Dengan adanya surat ini pada @OFCCORVUS maka kami resmi mengumumkan bahwa Corvus memutuskan untuk vakum mulai hari ini hingga waktu yang tidak dapat ditentukan, karena alasan satu dan lain hal yang tidak dapat kami jabarkan.
Seluruh kegiatan di dalam Corvus akan kami istirahatkan, bila ada keperluan silahkan menghubungi bot official kami, bot akan tetap merespon hal penting selama channel diistirahatkan @corvusofc_bot.
Demikian surat ini kami beritahukan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Dengan adanya surat ini pada @OFCCORVUS maka kami resmi mengumumkan bahwa Corvus memutuskan untuk vakum mulai hari ini hingga waktu yang tidak dapat ditentukan, karena alasan satu dan lain hal yang tidak dapat kami jabarkan.
Seluruh kegiatan di dalam Corvus akan kami istirahatkan, bila ada keperluan silahkan menghubungi bot official kami, bot akan tetap merespon hal penting selama channel diistirahatkan @corvusofc_bot.
Demikian surat ini kami beritahukan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
As of Thursday, the SUCK Channel had 34,146 subscribers, with only one message dated August 28, 2020. It was an announcement stating that police had removed all posts on the channel because its content βcontravenes the laws of Hong Kong.β Joined by Telegram's representative in Brazil, Alan Campos, Perekopsky noted the platform was unable to cater to some of the TSE requests due to the company's operational setup. But Perekopsky added that these requests could be studied for future implementation. Those being doxxed include outgoing Chief Executive Carrie Lam Cheng Yuet-ngor, Chung and police assistant commissioner Joe Chan Tung, who heads police's cyber security and technology crime bureau. Matt Hussey, editorial director at NEAR Protocol also responded to this news with β#meIRLβ. Just as you search βBear Market Screamingβ in Telegram, you will see a Pepe frog yelling as the groupβs featured image. Clear
from us