tgoop.com/dialektikasenja/6528
Last Update:
Puisi ialah peta dan kau ialah jalanan lengang yang ingin aku susuri. Tanpa peta, tanpa tahu arah. Izinkan aku menyusuri setiap inci arahnya tanpa alas kaki. Biarkan aku tersesat di dalamnya tanpa tahu jalan keluar.
Takkan kuperhatikan suar yang memandu jalanku. Takkan kuhiraukan kicau nyaring burung pemberi petunjuk. Biarkan aku sendiri yang memberi jejak dengan memerdu namamu pada setiap langkah yang aku tempuh.
Hingga reda. Hingga reda seluruh kobar api dalam dadaku yang mana ia selalu mendetakkan namamu. Hingga reda seluruh harap yang setiap kali kupanjatkan selalu ada kau di dalamnya.
Hingga aku sadar, bahwa jalan yang kususuri telah habis, bahwa kau telah pergi dengan cara paling sadis.
— Alphalyra, #KataAlphalyra [2024]
BY Dialektika Senja
Share with your friend now:
tgoop.com/dialektikasenja/6528