Telegram Web
Kehilangan Kata

Debarnya masih sangat terasa
Meski raga tak lagi berada
Ketika kenyataan tak sesuai asa
Hanya semoga memenuhi dalam dada

Aku yang kehilangan kata-kata
Karena panah kata telah melesat begitu jauh dari busurnya
Meski papan target tepat di depan mata
Tapi berbelok pada bilah-bilah kayu tak berpunya

Rindu ini masih saja tertuju padamu
Sosok yang merenggut lelap di setiap tidurku
Bahkan mampu menutupi panasnya mentari
Dengan teduhnya setiap tatapan dan genggaman dalam jemari

Jika aku mampu memutar waktu
Tak akan pernah memilih jalan yang kemarin
Memutar arah kembali menghindari temu
Tapi nyatanya aku harus melalui luka-luka dalam batin

Satu nama yang rajin kusebut dalam pinta
Tak pernah luput meski derai bak anak sungai mengalir
Membanjiri pelupuk hingga tak nampak baik dan buruk sebagai pembeda
Biarlah angin membawa setiap harap lewat semilir

Kini, lihatlah aku yang selalu kalah dihujam rindu
Kembali kuarahkan panah kata satu persatu
Lagi dan lagi semua tertuju padamu
Bukan lagi kehilangan kata, tapi mati membiru

Baiklah, aku menyerah
Kau yang menang
Jiwaku mulai lelah
Ditikam rindu yang terus berulang

13 April 2022 , Kuala Lumpur

@SemuanyaTentangKamuu
SELAMAT HARI PEKERJA

ku utuskan buatmu
yang bernama pekerja
Selamat Hari Pekerja
semoga terus bekerja berusaha
berkhidmat berbakti dan berjasa
mencari pendapatan halal bersih
menafkahi diri dan tanggungan dikasih
terus berusaha melunaskan tugasnya
berniat hanya kerana Allah semata
pasti rezeki berkat dan selamat
mendapat reda-Nya, dunia dan akhirat.

@Lucernas
Lost in the crowds

I'm standing here
With nowhere to go
Looking at the massive crowds
Drowning in the puddles of people
They look so busy, so happy, so elated
Yet some of them look so gloomy, so broken, so drenched
But they still have somewhere to go to, someplace to return to, some sanctuary where they rest all their problems and be comforted.
Then, how about me?
Where should i go?
Where should i fly to?
Where can i call home; a place I've been yearning for my entirety?
My time has frozen,
Slowly yet menacingly rip apart all of my hopes
I'm standing here; still
In hope that i can find my first step
But nevertheless, I'm lost in the crowd
Again.


Zen
@Lucernas
Ya, aku mencintaimu. Meskipun hanya di dalam keterdiaman. Meskipun waktu dan jarak menjadi batas.

Setidaknya, kamu pernah menjadi suar dari ketersesatanku.


@Lucernas
BERMAKNAKAH LAGI AIRMATA

Hidupmu dalam perjuangan
menghela nafas panjang
dari bauan hanyir darah
syahidnya para-para syuhada

Bersaksilah sumpahan keramat
laungan pekikan satria bangsa
mengusir segala anasir-anasir
menjarah hamparan halaman

Bangsaku harus segera bangkit
buangkan rantaian pemikiran
membelenggu akal serta jiwa
keluar dari kepompong kelam

Pecahkan tempurung terkurung
buka seluasnya minda segar
membina kembali negara bangsa
menjulang megah mercu persada

Cukuplah permainan sengketa
kelak ditampar gelora nista
akhirnya bersaksilah segalanya
disaat neraca timbangan bermula

Bermaknakah lagi airmata
menyaksikan himpunan dosa
didataran Mahsyar terbuka
seinci zarah tetap dihitung kira

@Lucernas
Manusia.

banyak yang ingin ku perkatakan,
tapi serasa jiwa kosong,
mudah faham tentang manusia punya perwatakan,
jika engkau terlalu hina,
bagiku itu biasa,
kerna ada orang yang ku jumpa juga hina sama,
jika engkau terlalu alim,
bagiku itu biasa,
kerna ada orang yang ku jumpa juga alim sama.
dunia ini penuh dengan lautan manusia,
adat sesebuah lautan pasti ada kotor,
pasti ada bersih jernih,
pasti ada bermacam berspektif mengikut apa yang dilaluinya terdahulu,
ada yang,
di zaman kecil dipijak,
di zaman kecil dirosak,
di zaman kecil diatur akhlak,
di zaman kecil diatur bijak.
jangan kau berakal cetek,
mengiginkan semua manusia itu sama mentaliti seperti kau,
itu salah.


- Eirharm, Sabtu, 11:44 Malam, 26 November 2022, Bas Rapidkl, Kuala Lumpur.

@lucernas
Ini Bukan Tentang Kupu Kupu

Kau patahkan sayap harapan dan impian. Kau bunuh aku diam dan perlahan. Aku yang terbang tinggi kini jatuh dengan janji bisu. Aku kupu kupu cantik yang kau injak dan hentak tanpa belas. Hujung nafas aku, derita sedih aku. Moga Tuhan balas.

Niss
Kota Metropolitan
Dua enam February 2023


@Lucernas
Terdetik

kadangkala sesuatu perkataan itu tidak tepat untuk mewakili terus suasana yang dirasai,
ianya seperti..
sunyi yang tidak aman,
dan,
bising yang menyenangkan.


- Eirharm, Rabu, 15 Mac 2023, 12:26 pagi.
Aku tewas

imaginasi musnahkan kotak fokus aku. acapkali bayang wajah kau menjelma. atma rindu menari nari di pentas kekalahan. kolam airmata yang bertakung membanjiri wajah bisu.

Niss
Pahang Darul Makmur
Dua enam March 2023
Perkataan dan Pisau.

dengan perkataan, kita boleh marah,
dengan perkataan, kita boleh sedih,
dengan perkataan, kita boleh gembira,
dengan perkataan, kita boleh merajuk.

bertapa hebatnya perkataan.
sebabtu lah dia boleh disamakan dengan pisau.

dengan pisau, kita boleh marah,
dengan pisau, kita boleh sedih,
dengan pisau, kita boleh gembira,
dengan pisau, kita boleh merajuk.


- Eirharm, Rabu, 5 April 2023, 1:46 pagi.
Langit itu indah, senja itu sementara, kopi itu seperti kamu.
Realiti yg pahit buatku.


-Raa
RINDUKAN KOPIMU

Enak aku rasa
pada setiap kita bertemu
kopimu mesti ada di meja
aromanya menusuk rasa
kita riang menghirup dan berbicara.

Sekarang tiada lagi
pergimu seperti tidak kembali
tidak ada lagi kopimu
buatkan aku rasa terharu
begitu dalamnya rindu.

Aku rindukan kopimu
enak seperti dahulu
kini tiada lagi buat aku
seperti dahulu
sejak engkau tinggalkan aku.

Rif | 20 May 2023
Selamat tidur..

biarkan malaikat menenun mimpi di kelopak matamu, sementara mentari selesai menyulam hari esok dengan benang-benang kenangan, aku sedang menunggu Tuhan menjahit segala luka untuk kita bangun dengan sejahtera, memulai semula sebuah cinta.

Nanti, setelah kita bertemu lagi akan kuceritakan padamu, puisi-puisi yang jatuh bersama embun, sayap-sayap bintang yang luruh tak terhitung dan bulan putih yang tergantung.

Tidurlah untuk sebuah malam yang terlupakan dan seorang aku yang sesat dalam kasmaran.
Dalam ceritaku tentangmu yang tidak pernah menjadi buku, perihal-perihal rindu dan cinta semusim itu seperti dedaun maple luruh di bangku, menemani sepi tunggu di penjara waktu.

Fikiranku satu-satu jatuh di lembar, lalu lenyap di antara garis-garis yang hilang dalam perenggan, bungkam dan terkadang setitis tinta menjadi bulan.

Kita memilih diam meski ribuan puisi berkisah tentang hati, seperti kita menyimpan semua mimpi di bawah bantal dan segala asmara dalam selimut kumal.

Kini catatan adalah luka tanpa goresan, kubaca dengan senyap demi mengenangmu sampai akhirat...

Awanโ˜๏ธ
@lucernas
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
KOYAK

Kau takkan pernah mengaku
Tapi semua orang dah tahu
Semua itu hanya pada akalmu
Dan kau sendiri pun tak tentu

Kau hebat bila mengata orang
Kau mantap seolah pejuang
Tapi kadang nasibmu malang
Emosimu terjah tenangmu hilang

Kau koyak, kau koyak rabak
Tak henti-henti kau berteriak
Koyaklah kau, kau koyak rabak
Menangislah kau teresak-esak

Bila waktu kau lempar peluru
Setiap orang pun kau cuba tuju
Tapi pabila diserang hujahmu
Terdiam sekejap termanggu-manggu

Lalu emosimu mula melanda
Dan amarahmu bermaharajalela
Koyaklah kau berbintang kepala
Laju lah lidahmu meludah segala

Kau koyak, kau koyak rabak
Kau tak tahan bila diasak
Koyaklah kau, kau koyak rabak
Sampai kau, bangun menghentak

Kau takkan tenang bila diserang
Kerna sudah lama dirimu dijulang
Sekali kau terkena bukan kepalang
Koyaklah kau sampai ke tulang

Kau dijentik, terbitlah taring
Kau menjerit, suaramu nyaring
Akhirnya, kau sendiri yang pening
Bila amarahmu makin meruncing


23 September 2023

@lucernas
Ada seseorang yang bukan milikku
Namun tinggal didalam hatiku.
Dia bukan takdirku,
Namun melekat dalam pikiranku.
AKU INGIN JADI APA?

Aku ingin jadi angin
Datangkan rasa yang dingin
Tapi ributnya menakutkanku
Lalu aku tak ingin

Aku ingin jadi hujan
Untuk sejukkan keadaan
Tapi banjir meresahkanku
Lalu aku enggan

Aku ingin jadi api
Memanaskan hati yang sepi
Tapi maraknya menggerunkanku
Lalu aku menafi

Aku ingin menjadi tanah
Memegang kemas segala sumpah
Tapi lecaknya merimaskanku
Lalu aku tak pernah

Aku ingin menjadi suara
Yang akan memulakan bicara
Tapi bingitnya menggusarkanku
Lalu aku terus kecewa

Aku ingin menjadi warna
Yang mendamaikan suasana
Tapi hitamnya menjadikanku pilu
Lalu aku merana

Aku ingin menjadi irama
Yang mengamankan segala rasa
Tapi pincangnya menjengkelkanku
Lalu aku hilang bersama

Aku ingin menjadi aku
Tapi aku terus keliru
Terus keliruโ€ฆ.

Awanโ˜๏ธ
@lucernas
2024/12/24 11:53:47
Back to Top
HTML Embed Code: