ㅤㅤDuduk di tahta tertinggi. ㅤㅤMenyinari tanpa matahari. ㅤㅤMelindungi tanpa jarah besi. ㅤㅤLautnya tenang meranang. ㅤㅤOmbaknya menakutkan ㅤㅤdan tak satupun yang kembali ㅤㅤsemenjak melawan ombaknya.
ㅤㅤAro yang berarti pemimpin ㅤㅤdan Ce yang diambil dari ㅤㅤOcean. Membuatnya kerap ㅤㅤdijuluki lautan paling ganas. ㅤㅤPemimpin diantara pemimpin. ㅤㅤYang jaya diantara yang jaya.
ㅤㅤLegenda yang lama hilang. ㅤㅤKini kembali dengan sejuta ㅤㅤbekas luka.
ㅤㅤDuduk di tahta tertinggi. ㅤㅤMenyinari tanpa matahari. ㅤㅤMelindungi tanpa jarah besi. ㅤㅤLautnya tenang meranang. ㅤㅤOmbaknya menakutkan ㅤㅤdan tak satupun yang kembali ㅤㅤsemenjak melawan ombaknya.
ㅤㅤAro yang berarti pemimpin ㅤㅤdan Ce yang diambil dari ㅤㅤOcean. Membuatnya kerap ㅤㅤdijuluki lautan paling ganas. ㅤㅤPemimpin diantara pemimpin. ㅤㅤYang jaya diantara yang jaya.
ㅤㅤLegenda yang lama hilang. ㅤㅤKini kembali dengan sejuta ㅤㅤbekas luka.
Telegram channels fall into two types: A few years ago, you had to use a special bot to run a poll on Telegram. Now you can easily do that yourself in two clicks. Hit the Menu icon and select “Create Poll.” Write your question and add up to 10 options. Running polls is a powerful strategy for getting feedback from your audience. If you’re considering the possibility of modifying your channel in any way, be sure to ask your subscribers’ opinions first. The Channel name and bio must be no more than 255 characters long Developing social channels based on exchanging a single message isn’t exactly new, of course. Back in 2014, the “Yo” app was launched with the sole purpose of enabling users to send each other the greeting “Yo.” The SUCK Channel on Telegram, with a message saying some content has been removed by the police. Photo: Telegram screenshot.
from us