- remaja hijrah

Pernah dengar hadis ini gak?

"Barang siapa puasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa Selama sebulan. Bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka Jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."

Ya, biasanya hadis hadis di atas itu mulai tersebar ketika sudah mulai memasuki bulan rajab ntah itu tersebar di reels Instagram ataupun fyp Tiktok. Tapi tau ga temen temen? kalo hadis di atas itu gak ada riwayat yang shohih sama sekali dan gak memiliki landasan yang jelas alias hadis tersebut maudhu/palsu!

Nabi shalallahu alayhi wasallam sudah menegaskan:
لَا تَكْذِبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ
"Janganlah kamu berdusta atasku, karena sesungguhnya barangsiapa berdusta atasku, maka silahkan dia masuk ke neraka" [HR. Bukhori]

Nah ngeri banget kan? Jadi yaa sebaiknya berhati hati jika ingin menyampaikan hadis2 Nabi apalagi "hadis" itu kan ucapan/dawuhnya Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam untuk umatnya maka baiknya kroscek terlebih dahulu..


Meskipun begitu, memperbanyak puasa di bulan Rajab tetap dianjurkan sebagai bentuk ibadah sunnah, tanpa harus didasarkan pada hadis ini. Jangan sampe kita beramal (puasa) dengan landasan hadis yang gak ada dasarnya sama sekali, alias palsu. Barakallahu fiikum~

Referensi: Ust. Adi Hidayat, hafidzahullah
#reminder

www.tgoop.com/remaja_hijrahh/29217

5.6K viewsAhmad, edited  Dec 29 at 10:56

Pernah dengar hadis ini gak?

"Barang siapa puasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa Selama sebulan. Bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka Jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."

Ya, biasanya hadis hadis di atas itu mulai tersebar ketika sudah mulai memasuki bulan rajab ntah itu tersebar di reels Instagram ataupun fyp Tiktok. Tapi tau ga temen temen? kalo hadis di atas itu gak ada riwayat yang shohih sama sekali dan gak memiliki landasan yang jelas alias hadis tersebut maudhu/palsu!

Nabi shalallahu alayhi wasallam sudah menegaskan:
لَا تَكْذِبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ
"Janganlah kamu berdusta atasku, karena sesungguhnya barangsiapa berdusta atasku, maka silahkan dia masuk ke neraka" [HR. Bukhori]

Nah ngeri banget kan? Jadi yaa sebaiknya berhati hati jika ingin menyampaikan hadis2 Nabi apalagi "hadis" itu kan ucapan/dawuhnya Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam untuk umatnya maka baiknya kroscek terlebih dahulu..


Meskipun begitu, memperbanyak puasa di bulan Rajab tetap dianjurkan sebagai bentuk ibadah sunnah, tanpa harus didasarkan pada hadis ini. Jangan sampe kita beramal (puasa) dengan landasan hadis yang gak ada dasarnya sama sekali, alias palsu. Barakallahu fiikum~

Referensi: Ust. Adi Hidayat, hafidzahullah
#reminder

BY - remaja hijrah