ㅤ␥ Wajib subs @nctdofc@lpmneo ㅤ␥ Niat tidak hanya diawal saja. ㅤ␥ Sopan, dan bisa berbaur dengan admin lainnya. ㅤ␥ Menyebarkan format hiring admin ini ke ch pribadi dan seluruh lpm yang kalian punya (@listlpm / @LPMNEO) ㅤ␥ Tidak dalam masa sibuk hiat/deak/lrp. ㅤ␥ Bukan akun clone atau mata-mata. ㅤ␥ Jika sudah memahami semua rules silahkan mengirimkan FORMAT
ㅤ␥ Wajib subs @nctdofc@lpmneo ㅤ␥ Niat tidak hanya diawal saja. ㅤ␥ Sopan, dan bisa berbaur dengan admin lainnya. ㅤ␥ Menyebarkan format hiring admin ini ke ch pribadi dan seluruh lpm yang kalian punya (@listlpm / @LPMNEO) ㅤ␥ Tidak dalam masa sibuk hiat/deak/lrp. ㅤ␥ Bukan akun clone atau mata-mata. ㅤ␥ Jika sudah memahami semua rules silahkan mengirimkan FORMAT
During a meeting with the president of the Supreme Electoral Court (TSE) on June 6, Telegram's Vice President Ilya Perekopsky announced the initiatives. According to the executive, Brazil is the first country in the world where Telegram is introducing the features, which could be expanded to other countries facing threats to democracy through the dissemination of false content. A Hong Kong protester with a petrol bomb. File photo: Dylan Hollingsworth/HKFP. But a Telegram statement also said: "Any requests related to political censorship or limiting human rights such as the rights to free speech or assembly are not and will not be considered." Informative Choose quality over quantity. Remember that one high-quality post is better than five short publications of questionable value.
from us
