DRZAHARUDDINGROUP Telegram 4432
Gerun baca hadis ini, bacalah untuk manfaat kita semua yang beramal. Hidup ini ujian, bagi yang malas beramal diuji, bagi yang ingin dan sedang beramal soleh juga diuji.

BACA AL-QURAN, SEDEQAH, SYAHID TAPI MASUK NERAKA?

إنَّ أَولَ النَّاسِ يُقْضَى يَومَ القِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِيَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعْمَتَهُ، فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ. قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ: جَرِيءٌ! فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ.
“Sesungguhnya orang pertama yang akan diadili kelak pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang syahid (gugur di medan perang). Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakui nikmat-nikmat itu. Allah bertanya: “Lalu apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku berperang karena Engkau, hingga mati syahid.” Allah berfirman: “Kamu dusta! Tetapi, kamu berperang agar dikatakan sebagai seorang ORANG BERANI.” Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia). Kemudian, diperintahkan untuk membawa orang itu, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.

وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ العِلْمَ وَعَلَّمَهُ، وَقَرَأَ القُرآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ العِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ، وَقَرَأتُ فِيكَ القُرآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ! وَقَرَأتَ القُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ؛ فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ.
Setelah itu, seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Quran. Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkan nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakui nikmat itu. Allah bertanya: “Lalu, apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku mencari ilmu dan mengajarkannya. Aku pun membaca Al-Quran karena Engkau.” Allah berfirman: “Kamu berdusta! Akan tetapi, kamu menuntut ilmu agar dikatakan sebagai seorang alim. Kamu pun membaca Al-Quran agar dikatakan sebagai seorang Qari’(pembaca al-Quran), Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia).” Kemudian, diperintahkan orang itu untuk dibawa, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.

وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ، وَأعْطاهُ مِنْ أصْنَافِ المَالِ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلاَّ أنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ. قَالَ: كَذَبْتَ، ولكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: جَوَادٌ! فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ. رواه مسلم.
Selanjutnya, seorang lelaki yang Allah lapangkan kehidupannya. Allah menguruniakannya berbagai macam harta. Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkanlah kepadanya nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakuinya. Allah bertanya: “Lalu, apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku tidak pernah meninggalkan satu jalan pun yang Engkau cintai untuk bersedekah, melainkan aku pasti bersedekah di jalan itu karenaMu.” Allah berfirman: “Kamu berdusta!. Akan tetapi, kamu melakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang dermawan. Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia). Kemudian, diperintahkan untuk membawa orang itu, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.”” (HR Muslim)

Dr. Zaharuddin Abd Rahman



tgoop.com/DrZaharuddinGroup/4432
Create:
Last Update:

Gerun baca hadis ini, bacalah untuk manfaat kita semua yang beramal. Hidup ini ujian, bagi yang malas beramal diuji, bagi yang ingin dan sedang beramal soleh juga diuji.

BACA AL-QURAN, SEDEQAH, SYAHID TAPI MASUK NERAKA?

إنَّ أَولَ النَّاسِ يُقْضَى يَومَ القِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِيَ بِهِ، فَعَرَّفَهُ نِعْمَتَهُ، فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ. قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ: جَرِيءٌ! فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ.
“Sesungguhnya orang pertama yang akan diadili kelak pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang syahid (gugur di medan perang). Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakui nikmat-nikmat itu. Allah bertanya: “Lalu apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku berperang karena Engkau, hingga mati syahid.” Allah berfirman: “Kamu dusta! Tetapi, kamu berperang agar dikatakan sebagai seorang ORANG BERANI.” Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia). Kemudian, diperintahkan untuk membawa orang itu, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.

وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ العِلْمَ وَعَلَّمَهُ، وَقَرَأَ القُرآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ العِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ، وَقَرَأتُ فِيكَ القُرآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ! وَقَرَأتَ القُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ؛ فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ.
Setelah itu, seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Quran. Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkan nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakui nikmat itu. Allah bertanya: “Lalu, apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku mencari ilmu dan mengajarkannya. Aku pun membaca Al-Quran karena Engkau.” Allah berfirman: “Kamu berdusta! Akan tetapi, kamu menuntut ilmu agar dikatakan sebagai seorang alim. Kamu pun membaca Al-Quran agar dikatakan sebagai seorang Qari’(pembaca al-Quran), Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia).” Kemudian, diperintahkan orang itu untuk dibawa, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.

وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ، وَأعْطاهُ مِنْ أصْنَافِ المَالِ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلاَّ أنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ. قَالَ: كَذَبْتَ، ولكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: جَوَادٌ! فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ في النَّارِ. رواه مسلم.
Selanjutnya, seorang lelaki yang Allah lapangkan kehidupannya. Allah menguruniakannya berbagai macam harta. Setelah dibawa menghadap Allah, ditunjukkanlah kepadanya nikmat-nikmatNya untuk diakui. Dia pun mengakuinya. Allah bertanya: “Lalu, apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?” Jawabnya: “Aku tidak pernah meninggalkan satu jalan pun yang Engkau cintai untuk bersedekah, melainkan aku pasti bersedekah di jalan itu karenaMu.” Allah berfirman: “Kamu berdusta!. Akan tetapi, kamu melakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang dermawan. Dan hal itu telah dikatakan (kepadamu ertiya kamu telah raih pujiannya di dunia). Kemudian, diperintahkan untuk membawa orang itu, lalu diseret dengan posisi wajah di permukaan tanah, sampai dilemparkan ke dalam api neraka.”” (HR Muslim)

Dr. Zaharuddin Abd Rahman

BY DrZaharuddin Group


Share with your friend now:
tgoop.com/DrZaharuddinGroup/4432

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

Telegram offers a powerful toolset that allows businesses to create and manage channels, groups, and bots to broadcast messages, engage in conversations, and offer reliable customer support via bots. The group’s featured image is of a Pepe frog yelling, often referred to as the “REEEEEEE” meme. Pepe the Frog was created back in 2005 by Matt Furie and has since become an internet symbol for meme culture and “degen” culture. Matt Hussey, editorial director of NEAR Protocol (and former editor-in-chief of Decrypt) responded to the news of the Telegram group with “#meIRL.” Healing through screaming therapy
from us


Telegram DrZaharuddin Group
FROM American