AESCITYVSTORY Telegram 852
Samosir akhirnya membawa makanan dan minuman itu menuju ladang. Di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar. Ia kemudian menghentikan langkahnya dan memakan makanan yang seharusnya untuk ayahnya, dan hanya disisakan sedikit.

Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit, Samosir melanjutkan perjalanan menuju ladang. Setibanya di ladang, Samosir memberikan makanan dan minuman itu kepada ayahnya.

Toba yang merasa sangat lapar karena bekerja sejak pagi langsung membuka bekal tersebut. Namun, ia terperanjat melihat makanan untuknya tinggal sedikit.

"Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit," tanya Toba dengan raut wajah kesal.

"Tadi di jalan aku sangat lapar, Ayah. Oleh karena itu, jatah makanan dan minuman Ayah telah kumakan sebagian. Tapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih tersedia sedikit makanan dan minuman untuk Ayah," jawab Samosir dengan wajah polos.

"Anak tidak tahu diuntung," maki Toba kepada anaknya.

Kemarahan Toba kian meninggi dan akhirnya tidak tahan untuk menahan kesabaran.

"Dasar kau anak keturunan ikan," umpat Toba.

Mendengar umpatan tersebut, Samosir sangat terkejut dan langsung berlari ke rumah. Pada saat bertemu ibunya, Samosir langsung menceritakan umpatan dan cacian ayahnya yang menyebutkan dirinya keturunan ikan.

Mendengar pengaduan anaknya, ibu Samosir sangat sedih. Tidak disangka jika suaminya melanggar sumpah untuk tidak menyebutkannya berasal dari ikan.

Kemudian, Samosir dan ibunya saling berpegangan. Dalam hitungan sekejap, keduanya menghilang.

Lalu, keajaiban pun terjadi. Dibekas pijakan kaki Samosir dan ibunya, menyembur air yang sangat deras.

Dari dalam tanah, air disemburkan seolah tiada henti. Semakin lama, semburan itu semakin besar. Dalam waktu cepat, permukaan tanah tergenang.

Permukaan air terus meninggi dan tak berapa lama kemudian, lembah tempat tinggal Toba telah tergenang air. Kemudian, terbentuk sebuah danau yang sangat luas di tempat itu.

Penduduk kemudian menamakan danau itu sebagai Danau Toba. Adapun pulau kecil yang berada di tengah-tengah Danau Toba disebut Pulau Samosir untuk mengingatkan kepada anak lelaki Toba.



tgoop.com/aescityvstory/852
Create:
Last Update:

Samosir akhirnya membawa makanan dan minuman itu menuju ladang. Di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar. Ia kemudian menghentikan langkahnya dan memakan makanan yang seharusnya untuk ayahnya, dan hanya disisakan sedikit.

Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit, Samosir melanjutkan perjalanan menuju ladang. Setibanya di ladang, Samosir memberikan makanan dan minuman itu kepada ayahnya.

Toba yang merasa sangat lapar karena bekerja sejak pagi langsung membuka bekal tersebut. Namun, ia terperanjat melihat makanan untuknya tinggal sedikit.

"Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit," tanya Toba dengan raut wajah kesal.

"Tadi di jalan aku sangat lapar, Ayah. Oleh karena itu, jatah makanan dan minuman Ayah telah kumakan sebagian. Tapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih tersedia sedikit makanan dan minuman untuk Ayah," jawab Samosir dengan wajah polos.

"Anak tidak tahu diuntung," maki Toba kepada anaknya.

Kemarahan Toba kian meninggi dan akhirnya tidak tahan untuk menahan kesabaran.

"Dasar kau anak keturunan ikan," umpat Toba.

Mendengar umpatan tersebut, Samosir sangat terkejut dan langsung berlari ke rumah. Pada saat bertemu ibunya, Samosir langsung menceritakan umpatan dan cacian ayahnya yang menyebutkan dirinya keturunan ikan.

Mendengar pengaduan anaknya, ibu Samosir sangat sedih. Tidak disangka jika suaminya melanggar sumpah untuk tidak menyebutkannya berasal dari ikan.

Kemudian, Samosir dan ibunya saling berpegangan. Dalam hitungan sekejap, keduanya menghilang.

Lalu, keajaiban pun terjadi. Dibekas pijakan kaki Samosir dan ibunya, menyembur air yang sangat deras.

Dari dalam tanah, air disemburkan seolah tiada henti. Semakin lama, semburan itu semakin besar. Dalam waktu cepat, permukaan tanah tergenang.

Permukaan air terus meninggi dan tak berapa lama kemudian, lembah tempat tinggal Toba telah tergenang air. Kemudian, terbentuk sebuah danau yang sangat luas di tempat itu.

Penduduk kemudian menamakan danau itu sebagai Danau Toba. Adapun pulau kecil yang berada di tengah-tengah Danau Toba disebut Pulau Samosir untuk mengingatkan kepada anak lelaki Toba.

BY Dongeng aescityv


Share with your friend now:
tgoop.com/aescityvstory/852

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

ZDNET RECOMMENDS Each account can create up to 10 public channels Read now A Hong Kong protester with a petrol bomb. File photo: Dylan Hollingsworth/HKFP. Over 33,000 people sent out over 1,000 doxxing messages in the group. Although the administrators tried to delete all of the messages, the posting speed was far too much for them to keep up.
from us


Telegram Dongeng aescityv
FROM American