ใใ๐Pembunuhan โ Misteri Arwah Emen di Tanjakan Emen
Selain kisah kecelakaan tragis, ada versi lain yang menyebutkan bahwa Emen bukanlah korban kecelakaan, melainkan korban pembun*h*n keji.
Dikisahkan bahwa Emen adalah seorang sopir oplet atau angkutan umum di era 1950-1960-an. Ia dikenal sebagai pria baik yang sering membawa barang dagangan dari kota ke desa. Namun, kebaikannya justru membuatnya menjadi target kejahatan.
ใ๐Kronologi Pembunuhan
Suatu malam, saat Emen sedang mengemudi di jalur yang kini dikenal sebagai Tanjakan Emen, ia dihentikan oleh sekelompok orang yang pura-pura menjadi penumpang. Ada beberapa versi mengenai motif pembunuhan ini:
ใ1. Perampokan
Emen sering mengangkut barang dagangan berharga, termasuk emas dan hasil panen.
Beberapa penjahat yang mengetahui hal ini merencanakan perampokan.
Saat itu, mereka naik ke dalam oplet yang dikemudikan Emen, lalu meminta Emen untuk berhenti di tempat sepi.
Begitu berhenti, Emen diserang dan dibun*h.
ใ2. Dendam
Ada pula yang mengatakan bahwa Emen memiliki musuh yang iri terhadap bisnisnya.
Para pelaku sengaja menunggu kesempatan untuk membunuhnya saat ia sendirian di jalanan sepi.
ใ3. Penghianatan
Konon, Emen pernah membantu seseorang, tetapi akhirnya ia dikhianati oleh orang yang ia tolong sendiri.
Orang tersebut takut Emen akan melaporkan kejahatannya, sehingga ia dan komplotannya membunuh Emen.
ใใ๐Cara Pembunuhan
Setelah berhasil menaklukkan Emen, para pembun*hnya:
Memukuli Emen hingga tew*s, lalu membuang mayatnya ke pinggir jalan.
Ada juga yang mengatakan bahwa Emen dibakar hidup-hidup agar mayatnya sulit dikenali.
Mereka kemudian meninggalkan jasadnya di daerah tanjakan yang saat itu masih sepi.
ใใ๐Pembunuhan โ Misteri Arwah Emen di Tanjakan Emen
Selain kisah kecelakaan tragis, ada versi lain yang menyebutkan bahwa Emen bukanlah korban kecelakaan, melainkan korban pembun*h*n keji.
Dikisahkan bahwa Emen adalah seorang sopir oplet atau angkutan umum di era 1950-1960-an. Ia dikenal sebagai pria baik yang sering membawa barang dagangan dari kota ke desa. Namun, kebaikannya justru membuatnya menjadi target kejahatan.
ใ๐Kronologi Pembunuhan
Suatu malam, saat Emen sedang mengemudi di jalur yang kini dikenal sebagai Tanjakan Emen, ia dihentikan oleh sekelompok orang yang pura-pura menjadi penumpang. Ada beberapa versi mengenai motif pembunuhan ini:
ใ1. Perampokan
Emen sering mengangkut barang dagangan berharga, termasuk emas dan hasil panen.
Beberapa penjahat yang mengetahui hal ini merencanakan perampokan.
Saat itu, mereka naik ke dalam oplet yang dikemudikan Emen, lalu meminta Emen untuk berhenti di tempat sepi.
Begitu berhenti, Emen diserang dan dibun*h.
ใ2. Dendam
Ada pula yang mengatakan bahwa Emen memiliki musuh yang iri terhadap bisnisnya.
Para pelaku sengaja menunggu kesempatan untuk membunuhnya saat ia sendirian di jalanan sepi.
ใ3. Penghianatan
Konon, Emen pernah membantu seseorang, tetapi akhirnya ia dikhianati oleh orang yang ia tolong sendiri.
Orang tersebut takut Emen akan melaporkan kejahatannya, sehingga ia dan komplotannya membunuh Emen.
ใใ๐Cara Pembunuhan
Setelah berhasil menaklukkan Emen, para pembun*hnya:
Memukuli Emen hingga tew*s, lalu membuang mayatnya ke pinggir jalan.
Ada juga yang mengatakan bahwa Emen dibakar hidup-hidup agar mayatnya sulit dikenali.
Mereka kemudian meninggalkan jasadnya di daerah tanjakan yang saat itu masih sepi.
But a Telegram statement also said: "Any requests related to political censorship or limiting human rights such as the rights to free speech or assembly are not and will not be considered." Judge Hui described Ng as inciting others to โcommit a massacreโ with three posts teaching people to make โtoxic chlorine gas bombs,โ target police stations, police quarters and the cityโs metro stations. This offence was โrather serious,โ the court said. Telegram Channels requirements & features On Tuesday, some local media outlets included Sing Tao Daily cited sources as saying the Hong Kong government was considering restricting access to Telegram. Privacy Commissioner for Personal Data Ada Chung told to the Legislative Council on Monday that government officials, police and lawmakers remain the targets of โdoxxingโ despite a privacy law amendment last year that criminalised the malicious disclosure of personal information. Telegram channels enable users to broadcast messages to multiple users simultaneously. Like on social media, users need to subscribe to your channel to get access to your content published by one or more administrators.
from us
