Mataku terbuka, terasa pusing di kepala. Entah kenapa, yang seharusnya aku sudah tiada karena tertelan ombak laut, tapi sekarang aku masih hidup, aku berada di kasur keras, terbuat dari kayu yang belum diamplas dengan benar.
Suasana ini asing, karena ini bukan tempat yang biasa aku lihat, orang-orang nya juga, mereka menatapku seolah aku adalah makhluk langka.
Surai pendek hitam legam, tangan putih dan kecil, memakai popok di bawah. Orang-orang— dengan telinga aneh, nampaknya bukan manusia umumnya— berbicara dengan bahasa yang belum pernah aku pahami.
Kalau ini benar, harusnya ini bukan tubuhku, karena aku sendiri sudah berusia 16 tahun waktu itu!
Mungkin aku sedang bermimpi pasca koma, atau— aku bereinkarnasi?!
Sepertinya bukan koma, karena tubuh ini benar-benar terasa nyata!
Mataku terbuka, terasa pusing di kepala. Entah kenapa, yang seharusnya aku sudah tiada karena tertelan ombak laut, tapi sekarang aku masih hidup, aku berada di kasur keras, terbuat dari kayu yang belum diamplas dengan benar.
Suasana ini asing, karena ini bukan tempat yang biasa aku lihat, orang-orang nya juga, mereka menatapku seolah aku adalah makhluk langka.
Surai pendek hitam legam, tangan putih dan kecil, memakai popok di bawah. Orang-orang— dengan telinga aneh, nampaknya bukan manusia umumnya— berbicara dengan bahasa yang belum pernah aku pahami.
Kalau ini benar, harusnya ini bukan tubuhku, karena aku sendiri sudah berusia 16 tahun waktu itu!
Mungkin aku sedang bermimpi pasca koma, atau— aku bereinkarnasi?!
Sepertinya bukan koma, karena tubuh ini benar-benar terasa nyata!
The creator of the channel becomes its administrator by default. If you need help managing your channel, you can add more administrators from your subscriber base. You can provide each admin with limited or full rights to manage the channel. For example, you can allow an administrator to publish and edit content while withholding the right to add new subscribers. The initiatives announced by Perekopsky include monitoring the content in groups. According to the executive, posts identified as lacking context or as containing false information will be flagged as a potential source of disinformation. The content is then forwarded to Telegram's fact-checking channels for analysis and subsequent publication of verified information. So far, more than a dozen different members have contributed to the group, posting voice notes of themselves screaming, yelling, groaning, and wailing in various pitches and rhythms. Ng Man-ho, a 27-year-old computer technician, was convicted last month of seven counts of incitement charges after he made use of the 100,000-member Chinese-language channel that he runs and manages to post "seditious messages," which had been shut down since August 2020. Telegram users themselves will be able to flag and report potentially false content.
from us