Boneka menyeramkan bernama Chucky dalam film horor diduga merujuk kepada Robert the Doll di Florida. Dulunya, boneka itu adalah kesayangan Robert Eugene Otto, yang mendapatkannya sebagai hadiah dari kakeknya.
Ketika Otto meninggal dunia, pemilik rumahnya juga mewarisi bonekanya. Tapi boneka itu dilaporkan bisa bergerak sendiri berkeliling rumah. Belum lagi suara langkah kaki dan cekikikan di loteng. Setelah dua dekade mengalami suara langkah kaki dan cekikikan, boneka itu kemudian disumbangkan ke museum di Key West, negara bagian Florida. Jumlah 'korban' bertambah.
Pengunjung museum menduga boneka itu bertanggungjawab atas kerusakan benda elektronik di dekatnya. Pengunjung yang mengambil foto tanpa izin juga disebut-sebut mengalami kesialan. Bahkan ada pengunjung yang menulis surat permintaan maaf agar kutukan dicabut.
Boneka menyeramkan bernama Chucky dalam film horor diduga merujuk kepada Robert the Doll di Florida. Dulunya, boneka itu adalah kesayangan Robert Eugene Otto, yang mendapatkannya sebagai hadiah dari kakeknya.
Ketika Otto meninggal dunia, pemilik rumahnya juga mewarisi bonekanya. Tapi boneka itu dilaporkan bisa bergerak sendiri berkeliling rumah. Belum lagi suara langkah kaki dan cekikikan di loteng. Setelah dua dekade mengalami suara langkah kaki dan cekikikan, boneka itu kemudian disumbangkan ke museum di Key West, negara bagian Florida. Jumlah 'korban' bertambah.
Pengunjung museum menduga boneka itu bertanggungjawab atas kerusakan benda elektronik di dekatnya. Pengunjung yang mengambil foto tanpa izin juga disebut-sebut mengalami kesialan. Bahkan ada pengunjung yang menulis surat permintaan maaf agar kutukan dicabut.
BY πππ.πππππππ ππππ
The group also hosted discussions on committing arson, Judge Hui said, including setting roadblocks on fire, hurling petrol bombs at police stations and teaching people to make such weapons. The conversation linked to arson went on for two to three months, Hui said. Clear Administrators The court said the defendant had also incited people to commit public nuisance, with messages calling on them to take part in rallies and demonstrations including at Hong Kong International Airport, to block roads and to paralyse the public transportation system. Various forms of protest promoted on the messaging platform included general strikes, lunchtime protests and silent sit-ins. Other crimes that the SUCK Channel incited under Ngβs watch included using corrosive chemicals to make explosives and causing grievous bodily harm with intent. The court also found Ng responsible for calling on people to assist protesters who clashed violently with police at several universities in November 2019.
from us
