20 Shafar 1446 H/25 Agustus 2024 M)
👉🏼 Namun dimenit terakhir muhadharahnya Ust. Abdul Mu'thi' Lc hadahullah justru berkata:
"Kalian meminta untuk saya diam, saya tidak akan diam. Karena kalian yang sudah terlalu parah."
(Muhadharah Kalibagor-Banyumas, 20 Shafar 1446 H/25 Agustus 2024 M)
⚠️ Subhanallah cukuplah tanaqudh atau kontradiksi ini menjadi hujjah dan bukti bahwa kondisi manhaj Ust. Abdul Mu'thi, Lc saat ini memang telah goncang dan melenceng jauh dari kebenaran dan bimbingan ilmu syar'i sebagaimana faedah manhajiyyah yang pernah keluar dari lisannya sendiri.
Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah pernah berkata:
"Tanaqudh (kontradiksi), berlawanan. Kalau sudah berbeda antara satu sikap dengan sikap yang lainnya tunggu saja, dia akan keluar dari jalur kebenaran, jalur al-haq."
Nas alullaha assalamah wal afiyah.
Simak audio bukti dan bantahannya pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/504