Telegram Web
🩸☁️JENIS DARAH YANG SUCI

🎙Syekh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata,

"Bahwasannya Darah itu terbagi menjadi dua macam: suci dan najis.
Darah yang suci,

#Pertama: setiap darah yang keluar dari hewan yang bangkainya suci, maka darah itu hukumnya suci.

-Sehingga apa yang keluar dari ikan dan lainnya, maka ia hukumnya suci dan tidak najis.

-Dan apa yang keluar dari hewan yang tidak memiliki darah yang mengalir, maka ia hukumnya suci. Para ulama mencontohkannya dengan darah nyamuk. Nyamuk saat tubuhnya penuh dengan darah kemudian Anda memukulnya atau membantingnya, maka akan keluar darah darinya, tetapi darah ini hukumnya suci, mengapa? Karena bangkai nyamuk itu suci. Para ulama mencontohkan lainnya dengan lalat, pada tubuh lalat ada darah, tetapi ia termasuk hewan yang tidak memiliki darah yang mengalir; ini jenis yang pertama.

#Yang kedua ternasuk darah yang suci: setiap darah yang masih ada setelah penyembelihan, maka ia hukumnya suci. Sehingga jika seseorang menyembelih kambing dan masih ada darah pada jantung, hati, usus, atau dagingnya, maka darah ini hukumnya suci artinya sekiranya darah ini mengenaimu, maka ia tidak menajiskanmu.

🎧Kaset Syarh Shahih Muslim, Kitab Thaharah

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

أن الدم ينقسم إلى قسمين : طاهر ونجس ، فالطاهر أولا : كل دم يخرج من حيوان ميتته طاهرة فإنه طاهر فما خرج من الحوت والسمك وما أشبهه فهو طاهر وليس بنجس ، وما كان من حيوان ليس له نفس سائلة فإنه طاهر ، ومثلوا لذلك بدم البعوض البعوضة إذا صارت مملوءة دما ثم ضربتها أو خبطتها خرج منها دم لكن هذا الدم طاهر لماذا ؟ لأن ميتة البعوض طاهرة ، ومثلوا له كذلك بالذبابة فإن فيها دما لكنه من حيوان ليس له نفس سائلة هذا واحد.
الثاني من الطاهر : كل دم يبقى بعد الذكاة فإنه طاهر فإذا ذكى الإنسان شاة وبقي في قلبها أو كبدها أو أمعاءها أو لحمها دم فإن هذا الدم طاهر يعني لو أصابك فإنه لا ينجسك
🩸🔪💥JIKA UMUMNYA ORANG YANG MENYEMBELIH TIDAK SHALAT, HALALKAH SEMBELIHANNYA

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Penanya: Syekh, jika umumnya pada orang yang diserahi tugas menyembelih tidak shalat sedangkan penduduk negerinya berpendapat bahwa meninggalkan shalat bukan kekafiran.

Syeikh: Ya

Penanya: Maka, seseorang boleh memakannya atau tidak?

Syekh: Dia boleh memakannya, karena merupakan permasalahan ijtihad yang tidak diingkari padanya, sedangkan masyarakat umum itu di atas agama ulama mereka. Oleh sebab itu, sekiranya seseorang makan daging onta di depan mata kita, sedangkan kita berpendapat itu akan membatalkan wudhu, kemudian orang ini berdiri dan mengimami shalat kita, maka sungguh kita akan shalat di belakangnya dan tidak mengatakan, orang ini shalatnya batil tidak sah karena shalatnya di pandangan kita batil tetapi shalatnya di pandangan mereka..

Penanya: sah.

Syekh: sah.

🎧Kaset Syarh Zaad al Mustaqni' Kitab Haji

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

إذا كان الغالب فيمن يذبح لا يصلي فهل تحل الذبيحة.؟ 

الشيخ : نعم؟
السائل : شيخ إذا كان الغالب فيمن يتولى الذبح لا يصلي وأهل البلد يقولون بأن ترك الصلاة ليس بكفر.
الشيخ : نعم.
السائل : فالإنسان يأكل أم؟
الشيخ : يأكل لأن مسائل الاجتهاد ما يُنكر فيها والعامة على دين علماؤهم ولهذا لو أن إنسانا أكل لحم إبل أمام أعيننا ونحن نرى أنه ينقض الوضوء فقام هذا الرجل وصلى بنا فإننا نصلي خلفه ولا نقول هذا صلاته باطلة لأن صلاته في نظرنا باطلة لكن صلاته في نظرهم.
السائل : صحيحة.
الشيخ : صحيحة.
🖥️📡🔥BAHAYA JARINGAN MEDSOS (MEDIA SOSIAL)

🎙️Syekh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullahu Ta'ala

📄Pertanyaan:
Mohon Fadhilah Syaikhuna asy Syekh Shalih al Fauzan berbicara di mimbar ini tentang bahaya jaringan komunikasi internet dan alat-alatnya ini yang terdapat di masa ini serta yang wajib bagi para ayah dan ibu terhadap jaringan komunikasi ini?

Jawaban:
Yang pasti jaringan ini memiliki banyak kejelekan dan ia merupakan lahan subur bagi orang yang sesat menyebarkan di dalamnya kesesatan dan syubhat (kerancuan pemahaman dan pemikiran) yang mereka kehendaki untuk menyesatkan kaum muslimin, sehingga harus berhati-hati darinya dan menjaga putra dan putri darinya serta menjaga rumah tidak dimasuki jaringan ini karena ia kejelekan dan membawa kesesatan serta membawa keburukan; dan ia ghanimah (rampasan perang) di tangan musuh-musuh Allah.


🎧📀https://alfawzan.af.org.sa/sites/default/files/22_11.mp3

📱http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

خطورة شبكات التواصل الاجتماعي
السؤال
أرجوا من فضيلة شيخنا الشيخ صالح الفوزان أن يتحدث في هذا المنبر عن خطورة شبكات التواصل الإنترنت وهذه الآلات التي أوجدت في هذا الزمان، وواجب الآباء والأمهات نحو هذه الشبكات التواصل؟
الاحابة
الجواب:لا شك أن هذه الشبكات فيها شرٌ كثير، وهي مرتعٌ لأهل الضلال أن يبثوا فيها ما يريدون من الضلال والشبهات لتضليل المسلمين، فيجب الحذر منها؛ وحفظ الاولاد والبنات منها، وحفظ البيوت لا تدخلها هذه الشبكات؛ لأنها شرٌ ومجلبةٌ للضلال ومجلبةٌ للشر، وهي هبالةٌ بأيدي اعداء الله.
🎁🖥️NASEHAT UNTUK ORANG-ORANG YANG BERGABUNG DI MEDIA SOSIAL (MEDSOS)

🎙️Syekh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullahu Ta'ala

📮Pertanyaan:
Saya ingin dari Syekh nasehat untuk saudara dan saudari yang bergabung di situs media sosial. Apa pendapat Anda tentangnya, semoga Anda mendapat balasan kebaikan?

Jawaban:
Situs-situs ini terjadi darinya berbagai kerusakan dan terjadi padanya seperti yang telah diketahui, campur tangan dari orang-orang yang menyesatkan, para penyeru kesesatan, dan para penyeru fitnah, sehingga hendaknya berhati-hati dari medsos dan hanya menggunakan HP untuk kebutuhannya seperti untuk menelepon dan menjawabnya.

Adapun menjadikan HP untuk mendapatkan pesan-pesan ini, perkara-perkara yang tidak berguna ini, dan hal-hal menyibukkan ini, maka yang seperti ini tidak semestinya dan seringkali akan diperoleh darinya berbagai kerusakan.

🎧📀https://alfawzan.af.org.sa/sites/default/files/51_0.mp3

📱http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

نصيحة للمشتركين في التواصل الاجتماعي.

السؤال
أريد من الشيخ نصيحة للأخوات والأخوة الذين يشتركون بمواقع التواصل الاجتماعي، ما هو رأيكم في ذلك مأجورين ؟
الاحابة
الجواب: هذه حصل منها مفاسد وحصل فيها كما هو معلوم تدخلات من المضللين ومن دعاة الضلال ومن دعاة الفتن فيحذر من التواصل الاجتماعي ولا يستعمل الجوال إلا لحاجته، للمكالمة والرد عليها أما جعل الجوال لأجل استقبال هذه الرسائل وهذه التُرهات وهذه الشواغل فهذا لا ينبغي وقد يحصل منه مفاسد .
🎁NASEHAT KHUSUS UNTUK PARA SANTRI PENUNTUT ILMU SYAR'I DAN PARA DA'I TERKAIT MEDIA SOSIAL

🎙️Syekh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullahu Ta'ala

📄Pertanyaan: Samahatusy Syaikhuna, penanya ini berkata, telah tersebar media sosial dan media massa sehingga kami mohon dari samahatukum bimbingan nasehat untuk para santri penuntut ilmu dan para da'i dalam mengembangkan media ini untuk menyebarkan tauhid?

Jawaban:
Ya, media ini mengandung kebaikan dan kejelekan, maka hendaknya kalian mengambil manfaat dari kebaikannya yaitu menyebarkan di dalamnya dakwah kepada jalan Allah dan menerangkan tauhid dengan penjelasan yang benar yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hendaknya kalian menyebarkan semua ini dalam media komunikasi, kesempatan bagi kalian, gunakanlah media ini dan jangan membiarkannya untuk orang-orang jahat dan para penyeru kesesatan, persempitlah mereka di dalamnya, karena mereka jika melihat al haq (kebenaran) tersebar, niscaya mereka akan tertahan.

بَلۡ نَـقۡذِفُ بِالۡحَـقِّ عَلَى الۡبَاطِلِ فَيَدۡمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌ‌ ؕ
Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. (Al Anbiya':18).

Manfaatkanlah!.

📱http://www.tgoop.com/ukhwh

📹Video:
⬇️⬇️⬇️⬇️
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
لا تتركو مواقع التواصل لاهل الشر والضلال - معالي الشيخ صالح الفوزان حفظه الله.mp4
🛡💥PRINSIP MENUTUP AIB PELAKU KEKEJIAN

💎Syekh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullahu Ta'ala

📑Pertanyaan:
Sebagian orang terkadang melihat orang lain bermaksiat liwath (homoseks) dan zina---wal'iyadzubillah--kemudian menceritakannya setelah berlalu beberapa hari dan mengatakan, saya melihat orang demikian, namun saya tidak akan memberitahumu, saya ingin menutup aib mereka dan menutup aib itu baik. Lantas sayapun tidak tahu apakah hal ini termasuk menutup aib? Dan apa sifat menutup aib itu? Dan contoh: jika ada orang-orang seperti mereka, apa yang mesti dilakukan kepada mereka?

Jawaban:
Yang wajib atas orang yang melihat seseorang di atas kekejian atau kemaksiatan yang lainnya adalah untuk menasehatinya terlebih dulu kemudian jika ia menerima maka ini yang diinginkan, dan jika ia tidak menerima, maka harus dilaporkan ke pemerintah.

Dan tidak semestinya secara mutlak menceritakan kepada orang lain maksiat yang ia lihat. Karena jika ia melakukannya, maka maksiat ini menjadi remeh pada jiwa banyak orang, kemudian tergambar pada orang yang mendengarnya bahwa seluruh masyarakat ini demikian kondisinya, dan ini sebuah kesalahan. Masyarakat ini---walhamdulillah---ada yang baik dan ada yang jelek, namun yang baiknya mayoritasnya di negeri kami---walhamdulillah---lebih banyak dari yang jeleknya, pastinya. Sehingga perbuatan seseorang menceritakan kemaksiatan, kefasikan, dan kekejian yang ia lihat di dalam masyarakat, menurutku sebuah kesalahan. Maka, seseorang hendaknya terlebih dulu memperbaiki problem yang ada pada pelaku kemaksiatan. Jika bisa diperbaiki dirinya, maka inilah yang utama, dan seseorang tunduk dengan syariat yang diajarkan lebih baik dari pada ia merasa takut kepada penguasa terhadap apa yang telah ia lakukan. Karena ia meninggalkan sesuatu dengan rela dan bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya. Tetapi jika hal ini tidak mungkin, maka dilaporkan kepada pemerintah sehingga terlepas tanggungannya.

Adapun sebagian orang saat melihat suatu kemaksiatan, segera pergi bercerita kemudian seringkalinya melumpurinya dan menggambarkan perkaranya lebih dari yang ia lihat, maka ini sebuah hal yang keliru dan kami tidak menyukainya.

Kemudian terkait menutup aib: jika seseorang yang melihat orang lain bermaksiat tidak mampu menasehati, maka ditinjau:
-Jika orangnya terkenal jelek dan rusak, maka tidak semestinya ditutupi aibnya saat menjelaskan perkaranya kepada pemerintah.
-Adapun jika tidak diketahui keadaannya atau terkenal dengan keistiqomahannya, namun dirinya tergoda melakukannya, maka menutup aibnya lebih utama.

🎧Liqa' al Bab al Maftuh 117

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

[ضابط الستر على أصحاب الفواحش]

السؤال
بعض الناس قد يرى أناساً على معصية من لواط أو زنا -والعياذ بالله- ثم يحدث بها بعد أيام، ويقول: أنا رأيت أناساً لكن لا أعلمك، أنا أريد أن أستر عليهم, والستر طيب, فلا أدري هل يكون هذا من الستر؟ وما هي صفة الستر؟ ومثلاً: إذا وجد مثل هؤلاء ماذا يعمل معهم؟

الجواب
الواجب على من رأى شخصاً على فاحشة أو غيرها من المعاصي أن ينصحه أولاً, ثم إن اهتدى فهذا المطلوب, وإن لم يهتد وجب أن يرفع أمره إلى ولي الأمر. ولا ينبغي إطلاقاً أن يحدث الناس بما رأى من المعاصي, لأنه إذا فعل ذلك هانت هذه المعصية في نفوس الناس, ثم تصور الناس الذين سمعوا هذا أن المجتمع كله هكذا, وهذا خطأ, المجتمع والحمد لله فيه خير وفيه شر, لكن خيره في أكثر بلادنا -والحمد لله- أكثر من شره بلا شك, فكون الإنسان يتحدث بما رأى من المعاصي والفسوق والفجور في المجتمعات أرى أنه خطأ, وأن الإنسان عليه أولاً أن يعالج المشكلة مع صاحب المعصية, فإذا أمكن أن يعالجها بنفسه فهو أولى, واقتناع الإنسان بما علم من الشرع خير من ارتداعه بما حصل من السلطان, لأنه يترك شيئاً عن قناعة، ويتوب إلى الله توبة حقيقية, فإن لم يمكن هذا فيرفع الأمر إلى ولي الأمر وتبرأ الذمة بذلك. أما كون بعض الناس إذا رأى شيئاً ذهب يتحدث، ثم ربما يزيد الطين بلة ويصف الأمر بأكثر مما رآه فهذا غلط، ولا نحبب هذا.
أما بالنسبة للستر: إذا كان الإنسان لا يتمكن من نصيحة هذا الذي رآه على معصية, فهذا ينظر: إذا كان إنساناً معروفاً بالشر والفساد فلا ينبغي أن يستر عليه, إذ يبين أمره لولي الأمر, وأما إذا كان مجهول الحال، أو معروفاً بالاستقامة ولكن نفسه سولت له أن يفعل ما فعل, فالستر عليه أولى.
📑💎🔬RINCIAN AL HAQ DITERIMA DARI SIAPAPUN

🎙Syekh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullahu Ta'ala berkata,

"Tetapi al haq diterima dari siapa? Dari semua orang yang mengucapkannya
meskipun ia seorang yang kafir, iya? Meski ia seorang kafir, ya. Jika seseorang datang dengan al haq, maka terimalah, bukan karena al haq itu dibawa oleh fulan, tetapi karena itu adalah al haq, sebagaimana seseorang yang datang dengan kebatilan, maka kita membantahnya meskipun diucapkan oleh ahlul haq. Karena yang wajib adalah mengikuti al haq dimanapun berada. Al haq itu dikenal dengan seseorang atau seseorang dikenal dengan al haq? Ya, seseorang itu dikenal dengan al haq dan bukan al haq itu dikenal dengan seseorang. Tetapi tidak diragukan lagi bahwa siapa saja yang terpercaya, maka sungguh perkataannya memiliki nilai al haq (kebenaran). Oleh karenanya Allah Ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟

Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya. (Al-Hujurat: 6)

Allah Ta'la memerintahkan meneliti berita orang fasik, karena ia bukan orang yang pantas untuk diterima ucapannya dan adalah sebuah keadilan Dia Ta'ala memerintahkan untuk menerima ucapan orang yang terpercaya. Ya."

🎧Syarh al 'Aqidah al Hamuwiyah kaset nomor 10

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

ولكن الحق يقبل ممن؟ من كل من تكلم به وحتى ولو كان كافرا، ها؟ لو كان كافرا، أي نعم إذا جاء الإنسان بالحق فاقبله لا لأنه جاء به فلان ولكن لأنه الحقّ، كما أن من جاء بالباطل نرده ولو كان من قاله من أهل الحق، لأن الواجب أن نتبع الحق حيث ما كان، ويعرف الحق بالرجال أو الرجال بالحق؟ نعم، يعرف الرجال بالحق، ولا يعرف الحق بالرجال، لكن لا شك أن من كان مأمونا فإن قوله له قيمته. ولهذا قال الله تعالى : (( يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا )) فأمر بالتبين في خبر الفاسق لأنه ليس أهلا لأن يقبل قوله ولكن العدل أمر بقبول قوله نعم.

📹Video

⬇️⬇️⬇️⬇️
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📢🌊LINGKUP DAKWAH ORANG YANG TIDAK MEMILIKI ILMU SYAR'I

🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah

"Adapun orang yang tidak memiliki ilmu syar'i, maka jangan ia berdakwah ke jalan Allah kecuali
dengan jenis bimbingan yang mudah dan perkara yang sudah sangat jelas seperti memerintah untuk shalat, memerintah untuk zakat, dan memerintah dengan berbagai perkara yang sudah sangat jelas. Adapun perkara-perkara yang membutuhkan ilmu, maka ini harus untuk da'i yang mengilmuinya."

🖥️http://www.tgoop.com/ukhwh
🖥🔬🔥HUKUM SERING MENGUNJUNGI SITUS DI MEDSOS YANG MENGANDUNG SYUBHAT DENGAN DALIH MENGETAHUI HUKUM SYARIAT

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullahu Ta'ala

Pertanyaan:
Beberapa pemuda sering mengunjungi situs yang mengandung syubhat (kerancuan pemahaman dan pemikiran) di media sosial dengan dalih mengetahui hukum syariat, jadi apa bimbingan Anda tentang hal ini?

Jawabannya:
Syariat dan agama tidak diambil dari jaringan internet, tetapi diambil dari sumber yang benar dari al Qur'an dan sunnah serta dari ulama yang dalam ilmunya

وَإِذَا جَآءَهُمْ أَمْرٌۭ مِّنَ ٱلْأَمْنِ أَوِ ٱلْخَوْفِ أَذَاعُوا۟ بِهِۦ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسْتَنۢبِطُونَهُۥ

Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). ( An-Nisa': 83)

Sehingga perkaranya merujuk kepada para ulama dalam masalah agama dan kepada para pemimpin dalam masalah politik yaitu pemimpin kaum muslimin, merujuk kepada mereka masalah politik dan kepemimpinan, dan untuk masalah agama maka kepada ulil amri yaitu para ulama, merujuk kepada mereka dalam masalah ini.

🎧Ceramah Berjudul Tanggung Jawab Pemuda Terhadap Agama dan Negaranya

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks Arab

السؤال:
يتردَّدُ بعضُ الشباب على مواقعَ مشبوهةٍ في التواصل الإجتماعي بحُجَّةِ معرفةِ أحكامِ الشرع، فما توجيهُ سماحتكم حيالَ ذلك؟
الجواب:
الشرع ولدِّين لا يؤخَذ من الشبكات، إنَّما يؤخذ عن المصادر الصحيحة عن الكتاب والسُّنَّة، وعن العُلماء الراسخين؛ (وَإِذَا جَاءَ هُمْ أَمْرٌ مِنَ الأَمْنِ أَو الخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْرَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُوْلِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِين يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ). فالأمر يُرَد إلى العُلماء في أُمورِ الدين، وإلى الأُمراء في أُمور السياسة، أُمراء المسلمين يُرَد إليهم الأمر في أُمور السياسة والقيادة، وأمَّا أُمورِ الدين فأولوا الأمر هم العُلماء يُرَد إليهم هذا المُشكل

📹Video

⬇️⬇️⬇️⬇️
💎📑MAKNA HADIST 'SAMPAIKAN DARIKU MESKIPUN SATU AYAT' DAN SIAPA YANG DIBEBANI DENGANNYA

🎙Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu Ta'ala

Pertanyaan:
Sabda Rasul ﷺ: Sampaikan dariku meskipun satu ayat. Apakah ini khusus santri penuntut ilmu?

Jawaban: Tidak khusus, bahkan selainnya. Semua orang mukmin bisa menyampaikan meskipun satu ayat, santri penuntut ilmu dan semua mukmin.

Pertanyaan: Beberapa orang memahami 'sampaikan dariku meskipun satu ayat berdasarkan yang tertera pada teks (tekstual) hadits dan keluar menuju ke kampung-kampung dan negeri-negeri kemudian dihadapkan kepada fatwa dalam masalah yang besar dimana ia mungkin jatuh pada kesalahan?

Syekh: Jika ia mengajarkan al Qur'an, jika ia keluar mengajarkan al Qur'an tidak mengapa, namun tidak boleh baginya masuk pada perkara yang bukan urusannya, tidak boleh baginya berbicara tentang ilmu syar'i dalam kondisi tidak di atas bashirah (pengetahuan), namun hendaknya ia mengajarkan al Qur'an, mengajarkan al Fatihah, mengajarkan surat mufashshal (surat Qaf sampai an Nass), semoga Allah membalasnya dengan kebaikan, ia mengajarkan kepada mereka pengajaran al Qur'an yang mudah, meskipun ia tidak memiliki ilmu syar'i ia ajarkan al Qur'an. Karena Nabi ﷺ bersabda, sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajaru al Qur'an dan mengajarkannya.

Kami pernah belajar kepada orang-orang yang tidak mengetahui sedikitpun ilmu syar'i, tetapi kami mengambil dari mereka al Qur'an saat kami kecil. Ada pada mereka kebaikan dan ada pada mereka berkah, semoga Allah mengampuni mereka. Mereka sabar mengajari dan sabar membimbing murid-murid, meskipun mereka tidak memiliki ilmu. Namun mereka memiliki kesabaran mengajari orang-orang al Qur'an, mengulang-ulangnya, dan memahamkan mereka terhadapnya hingga mereka menghafalnya. Ini adalah sebuah amalan syar'i. Sahabat Utsman radhiyallahu 'anhu berkata dari Nabi ﷺ, sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al Qur'an dan mengajarkannya, sampaikan dariku meskipun satu ayat.

Pertanyaan: Ayat dalam hadits ini maksudnya hikmah atau ayat al Qur'an?

Syekh: Ayat-ayat al Qur'an.

📚Fatawa ad Durus

🖥️http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab


معنى "بلغوا عني ولو آية" ومن المكلّف بها؟
السؤال
قول الرسول ﷺ: بلغوا عني ولو آية هل هي خاصة بطالب العلم؟
الجواب
لا، حتى غيره، كل مؤمن يستطيع يبلغ ولو آية، طالب العلم وكل مؤمن.
س: بعض الناس يفهم أن بلغوا عني ولو آية على ظاهره، ويخرج إلى القرى وإلى الدول ويدعو الناس ثم يتعرض إلى الفتاوى الكبرى بحيث ممكن يقع في حرج؟
الشيخ: إذا عَلَّم الناس القرآن، إذا خرج يعلّم القرآن فلا حرج، لكن لا يجوز له يدخل فيما لا يعنيه، لا يجوز له يتكلم في العلم وهو على غير بصيرة، لكن يعلّمهم القرآن، يعلّمهم الفاتحة، يعلّمهم المُفَصّل، جزاه الله خيرًا يعلمهم، تعليم القرآن متيسّر ولو ما كان عنده علم، يعلمهم القرآن، يقول النبيﷺ: خيركم من تعلم القرآن وعلمه. تعلّمنا على ناس لا يعرفون شيئًا من العلم، لكن أخذنا عنهم القرآن ونحن صغار، فيهم خير وفيهم بركة غفر الله لهم، صبروا على التعليم وصبروا على توجيه الطلبة ولو ما كان عندهم علم، لكن عندهم صبر على تعليم الناس القرآن وتردداه عليهم وتفقيههم فيه حتى يحفظوه، هذا عمل شرعي، يقول عثمان  عن النبي ﷺ: خيركم من تعلم القرآن وعلمه بلغوا عني ولو آية.
س: الآية هنا: الحكمة، أو آية القرآن؟
الشيخ: آيات القرآن.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🏝💐CINTA TANAH AIR

🇸🇦Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullahu Ta'ala berkata,

"Cinta tanah air adalah kecintaan yang sifatnya tabiat dan bisa menjadi kecintaan agama jika negerinya adalah Makkah dan Madinah. Oleh karena itu saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terusir dari Makkah dan berhijrah ke Madinah, beliau 'alaihishshalatu wassalam berhenti dan menoleh ke Makkah lalu mengatakan, demi Allah sesungguhnya engkau negeri yang paling aku cintai, kalau bukanlah karena kaummu mengeluarkanku darimu, niscaya aku tidak akan keluar. Maka, kecintaan kepada Makkah dan Madinah, inilah kecintaan agama, di atas kecintaan tabiat. Adapun negeri-negeri yang lain, maka kecintaan kepadanya adalah kecintaan yang sifatnya tabiat yang tidak dicela seseorang atasnya. Kecuali jika ia mendahulukan kecintaan kepada negeri-negeri itu di atas perkara yang dicintai Allah dan Rasul-Nya."

🎧🎙Muhadharah Ta'shilul Intima' wal Muwathanah Asy-Syar'iyyah

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh
_____________________
🌙🍴HUKUM BERPUASA SEBULAN PENUH PADA BULAN AL- MUHARRAM

💎Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu Ta'ala

Pertanyaan:
Semoga Allah berbuat baik kepada Anda. Penanya wanita ini berkata, apa hukum puasa bulan Al-Muharram sebulan penuh dari tanggal satu sampai tiga puluh?

Jawaban:
Hukumnya sunnah; karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Al-Muharram.

Ya.

🎙📻Fatawa Nurun 'Ala Ad Darb Kaset Nomor 339

🖥http://www.tgoop.com/ukhwh

🇸🇦Teks arab

حكم صوم شهر الله المحرم كاملا
السؤال:
أحسن الله إليكم. تقول السائلة: ما حكم صيام شهر محرم كاملاً من واحد إلى ثلاثين؟
الجواب:
الشيخ: هو سنة؛ فإن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: «أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم». نعم
🎧اسم السلسلة:فتاوى نور على الدرب:الشريط رقم [339]
🏦🔬HUKUM MENERIMA HADIAH DARI ORANG YANG BERTRANSAKSI DENGAN RIBA

🎙Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullahu Ta'ala

Pertanyaan:
Seseorang bekerja di bank yang melakukan transaksi dengan riba. Kemudian ia mengunjungi kerabatnya dan membawa hadiah berupa makanan dan pakaian untuk para kerabatnya itu. Lantas apa hukum para kerabat itu menggunakan pakaian-pakaian ini dan mereka memakan makanan ini. Apakah halal untuk para kerabat itu atau haram atas mereka?

Jawaban:
Halal bagi mereka memakannya, karena
siapa saja yang menghasilkan harta dengan cara yang haram, maka tidak berarti harta itu sendiri haram hukumnya, sehingga boleh bagi siapa saja yang menerimanya dengan jalan yang syar'i untuk memakannya. Orang-orang ini, menerima harta itu dengan jalan yang syar'i yaitu hadiah. Namun jika mereka menolak hadiahnya menjadi sebab pelaku riba ini menjauhi riba, maka pada kondisi ini, mereka harus mengembalikan hadiah itu dan menerangkan kepadanya, bahwa hanyalah mereka mengembalikan hadiah itu dikarenakan ia masih bermuamalah dengan riba sampai ia bertaubat.
Adapun jika hal itu tidak membuat ia mencabut diri dari muamalah riba, maka
tidak mengapa atas mereka menerima hadiahnya, karena kita mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerima hadiah dari orang-orang Yahudi yaitu pada saat di Khaibar, beliau menerima hadiah seorang wanita yang menghadiahkan seekor kambing kepada beliau dan di Madinah seorang hamba sahaya yahudi mengundang Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam dan menyuguhkan roti gandum dan semacam lemak yang sudah diolah, beliau pun menenuhi undangannya.
Demikian juga beliau bertransaksi membeli makanan untuk keluarganya dengan seorang yahudi dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggadaikan baju besinya untuk itu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun wafat sedangkan baju besinya masih tergadai di tangan yahudi ini. Berdasarkan semua ini kami katakan kepada semua jamaah kerabat ini, jika pengembalian kalian dengan hadiah ini menyebabkan dia meninggalkan transaksi dengan riba, maka kembalikanlah hadiah itu. Tetapi jika pengembalian itu tidak membawa kepada hal itu dan orang itu tidak peduli dengan kalian menerima atau menolak hadiahnya, maka tidak mengapa menerima hadiah ini.

🎧🕌Al-Liqo' Asy-Syahri 32

📱http://www.tgoop.com/ukhwh

السؤال:
رجل يعمل في بنك يتعامل بالربا، فزار قرابة له وجاء معه بهدايا من طعام وملابس لأولئك القرابة، فما حكم استعمال أولئك القرابة لهذه الملابس وأكلهم لهذا الطعام هل يحل لهم أم يحرم عليهم؟
الجواب:
يحل لهم أن يأكلوا؛ لأن من كسب مالاً على وجه محرم وليس المال محرماً لعينه فإنه يجوز لمن أخذه منه بطريق شرعي أن يأكل منه، وهؤلاء أخذوها بطريق شرعي وهو الهدية، لكن إذا كانوا امتنعوا من قبول هديته صار سبباً لبعده عن الربا، فإنه في هذه الحالة يجب عليهم أن يردوا الهدية، وأن يبينوا له أنهم إنما ردوا الهدية لكونه يتعامل بالربا حتى يتوب.

أما إذا كان لن يقلع عما هو عليه فلا حرج عليهم في قبول هديته، ونحن نعلم أن الرسول صلى الله عليه وسلم قبل هدية اليهود، ففي خيبر قبل هدية المرأة التي أهدت له الشاة، وفي المدينة دعاه غلام يهودي إلى خبز شعير وإهالة سنخة فأجاب عليه الصلاة والسلام، وكذلك عامل رجلاً يهودياً اشترى طعاماً لأهله، ورهنه النبي صلى الله عليه وسلم درعه، ومات النبي صلى الله عليه وسلم ودرعه مرهونة عند هذا اليهودي. فعلى هذا نقول لهؤلاء الجماعة: إذا كان ردكم لهديته يفضي إلى تركه التعامل بالربا فردوها، وإذا كان لا يفضي إلى ذلك، وأن الرجل لن يهتم بردكم، أو قبولكم، فلا بأس بقبول هذه الهدية.
2025/03/30 08:18:24
Back to Top
HTML Embed Code: