❬ O1. Wajib berlangganan @Gnhschool dan @Neovolutione ❬ O2. Menyebarkan postingan open recruitment ke lpm (@listlpm) ❬ O3. Berkomitmen untuk bekerja setidaknya menyelesaikan 1 generasi (Satu bulan) ❬ O4. Dapat membagi waktu ❬ O5. Bukan mata mata dari sq lain ❬ O6. Bisa menjaga nama baik Gnhschool ❬ O7. Tidak dalam masa hiatus/sibuk/kelas akhir/ingin lrp ❬ O8. Menguasai bidang yang diambil ❬ O9. Bisa bekerja sama dalam tim dan profesional ❬ 1O. Bersedia menerima kritik, dan saran. ❬ 11. Jika ingin resign namun belum genap satu periode, wajib mencari pengganti/ menunggu open recruitment.
❬ O1. Wajib berlangganan @Gnhschool dan @Neovolutione ❬ O2. Menyebarkan postingan open recruitment ke lpm (@listlpm) ❬ O3. Berkomitmen untuk bekerja setidaknya menyelesaikan 1 generasi (Satu bulan) ❬ O4. Dapat membagi waktu ❬ O5. Bukan mata mata dari sq lain ❬ O6. Bisa menjaga nama baik Gnhschool ❬ O7. Tidak dalam masa hiatus/sibuk/kelas akhir/ingin lrp ❬ O8. Menguasai bidang yang diambil ❬ O9. Bisa bekerja sama dalam tim dan profesional ❬ 1O. Bersedia menerima kritik, dan saran. ❬ 11. Jika ingin resign namun belum genap satu periode, wajib mencari pengganti/ menunggu open recruitment.
Developing social channels based on exchanging a single message isn’t exactly new, of course. Back in 2014, the “Yo” app was launched with the sole purpose of enabling users to send each other the greeting “Yo.” In the next window, choose the type of your channel. If you want your channel to be public, you need to develop a link for it. In the screenshot below, it’s ”/catmarketing.” If your selected link is unavailable, you’ll need to suggest another option. Private channels are only accessible to subscribers and don’t appear in public searches. To join a private channel, you need to receive a link from the owner (administrator). A private channel is an excellent solution for companies and teams. You can also use this type of channel to write down personal notes, reflections, etc. By the way, you can make your private channel public at any moment. Write your hashtags in the language of your target audience. ‘Ban’ on Telegram
from us