tgoop.com/humanwrotes/2082
Last Update:
Surat untuk hari terakhir
Untuk luka yang pernah singgah,
Untuk kaki yang berhenti melangkah,
Dan untuk setiap harapan yang sempat patah – di tahun ini,
Biarkan saja, ia sudahpun menjadi sejarah.
Jangan sampai kau jadikan ia asbab pemusnah kepada angin kebahagiaan yang belum menjengah.
Yakinlah, luka yang tersiat itu pasti akan mengering jua.
Kakimu yang sakit pasti akan kembali melangkah, dan harapan hatimu yang belum menjadi nyata, pasti akan lekas terlaksana.
Meskipun bukan seperti yang engkau pinta, doamu pasti diaminkan semesta , dengan cara-Nya yang penuh cinta.
Teruntuk hari esok yang belum kita tahu bagaimana warnanya, semoga hadirnya bersama pelangi, bukan lagi awan kelam dan angin taufan seperti kelmarin.
Sudah banyak jiwa yang lelah, hampir saja mereka lemas dalam aliran banjir dan beku dalam kesejukan.
Benar, hari-hari semalam sememangnya penuh dengan susah payah, perih dan lelah.
Namun jiwa-jiwa kuat itu tidak pernah berputus asa.
Hati yang beku itu masih memanjatkan harap, semoga terbitnya matahari esok bersama sinar yang baru.
Air mata lalu biarlah saja terbuku, dalam helaian kertas lama di sudut-sudut kamar yang terbiar itu.
Jangan terus diselak, dikenang dan diratapi. Bukankah tidak ada lagi gunanya?
Untuk hari-hari esok, semoga kau mampu memujuk hati-hati yang dimamah luka, semoga mampu mengembalikan gores senyuman yang telah sirna.
Semoga mampu membekal harap pada jiwa yang tidak pernah lelah untuk mencuba untuk bangkit walau setelah beribu kali ia jatuh tidak berdaya.
2024, semoga hadirmu tidak lagi bersama kecewa, dan semoga akan ada oles warna pelangi untuk jasad yang memilih kuat dan terus bersabar, memilih tersenyum di hadapan sekalian manusia..
Walau mereka tahu betapa peritnya untuk terus berpura-pura.
:) 🍃
Selamat tinggal, 2023. Terima kasih atas suka dukanya ❤️
-- Rontaan Bisu 🥀🌙
BY Akifamrann.
Share with your friend now:
tgoop.com/humanwrotes/2082