KAJIANSALAFYPALOPO Telegram 5170
💽 Audio Fawaid

📑 BERTAUBATLAH KEPADA ALLAH WAHAI ASATIDZAH JUMHUR

(Nasihat dan imbauan untuk asatidzah jumhur dan para pengikutnya agar bertaubat kepada Allah, buanglah hawa nafsu dan kembalilah kepada bimbingan ulama)

🎙️ Al-Ustadz Abu Jundi حفظه الله تعالى

Poin Pembahasan:

• Berkata Fudhail Ibnu Iyyadh rahimahullah, "Tidaklah seseorang yang mencintai kedudukan melainkan dia akan hasad, berbuat zalim, mencari-cari aib manusia dan membenci ketika seseorang disebut dengan kebaikan."

• Fitnah perpecahan dan perselisihan yang terus dilakukan oleh asatidzah jumhur padanya ada unsur hawa nafsu. Karena dalil sudah jelas, sudah ada nasihat ulama dengan ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits, dengan aqwal para ulama, salafush shalih. Namun asatidzah jumhur masih terus melakukan hal perpecahan/perselisihan, memecah belah dengan alasan yang dibuat-buat.

• Dulu alasannya ustadz Luqman hafizhahullah sudah mulai menyimpang, sebagian lagi membuat tulisan seolah-olah pada beliau ada pemikiran Ikhwanul Muslimin, sebagian mengatakan ustadz Luqman hafuzhahullah mengambil dana dari yayasan hizbiyyah walaupun ketika ditanya tidak bisa menjawab, dulu diawal-awal diarahkan seakan-akan pada beliau ada penyimpangan pada masalah manhaj; hakikatnya (semua tuduhan) ini adalah at-Tahwil wa at-Tadhkhim.

• Ketika datang nasihat ulama bahwa beliau (ustadz Luqman) masih ahlussunnah, munculah alasan-alasan lain dari asatidzah jumhur, bahwa beliau (ustadz Luqman) jelek akhlak dan adabnya. Dalam keadaan ketika ditanya oleh para ulama apa jeleknya akhlak dan adab ustadz Luqman hafizhahullah, asatidzah jumhur malah menyebutkan perkara-perkara yang para ulama malu mendengarnya.

• Bahkan asy-syaikh Rabi hafizhahullah mengatakan, "Diantara kebiasaan ahlul ahwa, ketika tidak memiliki hujjah mereka menuduh ahlul haq tidak memiliki adab." Tuduhan-tuduhan asatidzah jumhur itu dibuat seolah-olah ilmiah, dalam keadaan nasihat ulama terus berdatangan, terus menjelaskan. Maka, inilah hawa nafsu.

• Bertaubatlah kepada Allah wahai asatidzah jumhur, wahai salafiyyun. Atas perbuatan dosa besar ini, merusak ukhuwah. Kembalilah kepada apa yang di nasihatkan nabi kita ﷺ, mumpung masih ada waktu, mumpung belum Allah wafatkan kita, masih ada kesempatan untuk bertaubat. Jangan mengikuti hawa nafsu, jangan kalian menganggap bahwa ini perbuatan yang ringan, hal ini besar disisi Allah ﷻ.

• Kasihanilah salafiyyun, berapa banyak ahlussunnah salafiyyun yang dulu terjaga manhajnya, sekarang mulai terlihat tanda-tanda bermudah-mudahan karena sebab fitnah ini.

• Kalau benar-benar asatidzah jumhur memuliakan manhaj ini, hendaklah mereka membuang jauh hawa nafsunya. Kembali kepada nasihat ulama, bertaubat kepada Allah ﷻ, tidak usah ragu menyatakan dihadapan ahlussunnah salafiyyun bahwa yang kemarin adalah salah. In syaa Allah itu akan menjadi kemuliaan bagi orang yang rujuk dari kesalahan.

🔊 Sumber Audio:
Audio Kajian | JANGAN KAU HANCURKAN UKHUWAH DEMI AMBISIMU | Ahad, 15 Jumadal Ula 1446 H/ 17 November 2024 di Masjid Nurussalam Jl. Lingkar Barat GOR Purbalingga Kidul


📲 Join • Save • Share ll
https://www.tgoop.com/kajiansalafypalopo/5171

Media Dakwah Salafy Palopo

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️



tgoop.com/kajiansalafypalopo/5170
Create:
Last Update:

💽 Audio Fawaid

📑 BERTAUBATLAH KEPADA ALLAH WAHAI ASATIDZAH JUMHUR

(Nasihat dan imbauan untuk asatidzah jumhur dan para pengikutnya agar bertaubat kepada Allah, buanglah hawa nafsu dan kembalilah kepada bimbingan ulama)

🎙️ Al-Ustadz Abu Jundi حفظه الله تعالى

Poin Pembahasan:

• Berkata Fudhail Ibnu Iyyadh rahimahullah, "Tidaklah seseorang yang mencintai kedudukan melainkan dia akan hasad, berbuat zalim, mencari-cari aib manusia dan membenci ketika seseorang disebut dengan kebaikan."

• Fitnah perpecahan dan perselisihan yang terus dilakukan oleh asatidzah jumhur padanya ada unsur hawa nafsu. Karena dalil sudah jelas, sudah ada nasihat ulama dengan ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits, dengan aqwal para ulama, salafush shalih. Namun asatidzah jumhur masih terus melakukan hal perpecahan/perselisihan, memecah belah dengan alasan yang dibuat-buat.

• Dulu alasannya ustadz Luqman hafizhahullah sudah mulai menyimpang, sebagian lagi membuat tulisan seolah-olah pada beliau ada pemikiran Ikhwanul Muslimin, sebagian mengatakan ustadz Luqman hafuzhahullah mengambil dana dari yayasan hizbiyyah walaupun ketika ditanya tidak bisa menjawab, dulu diawal-awal diarahkan seakan-akan pada beliau ada penyimpangan pada masalah manhaj; hakikatnya (semua tuduhan) ini adalah at-Tahwil wa at-Tadhkhim.

• Ketika datang nasihat ulama bahwa beliau (ustadz Luqman) masih ahlussunnah, munculah alasan-alasan lain dari asatidzah jumhur, bahwa beliau (ustadz Luqman) jelek akhlak dan adabnya. Dalam keadaan ketika ditanya oleh para ulama apa jeleknya akhlak dan adab ustadz Luqman hafizhahullah, asatidzah jumhur malah menyebutkan perkara-perkara yang para ulama malu mendengarnya.

• Bahkan asy-syaikh Rabi hafizhahullah mengatakan, "Diantara kebiasaan ahlul ahwa, ketika tidak memiliki hujjah mereka menuduh ahlul haq tidak memiliki adab." Tuduhan-tuduhan asatidzah jumhur itu dibuat seolah-olah ilmiah, dalam keadaan nasihat ulama terus berdatangan, terus menjelaskan. Maka, inilah hawa nafsu.

• Bertaubatlah kepada Allah wahai asatidzah jumhur, wahai salafiyyun. Atas perbuatan dosa besar ini, merusak ukhuwah. Kembalilah kepada apa yang di nasihatkan nabi kita ﷺ, mumpung masih ada waktu, mumpung belum Allah wafatkan kita, masih ada kesempatan untuk bertaubat. Jangan mengikuti hawa nafsu, jangan kalian menganggap bahwa ini perbuatan yang ringan, hal ini besar disisi Allah ﷻ.

• Kasihanilah salafiyyun, berapa banyak ahlussunnah salafiyyun yang dulu terjaga manhajnya, sekarang mulai terlihat tanda-tanda bermudah-mudahan karena sebab fitnah ini.

• Kalau benar-benar asatidzah jumhur memuliakan manhaj ini, hendaklah mereka membuang jauh hawa nafsunya. Kembali kepada nasihat ulama, bertaubat kepada Allah ﷻ, tidak usah ragu menyatakan dihadapan ahlussunnah salafiyyun bahwa yang kemarin adalah salah. In syaa Allah itu akan menjadi kemuliaan bagi orang yang rujuk dari kesalahan.

🔊 Sumber Audio:
Audio Kajian | JANGAN KAU HANCURKAN UKHUWAH DEMI AMBISIMU | Ahad, 15 Jumadal Ula 1446 H/ 17 November 2024 di Masjid Nurussalam Jl. Lingkar Barat GOR Purbalingga Kidul


📲 Join • Save • Share ll
https://www.tgoop.com/kajiansalafypalopo/5171

Media Dakwah Salafy Palopo

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

BY Kajian Salafy Palopo


Share with your friend now:
tgoop.com/kajiansalafypalopo/5170

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

Polls Each account can create up to 10 public channels Hui said the messages, which included urging the disruption of airport operations, were attempts to incite followers to make use of poisonous, corrosive or flammable substances to vandalize police vehicles, and also called on others to make weapons to harm police. Telegram has announced a number of measures aiming to tackle the spread of disinformation through its platform in Brazil. These features are part of an agreement between the platform and the country's authorities ahead of the elections in October. On June 7, Perekopsky met with Brazilian President Jair Bolsonaro, an avid user of the platform. According to the firm's VP, the main subject of the meeting was "freedom of expression."
from us


Telegram Kajian Salafy Palopo
FROM American