tgoop.com/dialektikasenja/6511
Last Update:
[ Surat Terakhir untuk Langit ]
Vol. 1/2
Sesuatu yang dimulai dengan baik, sudah sepatutnya diakhiri dengan baik pula. Begitu juga mengenai kisahku dengan Langit, seseorang yang teramat dalam kucintai —dahulu, seseorang yang selalu menjadi tokoh utama dalam tulisan-tulisan yang pernah kubuat.
Barangkali ada yang bertanya, benar, kisahku dengan Langit benar-benar usai. Tak ada lagi sapaan di pembuka hari ataupun kalimat sayang di ujung hari. Aku pun sudah sepenuhnya pulih, bahagia kembali seperti sedia kala —sebelum ada Langit di sampingku.
Menjadi Viola yang Langit kenal memang berat. Untuk dapat dicintai sepenuhnya oleh Langit, aku kehilangan diriku sendiri. Aku bukan Viola, bukan seseorang yang didamba oleh Langit. Aku layak bahagia dan dicintai sebagai diriku sendiri, 'kan?
Langit mengajarkanku banyak hal, untuk tidak pernah menjadi orang lain untuk dicintai, untuk selalu meluangkan waktu demi setitik kabar, untuk selalu meramu temu sesibuk apa pun. Dari Langit, aku bisa belajar untuk menyayangi diriku sendiri, mengasihi diri sendiri sebelum akhirnya berbagi dunia dengan orang lain.
— Alphalyra, bukan Viola.
#KataAlphalyra
#DimensiLangitBiru
BY Dialektika Senja
Share with your friend now:
tgoop.com/dialektikasenja/6511