aku coba buat pahamin kamu... kenapa selalu sama aku? kenapa kamu ngabarin aku? kenapa kamu selalu butuh aku? dan itu semua kamu simpulin kalau kita cuma temenan?
aku benci banget sama kesalahan pahaman kayak gini. aku kira, kamu suka sama aku ternyata enggak..
maaf ya.. aku gatau apa tempat yang bisa namain perasaan kita berdua dan aku juga ga mampu buat berdiri di dua tempat sekaligus
semoga kamu nanti ga nyesel, sama apa yang kamu bilang semoga kamu ga kepikiran buat putar balik, tapi aku udah ga ada lagi disana.
aku coba buat pahamin kamu... kenapa selalu sama aku? kenapa kamu ngabarin aku? kenapa kamu selalu butuh aku? dan itu semua kamu simpulin kalau kita cuma temenan?
aku benci banget sama kesalahan pahaman kayak gini. aku kira, kamu suka sama aku ternyata enggak..
maaf ya.. aku gatau apa tempat yang bisa namain perasaan kita berdua dan aku juga ga mampu buat berdiri di dua tempat sekaligus
semoga kamu nanti ga nyesel, sama apa yang kamu bilang semoga kamu ga kepikiran buat putar balik, tapi aku udah ga ada lagi disana.
Among the requests, the Brazilian electoral Court wanted to know if they could obtain data on the origins of malicious content posted on the platform. According to the TSE, this would enable the authorities to track false content and identify the user responsible for publishing it in the first place. To view your bio, click the Menu icon and select “View channel info.” Step-by-step tutorial on desktop: How to create a business channel on Telegram? (Tutorial) The initiatives announced by Perekopsky include monitoring the content in groups. According to the executive, posts identified as lacking context or as containing false information will be flagged as a potential source of disinformation. The content is then forwarded to Telegram's fact-checking channels for analysis and subsequent publication of verified information.
from us
