tgoop.com/JiwaTarbawi/1312
Last Update:
Bisikan Ruh Ramadhan 27
Ramadhan telah berlalu, membawa dosa-dosa hamba yang menunaikan ibadah puasa dan yang mengejar kemuliaan bulan Ramadhan demi keampunan dari Allah ‘azza wa jalla.
Dari hadis Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam keadaan) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”.
(Sahih Bukhari, no. 2014, dan sahih Muslim, no. 760)
Juga dalam riwayat Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174, Rasulullah ﷺ bersabda:
ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
”Barangsiapa yang berdiri (menunaikan salat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”.
Ulama salaf mengatakan kepada sebahagian saudaranya ketika melaksanakan salat ‘eid di tanah lapang, “Hari ini suatu kaum telah kembali dalam keadaan sebagaimana ibu mereka melahirkan mereka.”
(Dibawakan oleh Ibnu Rajab Al Hambali dalam Lathaiif Al Ma’arif, hal. 373-374).
Namun terampunkah dosa-dosa manusia terhadap manusia yang lain, apabila,
menzalimi dan menganiayai saudaranya
mengumpat saudaranya sendiri bagaikan memakan daging saudaranya
berbohong dan berdusta terhadap orang lain
mengadu domba
memaki hamun
menghina dan memperendahkan
Kenapa begitu mudah seorang muslim memutuskan silaturahim dengan saudaranya sendiri. Semata-mata hanya mendengar cakap-cakap dari orang lain.
Ajaran dari Pesuruh Allah ﷺ , orang yang memutuskan silaturrahim itu bakal masuk neraka Allah, tidak syak lagi.
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ (متفق عليه)
" Tidak masuk syurga seorang yang memutuskan silaturrahim "
(Muttafaqun 'alaihi)
Apakah dosa-dosa terhadap manusia lain ini akan terampun semata-mata dengan ibadah puasa dan kemuliaan Ramadhan?
Sudah pasti tidak, sehinggalah kemaafan dipohon daripada saudara-saudaranya itu!
Sabda Rasulullah ﷺ ,
من كانت عنده مظلمة لأخيه من مال أو عرض فليأته فليستحلها منه قبل أن يُؤخذ وليس عنده درهم ولا دينار فإن كانت له حسنات أخذ من حسناته فأعطيها هذا والإ أُخذ من سيئات هذا فألقيت عليه .
"Barangsiapa yang mempunyai kezaliman ke atas saudaranya sama ada harta atau maruah,maka datanglah kepadanya meminta halal (maaf) darinya sebelum akan diambil padanya dan tidak memiliki dirham dan dinar. Maka sesungguhnya jika baginya kebaikan,maka akan diambil kebaikannya dan jika tiada kebaikan padanya maka kejahatan akan diberikan padanya"
(HR Bukhari dan Muslim)
Justeru, insaf dan sedarlah wahai saudaraku. Cukuplah dengan dosa yang ada. Usah engkau tambahi lagi dengan lidahmu. Jadikanlah syawal untuk kembali ke pangkal jalan ukhuwwah dan persaudaraan.
ABi
◦
BY Jiwa Tarbawi
Share with your friend now:
tgoop.com/JiwaTarbawi/1312