AESCITYVSTORY Telegram 850
Kisah bermula ketika zaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Toba yang merupakan yatim piatu. Sehari ia bekerja sebagai petani dan sesekali mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya.

Hasil tangkapan ikan itu yang biasanya ia jadikan sebagai lauk untuk makan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar.

Pada suatu hari, saat Toba memancing ke sungai, ia sangat berharap mendapat ikan besar agar bisa segera dimasak dan dijadikan lauk. Harapan Toba akhirnya terpenuhi, karena tak lama setelah melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya disambar ikan.

Melihat hal itu, Toba sangat gembira dan langsung menarik tali pancingnya, kemudian mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya. Sejenak, Toba memperhatikan ikan besar yang berhasil dipancingnya itu.

"Ikan yang aneh," gumam Toba.

Ya, Toba merasa ikan itu aneh, karena seumur hidupnya belum pernah melihat ikan yang memiliki warna kekuningan dengan sisik berwarna kuning keemasan. Sisik-sisik di ikan itu juga terlihat berkilauan ketika terkena sinar matahari.

Ketika Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut, sebuah keajaiban mendadak terjadi. Ikan itu menjelma menjadi seorang perempuan dengan paras cantik jelita.

Melihat hal tersebut, Toba terheran-heran dan berdiri dengan mata membulat, serta mulut melongo.

"Tuan. Aku adalah kutukan dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan kepadaku bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka aku pun berubah menjadi manusia seperti tuan," kata perempuan jelmaan ikan itu.



tgoop.com/aescityvstory/850
Create:
Last Update:

Kisah bermula ketika zaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Toba yang merupakan yatim piatu. Sehari ia bekerja sebagai petani dan sesekali mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya.

Hasil tangkapan ikan itu yang biasanya ia jadikan sebagai lauk untuk makan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar.

Pada suatu hari, saat Toba memancing ke sungai, ia sangat berharap mendapat ikan besar agar bisa segera dimasak dan dijadikan lauk. Harapan Toba akhirnya terpenuhi, karena tak lama setelah melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya disambar ikan.

Melihat hal itu, Toba sangat gembira dan langsung menarik tali pancingnya, kemudian mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya. Sejenak, Toba memperhatikan ikan besar yang berhasil dipancingnya itu.

"Ikan yang aneh," gumam Toba.

Ya, Toba merasa ikan itu aneh, karena seumur hidupnya belum pernah melihat ikan yang memiliki warna kekuningan dengan sisik berwarna kuning keemasan. Sisik-sisik di ikan itu juga terlihat berkilauan ketika terkena sinar matahari.

Ketika Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan tersebut, sebuah keajaiban mendadak terjadi. Ikan itu menjelma menjadi seorang perempuan dengan paras cantik jelita.

Melihat hal tersebut, Toba terheran-heran dan berdiri dengan mata membulat, serta mulut melongo.

"Tuan. Aku adalah kutukan dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan kepadaku bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka aku pun berubah menjadi manusia seperti tuan," kata perempuan jelmaan ikan itu.

BY Dongeng aescityv


Share with your friend now:
tgoop.com/aescityvstory/850

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

The channel also called on people to turn out for illegal assemblies and listed the things that participants should bring along with them, showing prior planning was in the works for riots. The messages also incited people to hurl toxic gas bombs at police and MTR stations, he added. As the broader market downturn continues, yelling online has become the crypto trader’s latest coping mechanism after the rise of Goblintown Ethereum NFTs at the end of May and beginning of June, where holders made incoherent groaning sounds and role-played as urine-loving goblin creatures in late-night Twitter Spaces. Add the logo from your device. Adjust the visible area of your image. Congratulations! Now your Telegram channel has a face Click “Save”.! Private channels are only accessible to subscribers and don’t appear in public searches. To join a private channel, you need to receive a link from the owner (administrator). A private channel is an excellent solution for companies and teams. You can also use this type of channel to write down personal notes, reflections, etc. By the way, you can make your private channel public at any moment. Over 33,000 people sent out over 1,000 doxxing messages in the group. Although the administrators tried to delete all of the messages, the posting speed was far too much for them to keep up.
from us


Telegram Dongeng aescityv
FROM American