tgoop.com/OFCJOVGLAR/6945
Last Update:
๐๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ ๐ต๐ฎ๐๐ถ๐น ๐ฎ๐ธ๐ต๐ถ๐ฟ ๐๐ธ๐๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐บ๐ฒ๐ป
โ โ โ โข โโโโโ โโฉโ โโโโโ โข
Peningkatan populasi berhenti total pada hari ke-560. Bayi-bayi tikus yang lahir setelah hari itu tidak bisa bertahan hidup lama. Para tikus di dalam kandang saling membunuh satu sama lain. Sedangkan tikus betina mengisolasi dirinya sendiri. Tikus menjadi brutal, kehilangan kepekaan sosial, dan memiliki kesulitan hidup berkoloni.
Pada akhirnya, populasi yang mencapai puncaknya pada jumlah 2.200 ekor itu terus mengalami penurunan, hingga semua tikus di dalam kandang pada akhirnya mati pada hari ke-1780, atau 4 tahun setelah eksperimen dimulai. Ternyata, kehidupan yang sempurna juga tidak akan bisa bertahan lama.
Sesuai namanya, eksperimen Universe 25 adalah sebuah eksperimen yang diulang hingga 25 kali.
Calhoun memastikan tidak ada variabel lain yang mengganggu eksperimen yang dirancang untuk terjadi secara alamiah ini.
Eksperimen Universe 25 pada akhirnya dikembangkan menjadi sebuah teori psikologi yang bernama โThe Behavioral Sinkโ
Teori ini menyatakan bahwa evolusi akan memberi hewan (mungkin juga termasuk manusia) sebuah tombol penghancur bawaan yang akan mencegah terjadinya ledakan populasi.
BY OFC JOVGLAR.
Share with your friend now:
tgoop.com/OFCJOVGLAR/6945