Telegram Web
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
mungkin itu saja dari saya untuk konten hari ini, semoga dapat di pahami ya dan ini kisah kerjaan fiksi di negara Inggris. oke sekian dari saya draxta dan see you next time untuk konten selanjutnya, bay bay.

#ππŸπŸπ‚πŽππ“π„ππ“
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
selamat malam warga n21 πŸ™Œ kenalin nama aku kairi pacar jungwon πŸ’‹ *canda deng* aku di sini bakal nemenin malam kalian itu dengan membawa konten yang berjudul Kerajaan Populer yang ada di Indonesia beserta sejarahnya gimana? penasaran? so kita simak bareng-bareng yuk #ππŸπŸπ‚πŽππ“π„ππ“
❀1
1. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di dunia yang didirikan di Sumatera. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-7 oleh kelompok masyarakat Melayu dan berkembang pesat pada abad ke-8 hingga ke-11.

Sejarah awal Sriwijaya masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Beberapa teori mengatakan bahwa Sriwijaya berasal dari Kerajaan Kutai di Kalimantan, sementara teori lain menyebutkan bahwa Sriwijaya berdiri sebagai hasil perpaduan budaya Melayu, India, dan Tiongkok. Namun, yang pasti Sriwijaya memang memiliki hubungan dagang dengan beberapa kerajaan di Asia Tenggara, India, dan Tiongkok.

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-11. Pada masa itu, kerajaan ini menguasai wilayah yang luas, mencakup sebagian besar Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, hingga wilayah-wilayah di sekitarnya. Kekuasaan Sriwijaya terutama terletak pada kekuatan lautnya, yang memungkinkan mereka mengendalikan jalur perdagangan antara Asia Tenggara, India, dan Tiongkok. Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan agama Budha.

Namun, pada abad ke-12, kejayaan Sriwijaya mulai meredup.
Penyebabnya antara lain karena persaingan dengan kerajaan-kerajaan kecil lainnya di Sumatera dan serbuan dari kerajaan-kerajaan di luar Sumatera. Selain itu, faktor-faktor internal seperti konflik perebutan takhta dan peperangan juga kerugian keadaan Sriwijaya.

Pada abad ke-14, kerajaan ini mengalami kemerosotan dan kekuatannya berkurang hanya di sekitar Sungai Mus. Kemudian, pada abad ke-15, Sriwijaya berada di bawah kerajaan kekuasaan Demak dari Jawa. Sriwijaya akhirnya runtuh pada abad ke-13 setelah serangan dari kerajaan Melayu di Singapura.

Meskipun sudah tidak berdiri lagi, keberadaan Sriwijaya sangat penting bagi sejarah Indonesia karena kerajaan ini memiliki pengaruh besar terhadap seni, budaya, dan agama di Indonesia. Sriwijaya juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam jalur perdagangan internasional di masa lalu.
πŸ”₯3πŸ‘2
2. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang didirikan di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, seorang pangeran dari Kerajaan Singhasari yang telah diasingkan oleh raja setempat.

Majapahit berkembang pesat pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian kecil wilayah Filipina dan Malaysia.

Selain itu, Hayam Wuruk juga dikenal sebagai raja yang cakap dalam mengatur pemerintahan dan memperluas pengaruh budaya Majapahit di wilayah kekuasaannya.

Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni di Asia Tenggara pada masanya. Masa pemerintahan Hayam Wuruk terkenal dengan adanya perayaan "Sumpah Palapa" yang di dalamnya terdapat semboyan "nasi sudah menjadi bubur".

Hal ini dilakukan sebagai bentuk tekad Majapahit untuk memperluas wilayah kekuasaannya meskipun harus menghadapi banyak rintangan dan kesulitan.

Di bidang agama, Majapahit awalnya menganut agama Hindu-Buddha, namun pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, agama Islam mulai tersebar di wilayah kekuasaannya. Majapahit juga dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan emas, yang membuatnya menjadi salah satu kerajaan terkaya di dunia pada masanya.

Namun, pada akhir abad ke-14, kekuasaan Majapahit mulai melemah akibat serangan dari Kerajaan Demak di Jawa Tengah yang telah mengadopsi agama Islam. Selain itu, persaingan internal antara kelompok elit juga memperlemah kekuasaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit akhirnya runtuh pada abad ke-16, dan wilayah kekuasaannya dibagi-bagi oleh beberapa kerajaan kecil di Jawa. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Majapahit tetap dianggap sebagai salah satu peradaban yang berpengaruh pada seni, budaya, dan agama di Indonesia hingga saat ini.
3. Kerajaan Mataram
sejarah kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8 Masehi.

Kerajaan ini diperkirakan didirikan oleh Sanjaya, seorang tokoh yang berasal dari Kerajaan Medang yang telah runtuh.

Kerajaan Mataram awalnya hanya memiliki wilayah kekuasaan yang kecil, namun pada masa pemerintahan Raja Sindok pada abad ke-9, wilayah kekuasaannya berhasil diperluas hingga mencakup sebagian besar Jawa Tengah dan wilayah timur Jawa Barat.

Raja Sindok juga dikenal sebagai penganut agama Buddha Mahayana dan berhasil memperkenalkan ajaran agama Buddha ke dalam budaya Jawa.

Pada abad ke-10, Kerajaan Mataram mengalami masa-masa sulit akibat terjadinya serangan dari Kerajaan Sriwijaya dan kemudian disusul dengan serangan dari Kerajaan Bali.

Setelah masa-masa sulit tersebut, Kerajaan Mataram berhasil memulihkan kekuasaannya di bawah pemerintahan Raja Airlangga pada abad ke-11.

Namun, pada abad ke-14, kekuasaan Kerajaan Mataram mulai menurun akibat serangan dari Kerajaan Majapahit. Setelah Kerajaan Majapahit runtuh, Kerajaan Mataram berhasil bangkit kembali pada masa pemerintahan Sultan Agung pada abad ke-17.

Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram kembali berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan mencapai puncak kejayaannya.

Namun, pada akhir abad ke-17, Kerajaan Mataram kembali mengalami masa-masa sulit akibat perselisihan internal di antara kelompok elit.

Perselisihan ini dimanfaatkan oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), perusahaan dagang Belanda yang ingin memperluas pengaruhnya di Indonesia.

Pada akhirnya, VOC berhasil mengambil alih kekuasaan Kerajaan Mataram dan mengakhiri masa kejayaan kerajaan tersebut.

Meskipun sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Mataram masih dianggap sebagai salah satu peradaban peradaban Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam budaya, seni, dan agama di Jawa Tengah hingga saat ini.
4. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh adalah sebuah kerajaan Islam yang berdiri di Aceh, Sumatera Utara pada abad ke-13. Kerajaan ini diperkirakan didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1250 Masehi.

Kerajaan Aceh pada masa kejayaannya pada abad ke-16 hingga awal abad ke-17, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar Sumatera Utara, Selat Malaka, dan pesisir barat Semenanjung Malaysia. Kerajaan Aceh juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, terutama lada, serta menjadi pusat pengembangan agama Islam di wilayah Asia Tenggara.

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-16, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. Pada masa ini, Aceh menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan, serta memperoleh pengakuan dari kekuatan-kekuatan Eropa seperti Inggris dan Belanda.

Namun, pada akhir abad ke-18, Kerajaan Aceh mengalami masa-masa sulit akibat terjadinya konflik dengan Belanda yang ingin menguasai wilayah perdagangan rempah-rempah di Aceh. Konflik tersebut berlangsung hingga terjadinya Perang Aceh yang berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904.

Pada akhirnya, Belanda berhasil menguasai wilayah Aceh dan mengakhiri masa kejayaan Kerajaan Aceh. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Aceh masih dianggap sebagai salah satu peradaban peradaban Islam di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya di wilayah Sumatera Utara hingga saat ini.
5. Kerajaan Bali

Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Bali pada abad ke-9 Masehi. Kerajaan ini diperkirakan didirikan oleh Raja Sri Kesari Warmadewa yang berasal dari Kerajaan Sanjaya di Jawa Tengah.

Pada awalnya Kerajaan Bali hanya memiliki wilayah kekuasaan yang kecil, namun pada abad ke-10 hingga ke-14, wilayah kekuasaannya berhasil diperluas hingga mencakup seluruh Bali dan sebagian wilayah Nusa Tenggara.

Kerajaan Bali pada masa kejayaannya dikenal sebagai pusat kebudayaan Hindu-Buddha, dan seni serta arsitektur kerajaan Bali menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kerajaan Bali juga berhasil mempertahankan kekuasaannya melalui perang dan diplomasi dengan negara-negara tetangganya seperti Kerajaan Majapahit di Jawa.

Pada abad ke-16, Kerajaan Bali mulai mengalami masa-masa sulit akibat serangan dari Kesultanan Demak di Jawa, dan kemudian disusul dengan serangan dari Belanda pada abad ke-19. Belanda berhasil menguasai Bali pada tahun 1906 setelah terjadinya Perang Puputan.

Meskipun kerajaan Bali sudah tidak berdiri lagi, budaya dan seni kerajaan Bali masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali hingga saat ini. Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan Bali, seperti pura dan candi, juga masih menjadi tempat ibadah dan objek wisata yang populer di Indonesia.
gimana sama kontennya? suka? semoga kontennya menambah wawasan para warga n21 ya ❀️ karena sudah selesai kairi pamit undur diri, sampai jumpa di konten selanjutnya πŸ™Œ
❀1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2025/07/14 07:00:04
Back to Top
HTML Embed Code: