tgoop.com/JiwaTarbawi/1348
Last Update:
Tadabbur Diri 24
HATI bila tidak disibukkan dengan mengingati Allah dan Hari Akhirat, maka ia akan bersibuk dengan keinginan dan kesedapan kehidupan dunia. Khayalan dan angan-angan panjang menguasai. Hingga ia tidak sedar telah ditipu oleh hidup dunia yang sementara.
وَقِيلَ الْيَوْمَ نَنسَاكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّاصِرِينَ ﴿٣٤﴾ ذَٰلِكُم بِأَنَّكُمُ اتَّخَذْتُمْ آيَاتِ اللَّـهِ هُزُوًا وَغَرَّتْكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ فَالْيَوْمَ لَا يُخْرَجُونَ مِنْهَا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ ﴿٣٥﴾
Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong"(34) Yang demikian itu, kerana sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat. (35)
(Al Jaatsiyyah : 34-35)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّـهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ﴿٢٠﴾
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(20)
(Al Hadid : 20)
Ciri-ciri dunia yang menipu :
(a) Permainan ( ٌلٓعِب )
(b) Sesuatu yang melalaikan/senda gurau ( ٌلٓهْو )
(c). Perhiasan ( ٌزِينٓة )
(d) Saling berbangga ( ٌتٓفَاخُر )
(e) Berbangga-bangga tentang harta dan anak ( ٌتٓكٓاثُر )
HATI juga, tiada dua hati dalam diri manusia.
مَّا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِّن قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ
﴿الأحزاب: ٤﴾
Allah tidak sekali-kali menjadikan seseorang mempunyai dua hati dalam rongga dadanya;
(Al Ahzab: 4)
Oleh itu, hati itu hanya mampu menghadap pada satu arah saja. Bila ia telah menghadap kepada sesuatu maka pasti ia berpaling daripada sesuatu yang lain. Jika hati menghadap kepada dunia bererti ia membelakangi akhirat. Jika ia menghadap kepada akhirat, dunia tidak lagi jadi perhatiannya.
Sa'id bin Jubair RA berkata :
مَتَاعُ الْغُرُورِ لِمَنْ يَشْتَغِلُ فِيهَا بِطَلَبِ الْآخِرَةِ، وَمَنِ اشْتَغَلَ بِطَلَبِهَا فَلَهُ مَتَاعُ بِلَاغٍ إِلَى مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ.
“Dunia yang dikatakan sebagai kesenangan yang menipu adalah yang membuatmu lalai dari mencari akhirat. Adapun yang bersibuk dengan menuntut akhirat maka baginya kesenangan yang menyampaikan kepada apa yang lebih baik daripadanya.”
Justeru, bukalah mata hatimu untuk mengenali hakikat kehidupan yang sebenar.
اللهم اجْعَلِ الدُنْيَا فِى اَيْدِيْنَا وَلَا تَجْعَلْهَا فِى قُلُوْبِنَا
“Ya Allah, jadikanlah dunia pada tangan-tangan kami (milik kami) tetapi jangan jadikan dunia pada hati-hati kami yang membawa kepada cinta dunia.”
ABi
BY Jiwa Tarbawi
Share with your friend now:
tgoop.com/JiwaTarbawi/1348