1. Putus cinta sama dehgan putus obat Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut.
Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).
Secara alamiah otak akan terus meminta kenaikan dopamine, inilah mengapa kita ingin terus bersama seseorang yang kita cintai.
Lalu saat patah hati, hormon dopamine tersebut akan berhenti. Hal ini mirip dengan gejala putus obat pada seorang pencandu.
Saat hormon dopamine tersebut berhenti otak akan merespons dengan memberikan emosi dan rasa sakit mirip dengan gejala putus obat. Sakit hati yang dirasakan tersebut sama halnya dengan rasa sakit fisik, nyata dan memilukan.
1. Putus cinta sama dehgan putus obat Saat mengalami patah hati akibat putus cinta, rasanya hatimu benar-benar sakit dan kamu berharap untuk terus dicintai oleh orang tersebut.
Dilansir dari Observer, seorang ahli saraf bernama Dr. Lucy Brown mengidentifikasi saat jatuh cinta aliran darah ke otak meningkat san otak berada pada kondisi euphoria dipenuhi oleh hormon kebahagiaan (dopamin dan oksitosin).
Secara alamiah otak akan terus meminta kenaikan dopamine, inilah mengapa kita ingin terus bersama seseorang yang kita cintai.
Lalu saat patah hati, hormon dopamine tersebut akan berhenti. Hal ini mirip dengan gejala putus obat pada seorang pencandu.
Saat hormon dopamine tersebut berhenti otak akan merespons dengan memberikan emosi dan rasa sakit mirip dengan gejala putus obat. Sakit hati yang dirasakan tersebut sama halnya dengan rasa sakit fisik, nyata dan memilukan.
During the meeting with TSE Minister Edson Fachin, Perekopsky also mentioned the TSE channel on the platform as one of the firm's key success stories. Launched as part of the company's commitments to tackle the spread of fake news in Brazil, the verified channel has attracted more than 184,000 members in less than a month. The main design elements of your Telegram channel include a name, bio (brief description), and avatar. Your bio should be: A few years ago, you had to use a special bot to run a poll on Telegram. Now you can easily do that yourself in two clicks. Hit the Menu icon and select “Create Poll.” Write your question and add up to 10 options. Running polls is a powerful strategy for getting feedback from your audience. If you’re considering the possibility of modifying your channel in any way, be sure to ask your subscribers’ opinions first. The channel also called on people to turn out for illegal assemblies and listed the things that participants should bring along with them, showing prior planning was in the works for riots. The messages also incited people to hurl toxic gas bombs at police and MTR stations, he added. Developing social channels based on exchanging a single message isn’t exactly new, of course. Back in 2014, the “Yo” app was launched with the sole purpose of enabling users to send each other the greeting “Yo.”
from us