kalau memang pilihanmu dia, aku lebih baik pergi. daripada kamu memilih sekaligus tetapi aku tak dianggap.

mencintaimu adalah salah satu penyakit paling menyakitkan yang pernah ku rasakan.

kesalahan terbesarku adalah ; menaruh rasa padamu dan jatuh cinta sendirian.

kamu milikku dan aku tidak mau berbagi dengan yang lain.

dan kini aku hanya bisa melihat senyum indah mu dari kejauhan
berharap masih ada harapan yang tersisa
namun nyatanya semua sekedar harap.

it's okay, kalau hari ini masih gagal masih ada hari esok untuk mengulang.

dunia tidak berhenti ketika hal buruk terjadi padamu.

maaf aku terlambat, benar-benar terlambat.
terlambat untuk paham bahwa kau sebenarnya tidak menginginkanku.

aku berharap, semua mata pelajaran yang sulit, sama sepertimu. susah dilupakan, meski kepala terkena benturan.

genggam tanganku erat, dekap aku dalam pelukmu. berjanjilah untuk tidak melepasnya sampai akhir nanti, 'bisa?

kita boleh mencinta nya, tapi biarkan lah dia mencintai pilihannya.

jika malam mengalah karena siang,maka aku akan mengalah demi orang yang kamu sayang

ngga marah sih, cuma kecewa aja. kecewa itu berbeda dengan marah, mungkin jika marah masih bisa reda dengan kata maaf dan sebagainya lalu bisa lupa begitu aja. tapi jika kecewa, bisa sih memaafkan namun ngga akan pernah dilupakan, dan keadaannya pun ngga akan lagi sama seperti awal.

tak ku sangka wajah semanis senja membuat luka sedalam samudra

Kau singgah tapi tak sungguh:)

pengen deh di spamin kamu lagi, aku kangen respon lucu kamu, aku kangen suara kamu. sekarang kamu kemana? kok gaada spam chat lagi ya? oh lupa, kan kita udahan, tapi kenapa mesti seasing ini?

sekuat apapun kita mengejar dia,jika memang dia tidak di takdirkan untuk kita, sampai kapanpun juga kita gak mungkin bisa memilikinya.

harus apa gue ya, sedih banget ngga boong.

jika semua tak lagi sama, belajarlah berlapang dada untuk menerima kenyataan. musim saja bisa berubah, apalagi hati manusia.

bohong kalo aku bilang bisa hadapin semuanya sendiri, aku cape. aku butuh tempat bercerita, aku butuh pelukan, aku juga butuh semuanya.

disaat semua orang beristirahat, aku malah mengeluarkan seluruh energi untuk menangisi sesuatu yang seharusnya membuatku bahagia