Telegram Web
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU📚

📝 PENYEBUTAN KISAH-KISAH YANG MENJELASKAN BETAPA KUAT SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU. 📖

4️Ibnul Jauzi rahimahullah adalah salah seorang ulama islam yang terkenal Adz-Dzahabi mengambarkannya di dalam kitabnya Siyar A'lam An -Nubala, dengan perkataannya : Abdurrahman bin Ali Al-Bakri- karena dia termasuk keturunan Abu Bakar Ash-Shidiq - yang dikenal dengan Ibnul Jauzi 'Alim 'Irak Waidh Al-Aafaaq. Dia menceritakan sejumlah kisahnya.

Ibnul Jauzi rahimahullah baik di masa kecil ataupun masa tuanya memiliki semangat dan kegigihan dalam mencari ilmu. Mengambil perkataan Al-Imam Ahmad :

اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد

Carilah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahad.

Beliau berkata : "Dahulu jika seseorang ingin mengunjungiku, aku akan sibuk bekerja selama kunjunganya dengan persiapan kertas untuk menulis dan mengasah pena, yakni beliau tidak akan menyia-yiakan waktu bersama mereka, beliau senang berbicara bersama mereka, namun dalam hal tangan dan perbuatan beliau dengan hal-hal yang bermanfaat baginya, karena waktu pasti akan pergi dan pikiran bersama mereka dengan pembicaraan, akan tetapi tangan bekerja, mengasah pena dan mempersiapkan kertas-kertas.

Dahulu ada salah seorang muridnya berkata : "Apabila beliau masuk ke toilet, beliau memerintahkan putrinya atau yang semisalnya, agar putrinya membacakan untuknya dari luar, yakni membacakan untuk beliau baik kitab ini dan itu yang cocok untuk beliau dengar.

Dan termasuk semangat beliau dan kemurnian niatnya, ia telah menulis lebih dari lima ratus kitab, sebagian berupa risalah dan sebagian lagi berjilid besar.

____________

5️. Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah ta'ala pemilik kitab (( Fathul Baari )) Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqolani Al-Mishri Pemilik karya-karya yang indah yang terkenal, apa yang dia katakan tentang dirinya sendiri...? Beliau menyebutkan kitab-kitab beliau bacakan kepada para gurunya, dia membacakan Al-Muwatha' kepada salah satu gurunya dalam sekali duduk, lima atau enam jam, dan beliau membaca shahih muslim selama tiga hari kepada para gurunya, dan dia di izinkan untuk melakukannya, dan beliau mulai menyebutkan apa yang beliau baca dalam beberapa hari dari kitab-kitab tersebut kepada para gurunya dan itu di catat di dalam biografinya di dalam kitab As-Sakhawi (( Al-Jawahir Wa Ad-Durar fii At-Tarjamat Asy-Syaikh Al-Islam Ibnu Hajar )).

Semangat ini yang mana engkau sangat butuh untuk memperhatikannya, butuh pada keluasan dan kekuatan dalam hal engkau mengenal bagimana istimewanya salaf ...? Kenapa banyak dari mereka menjadi ulama'...? Lebih dari sepuluh ribu orang hadir dalam satu majelis untuk mendengarkan ceramahnya.

Disebutkan di baghdad satu kali, bahwa beliau ketika Asy-Syaikh yang sedang mengajar atau dibacakan kitab padanya bersin. Orang-orang mengucapkan do'a :

"Rahimakallah", Semoga Allah merahmati engkau sehingga sampailah kalimat "Rahimakallah." kepada khalifah dan dia sedang berada di kebun istananya, dia berkata : "Apa ini...?" Seseorang berkata : "Mereka sedang mengucapkan tasymit (Yarhamukallah) kepada ahlul hadits fulan, karena manusia berkesinambungan dan bertasymit ucapan dan menularkannya satu sama lain.

📖Sumber Kitab

📚 همة السلف في طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 25 - 27

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🦴 *APAKAH ANJING ASHABUL KAHFI MASUK SURGA*

☝🏽 Tanya; Apakah anjing Ashabul Kahfi (pemuda-pemuda yang ditidurkan di dalam gua selama 309 tahun) masuk surga?

👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin _rahimahullah_ menjawab;
Saya katakan kepada saudara yang bertanya, "Jika ada pertanyaan semisal ini, maka jangan dihiraukan. Karena dalam kenyataannya hal seperti ini tidak ada faedahnya".

☝🏽 Tanya; Saya telah berbincang dengan teman, maka ia memberitakan bahwa di tanah suci ada suatu jamaah yang menyebarkan berita semisal ini dan mereka membangkitkan perkara-perkara aqidah seputar masalah ini.

👍🏽 Syaikh Utsaimin menjawab;
Apapun keadaannya, masalah-masalah semisal apa warna anjing Ashabul Kahfi, berapa umurnya, bagaimana ia menjulurkan kakinya di dalam gua, apakah ia masuk surga ataukah tidak, itu semua merupakan pengetahuan yang sia-sia (tidak berguna). Sebab kalau masalah itu ada kebaikannya (manfaatnya) untuk kita, tidak mungkin sama sekali Allah menyembunyikannya dari kita.

Jika Allah tidak menyebutkan masalah-masalah semisal itu di dalam kisah tentang Ashabul Kahfi yang Dia sampaikan kepada kita, dan tidak ada satu berita pun yang shahih dari Nabi ﷺ dalam masalah ini, berarti semua yang diberitakan oleh orang-orang itu termasuk dari berita yang tidak tersebut di dalam Kitabullah dan tidak pula di dalam Sunnah Rasulullah ﷺ, maka itu semua tidak bisa diterima. Berbicara dalam masalah ini dan tentang masalah ini termasuk pembicaraan yang sia-sia, membuang-buang waktu dan membangkitkan orang awam (kepada hal yang sia-sia).

📚 Fatawa Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin
https://alathar.net/home/esound/index.php?op=codevi&coid=117896

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah ajarkan kepada kita ilmu yang manfaat dan Dia beri kita manfaat dengan ilmu yang telah Dia ajarkan kepada kita. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU📚

📝 PENYEBUTAN KISAH-KISAH YANG MENJELASKAN BETAPA KUAT SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU. 📖

Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu berkata , sebagaimana di riwayatkan Al-Bukhari di dalam shahihnya :

"Aku memiliki tetangga dari anshar dan kami tinggal di lingkungan Banu Umayyah bin Zaid di kota 'Awaalii Madinah, lingkungan tersebut di beri nama berdasarkan suku-suku atau nama-nama orang.

Beliau berkata : "Dahulu kami biasa tinggal di kota bergantian, aku tinggal pada satu hari dan dia tinggal pada hari berikutnya, maka aku kabarkan kepadanya wahyu apa yang telah turun atau ilmu apa yang telah datang, jika aku tidak tinggal disana dia datang mengabariku."

📝Jika engkau tidak mendapatkan ilmu semuanya, tidak mengapa engkau berusaha keras bersama teman-temanmu, sebagian kalian menularkan ilmu, berbicaralah dengannya dengan telepon, dia duduk sesaat sesuai dengan keadaanmu, jadikanlah moment tersebut ilmu, jadikanlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu, apa yang engkau dengar, apa yang engkau ambil faedah, engkau hadir pada hari itu di sisi siapa..? apa faedahnya...?

Jika engkau telah hadir di sisi guru, maka tulislah faedah-faedah, dan termasuk dari zakat faedah-faedah ini engkau duduk bersama teman-temanmu, Demi Allah aku telah hadir di sisi fulan dari ulama' atau dari para pencari ilmu, atau dari para syaikh aku telah mendapatkan faedah, dia menyebutkan ini dan itu faedahnya, baik faedah dalam aqidah atau dalam fiqh atau dalam tafsir dan seterusnya atau ilmu-ilmu pendukung demikian.

Jadi kita butuh kepada tekad yang jujur, dan kita menelaah bagaimana pendahu mencari ilmu, para imam hadits mereka telah sampai level ini apakah di peroleh dengan tidur...? Mereka telah mengapainya dengan santai-santai...? Mereka telah mengapainya dengan disibukkan ke kiri dan ke kanan...? "Tidak." Namun mereka telah berlelah-lelah dan mereka telah memperbaiki niatnya lalu Allah Jalla wa 'alaa memberikan kepada mereka ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat.

📝 Oleh karena ini saya wasiatkan kepada seluruh hadirin karena waktu yang sempit untuk menjelaskan contoh-contoh, saya wasiatkan agar kalian semua semangat dalam menghadiri majelis para ulama' baik yang masih hidup dan yang sudah meninggal, adapun ulama yang mereka yang masih hidup ambilah faedah dari mereka secara lafadz dan pendengaran, adapun ulama yang sudah meninggal maka bacalah kitab-kitab mereka.

Beberapa orang menjumpai Abdullah bin Al-Mubarak, Adz-Dzahabi memiliki risalah tentang kisah Ibnul Mubarak namanya

( قض نهارك مع ابن المبارك )

Beberapa orang menjumpai beliau, maka beliau keluar menemuai mereka seolah-olah dia tidak merasa nyaman dengan mereka, dan beberapa orang dari mereka berkata :

"Seolah-olah kamu mempunyai seseorang yang menghiburmu, seolah-olah dia sedang memberi isyarat bahwa dia sedang duduk bersama keluarganya atau duduk bersama tanggungannya, dia berkata: Ya, demi Allah aku punya seseorang yang lebih baik. Aku mengikuti perilaku para Sahabat Rasulullah ﷺ dan dengan perilaku para pengikutnya. Maksudnya dalam ilmu, jika kamu mengenal ilmu dan mengenal orang-orangnya, maka akan tercurah tekad yang kuat pada dirimu.

Karena ini saya berwasiat pada diri saya yang pertama dan kalian agar memperbanyak bermajelis dengan ulama yang masih hidup dan yang sudah meninggal, adapun yang sudah meninggal dengan engkau berhias dengan semangat seperti apa yang ada pada mereka, dan salaf, mereka unggul dan menjadi imam serta memberi manfaat bagi umat Islam, dan kemaslahatan mereka tetap ada sampai sekarang hingga hari kiamat. Kenapa...? Karena ketulusan niat hanya tertuju pada Allah Jalla wa 'alaa, dan memperbaiki niat bahwa mereka mencari ilmu di bangun di atas prinsip-prinsip maka akan bermanfaat.
Dahulu, dua puluh tiga puluh tahun yang lalu, kami dan rekan-rekan, sahabat-sahabat, dan teman-teman kami adalah para pencari ilmu, artinya: kami tidak memahami apa pun pada suatu waktu. Saya mempunyai buku catatan yang di dalamnya saya mencatat manfaat-manfaat yang saya cari beberapa waktu yang lalu melalui beberapa di antaranya yang telah saya tulis ketika saya pertama kali duduk di halaqoh ilmu, atau mendengarkan ilmu, atau membaca, maka ada padanya hal-hal yang tidak berharga namun hari ini bisa jadi bermanfaat. Tetapi pada awalnya itu adalah sebuah faedah baik dalam ilmu aqidah, atau dalam sunnah, atau dalam mustholah, atau dalam fiqih.


📖Sumber Kitab

📚 همة السلف في طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 27 - 29

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

👚 *APA BATASAN AURAT WANITA DI DEPAN MAHRAM LAKI-LAKI DAN DI DEPAN WANITA LAIN*

☝🏽Tanya;
Apa batasan aurat seorang wanita muslimah di depan mahram-mahramnya? Juga di depan saudari-saudarinya kaum muslimah? Juga di depan wanita non muslim?

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ menjawab;

Adapun di depan sesama wanita, maka apa yang di antara pusar dan lutut itulah auratnya. Itu jika di depan sesama wanita. Tetapi sebaiknya ia senantiasa menjaga kesopanan, selalu mengenakan pakaian penutup seluruh badan (yang sopan), hingga ia tidak biasa meremehkan perkara semisal ini.

Demikian pula di depan mahram-mahramnya (yang laki-laki), hendaknya ia mengenakan pakaian penutup badan yang menjaga kesopanan kecuali yang boleh nampak yaitu wajahnya, kedua telapak tangannya dan kedua telapak kakinya. Tidak ada larangan bagi mahramnya (yang laki-laki) melihat kepalanya, itu tidak mengapa. Tetapi jika ia menjaga kesopanan dan menjauhi sebab-sebab fitnah (godaan), sehingga mahramnya tidak melihat darinya kecuali wajahnya, kedua telapak tangannya dan kedua telapak kakinya jika ada keperluan, maka itu yang lebih baik baginya. Hendaknya ia tidak meremehkan masalah ini. Lebih-lebih di masa ini, masa yang di situ agama kebanyakan orang lemah, sikap meremehkan pakaian penutup aurat dan perilaku tabarruj (menampakkan aurat) telah merebak di mana-mana.

Semestinya seorang wanita mukminah benar-benar berusaha agar mahram-mahramnya tidak melihat dari dirinya kecuali sesuatu yang memang umumnya nampak, semisal wajahnya dan kedua telapak tangannya. Jika mahramnya melihatnya, semisal saudaranya atau pamannya melihat kepalanya, maka tidak ada dosa baginya in syaa Allah. Akan tetapi jika ia menutup kepalanya dan seluruh badannya, kecuali wajahnya, kedua telapak tangannya dan kedua telapak kakinya tentu lebih utama dan lebih hati-hati, sehingga ia jauh dari fitnah. Lebih-lebih jika sebagian mahram itu menurut mereka tidak dianggap aman dari kefasikan, sikap meremehkan masalah ini dan kurang agamanya sebagaimana yang kita ketahui. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

📚
https://binbaz.org.sa/fatwas/18553/%D8%AD%D8%AF-%D8%B9%D9%88%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B1%D8%A7%D8%A9-%D9%85%D8%B9-%D9%85%D8%AD%D8%A7%D8%B1%D9%85%D9%87%D8%A7-%D9%88%D9%85%D8%B9-%D8%B3%D8%A7%D9%89%D8%B1-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%B3%D8%A7%D8%A1

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga terus Allah tambahkan kepada kita semua hidayah ilmu nafi dan amal shalih sampai Dia menutup umur kita semua dengan husnul khatimah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU📚

PENUTUP

📝 Maka ilmu akan bertambah seiring dengan semangat, pada waktu tersebut terdapat banyak manfaat, para ulama akan hilang dan pergi maka tersisalah siapa saja yang tersisa bagi umat dan bagi kaum muslimin, siapakah yang akan membawa amanah ini...? Siapakah yang akan membawa Al-Kitab dan As-Sunnah...? Siapa yang akan membawa fiqih...? Siapa yang akan menjaga ilmunya pada umatnya untuk Nabi ﷺ..? "Kalian."

Jika Ahlul Ilmi tidak menjaganya atau mereka tidak mendapati orang yang menjaganya...? Tidak ragu lagi segera akan hilang, oleh karena itu kita khawatir akan datangnya waktu yang mana ada sabda Nabi ﷺ tentangnya :

إِنَّ اللهَ لا يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعًا مِنْ صُدُورِ العُلَمَاءِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضُ العُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوسًا جُهالا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu sekaligus dari dada-dada para ulama, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan di wafatkannya para ulama, sehingga tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin..." HR Al-Bukhari.

Bagaimana dicabutnya ulama...? Yakni dengan meninggalnya mereka, akan terputus ulama, maka akan terputus pulalah mencari ilmu, maka manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin, mereka ditanya maka mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan orang lain.

Masalah ini sulit, sangat sulit. Masing-masing dari kalian akan menemukan kebijaksanaan dan kekuatan dalam diri kalian. Hal paling utama di jalan Allah saat ini adalah ilmu, hal yang teragung adalah ilmu, hal yang terbesar dari jihad yang mana umat membutuhkannya adalah jihad ilmiah, dengan engkau mempelajari dan menghafal dan memahami dan kuat dari segala aspek, jadi... Jika engkau memiliki kekuatan dan kemampuan dalam hal ini sehingga bermanfaat bagi umat, dan umat pada hari ini membutuhkan ulama Rabaani yang mana mereka akan membimbing umat kepada kebaikan dan menjelaskan sunnah Rasulullah ﷺ.

Pada akhir dari ceramah ini, aku wasiatkan bagi kalian untuk mengambil faedah dari dauroh ini dan seluruh dauroh dengan mendengarkan ucapan ahlul ilmi sama saja dengan cara komunikasi dengan lisan atau dengan bermajelis, duduk atau mendengarkan kaset dan apa saja mereka tinggalkan dari ilmu, kalian tidak mengetahui kapan manusia butuh kepada kalian dan diantara kalian ada yang umurnya lima, sepuluh, dua puluh, dan banyak yang sudah lebih dari lima puluh tahun, dan yang paling banyak dari pencari ilmu pada hari ini.

Dan para ulama akan pergi dan tersisa yang masih muda setelah tiga puluh atau empat puluh tahun mereka akan bermanfaat dan kalian tidak mengetahuinya, maka jagalah kalian ilmu Nabi ﷺ pada umatnya, jagalah fiqih islam pada umat ini.

Dan bukan di tangan-tangan kalian untuk membawa ilmu, bahkan semangatlah kalian, bersungguh-sungguhlah kalian dalam hal tersebut niat yang baik dan jihad di jalan Allah.

Oleh karena itu sejumlah dari ahlul ilmi berkata :

أفضل النوافل على الإطلاق:
طلب العلم،

Sunnah yang paling utama secara muthlaq adalah mencari ilmu.

Apakah mereka mengatakan : Jihad...? Mereka berkata : "Tidak." Mencari ilmu itu lebih utama dibandingkan jihad, karena seorang pencari ilmu akan bisa memberikan manfaat bagi manusia, manfaatnya berlipat ganda, bermanfaat di masa sekarang dan masa yang akan datang, maka mencari ilmu manfaatnya belipat ganda, oleh karena itu banyak dari ahlul ilmi berpendapat lebih utama dibandingkan jihad.

Dan permasalahan ini telah dibahas di awal kitab jihad dari kitab-kitab fiqih , mereka berkata :

إن أفضل النوافل الجهاد والأكثر أفضل النوافل طلب العلم لمن كان عنده القدرة على ذلك.

Sesungguhnya Ibadah sunnah yang paling utama adalah jihad, dan yang paling besar dari ibadah sunah yang paling utama adalah mencari ilmu bagi orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
أسأل الله الكريم أن يوفقكم إلى ما فيه من انشراح الصدر في سبيل العلم والتعلم، وأن يوقي منكم العقل والقلب والفهم وأن يصحح منكم النية وأن يجعلني وإياكم ممن استقام لسانه واستقام فعله واستقام قلبه على ما يحب ويرضى.

Aku memohon kepada Allah yang Maha Pemurah, agar Allah memberikan taufiiq kepada kalian hal-hal yang bisa melapangkan dada di dalam jalan ilmu dan belajar, dan menjaga kalian akal dan hati dan pemahaman dan membenarkan niat kalian, dan agar Allah menjadikan aku dan kalian termasuk orang yang lurus lisannya dan lurus perbuatannya dan lurus hatinya diatas apa yang Allah cintai dan ridhoi.

✳️✳️✳️


📖Sumber Kitab

📚 همة السلف في طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 30 - 32

Alhamdulillah atas kemudahan dari Allah semata selesai penerjemahan kutaib ini, semoga Allah tambahkan semangat kepada kita dalam mencari ilmu, jika ada kesalahan ana bertaubat dan mohon maaf, semoga bermanfaat bagi kita dunia dan akherat. Aamiin.

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

👉🏾 *HUKUM SEORANG WANITA MENAMPAKKAN KEPALANYA DI DEPAN SUAMI PUTRINYA (MENANTU)*

☝🏽 Tanya;
Ibu istri saya (ibu mertua) terkadang ketika saya dan istri pergi ke rumah beliau untuk memberi salam kepada beliau, beliau pun membalas salam saya dalam keadaan tanpa mengenakan penutup kepala, padahal beliau seorang muslimah yang menjaga shalat yang lima, menjaga syariat dan adab Islam. Apakah beliau berdosa jika beliau menemui saya pada sebagian waktu tanpa mengenakan penutup kepala?

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ menjawab;
Yang benar beliau tidak berdosa, karena beliau -ibu istri anda (ibu mertua)- itu mahram bagi anda. Tetapi kalau beliau menutup kepala, maka itu lebih hati-hati dan lebih baik, dalam rangka menghindar dari perselisihan pendapat. Yakni dalam rangka menghindari perselisihan dengan saudara kita yang berpendapat haram bagi seorang wanita menampakkan kepalanya kepada mahramnya. Meskipun yang nampak dari dalil-dalil syariat hal itu tidak haram.
Misal seorang mahram laki-laki melihat kepala saudari persusuannya atau melihat kepala ibu istrinya atau nenek istrinya, yang benar itu tidak mengapa. Tetapi jika wanita itu menutup kepalanya dalam rangka menjaga kesopanan dan menghindar dari perselisihan pendapat, itu lebih baik in syaa Allah.

📚 https://binbaz.org.sa/fatwas/11409/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D9%83%D8%B4%D9%81-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B1%D8%A7%D8%A9-%D8%B1%D8%A7%D8%B3%D9%87%D8%A7-%D8%A7%D9%85%D8%A7%D9%85-%D8%B2%D9%88%D8%AC-%D8%A7%D8%A8%D9%86%D8%AA%D9%87%D8%A7

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah tambahkan kepada kita ilmu dan kefahaman dalam agama ini serta Dia beri taufik kita untuk bisa meraih cinta dan ridhaNya.

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
Forum Ilmiah Karanganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓ 📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚 ┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛ •••••••••••••۞﷽۞•••••••••••• 🌾 SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU📚 2️⃣ Tanda yang kedua: Kesabaran dalam mencari ilmu. Pencari ilmu membutuhkan perkara yang kedua setelah niat…
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 *SEMANGATNYA SALAF DALAM MENUNTUT ILMU*📚

✳️ *TANDA-TANDA YANG MANA SEORANG PENCARI ILMU AKAN MEMPEROLEH ILMU SYAR'I*📚

1️⃣ Tanda yang pertama : *Niat yang baik dalam mencari ilmu.*

📝Yang pertama adalah niat yang baik dalam mencari ilmu, karena mencari ilmu adalah ibadah, dan mempelajari ilmu adalah rasa takut ( hasil belajar ilmu adalah takut kepada Allah. -- pent ), sebagaimana yang dikatakan salaf ( pendahulu yang shalih ).

Maka mencari ilmu adalah ibadah sebagaimana riwayat yang datang di shahih muslim,bahwa Nabi ﷺ bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ المَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ العِلْمِ رِضًا بِمَا يَصْنَعُ

*"Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, Allah akan permudahkan baginya jalan menuju surga. Para Malaikat akan membentangkan sayapnya bagi pencari ilmu karena ridha dengan apa yang dia lakukan."* HR Abu Daud.

📝Ilmu adalah mencari ibadah membutuhkan tekad dan kesabaran -sebagaimana akan datang penjelasannya- dan membutuhan yang pertama kali adalah membenarkan niat.

Dan penuntut ilmu terkadang datang untuk ilmu dan datang untuk mempelajarinya dan hadir tanpa disertai niat, akan tetapi apabila ilmu dicari, niat akan muncul karena ia menyadari saat itu dirinya akan dihisab ( dimintai pertangung jawaban -- pent).

▪️Ibnul Mubarak dan yang lainnya dari para imam salaf berkata :

طلبنا العلم وليس لنا فيه نية، فجاءت النية بعد

"Kami mencari ilmu dan tidak ada bagi kami niat di dalam mencarinya, namun niat itu muncul setelahnya."

Karena niat baik dalam menuntut ilmu mungkin telah dilalaikan oleh pencari ilmu, baik karena masih kecil atau karena tidak ingat akan perkara ini. Namun hal pertama yang dipelajarinya dengan ilmu adalah sebuah hadist:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى.

*“Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan."* HR Al-Bukhari.

الأعمال جمع عمل

📝 Al-A'maal ( Amalan-amalan ) adalah bentuk jama' dari amal, ia adalah amalan yang diharapkan dengannya wajah Allah Jalla wa 'alaa, dan diantara hal tersebut adalah Ilmu dan Penuntut ilmu, maka setiap mencari ilmu harus disertai dengan niat.

Barangsiapa yang mengingingkan dengannya wajah Allah Jalla wa 'alaa maka dia akan mendapatkan sesuai dengan niatnya.

Barangsiapa yang menginginkan dengannya dunia dan memperbanyak dunia, atau memalingkan manusia kepadanya atau agar mereka perhatian kepadanya atau untuk dikatakan pandai berbicara maka sungguh saat itu rusak niatnya.

📝Salafus shalih dari imam-imam ahli hadits berkata :

النية في العلم أن تنوي به وجه الله - جل وعلا -.

"Niat di dalam ilmu adalah engkau meniatkannya hanya mengharap wajah Allah Jalla wa 'alaa."

▪️Al-Imam Ahmad berkata :
"Niat di dalam ilmu adalah engkau meniatkan dengannya menghilangkan kebodohan dari dirimu dan dengannya engkau menyadari bahwa menghilangkan kebodohan itu ditujukkan untukmu,maka jika engkau mencari ilmu, ketahuilah bahwa engkau sedang belajar agar engkau menghilangkan kebodohan dari dirimu, kebodohan tentang apa pun...?

Kebodohan tentang tiga perkara yang paling besar yang akan ditanyakan kepada seorang hamba di dalam kuburnya,ketahuilah tiga perkara itu adalah : kebodohan terhadap Allah dan kebodohan terhadap agama dan kebodohan terhadap Rasul ﷺ, maka sungguh seorang hamba akan ditanya di dalam kuburnya, bahkan seorang muslim dan muslimah akan ditanya di dalam kuburnya tentang tiga perkara : Siapa Rabbmu...? Apa Agamamu...? Dan Siapa Nabimu...? HR Abu Daud.

Oleh karena ini ilmu yang bermafaat ditujukkan untuk menghilangkan kebodohan, kebodohan seorang laki-laki atau perempuan dengan tiga perkara ini, maka hendaklah ia mempelajari apa hak Allah Jalla wa 'alaa dari rububiyyah dan ibadah hanya kepada-Nya dan bukan yang selain-Nya, dan dari nama-nama dan sifat-sifatnya, serta sifat-sifat keindahan, keagungan dan kesempurnaan.
Forum Ilmiah Karanganyar
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓ 📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚 ┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛ •••••••••••••۞﷽۞•••••••••••• 🌾 SEMANGATNYA SALAF DALAM MENCARI ILMU📚 2️⃣ Tanda yang kedua: Kesabaran dalam mencari ilmu. Pencari ilmu membutuhkan perkara yang kedua setelah niat…
Dia mempelajari agama islam dengan dalil-dalilnya dan mempelajari hak Nabi  ﷺ dan namanya dan perjalanan hidupnya, serta dalil yang menunjukkannya dan dalil-dalil kenabiannya ﷺ , mempelajari hal tersebut agar menjadi muslim yang menghilangkan kebodohan dari dirinya di dalam permasalahan-permasalaham yang besar.

Jika ia telah merasakan dari dirinya terbimbing dan kuat dalam ilmu dan hafalan, maka dia niat belajar agar bermanfaat bagi kaum muslimin, dan hamba yang paling Allah cintai adalah hamba yang paling bermanfaat bagi manusia.

Maka apabila ia berniat dengan ilmunya agar bisa bermanfaat bagi manusia di dalam masjid, dan di rumahnya, dan memberikan manfaat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka atau dalam membimbing mereka atau mengajari orang yang tidak tau,dan mengajari shalat, dan mengajari tauhid,dan mengajari syarat-syarat shalat, dan dengan demikian, kapan pun diperlukan, dia bertekad melakukannya maka dia diatas niat yang baik.


📖 Sumber Kitab

📚 همة السلف في طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 8-10

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
┏━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━━┓
🔊 _*FORUM ILMIAH*_
*_KARANGANYAR_* 🔊
┗━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━━┛

•••••••••••••۞﷽۞•••••••••••••

🚀 *8- BAHKAN MEREKA RIDHO TERHADAP TAKDIR ALLAH*🚀
(_Perangai Oang Yang Menempuh Perjalanan Menuju Allah dan Kampung Akhirat bag. 9_)

=======================

٩- *نـــزلوا بــمنزلة الــرضى فَـهُمُ بها*

*قـــد أصــبحوا في جَـنَّةٍ و أمــان*

9- _*Mereka menempati tingkatan ridha dan dengannya mereka*_

*_Mendapatkan balasan surga dan keamanan_*


✒️ *Berkata imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy Rahimahullah* :

📊 Tingkatan *ridho* (dalam menghadapi musibah dan cobaan) lebih tinggi daripada tingkatan sabar. Karena sabar itu menahan hati dan badan kita dari tindakan-tindakan yang tercela dalam keadaan ada pergolakan hebat di dalamnya. Dan tatkala seseorang ridho (terhadap musibah tersebut) akan hilang pergolakan dari hatinya. Dia akan ridho kepada Allah. Keridhoannya akan membuatnya tenang dan lapang dada. Bahkan bisa jadi dia bisa menikmati musibah tadi seperti orang lain menikmati kesenangannya.

📊 Hamba apabila mampu sampai tingkatan ini maka akan terasa indah hidupnya dan akan senang jiwanya. Karena inilah keridhaan disebut sebagai *"Surganya dunia dan ketenangannya ahli ibadah"*.

📊 Orang yang ridho terhadap ketetapan Allah, Allah pun akan ridho kepadanya. Orang yang ridho kepada allah meskipun mendapatkan jatah rezeki yang sedikit maka Allah pun akan ridho kepadanya meskipun amalannya sedikit.

📑 Hakikat keridhoan seorang hamba adalah saat dia menerima hukum-hukum Allah baik yang berupa perintah agama maupun berupa takdir ketetapan Allah dengan lapang dada dan gembira, bukannya benci dan menggerutu.

📜 Wallahu a'lam bish shawab. _InsyaAllah bersambung..._


📚 Sumber : Manzhumatus Sair Ilallah Wad Daril Akhiroh Karya Imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy Rahimahullah.

•┈┈••••○○❁°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📑 *FIK*
✍🏼 Alih Bahasa : Dzakaa' Al Junky

•┈┈••••○○❁°•°•°•°❁○○••••┈┈•


🖥️📱 https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 JIKA SUDAH MAMPU JANGAN DITUNDA🪻

📝 Pertanyaan berasal dari negeri Qatar, seorang pendengar telah mengirimkan sebuah surat, saudara kita bertanya tentang suatu permasalahan yang penting. Yaitu tentang para pemuda yang menunda menikah.

Dia berkata : "Apa hukum syar'ie terhadap seorang yang menunda menikah, bersamaan dengan itu dia mengetahui bahwa dia mampu menikah, tetapi dia selalu memikirkan kesulitan hidup ini.. Dan dia mengetahui umurnya sudah mencapai 33 tahun...?

📖 JAWABAN

Wajib bagi siapa saja yang mampu menikah, dan ini adalah yang benar, selama dia memiliki keinginan untuk menikah, maka wajib atasnya untuk menyegerakan menikah jika dia mampu melakukan hal tersebut. Berdasarkan sabda Nabi ﷺ di dalam hadits yang shahih :

يا معشر الشباب! من استطاع منكم الباءة؛ فليتزوج؛ فإنه أغض للبصر، وأحصن للفرج، ومن لم يستطع؛ فعليه بالصوم؛ فإنه له وجاء

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa,karena berpuasa dapat menahat syahwatnya ( tameng )." HR Al-Bukhari.

📝 Terkandung pada hadits perintah فليتزوج ( Hendaknya dia menikah ) dan yang benar bahwa hukumnya wajib bagi yang sudah mampu dan dia memiliki keinginan dan jika dia takut akan terjerumus dalam zina maka urusannya lebih parah.

Intinya bahwa hukumnya wajib atasnya apabila dia memiliki keinginan menikah dan mampu, wajib atasnya untuk menyegerakan dan tidak menunda wajib dengan segala keadaan untuk dia menyegerakan menikah, meskipun dia seorang yang sudah tua jika dia memiliki kemampuan dan tidak punya apapun untuk menjaga kehormatanya wajib atasnya menikah meskipun dia seorang yang sudah tua, dia harus menikah karena ada alasanya yaitu takut fitnah.

Maka wajib bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk menikah baik yang sudah tua atau yang setengah baya atau yang muda wajib baginya menyegerakan menikah.

Jika dia memiliki satu istri dan masih tidak bisa menjaganya yakni syahwat dia besar, satu istri tidak bisa menjaganya dan dia dapat menikahi wanita yang kedua dan yang ketiga dan keempat jika dia mampu melakukannya sehingga terjaga dirinya.

Sehingga ia memperoleh banyak keturunan dan umat, meskipun para wanita tidak ridha, karena pada hakikatnya para wanita tidak rela pada perkara-perkara yang merugikan mereka, akan tetapi seseorang melihat yang lebih maslahat, dia membuat ridha istrinya dengan hal-hal yang Allah telah mudahkan baginya dari harta dan yang selainya dan dia berlaku adil dan hal itu tidak merugikan dan tidak mengapa baginya dan dia akan ridha dengan hal tersebut dan juga wajib atas dia berlaku adil, apabila mereka semua ridha dengan apa yang telah Allah mudahkan atasnya maka ini adalah kebaikan yang mengantarkan kepada kebaikan maka yang wajib bagi para istri, mereka ridha dan mereka bersabar jika dia berlaku adil dan tidak berbuat dhalim bahka ia berlaku adil dan bertakwa kepada Allah.

📖Sumber

https://binbaz.org.sa/fatwas/102492

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM ILMIAH KARANGANYAR
═════════════════════

🕌 Muhadhoroh Umum di Masjid Abu Bakr, Ponpes Al-Ausath, Jaten Karanganyar

🌕 Bersama Al Ustadz Muhammad Rifa'i حفظه الله
Pengasuh PP Ta'zhimus Sunnah Sine Ngawi.

🚧 Sabtu, 19 Shafar 1446 H / 24 Agustus 2024 M

📚 Muhadhoroh Umum
🗓️ Pertemuan ke 10

💽 *Pendidikan Anak Berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah*


📡 Media Publikasi:
https://www.tgoop.com/audiokajiankaranganyar
www.tgoop.com/forumilmiahkaranganyar
www.tgoop.com/PosterFIK
Audio
Audio dari AbuHamiidAS
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

📛 *LARANGAN-LARANGAN SEPUTAR KUBURAN 17* 🏘️

👉🏾 Nabi ﷺ dulu di awal Islam melarang ziarah kubur.

🕌 Dari Buraidah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ، فَزُورُوهَا ؛ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ
"Dulu aku melarang kalian dari ziarah kubur. Sungguh, telah diijinkan bagi Muhammad menziarahi kubur ibunya. Maka sejarang ziarahlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan kepada akhirat".
● HR Imam Muslim (977), Imam Abu Dawud (3235), Imam Trimidzi (1054), Imam Nasaai (4429) Imam Ibnu Majah (1571).

~~~~~~

☝🏽 Mengapa di awal Islam dilarang ziarah kubur

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ menjelaskan;

Telah kalian tahu bahwasanya dilarang ziarah kubur di awal Islam dulu. Karena kaum muslimin ketika itu baru saja meninggalkan kekufuran (kesyirikan). Dan dulunya mereka biasa berbuat ghuluw (pengkultusan) kepada orang mati (atau kuburannya), dengan meminta-minta kepada orang mati atau istighatsah (minta bantuan darurat) kepada orang mati. Maka Nabi ﷺ melarang mereka dari ziarah kubur agar tidak tertinggal di dalam hati mereka hubungannya dengan syirik (kebergantungan kepada orang mati). Karena mereka ketika itu baru saja meninggalkan penyembahan kepada kuburan dan pengagungan kepada kuburan dengan cara yamg tidak sepatutnya.

Manakala tauhid sudah kokoh di dalam hati kaum muslimin, mereka sudah mengenal makna _Laa ilaaha illallah_ , sudah kuat keimanan di dalam hati mereka, mereka sudah mengenal syariat Allah, maka diijinkan bagi mereka untuk ziarah kubur, karena pada ziarah kubur ini terdapat banyak kemaslahatan. Ziarah kubur bisa mengingatkan kepada akhirat, menjadikan zuhud terhadap dunia, memotivasi orang untuk menyiapkan bekal kematian dan mengingatkan datangnya kematian. Selain itu dengan ziarah kubur ini juga berbuat kebaikan bagi mayit serta memohonkan ampunan buat mereka.

📚 https://binbaz.org.sa/audios/877/%D8%A7%D9%84%D8%BA%D8%B1%D8%B6-%D9%85%D9%86-%D8%A7%D9%84%D9%86%D9%87%D9%8A-%D8%B9%D9%86-%D8%B2%D9%8A%D8%A7%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%A8%D9%88%D8%B1-%D8%A8%D8%AF%D8%A7%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%85%D8%B1

👍🏽 Pada kesempatan lain Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ juga mengatakan;

"Dulu di awal Islam ziarah kubur itu dilarang bagi pria maupun wanita. Karena kaum muslimin masih baru meninggalkan peribadahan kepada kuburan dan kebergantungan kepada orang mati. Maka mereka dilarang dari ziarah kubur dalam rangka menutup pintu kepada kejelekan dan membasmi kesyirikan.

Manakala Islam sudah kuat dan kaum muslimin mengenal ajaran Islam (tauhid), maka Allah mensyariatkan bagi mereka ziarah kubur. Karena pada amalan ziarah kubur ini terdapat nasehat dan peringatan, yakni mengingatkan kepada kematian dan akhirat. Juga untuk mendoakan ampunan bagi si mayit dan mendoakan rahmat untuknya".

📚 https://binbaz.org.sa/fatwas/2498/%D8%AD%D9%83%D9%80%D9%85-%D8%B2%D9%8A%D8%A7%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%B3%D9%80%D8%A7%D8%A1-%D9%84%D9%84%D9%82%D8%A8%D9%80%D9%88%D8%B1

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah jadikan kita faham kepada syariatNya, tauhid yang sebenarnya, makna Laa ilaaha illallah dan Dia beri kita taufiq untuk istiqomah di atasnya sampai kita mendapatkan kemuliaan di sisiNya. Asmiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

5️Salah satu sebab terputusnya ilmu yang mana kita rasakan terjadi pada para pemuda dalam beberapa tahun terakhir dan terus menerus mengalami pembaharuan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan ilmu dan ahlul ilmi secara terus menerus bahkan hubungan mereka dengan ilmu dan ahlul ilmi hanya sebatas pelajaran saja, dan selain itu mereka berteman dengan manusia yang bermacam-macam jenisnya, jiwa tidak selalu tergerak dengan ilmu, bahkan tergerak dengan ilmu dalam waktu yang singkat dan pada waktu pelajaran saja.

Dan setelah itu kebanyakan pembicaraan bukan dalam ilmu, maka hal ini menjadikan dia tidak terhubung dengan ilmu, padahal ilmu butuh adanya hubungan secara terus menerus dengan pencarinya.

Dirinya bersamanya dalam setiap keadaan,terkadang sebagian ahlul ilmi berpaling dari kesenangan dunia demi ilmu, kesenangan yang sifatnya mubah ( boleh ) dari harta, dan dari istri atau melihat yang mubah atau persahabatan demi ilmu karena sibuk dengan ilmu, sebagian penyair dari kalangan ulama berkata tentang hal tersebut yang mana budak perempuannya mendatanginya, dan dia tidak memperhatikan dan dia memiliki bentuk yang bagus dan akhlak yang baik.

Maka dia berkata dalam bait-bait syairnya :

فَقُلْتُ ذَرَينِي وَاتْرُكيني فإنني
فَإِنَّنِي شُغِلْتُ بِتَحْصِيلِ الْعُلُوْمِ وَكَشْفِهَا
ولي في طلاب العِلْمِ وَالفَضْل والتَّقى
غَنِي عَنْ غِنَاءِ الغَانِيَاتِ وَعَرْفِهَا

*Maka aku katakan :"Tinggalkan aku dan tinggalkan aku sendiri."

*Sungguh aku sibuk mendapatkan ilmu dan menggalinya,

*Aku termasuk dari para pencari ilmu dan keutamaan dan ketakwaan,

*Aku tidak butuh pada nyanyian para penyanyi dan mengetahuinya.

Artinya dia adalah orang yang sibuk dengan perkara yang lebih besar yang membebani dirinya, dan hal ini kapan terjadi...? Apabila seseorang selalu sibuk bersama dengan ilmu dengan membaca, bersahabat dengan orang-orang yang berbicara tentang ilmu, dalam menyampaikan ilmu, dan berbicara tentang ilmu dalam pandangan ulama dalam pembicaraan bersama mereka, dan mendengar ucapan-ucapan mereka, engkau akan mendapati jiwa sibuk denganya, dan yang pertama ilmu akan menjadi karakter baginya, dan akan menjadikan tabiat yang akan mendatangkan sesuatu dari suatu beban yang harus dia tanggung, kemudian akan menjadi watak baginya sehingga apabila dia berbicara, dia berbicara dengan ilmu, apabila dia membimbing, dia membimbing dengan ilmu, dan menjelaskan dengan ilmu, maka seseorang akan menjadi seperti itu tidak ragu bahwa hal ini butuh kepada jihad, Allah Jalla wa 'alaa berfirman :

﴿وَالَّذِينَ جَهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاوَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ )

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." QS Al-Ankabut :69.

Maka kebodohan adalah lawan dari ilmu, dan kebodohan itu adalah penyakit sebagaimana perkataan Ibnul Qoyyim, penyakit yang akan mematikan pemiliknya yang mana dia tidak menyadarinya.

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata di dalam Nuuniyyahnya :

وَالجَهْلُ دَاء قَاتِلٌ وَشِفَاؤُهُ
أمران في الترتيب مَتَّفَقَانِ
علم من القُرْآن أَوْ مِنْ سُنةٍ
وطبيب ذَاكَ العَالم الرَّبَّانِي

*▪️Kebodohan adalah penyakit yang mematikan,dan obatnya,
*▪️Ada dua hal yang berurutan yang di sepakati,
*▪️Ilmu dari Al-Qur'an atau dari Sunnah,
*▪️Dan dokternya adalah seorang 'alim rabbaniy.

📝 Kebodohan adalah penyakit tidak di ragukan lagi, pembunuh karena kebutaan hamba terhadap perkara-perkara yang di wajibkan baginya di dalam agamanya, demikian pula penyakit yang mematikan yang membuatnya tidak hidup, maka orang-orang yang berilmu mereka hidup dan selain mereka mati, dan sebab kematian mereka adalah kebodohan karena kebodohan adalah kematian, sebagaiman yang dia katakan disini : Pembunuh, maka setiap orang yang bodoh maka sungguh dia telah terbunuh dan telah mati.
📖Sumber Kitab
📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 6 - 9

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

📛 *LARANGAN-LARANGAN SEPUTAR KUBURAN 18* 🏘️

👉🏾 Bolehkan kaum wanita ziarah kubur Ada beda pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini.

🕌 Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_;
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ زَوَّارَاتِ الْقُبُورِ.
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ melaknat wanita-wanita yang sering ziarah kubur". ( HR Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah no 1056).

● Imam Tirmidzi mengatakan, "Dalam bab ini juga ada hadits dari sahabat Ibnu Abbas dan Hasan bin Tsabit. Dan ini hadits yang hasan shahih.
Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa laknat ini berlaku ketika Nabi ﷺ belum memberikan rukshah (kebolehan) untuk ziarah kubur. Manakala beliau telah memberikan rukshah, maka termasuk dalam rukshah (bolehnya ziarah kubur) ini kaum pria maupun wanita.
Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa hanyalah dimakruhkan bagi wanita untuk ziarah kubur itu karena lemahnya kesabaran mereka dan banyak bersedih.
📚 Sunan Tirmidzi.

👍🏽Syaikh Allamah Mubarakfury _rahimahulah_ mengatakan;

Perkataan Abu Hurairah (Rasulullah ﷺ melaknat wanita-wanita yang sering ziarah kubur).

● Syiakh Al Qaari mengatakan, "Bisa jadi yang dimaksud ialah wanita yang sering ziarah kubur".

● lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan, "Laknat ini hanyalah tertuju kepada wanita yang sering ziarah kubur, karena bentuk kata yang digunakan _shighah mubalaghah_ (yang maknanya banyak melakukan). Dan bisa jadi sebab dari laknat ini ialah perbuatan yang mengantarkan ke sana yang berupa menelantarkan hak suami, teriak-teriaknya kaum wanita ketika ziarah atau yang semisalnya. Ada ulama yang berpendapat bahwa jika aman dari semua sebab itu, maka tidak ada larangan bagi bolehnya kaum wanita berziarah kubur, karena mengingat kematian (yang merupakan tujuan ziarah kubur) itu dibutuhkan oleh kaum pria maupun wanita".

● Imam Syaukani (1173 - 1250) mengatakan di dalam Nailul Authar, "Perkataan lmam Al Qurthubi ini patut dijadikan sandaran dalam mempertemukan antara hadits-hadits yang nampak bertentangan secara lahir (tekstualnya)".

Perkataan Imam Tirmidzi (Dalam bab ini juga ada hadits dari sahabat Ibnu Abbas dan Hasan bin Tsabit).
Adapun hadits Ibnu Abbas, dikeluarkan oleh Imam Tirmidzi juga dan beliau menyatakan bahwa hadits ini hasan, juga oleh Imam Nasaai dan Imam Ibnu Majah ... Juga Imam Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, semuanya dari riwayat Abu Shalih dari Ibnu Abbas bahwa;
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَائِرَاتِ الْقُبُورِ وَالْمُتَّخِذِينَ عَلَيْهَا الْمَسَاجِدَ وَالسُّرُجَ.
Rasulullah ﷺ melaknat para wanita yang ziarah kubur, orang-orang yang menjadikan kubur sebagai tempat ibadah dan orang yang menyalakan lampu (di kuburan)".
Demikian itu disebutkan di dalam At Targhib.

Al Hafidz (Ibnu Hajar Asqalani, 773 - 852 H) mengatakan di dalam At Talkhish, "Abu Shalih ini maula Ummu Hani, dan ia dhaif".
Adapun hadits Hassan bin Tsabit, dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Imam Ibnu Majah dan Imam Al Hakim.

Perkataan Imam Tirmidzi (Manakala Nabi ﷺ telah memberikan rukshah, maka termasuk dalam rukshah bolehnya ziarah kubur ini kaum pria maupun wanita)

● Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, "Dan inilah pendapat mayoritas ulama, tapi dengan syarat jika aman dari fitnah (godaan). Dan pendapat (bolehnya ziarah kubur bagi kaum wanita) ini dikuatkan oleh hadits Anas bin Malik yang mengatakan;
مَرَّ النَّبِيُّ ﷺ بِامْرَأَةٍ عِنْدَ قَبْرٍ وَهِيَ تَبْكِي، فَقَالَ : " اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي
"Pernah Nabi ﷺ melewati seorang wanita di dekat kuburan (anaknya) dalam keadaan menangis. Maka beliau katakan kepadanya, "Bertaqwalah kamu kepada Allah dan sabarlah". (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Di dalam hadits ini Nabi ﷺ tidak mengingkari duduknya wanita ini di samping kubur. Dan pembiaran beliau ini merupakan hujah (dalil yang menunjukkan bolehnya ziarah kubur bagi kaum wanita).
● Di antara ahlul ilmi yang memahami bahwa dibolehkannya ziarah kubur ini meliputi kaum pria maupun wanita ialah Ibunda Aisyah _radhiyallahu 'anhua_. Imam Al Hakim meriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Mulaikah bahwa Ibunda Aisyah menziarahi kubur saudaranya yaitu Abdurrahman. Maka ada yang menegur beliau, "Bukankah Nabi ﷺ telah melarang dari hal itu (wahai Ibunda)". Beliau menjawab, "Benar. Tetapi kemudian beliau memerintahkan untuk menziarahinya".

Saya katakan, "Yang juga menguatkan pendapat bolehnya (ziarah kubur bagi kaum wanita) ialah hadits riwayat Imam Muslim dari Aisyah yang mengatakan, "Apa doa yang mesti saya ucapkan ya Rasulullah (jika saya ziarah kubur)?" Maka beliau bersabda, "Ucapkanlah olehmu;
السَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، ...
Assalamu 'alaikum wahai ahli kubur dari kalangan mukminin dan muslimin ...".
....

Ulama yang berpendapat makruhnya ziarah kubur (bagi kaum wanita) berdalil dengan hadits-hadits yang dibahas dalam bab ini. Juga dengan hadits yang disebutkan dalam hal haramnya bagi wanita ikut mengantarkan jenazah (ke kuburan). Seperti hadits dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Ummu Athiyah yang mengatakan;
نُهِينَا عَنِ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ، وَلَمْ يُعْزَمْ عَلَيْنَا.
"Kami (wanita) dilarang ikut mengantarkan jenazah, tetapi larangan itu tidak ditekankan atas kami".

Sementara ulama yang berpendapat bolehnya (ziarah kubur bagi wanita) menjawab hadits-hadits (yang yang mengandung larangan) dalam bab ini, bahwasanya hadits-hadits itu dikenakan bagi wanita-wanita yang ziarah dengan melakukan keharaman, semisal niyahah (meratapi mayit) dan yang lainnya.

Setelah menyebutkan hadits-hadits yang telah berlalu dalam bab bolehnya ziarah kubur bagi wanita, Syaikh Al Qaari mengatakan di dalam Al Mirqah dengan redaksi sebagai berikut, "Hadits-hadits ini dengan semua pertimbangan hukumnya menunjukkan bahwa wanita itu sama dengan pria dalam hal ziarah kubur, yakni jika mereka berziarah kubur dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan bagi mereka. Adapun hadits " _Allah melaknat wanita-wanita yang sering ziarah kubur_ ", maka ini difahami bagi mereka yang ziarah dengan melakukan keharaman, semisal niyahah (meratapi mayit) dan yang lainnya yang biasa mereka lakukan". Sekian dari Syaikh Al Qaari.
Dan telah berlalu perkataan Imam Qurthubi bahwa laknat yang terdapat di dalam hadits bab ini bagi wanita-wanita yang sering ziarah kubur.
Dan itu pendapat yang nampak (lebih dekat kepada kebenaran). Wallahu Ta'aalaa a'lam.

📚 Tuhfatul Ahwadzi Bisyarhi Jami' Sunan At Tirmidzi.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://www.tgoop.com/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
2024/10/03 23:33:08
Back to Top
HTML Embed Code: