Notice: file_put_contents(): Write of 4302 bytes failed with errno=28 No space left on device in /var/www/tgoop/post.php on line 50

Warning: file_put_contents(): Only 8192 of 12494 bytes written, possibly out of free disk space in /var/www/tgoop/post.php on line 50
Jiwa Tarbawi@JiwaTarbawi P.1343
JIWATARBAWI Telegram 1343
Tadabbur Diri 20


Manusia kini banyak ilmu dan info. Semuanya di hujung jari. Tapi tidak banyak yang masuk ke hati, yang dapat membina kepercayaan dan keyakinan. Dan manusia tidak menyedarinya, bahkan sering diperdaya.

يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ﴿الإنفطار: ٦﴾

Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu - (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah? - (6)

(Al Infhitar: 6)

Sebabnya, manusia sering lebih cenderung dan percaya cakap-cakap manusia lain yang tidak berdasarkan ilmu yang benar. Diwahamkan dengan maklumat tidak tersaring dan emosi prejudis yang membaluti pemikiran. Lebih suka membanding orang lain dengan diri sendiri daripada berkongsi ilmu, pengalaman dan kasih sayang.

Manusia lebih cenderung dan seronok dengan keinginan dan kemahuan nafsunya sendiri. Walaupun tahu halal dan haram, namun ketundukan kepada keinginan nafsu mengatasi.

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ﴿القصص: ٥٠﴾

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (50)

(Al Qasas: 50)

Manusia juga sering dikhayalkan dengan keindahan dunia. Angan-angan duniawi mengatasi usia yang ada. Sehingga lebih berusaha untuk memperbanyakkan harta dunia dari mengumpul bekalan akhirat.

إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ﴿٦﴾وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ﴿٧﴾وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ﴿٨﴾‏ ‎﴿العاديات: ٦-٨﴾

sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (6) dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, (7) dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.(8)

(Al ‘Adiyat: 6-8)

Manusia juga sering jadi hamba kepada hiasan indah dan bisikan syaitan yang sentiasa menipu.

يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ قَالُوا بَلَىٰ وَلَـٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّىٰ جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ﴿الحديد: ١٤﴾

Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. (14)

(Al Hadid: 14)

Manusia, nafsu, dunia dan syaitan jadi punca sukarnya untuk istiqamah di jalan Allah ta’ala.

Oleh itulah, perlunya manusia kepada peringatan dan rawatan terhadap jiwanya. Manusia perlukan panduan dan sentuhan dari Tuhannya.

Justeru, ambillah Al Quran sebagai pemberi ingatan. Dalamnya ada petunjuk dan penawar untuk dapat istiqamah di atas jalan Islam dan Iman.

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ﴿٢٧﴾لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ﴿٢٨﴾
﴿التكوير: ٢٧-٢٨﴾

Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh penduduk alam: (27) Iaitu bagi sesiapa dari kamu yang mahu tetap teguh di atas jalan (Islam) yang betul. (28)

(At Takwir: 27-28)

Al Quran adalah penasihat, penawar, petunjuk dan rahmat dari Allah ta’ala.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ‎﴿يونس: ٥٧﴾‏

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (57)

(Yunus: 57)

الر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ‎﴿ابراهيم: ١﴾‏


Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (1)

(Ibrahim: 1)



ABi



tgoop.com/JiwaTarbawi/1343
Create:
Last Update:

Tadabbur Diri 20


Manusia kini banyak ilmu dan info. Semuanya di hujung jari. Tapi tidak banyak yang masuk ke hati, yang dapat membina kepercayaan dan keyakinan. Dan manusia tidak menyedarinya, bahkan sering diperdaya.

يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ﴿الإنفطار: ٦﴾

Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu - (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah? - (6)

(Al Infhitar: 6)

Sebabnya, manusia sering lebih cenderung dan percaya cakap-cakap manusia lain yang tidak berdasarkan ilmu yang benar. Diwahamkan dengan maklumat tidak tersaring dan emosi prejudis yang membaluti pemikiran. Lebih suka membanding orang lain dengan diri sendiri daripada berkongsi ilmu, pengalaman dan kasih sayang.

Manusia lebih cenderung dan seronok dengan keinginan dan kemahuan nafsunya sendiri. Walaupun tahu halal dan haram, namun ketundukan kepada keinginan nafsu mengatasi.

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ﴿القصص: ٥٠﴾

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (50)

(Al Qasas: 50)

Manusia juga sering dikhayalkan dengan keindahan dunia. Angan-angan duniawi mengatasi usia yang ada. Sehingga lebih berusaha untuk memperbanyakkan harta dunia dari mengumpul bekalan akhirat.

إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ﴿٦﴾وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ﴿٧﴾وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ﴿٨﴾‏ ‎﴿العاديات: ٦-٨﴾

sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (6) dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, (7) dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.(8)

(Al ‘Adiyat: 6-8)

Manusia juga sering jadi hamba kepada hiasan indah dan bisikan syaitan yang sentiasa menipu.

يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ قَالُوا بَلَىٰ وَلَـٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّىٰ جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ﴿الحديد: ١٤﴾

Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. (14)

(Al Hadid: 14)

Manusia, nafsu, dunia dan syaitan jadi punca sukarnya untuk istiqamah di jalan Allah ta’ala.

Oleh itulah, perlunya manusia kepada peringatan dan rawatan terhadap jiwanya. Manusia perlukan panduan dan sentuhan dari Tuhannya.

Justeru, ambillah Al Quran sebagai pemberi ingatan. Dalamnya ada petunjuk dan penawar untuk dapat istiqamah di atas jalan Islam dan Iman.

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ﴿٢٧﴾لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ﴿٢٨﴾
﴿التكوير: ٢٧-٢٨﴾

Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh penduduk alam: (27) Iaitu bagi sesiapa dari kamu yang mahu tetap teguh di atas jalan (Islam) yang betul. (28)

(At Takwir: 27-28)

Al Quran adalah penasihat, penawar, petunjuk dan rahmat dari Allah ta’ala.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ‎﴿يونس: ٥٧﴾‏

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (57)

(Yunus: 57)

الر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ‎﴿ابراهيم: ١﴾‏


Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (1)

(Ibrahim: 1)



ABi

BY Jiwa Tarbawi


Share with your friend now:
tgoop.com/JiwaTarbawi/1343

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

3How to create a Telegram channel? How to Create a Private or Public Channel on Telegram? The creator of the channel becomes its administrator by default. If you need help managing your channel, you can add more administrators from your subscriber base. You can provide each admin with limited or full rights to manage the channel. For example, you can allow an administrator to publish and edit content while withholding the right to add new subscribers. fire bomb molotov November 18 Dylan Hollingsworth yau ma tei As of Thursday, the SUCK Channel had 34,146 subscribers, with only one message dated August 28, 2020. It was an announcement stating that police had removed all posts on the channel because its content “contravenes the laws of Hong Kong.”
from us


Telegram Jiwa Tarbawi
FROM American